Laman

Senin, 13 Desember 2021

IMPLEMENTASI ENERGI HIJAU

 

IMPLEMENTASI ENERGI TERBARUKAN DI TANAH NUSANTARA

A. Absrak

Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Tidak hanya kaya akan budaya dan tradisi, negara tercinta kita juga sangat kaya akan hasil alamnya. Banyak kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa ini untuk keperluan di masa sekarang dan masa mendatang. Salah satu kekayaan alam yang terkubur di Indonesia adalah sumber energi. Penggunaan energi baru dan terbarukan harus menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia tidak hanya sebagai upaya untuk mengurangi pemakaian energi fosil melainkan juga untuk mewujudkan energi bersih atau ramah lingkungan. Energi terbarukan ini merupakan sumber energi yang berasal dari alam yang mampu dibuat kembali secara bebas, serta mampu diperbarui terus-menerus dan tak terbatas. Energi terbarukan mampu diciptakan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga mampu menjadi sumber energi alternatif.


Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang proses pembentukannya terjadi secara berkelanjutan sehingga ketersediaannya melimpah dan tidak pernah habis. Contoh-contoh sumber energi terbarukan adalah energi matahari, energi dari biomassa, energi angin, gravitasi air, energi panas bumi, energi gelombang dan lain-lain. Energi terbarukan adalah sumber energi yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan secara terus menerus.

Kata kunci: energi hijau, energi terbarukan

Abstrac

Indonesia is a very rich country. Not only rich in culture and traditions, our beloved country is also very rich in natural products. There are many natural resources that can be utilized by this nation for present and future needs. One of the buried natural wealth in Indonesia is energy sources. The use of new and renewable energy must be the main concern of the Indonesian government not only as an effort to reduce the use of fossil energy but also to realize clean or environmentally friendly energy. This renewable energy is an energy source that comes from nature that can be regenerated freely, and can be renewed continuously and indefinitely. Renewable energy can be created by utilizing increasingly sophisticated technological developments, so that it can become an alternative energy source.

Renewable energy sources are energy sources whose formation process occurs continuously so that their availability is abundant and never runs out. Examples of renewable energy sources are solar energy, energy from biomass, wind energy, water gravity, geothermal energy, wave energy and others. Renewable energy is an energy source that is available in nature and can be used continuously.

Keywords: green energy, renewable energy

P. Pendahuluan

Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Tidak hanya kaya akan budaya dan tradisi, negara tercinta kita juga sangat kaya akan hasil alamnya. Banyak kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa ini untuk keperluan di masa sekarang dan masa mendatang. Salah satu kekayaan alam yang terkubur di Indonesia adalah sumber energi. Terdapat banyak sumber energi yang terpendam di Indonesia seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan juga biomassa.

Penggunaan energi di Indonesia masih di dominasi oleh penggunaan energi tak terbarukan yang berasal dari fosil, khususnya minyak bumi dan batu bara , namun seiring berjalannya waktu, ketersediaan energi fosil semakin menipis dan untuk mengantisipasinya energi baru terbarukan (EBT) merupakan alternatif terbaik. Penggunaan energi baru dan terbarukan harus menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia tidak hanya sebagai upaya untuk mengurangi pemakaian energi fosil melainkan juga untuk mewujudkan energi bersih atau ramah lingkungan

. Energi terbarukan ini merupakan sumber energi yang berasal dari alam yang mampu dibuat kembali secara bebas, serta mampu diperbarui terus-menerus dan tak terbatas. Energi terbarukan mampu diciptakan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga mampu menjadi sumber energi alternatif.

Secara umum sumber energi dikategorikan menjadi dua, yaitu sumber energi tak terbarukan dan sumber energi terbarukan. Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang ketersediaannya terbatas dan tidak terjadi proses pembentukan kembali di alam, ataupun proses pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama, sehingga jika dipakai terus-menerus kemungkinan akan habis. Contoh sumber energi tak terbarukan adalah energi fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang proses pembentukannya terjadi secara berkelanjutan sehingga ketersediaannya melimpah dan tidak pernah habis. Contoh-contoh sumber energi terbarukan adalah energi matahari, energi dari biomassa, energi angin, gravitasi air, energi panas bumi, energi gelombang dan lain-lain.

