Laman

Sabtu, 19 Maret 2022

Kesetimbangan Kimia Apa si Itu?????

 Kesetimbangan Kimia : Definisi ,Ciri , Jenis, dan Rumus 

oleh : Fitria Febri Sahara (@W10-Fitria) 

Abstrak

Dalam ilmu kimia salah satu nya mempelajari kesetimbangan kimia yang berarti berhentinya suatu reaksi. Tidak ada reaktan yang bereaksi, sehingga tidak ada produk yang dihasilkan disebut Kesetimbangan.Didalam Kesetimbangan kimia dibagi menjadi dua jenis yaitu kesetimbangan dinamis dan kesetimbangan statis. Salah satu contoh dari kesetimbangan kimia adalah reaksi pengikatan oksigen dalam darah makhluk hidup oleh hemoglobin (Hb).

Keyword : Kesetimbangan kimia,reaksi, kimia, rumus kesetimbangan

Definisi Kesetimbangan Kimia

Di kehidupan sehari-hari terdapat beberapa analogi kesetimbangan kimia seperti jika cabe ditambah bawang akan menjadi sambal. Cabe dan bawang dapat disebut sebagai rekatan, apabila cabe dan bawang bercampur menjadi sambal berlangsung 5 menit, setelah 5 menit tersebut cabe dan bawang sidah tidak ada karena membentuk menjadi sambal. Reaksi seperti ini disebut reaksi searah atau kalau hasil sudah terbenuk maka berarti reaksi sudah berhasil. Reaksi diatas adalah contoh reaksi yang langsung tamat,namun ada reaksi yang terjadi bolak-balik yang dapat kembali lagi seperti semula dan reaksi-reaksi inilah yang disebut Kesetimbangan Kimia. Kesetimbangan kimia adalah keadaan saat kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu.

Ciri-Ciri Kesetimbangan Kimia

Ciri-Ciri Kesetimbangan Kimia

1. Reaksi dapat berjalan dua arah atau bolak-balik

2. Bersifat dinamis

3. Reaksi seperti berhenti, namun secara molekuler reaksi terus terjadi

4. Reaksi mencapai kesetimbangan ketika laju reaksi kanan = reaksi kiri

 

Jenis Kesetimbangan Kimia

1. Kesetimbangan Statis

            Kesetimbangan statis terjadi jika reaksi kimia dihasilkan satu arah atau tidak dapat kembali lagi seperti semula, contoh : kertas dibakar menjadi abu

2. Kesetimbangan Dinamis

            Kesetimbangan dinamis terjadi jika reaksi kimia yang dihasilkan merupakan reaksi kimia dua arah atau reaksi kimia yang bisa kembali lagi seperti semula, contoh : uap dari proses memasak air dengan kompor

Faktor yang mempengaruhi Kesetimbangan

·        Volume

Jika volume ditambahkan maka kesetimbangan akan bergeser kea rah reaksi yang memilki koefisien lebih besar, sebaliknya jika volume dikurangi maka pergeseran kesetimbangan akan bergeser kearah reaksi yang memiliki jumlah koefisien lebih kecil.

Contoh :

N2(g) + 3H2(g) <==> 2NH3(g)

Jumlah koefisien reaksi kiri
1 N2(g) + 3 H2(g)
N2 = 1, H2 = 3

jadi jumlah koefisien reaksi = koefisien reaksi N2 + koefisien reaksi

H2 = 1 + 3 = 4

Koefisien kanan
2NH3
NH3 = 2

Koefisien reaksi kiri = 4
Koefisien reaksi kanan = 2

Koefisien reaksi kiri > Koefisien reaksi kanan
Maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri

·        Tekanan

Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke koefisien kecil. Sebaliknya, jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke koefisien reaksi besar.

·        Suhu

Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukkan senyawa-senyawa yang menyerap endoterm. Ciri reaksi ini adalah harga entalpi-nya positif (+). entalpi adalah harga perubahan panas atau kalor. Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukkan senyawa-senyawa yang melepas panas eksoterm. Ciri reaksi ini adalah harga entalpi-nya negatif (-).

·        Konsentrasi

Jika konsentrasi unsur/senyawa di salah satu ruas ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan

Contoh:
N2(g) + 3H2(g) <==> 2NH3(g)

Jika N2 atau H2 ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah NH3 (kanan/ produk)

Sebaliknya jika NH3 ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah N2 atau H2 reaktan (kiri)
N2(g) + 3H2(g) <==> 2NH3(g)

Rumus Kesetimbangan Kimia (Tetapan Kesetimbangan)

Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dituliskan sebagai berikut.

aA + bB <==> cC + dD

Saat di dalam reaksi kesetimbangan dilakukan aksi, maka kesetimbangan akan bergeser dan sekaligus mengubah komposisi zat-zat yang ada untuk kembali mencapai kesetimbangan. Secara umum dapat dikatakan tetapan kesetimbangan merupakan perbandingan hasil kali molaritas reaktan dengan hasil kali molaritas produk yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya.

Keterangan
K
 = tetapan kesetimbangan
[A] = molaritas zat A (M)
[B] = molaritas zat B (M)
[C] = molaritas zat C (M)
[D] = molaritas zat D (M)

Contoh Soal :

Satu liter campuran gas pada suhu 100°C pada keadaan setimbang mengandung 0,0045 mol dinitrogen tetraoksida dan 0,03 mol nitrogen dioksida.

a.     Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan gas tersebut.

b.     Hitung tetapan kesetimbangannya.

Jawab: 

N2O4(g) NO2(g)

Persamaan di atas harus disetarakan dulu menjadi

N2O4(g) 2NO2(g)

a. Tetapan kesetimbangan dituliskan sebagai perbandingan molaritas produk (nitrogen dioksida) dengan molaritas reaktan (dinitrogen tetraoksida) yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya, sehingga dapat dituliskan sebagai berikut.



Jadi, tetapan kesetimbangannya sebesar 0,2.

Referensi :

https://www.ruangguru.com/blog/kesetimbangan-kimia-jenis-jenis-reaksi-dan-tetapan

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/kesetimbangan-kimia-pengertian-ciri-dan-rumus-kesetimbangan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.