Laman

Kamis, 09 Desember 2021

DEMI MENJAGA KELANGSUNGAN HIDUP DI MASA DEPAN “GREEN ENERGY” MENJADI SOLUSI ENERGI TERBAIK

 Oleh : Winda Setyo Rini (@T14-Winda) 

Gambar 1 : mind map energi hijau

Abstrak

Energi menjadi komponen paling penting dalam kehidupan. Kebutuhan akan energi terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Untuk menghindari krisis terhadap kebutuhan energi, maka perlu diterapkan penggunaan energi hijau dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kegiatan industri. Energi hijau merupakan energi yang berasal dari sumber alami yang dapat diperbarui (energi terbarukan). Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah memiliki potensi yang cukup besar untuk menerapkan energi hijau. Penerapan energi hijau yang bersifat ramah lingkungan akan memberikan banyak manfaat.

Kata Kunci : energi, energi hijau, energi terbarukan, sumber daya, industri

Abstract

Energy is the most important component in life. Energy needs will continue to increase over time. To avoid a crisis in energy needs, it is necessary to apply the use of green energy in daily life, especially in industrial activities. Energy is energy that comes from natural sources that can be activated (renewable energy). Indonesia as a country that has abundant natural resources has considerable potential to implement green energy. The application of green energy that is environmentally friendly will provide many benefits.

Keywords : energy, green energy, renewable energy, resources, industry

Pendahuluan

Menurut Heyko (2016), Energi merupakan komoditas strategis yang mempengaruhi keberlangsungan pembangunan yang dalam pengelolaannya memerlukan ketelitian dan kebijaksanaan. Jika pasokan energi menurun, maka akan menimbulkan kenaikan harga energi yang berakibat pada turunnya daya beli energi. Hal ini akan berimbas pada kolapsnya kegiatan ekonomi dan bersifat destruktif terhadap kegiatan produksi dan konsumsi masyarakat. Dengan demikian, energi menjadi komponen penting dalam kehidupan.

Dalam penggunaan energi harus lebih banyak menggunakan energi yang dapat diperbarui (energi terbarukan) agar tidak terjadi krisis energi yang semakin lama semakin parah. Menurut Siswiyanti (2006), Keterbatasan energi fosil, diiringi konsumsi yang terus meningkat, sejalan dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi, paradigma pemanfaatan energi harus bergeser pada pemanfaatan energi terbarukan (renewable energy), seperti biomassa, panas bumi, energi surya, energi air, energi angin, energi samudera bahkan energi nuklir.

Keinginan untuk lebih memanfaatkan sumber energi yang dapat diperbarui (energi terbarukan) ini melahirkan konsep pemikiran energi hijau (green energy). Energi hijau selalu berkaitan dengan permasalah-permasalahan energi seperti penggunaan energi terbarukan, pengembangan energi alternatif, dan lain sebagainya. Penerapan energi hijau dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi dalam melakukan kegiatan industri merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan demi menjaga ketersediaan energi yang akan berkaitan dengan kelangsungan hidup saat ini dan hingga nanti.

Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud dengan energi hijau ?
  2. Bagaimana potensi sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk mengembangkan penerapan energi hijau ?
  3. Mengapa perlu menerapkan energi hijau (energi terbarukan) dalam kehidupan sehari – hari, terutama dalam sektor kegiatan industri ?

Tujuan

  1. Untuk mengetahui maksud dari energi hijau.
  2. Untuk mengetahui potensi sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk mengembangkan penerapan energi hijau.
  3. Untuk mengetahui alasan perlu menerapkan energi hijau (energi terbarukan) dalam kehidupan sehari – hari, terutama dalam sektor kegiatan industri.

Pembahasan

Menurut Kalyani (2015), energi hijau berasal dari sumber alami seperti sinar matahari, angin, hujan, tumbuhan, dan panas bumi. Sumber daya energi ini dapat diperbarui, artinya dapat diisi ulang secara alami. Berbagai jenis teknologi energi terbarukan meliputi: energi surya, energi laut, energi angin, tenaga air, bio-energi, energi panas bumi, dan lain-lain. Tujuan utama pengembangan sumber energi hijau adalah untuk menghasilkan tenaga dan juga meminimalkan limbah dan polusi, sehingga kita dapat mengurangi dampak produksi energi terhadap lingkungan. Ilmuwan yang menyukai penggunaan energi hijau mengatakan bahwa kita dapat mengurangi laju perubahan iklim dengan menggunakan sumber-sumber tersebut. Berbeda dengan sumber bahan bakar fosil, sumber ini dapat diperbarui. Konsep Energi Hijau paling sering dipertimbangkan ketika datang ke isu-isu seperti kogenerasi, pemanas, dan listrik. Sumber-sumber tersebut dapat dibeli oleh konsumen atau pelaku usaha sebagai sarana penunjang kehidupan yang ramah lingkungan, dengan mengurangi dampak buruk produksi energi. 