C. Isi dan pembahasan

Energi terbarukan adalah sumber energi yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Energi terbarukan bisa dimanfaatkan secara bebas, bisa diperbarui secara terus menerus, dan ketersediaannya di alam melimpah. Berbagai alasan mengapa energi terbarukan harus dimanfaatkan adalah ketersediaannya yang melimpah, tidak menghasilkan polusi dan emisi karbon, dan membuat masyarakat mandiri dalam mengupayakan energi sendiri.

Berikut merupakan contoh energi energi yang dapat diperbarui dan terbarukan :

1.    Enegi air

Energi air merupakan salah satu jenis energi terbarukan dengan potensi yang melimpah di seluruh dunia. Sungai-sungai yang ada bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Proses konversi dari energi kinetik aliran air menjadi energi listrik tersusun dalam sistem pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Dalam sistem PLTA, air yang mengalir dimanfaatkan untuk memutar turbin atau kincir. Kincir yang berputar menggerakkan generator sehingga bisa menghasilkan listrik. Teknologi dalam PLTA bisa digunakan untuk skala kecil atau skala besar tergantung potensi ketersediaan energi air.

2.    Energi angin

Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara disekitarnya. Energi angin merupakan jenis energi terbarukan dengan potensi yang sangat melimpah di muka bumi dan menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang potensial. Zaman dahulu, energi angin sudah dimanfaatkan untuk pengairan. Angin memutar kincir yang kemudian menggerakkan pompa untuk menyedot air lantas disalurkan ke titik yang dibutuhkan. Energi angin bisa diubah menjadi energi listrik melalui sistem pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). Dalam PLTB, energi angin memutar turbin atau kincir angin yang mana kincir angin atau turbin ini memutar generator hingga akhirnya menghasilkan listrik.

3.    Energi surya

Salah satu jenis energi terbarukan adalah energi surya. Energi surya berasal dari pancaran sinar matahari. Matahari sendiri adalah komponen utama penggerak kehidupan di bumi. Bukan sekadar menerangi bumi, semua siklus kehidupan di bumi memerlukan matahari seperti adanya angin, fotosintesis, maupun radiasi yang dipancarkan ke bumi. Energi surya juga merupakan salah satu energi terbarukan dengan sumber yang sangat besar dan melimpah. Energi surya dapat diubah menjadi energi listrik. Salah satu teknologi yang bisa mengubah pancaran sinar matahari menjadi listrik adalah panel surya fotovoltaik. Panel surya ini menyerap sinar matahari dan elektrok di dalamnya mengubahnya menjadi enegri listrik.

4.    Energi panas bumi

Panas bumi merupakan jenis energi terbarukan berupa panas yang tersimpan dan berasal dari dalam bumi. Energi panas bumi biasanya terletak di kawasan-kawasan yang dilewati cincin api pasifik sebagai contoh Kanada, Italia, Jepang, AS, Filipina, Selandia Baru, dan Indonesia. Pemanfaatan energi panas bumi telah digunakan sejak zaman dulu untuk penghangat ruangan atau memasak. Pemanfaatan energi panas bumi sebagai penghasil energi listrik terdapat dalam sistem pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Prinsip kerja PLTP hampir sama dengan prinsip kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di mana ada uap panas yang digunakan untuk memutar turbin lalu menggerakkan generator. Hanya saja, uap panas yang digunakan pada PLTP adalah uap panas bumi yang telah dipisahkan dari air, yang berasal langsung dari perut bumi.

5.    Bio energi

Bio energi adalah jenis energi terbarukan yang berasal dari material organik yang mempunyai simpanan energi dari matahari dalam bentuk energi kimia. Di zaman lampau, bio energi sudah sangat familiar. Bio energi yang digunakan sejak masa lampau, yang mungkin juga masih digunakan sebagian hingga kini, adalah kayu bakar. Kini, sumber bio energi semakin beragam. Ada hasil panen, rumput, kotoran hewan, sampah rumah tangga, hingga limbah pertanian. Selain itu, bio energi juga diubah menjadi bahan bakar cair seperti biodiesel, bioavtur, dan lain-lain.

6.    Enegi ombak laut

Energi ombak laut adalah salah satu jenis energi terbarukan yang bersumber dari ombak laut yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Energi listrik dihasilkan dengan memanfaatkan gerakan naik-turun dari ombak laut. Untuk membangkitkan energi listrik, platform yang biasa digunakan untuk mengubah energi ombak menjadi energi listrik adalah turbin atau pelampung yang naik dan turun. Turbin atau pelampung yang naik turun ini digerakkan langsung oleh ombak laut, lantas memutar generator sehingga menghasilkan listrik.

7.    Energi pasang surut air laut

Energi pasang surut air laut, juga disebut sebagai energi tidal, adalah bentuk dari energi pasang surut air laut yang diubah menjadi energi listrik atau bentuk energi lain yang berguna untuk kehidupan manusia. Sesuai namanya, energi ini memanfaatkan energi pasang surut air laut yang kemudian diubah menjadi bentuk energi lain. Energi pasang surut air laut rupanya telah dimanfaatkan di Eropa dan pantai timur Amerika Utara. Dalam sistem tersebut, energi pasang surut air laut dikonversikan menjadi energi mekanik dan digunakan untuk menggiling gandum. Baru pada abad ke-19, energi pasang surut air laut mulai digunakan untuk membangkitkan energi listrik.

8.    Energi arus listrik

Energi arus laut merupakan energi yang berupa gerakan horizontal massa air laut. Adanya arus laut disebabkan oleh efek pasang surut dan perbedaan suhu dan salinitas air laut. Arus laut ini bisa dimanfaatkan menjadi pembangkit energi listrik. Mekanismenya adalah memanfaatkan energi kinetik dari arus laut untuk memutar turbin. Turbin yang diputar oleh arus laut kemudan memutar generator sehingga menghasilkan listrik. Potensi arus laut yang besar biasanya terletak di perairan selat. Potensi arus laut Indonesia cukup besar karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Kendati potensinya cukup besar, kecepatan arus laut di perairan pantai-pantai Indonesia umumnya kurang dari 1,5 meter per detik. Namun demikian, kecepatan arus laut di selat di antara pulau Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara Timur cukup signifikan.

9.    Energi panas air laut

Pembangkit listrik dari energi panas laut pembangkitan listrik yang memanfaatkan perbedaan suhu antara permukaan laut dengan bawah laut. Nama lain dari sumber energi terbarukan ini adalah ocean thermal energy conversion (OTEC) adalah. Pada dekade pertama abad ke-21, teknologi tersebut masih dianggap eksperimental. Bahkan hingga saat ini, belum ada pembangkit listrk dari OTEC komersial yang dibangun. Konsep OTEC pertama kali dikemukakan pada awal 1880-an oleh insinyur asal Perancis, Jacques-Arsene d'Arsonval. Dalam idenya tersebut, suhu permukaan air laut yang biasanya lebih panas digunakan untuk mendidihkan fluida kerja yang memilik titik didih di bawah titik didih air. Jika sudah mendidih, fluida kerja berubah menjadi fluida gas atau uap dan diteruskan untuk memutar turbin. Turbin inilah yang kemudian memutar generator sehingga menghasilkan listrik. Setelah uap dari fluida kerja tersebut memutar turbin, maka uap tersebut akan dteruskan ke bawah laut. Fluida kerja ini lantas menjadi dingin dan bentuknya berubah menjadi cair. Fluida kerja beberbtuk cair lalu dialirkan lagi ke permukaan air laut yang hangat untuk kemudian berubah menjadi fluida gas kemudian memutar turbin kembali.

Potensi energi terbarukan yang ada di indonesia

a. Energi panas bumi

Sebagai daerah vulkanik, wilayah Indonesia sebagian besar kaya akan sumber energi panas bumi. Jalur gunung berapi membentang di Indonesia dari ujung Pulau Sumatera sepanjang Pulau Jawa, Bali, NTT, NTB menuju Kepulauan Banda, Halmahera ,dan Pulau Sulawesi. Panjang jalur itu lebih dari 7.500 km dengan lebar berkisar 50-200 km dengan jumlah gunung api baik yang aktif maupun yang sudah tidak aktif berjumlah 150 buah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di sepanjang jalur itu,terdapat 217 daerah prospek panas bumi .Potensi energi panas bumi total adalah 19.658 MW dengan rincian di Pulau Jawa 8.100 MW, Pulau Sumatera 4.885MW, dan sisanya tersebar di Pulau Sulawesi dan kepulauan lainnya. Sumber panas bumi yang sudah dimanfaatkan saat ini adalah 803 MW. Biasanya data energi panas bumi dapat dikelompokkan ke dalam data energi cadangan dan energi sumber.Biaya investasi ada dua macam. Pertama biaya eksplorasi dan pengembangan sebesar 500-1.000 dollar AS/kW:1. Kedua, biaya pembangkit sebesar 1.500 dollar/kW (kapasitas 15 MW), 1.200 dollar/kW (kapasitas 30 MW), dan 910 dollar/kW (kapasitas 55 MW).2. Untuk biaya energi dari panas bumi adalah 3-5 sen/kWh.