Gambar 2 : ilustrasi green energy 
Sumber : https://lp2m.uma.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/GreenEnergyArticle-653x385.jpg 

Menurut Hidayat (2021), Istilah energi hijau tidak hanya mencakup sumber energi terbarukan tetapi dapat diperluas untuk mencakup konservasi energi (contohnya energi hijau juga dipakai untuk menyebut bangunan yang dibangun dengan cara agar tetap dingin di siang hari dan tetap panas di malam hari melalui desain arsitektur yang tidak mengandalkan AC atau sistem pemanas ruangan). Promosi energi hijau tidak hanya dengan menggunakan sumber energi terbarukan di tahun-tahun mendatang, tetapi juga untuk membuat dominasi teknologi bahan bakar fosil saat ini menjadi lebih hijau dan mengurangi tingkat polusi (seperti teknologi batubara bersih).

Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam yang tidak akan pernah habis apabila dikelola dengan baik. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan penerapan penggunaan energi hijau. Menurut Saefulhak (2017), potensi energi terbarukan yang dimiliki Indonesia untuk ketenagalistrikan mencapai 443 GW, meliputi panas bumi, air dan mikro-mini hidro, bioenergi surya, angin, dan gelombang laut. Potensi tenaga surya di Indonesia memiliki porsi terbesar, lebih dari 207 MW, disusul dengan air dan angin.

Menurut Siswiyanti (2006), Indonesia mempunyai sungai dan air terjun sangat banyak yang berpotensi besar tenaga air. Secara teoritis, tenaga air diperkirakan mencapai 75.000 MW. Potensi tenaga air bervariasi dari 200 kW sampai dengan 10 MW, yang diupayakan dari tenaga air yang memutar turbin/kincir pembangkit. Kemudian, Indonesia juga merupakan daerah vulkanik, potensi panas bumi terdapat di sepanjang pulau Sumatra, Jawa-Bali, NTT, NTB menuju laut Banda, Halmahera dan Sulawesi. Penelitian menunjukkan bahwa sepanjang jalur tersebut terdapat 70 daerah sumber energi panas bumi yang mempunyai prospek untuk dikembangkan dengan potensial total sebesar 19.658 MW.

Seiring dengan berjalannya waktu isu mengenai krisis ketersediaan energi semakin berkembang, hal ini menjadi pendorong yang kuat untuk menggunakan atau menerapkan energi hijau (energi terbarukan) dalam kehidupan, terutama dalam melakukan kegiatan perindustrian, apalagi diketahui indonesia memiliki banyak potensi sumber daya alam yang juga dapat mendukung untuk mengembangkan energi hijau.

Menurut Arief (2020), hampir semua industri dan aktivitas keseharian tidak bisa lepas dari ketergantungan terhadap energi yang tidak terbarukan. Bahan bakar berjenis minyak mempunyai batas pakai karena jumlahnya yang terbatas dan tidak akan bisa di produksi kembali. Eksploitasi sumber daya minyak yang terlalu besar dan cepat akan membuat suplai dari bahan bakar menjadi lebih cepat habis dan mungkin tidak akan menyisakan banyak untuk anak dan cucu Anda kelak. Salah satu cara yang saat ini sedang banyak dicoba adalah dengan menggunakan energi terbarukan. Energi terbarukan merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang bisa dipakai sebagai energi utama untuk hidup sehari – hari. Energi yang terbarukan merupakan sebuah opsi lain atas pengembangan dari berbagai sumber daya yang sudah ada. Karena semakin tingginya permintaan atas energi akhirnya membuat peneliti terus mengembangkan sumber daya yang bisa terus digunakan dalam jangka waktu yang panjang tanpa harus takut untuk habis jika digunakan.