b. Energi air

Indonesia memiliki potensi besaruntuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air. Itu disebabkan kondisi topografi Indonesia bergunung dan berbukit serta dialiri oleh banyak sungai dan daerah daerah tertentu mempunyai danau/waduk yang cukup potensial sebagai sumber energi air.Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah salah satu teknologi yang sudah terbukti (proven), tidak merusak lingkungan,menunjang diversifikasi energi dengan memanfaatkan energi terbarukan,menunjang program pengurangan pemanfaatan BBM, dan sebagian besar memakai kandungan lokal. Besar potensi energi air di Indonesia adalah 74.976  MW, sebanyak 70.776 MW ada di luar Jawa, yang sudah termanfaatkan adalah sebesar 3.105,76 MW sebagian besar berada di Pulau Jawa.Pembangunan setiap jenis pembangkit listrik didasarkan pada kelayakan teknis dan ekonomis dari pusat listrik serta hasil studi analisis mengenai dampak lingkungan.

Sebagai pertimbangan adalah tersedianya sumber energi tertentu, adanya kebutuhan (permintaan) energi listrik, biaya pembangkitan rendah, serta karakteristik spesifik dari setiap jenis pembangkit untuk pendukung beban dasar (base load) atau beban puncak (peak load )Selain PLTA, energi mikrohidro (PLTMH) yang mempunyai kapasitas 200-5.000 kW potensinya adalah 458,75 MW,sangat layak dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di daerah pedesaan di pedalaman yang terpencil ataupun pedesaan di pulau-pulau kecil dengan daerah aliran sungai yang sempit. Biaya investasi untuk pengembangan pembangkit listrik mikrohidro relatif lebih murah dibandingkan dengan biaya investasi PLTA. Hal ini disebabkan adanya penyederhanaan standar konstruksi yang disesuaikan dengan kondisi pedesaan. Biaya investasi PLTMH adalah lebih kurang 2.000 dollar/kW, sedangkan biaya energi dengan kapasitas pembangkit 20 kW (ratarata yang dipakai di desa) adalah Rp 194/kWh.

c. Energi laut

Di Indonesia, potensi energi samudra/laut sangat besar karena Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.000pulau dan garis pantai sepanjang 81.000 km, terdiri dari laut dalam , laut dangkal. dan sekitar 9.000 pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau arus listrik Nasional, dan penduduknya hidup dari hasil laut. Dengan perkiraan potensi semacam itu, seluruh pantai di Indonesia dapat menghasilkan lebih dari 2 ~ 3 Terra WattEkwivalensi listrik, diasumsikan 1% dari panjang pantai Indonesia (~ 800 km) dapat memasok minimal ~16 GWatt atau sama dengan pasokan seluruh listrik di Indonesia tahun 2005. Energi samudra ada empat macam,yaitu energi panas laut, energi pasang surut,energi gelombang, energi arus laut.

d. Energi angin

Secara umum Indonesia masuk kategori negara tanpa angin, mengingat bahwa kecepatan angin minimum rata-rata yang secara ekonomis dapat dikembangkan sebagai penyedia jasa energi adalah 4m/dt. Kendatipun demikian ada beberapa wilayah dimana sumber energi angin kemungkinan besar layak dikembangkan. Wilayah tersebut antara lain Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan dan Tenggara, Pantai Utara dan Selatan Jawa dan Karimun Jawa. Skala pemanfaatan Tenaga angin pada umumnya dikelompokkan dalam skala kecil, menengah dan besar.

e. Energi surya

Berdasarkan data penyinaran matahari yang dihimpun dari 18 lokasi diIndonesia menunjukan bahwa radiasi suryadi Indonesia dapat diklasifikasikan berturut turut untuk kawasan barat dan timur Indonesia dengan distribusi penyinaran:

Ø  Kawasan barat Indonesia (KBI) = 4.5kWh/m2.hari, variasi bulanan sekitar 10%

Ø  Kawasan timur Indonesia (KTI) = 5.1kWh/m2.hari, variasi bulanan sekitar 9%

Ø  Rata-rata Indonesia = 4.8 kWh/m2.hari,variasi bulanan sekitar 9% .Hal ini mengisyaratkan bahwa:

Ø  radiasi surya tersedia hampir meratasepanjang tahun,

Ø  kawasan timur Indonesia memilikipenyinaran yang lebih baik.Energi surya dapat dimanfaatkanmelalui dua macam teknologi yaitu energisurya termal dan surya fotovoltaik.

f. Energi tumbuhan

  Biodisel

.Salah satu produk hilir dari minyak sawit yang dapat dikembangkan di Indonesia adalah biodiesel yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, terutama untuk mesin diesel. Dengan semakin tingginya harga minyak bumi akhir-akhir ini, sudah saatnya apabila Indonesia mulai mengembangkan biodiesel, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun untuk ekspor. Harga biodiesel murni sangat bergantung pada harga CPO yang selalu berfluktuasi. Untuk skala besar, pada harga CPO US$ 400 per ton, harga biodiesel diperkirakan mencapai sekitar US$ 560 per ton, sehingga harga B-10(campuran 10 persen biodiesel dan 90persen solar) menjadi Rp 2.400 per liter,suatu harga yang tidak terlalu tinggi untuk bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

  Biogas

Biomassa merupakan sumber energi primer yang sangat potensial di Indonesia, yang dihasilkan dari kekayaan alamnya berupa vegetasi hutan tropika.Biomassa bisa diubah menjadi listrik atau  panas dengan proses teknologi yang sudahmapan. Selain biomassa seperti kayu, dari kegiatan industri pengolahan hutan,pertanian dan perkebunan, limbah biomassa yang sangat besar jumlahnya pada saat ini juga belum dimanfaatkan dengan baik. Munisipal solid waste (MSW) di kota-kota besar merupakan limbah kota yang utamanya adalah berupa biomassa, menjadi masalah yang serius karena mengganggu lingkungan adalah potensi energi yang bisa dimanfaatkan dengan baik.Limbah biomassa padat dari sektor kehutanan, pertanian, dan perkebunan adalah limbah pertama yang paling berpotensi dibandingkan dengan lainnya. misalnya limbah limbah padi, jagung, ubi kayu, kelapa, kelapa sawit dan tebu. Besarnya potensi limbah biomassa padat di seluruh Indonesia adalah 49.807,43 MW. Dengan pemutakhiran teknologi budidaya tanaman, dimungkinkan pengembangan hutan energi untuk pengadaan biomasa sesuai dengan kebutuhan dalam jumlah yang banyak dan berkelanjutan.

Aplikasi energi terbarukan di indonesia

a. Energi angin

Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi ramah lingkungan kini telah banyak dikembangkan berbagai negara, termasuk Indonesia yang menargetkan bauran EBT mencapai 23 persen pada 2025. Ada dua pembangkit listrik EBT bertenaga angin di Indonesia ada di Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dan PLTB Tolo di Kabupaten Jeneponto.

Selain memasok listrik kepada masyarakat, kehadiran dua PLTB itu menciptakan lingkungan bersih tanpa polusi karena tanpa emisi BBM. Berkah angin yang diberikan Tuhan di tanah tandus Kabupaten Jeneponto mampu menghasilkan angin konstan dengan kecepatan angin di atas 10 m/s. Sementara daerah lain seperti Barru, Sidrap dan Parepare potensi anginnya mendekati 7,8 m/s. Sistem kelistrikan Sulawesi Selatan melalui PLTB di dua lokasi yakni Sidrap dan Jeneponto memiliki daya mampu sebesar 130 MW, terdiri dari PLTB Sidrap 70 MW dan PLTB Tolo 60 MW.

b. Energi air

Sebagai negara maritim, pemanfaatan air sebagai sumber energi pun sudah sepantasnya dimanfaatkan untuk banyak kepentingan. Ada beberapa PLTA di Indonesia yang menjadi sarana penting dalam menyalurkan listrik dan irigasi rumah. Ada beberapa PLTA di Indonesia yang berperan penting sebagai sumber listrik yang baik, sekalipun berfungsi untuk memenuhi kebutuhan satu wilayah. Berikut PLTA terbesar di indonesia yang memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga :

1.    Waduk Cirata, Jawa Barat

2.    Waduk Saguling, Jawa Barat

3.    PLTA Sulewana, Poso, Sulawesi Tengah

4.    PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara

5.    PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara

6.    PLTA Mrica, Banjarnegara, Jawa Tengah

7.    PLTA Asahan, Sumatera Utara

8.    Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat

c. Energi uap

Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun semakin maju, tak terkecuali pada teknologi pembangkit listrik. Proyek pembangunan pembangkit listrik merupakan salah satu yang diprioritaskan oleh pemerintah saat ini. Sebab, listrik sudah termasuk kebutuhan pokok bagi masyarakat. Ada berbagai macam pembangkit listrik, seperti pembangkit listrik tenaga angin, air, hingga uap. Di Indonesia, salah satu pembangkit listrik yang sedang banyak dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU. Berikut, merupakan salah satu PLTU terbesar di indonesia

1.    PLTU Paiton Swasta I dan II

PLTU ini berlokasi di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. PLTU Paiton dikelola oleh PT Pembangkitan Jawa Bali atau PJB, PT Paiton Energy, dan PT Java Power. Total kapasitas produksi sebesar 4600 megawatt (MW), mampu menyuplai listrik di Pulau Jawa dan Bali.

2.    PLTU Suralaya

PLTU Suralaya termasuk salah satu PLTU terbesar di Indonesia, dengan kapasitas produksi sebesar 3400 MW. Berlokasi di di Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, Banten, PLTU ini mampu menyuplai listrik di Jawa hingga Bali.

3.    PLTU Cirebon

PLTU yang berlokasi di Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini memiliki kapasitas produksi 660 MW. Saat ini, pemerintah juga sedang membangun PLTU Cirebon II, dengan kapasitas produksi yang lebih besar yakni 1000 MW. Proyek tersebut ditargetkan akan rampung pada 2022 mendatang.

4.    PLTU Batang

PLTU ini merupakan salah satu proyek terbesar yang sedang dibangun. PLTU yang berlokasi di Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, dengan luas tanah 226 hektare ini berkapasitas produksi sebesar 2 x 1000 MW. Kabarnya akan beroperasi pada akhir tahun 2019 mendatang.

D. Kesimpulan

 

Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Tidak hanya kaya akan budaya dan tradisi, negara tercinta kita juga sangat kaya akan hasil alamnya. Banyak kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa ini untuk keperluan di masa sekarang dan masa mendatang. Penggunaan energi di Indonesia masih di dominasi oleh penggunaan energi tak terbarukan yang berasal dari fosil, khususnya minyak bumi dan batu bara , namun seiring berjalannya waktu, ketersediaan energi fosil semakin menipis dan untuk mengantisipasinya energi baru terbarukan merupakan alternatif terbaik.

Penggunaan energi baru dan terbarukan harus menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia tidak hanya sebagai upaya untuk mengurangi pemakaian energi fosil melainkan juga untuk mewujudkan energi bersih atau ramah lingkungan. Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang ketersediaannya terbatas dan tidak terjadi proses pembentukan kembali di alam, ataupun proses pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama, sehingga jika dipakai terus-menerus kemungkinan akan habis. Contoh sumber energi tak terbarukan adalah energi fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

E. Daftar pustaka

Azhar Muhammad. Satriawan Dendy adam. 2018. Implementasi kebijakan energi baru dan energi terbarukan dalam rangka ketahanan energi nasional. Adminitrative law & Governance Jurnal. Vol 1. Universitas Diponegro Semarang. Dalam https://ojs.unm.ac.id/pubpend/article/download/16413/pdf (diunduh 11 Desember 2021)

 

Hidayat, Atep avia. 2021. Energi hijau. Modul perkuliahan Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Universitas Mercubuana. (diunduh 11 Desember 2021)

 

Kholiq, Imam. 2016. Pemanfaatan energi alternatif sebagai energi terbarukan untuk mendukung subtitusi BBM. Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya Jawa Timur. Dalam   https://ejurnal.itats.ac.id/iptek/article/download/12/12 (di unduh 11 Desember 2021)

 

Saefulhak, Yusuf. Mumpuni, Tri. Tumiwa, Fabby. 2017. Energi terbarukan: Energi untuk kini dan nanti. Strategic partnership for green and inclusive energy IESR. (diunduh 11 Desember 2021)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.