Menurut Amara (2021), Hingga saat ini, dunia masih sangat bergantung pada penggunaan bahan bakar fosil, yang pada kenyataannya dapat menyebabkan terjadinya gas rumah kaca yang berpotensi merusak iklim serta pencemaran yang membahayakan manusia. Emisi karbon yang dihasilkan saat kita membakar minyak, batu bara, dan gas akan memerangkap panas di atmosfer dan menyebabkan perubahan iklim. Sedangkan energi hijau atau dikenal dengan energi terbarukan merupakan jenis energi yang memiliki segudang manfaat, hampir tidak ada habisnya, mudah ditemukan di mana-mana, dan yang terpenting, hampir tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, yang berbanding terbalik dengan energi bahan bakar fosil, yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas alam hanya tersedia dalam jumlah terbatas dan sangat merugikan lingkungan kita. Oleh karena itu peralihan dari penerapan energi bahan bakar fosil (energi tidak terbarukan) menjadi energi hijau (energi terbarukan) sangat perlu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi dalam pelaksanaan kegiatan industri.

Kesimpulan

Energi hijau yaitu energi yang berasal dari sumber alami seperti sinar matahari, angin, hujan, tumbuhan, dan panas bumi. Sumber daya energi ini dapat diperbarui, artinya dapat diisi ulang secara alami. Saat ini, istilah energi hijau tidak hanya mencakup sumber energi terbarukan tetapi dapat diperluas untuk mencakup konservasi energi. Indonesia sebagai salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam memiliki potensi yang cukup besar untuk mengembangkan penerapan penggunaan energi hijau. Penerapan energi hijau (energi terbarukan) dalam kehidupan sehari – hari, terutama dalam kegiatan industri sangat penting untuk dilakukan, karena energi hijau merupakan jenis energi yang memiliki segudang manfaat, hampir tidak ada habisnya, mudah ditemukan di mana-mana, dan yang terpenting, hampir tidak menimbulkan kerusakan lingkungan, yang berbanding terbalik dengan energi bahan bakar fosil yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas dan sangat merugikan bagi lingkungan.

Daftar Pustaka

Amara, Agatha Diora. 2021. Contoh dan Manfaat Energi Terbarukan: Mengapa Penting?. Bekasi : Wasteforchange Alam Indonesia. Dalam https://waste4change.com/blog/contoh-manfaat-renewable-energy/ (diakses pada 9 Desember 2021).

Arief, Muhammad. 2020. Energi Terbarukan Solusi Energi Masa Depan. Sidoarjo : PT. Prima Teknik System. Dalam https://primatekniksystem.com/artikel/energi-terbarukan-solusi-energi-masa-depan (diakses pada 9 Desember 2021).

Heyko, Eduardo dkk. 2016. Strategi Pemanfaatan Energi Terbarukan Dalam Rangka Kemandirian Energi Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Inovasi : Jurnal Ekonomi Keuangan, dan Manajemen, Volume 12, (1), 2016 ISSN print: 0216-7786, ISSN online: 2528-1097. Samarinda : Universitas Mulawarman Indonesia. Dalam https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/INOVASI/article/download/797/71 (diakses pada 9 Desember 2021).

Hidayat, Atep Afia. 2021. Energi Hijau. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Kalyani, Vijay Laxmi dkk. 2015. Green Energy : The Need Of The World. Journal of Management Engineering and Information Technology (JMEIT) Volume-2, Issue-5, ISSN: 2394 – 8124. Rajasthan : Engineering College Ajmer. Dalam https://www.researchgate.net/publication/283482870_GREEN_ENERGY_The_NEED_of_the_WORLD (diakses pada 9 Desember 2021).

Saefulhak, Yusuf dkk. 2017. Energi Terbarukan: Energi untuk Kini dan Nanti. Jakarta : Institute for Essential Services Reform. Dalam http://www.iesr.or.id/wp-content/uploads/2018/11/COMS-PUB-0001_Briefing-Paper-1_Energi-Terbarukan.pdf (diakses pada 9 Desember 2021).

Siswiyanti, Yayuk dan Amri Jahi. 2006. Mengembangkan Kapasitas Masyarakat Pedesaan Dalam Berswasembada Energi Melalui Pendidikan: Pengembangan Energi Hijau (Green Energy) Sebagai Energi Alternatif. Jurnal Penyuluhan Vol. 2, No. 2 ISSN: 1858-2664. Bogor : IPB. Dalam https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/43028/1/Yayuk%20Siswiyanti.pdf (diakses pada 9 Desember 2021).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.