Laman

Senin, 08 November 2021

PENCEMARAN UDARA: DAMPAK PENCEMARAN UDARA TERHADAP LINGKUNGAN DISEKITAR

PENCEMARAN UDARA: DAMPAK PENCEMARAN UDARA TERHADAP LINGKUNGAN DISEKITAR

Oleh: Andi Chan Shr Seng (@T21-Andi)

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana

andyblock343@gmail.com

Abstrak

pencemaran udara merupakan sebuah pelepasan berbagai gas dan benda padat yang terbelah halus atau cair ke atas artmosfir yang tersebar dengan melebihi kapasitas alami lingkungan untuk membuang, melarutkan dan menyerapnya. Penyebab pencemaran udara adalah meliputi transportasi, industri, dan domestik. Penyebab lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi terhadap terjadinya pencemaran udara adalah tingginya pertumbuhan penduduk, laju urbanisasi yang sangat tinggi, pengembangan ruang hijau yang sangat tidak seimbang serta  rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai pencemaran udara. Pencemaran udara juga menimbulkan banyak sekali dampak yaitu dampak terhadap manusia, hewan, tumbuhan, pertanian dan lain-lain.

Kata Kunci: Pencemaran Udara, Kimia Hijau, Pencemaran Lingkungan.

Abstract

Air pollution is the release of various gases and solids that are finely divided or liquid into the dispersed atmosphere that exceeds the natural capacity of the environment to remove, dissolve and absorb them. The causes of air pollution include transportation, industry, and domestic. Other causes that indirectly affect the occurrence of air pollution are the high population growth, the very high rate of urbanization, the unbalanced development of green space and the low level of public awareness about air pollution. Air pollution also causes many impacts, namely the impact on humans, animals, plants, agriculture and others.

Keywords: Air Pollution, Green Chemistry, Environmental Pollution.

 

PENDAHULUAN

Udara adalah sebuah faktor yang terpenting dalam hidup serta kehidupan. Tetapi  dalam era modern seperti ini, searah dengan perkembangan pembentukan infrastruktur kota serta kawasan  pusat-pusat industri dan produksi, serta berkembangnya transportas menyebabkan kualitas udara pun mengalami perubahan yang signifikan disebabkan             oleh terjadinya pencemaran udara dan sebagai perubahan salah satu komposisi udara dari kondisi yang normal yaitu masuknya beberapa zat pencemar berbentuk gas dan partikel kecil atau aerosol ke dalam udara dengan jumlah tertentu untuk jangka waktu yang cukup lama, sehingga berdampak mengganggu kehidupan manusia, hewan, dan tanaman.

Pertumbuhan aktivitas ekonomi   serta urbanisasi yang begitu tinggi baik itu diperkotaan dan pinggiran kota. Yang berpotensi besar dalam meningkatan penggunaan konsumsi energi, contohnya seperti kebutuhan bahan bakar untuk pembangkit tenaga listrik, mesin-mesin industri dan transportasi. Hal ini menyebabkan tingkat polusi udara atau pencemaran udara terus semakin meningkat. (Ismiyati. Dkk, 2014).

 

RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang ingin diangkat dalam artikel yaitu sebagai berikut:

1.      Apa itu pencemaran udara?

2.      Apa saja penyebab pencemaran udara?

3.      Bagaimana dampak yang ditimbulkan pencemaran udara?

 

TUJUAN

Diharapkan setelah membaca serta mempelajari artikel ini para pembaca mampu:

1.      Menjelaskan secara detail tentang pencemaran udara

2.      Mengetahui penyebab pencemaran udara

3.      Menghindari dampak pencermaran udara

 

PEMBAHASAN

Pencemaran udara merupakan sebuah pelepasan berbagai gas dan benda padat yang terbelah halus atau cair ke atas artmosfir yang tersebar dengan melebihi kapasitas alami lingkungan untuk membuang, melarutkan dan menyerapnya. Penyebab pencemaran udara adalah meliputi transportasi, industri, dan domestik. Penyebab lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi terhadap terjadinya pencemaran udara adalah tingginya pertumbuhan penduduk, laju urbanisasi yang sangat tinggi, pengembangan ruang hijau yang sangat tidak seimbang serta  rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai pencemaran udara.

Menurut (Simanjuntak, 2013). Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan sehingga menurunkan kualitas lingkungan. Dengan demikian akan terjadi gangguan pada kesehatan manusia. Terdapat dua jenis sumber pencemaran udara, yang pertama adalah pencemaran akibat sumber alamiah (natural sources) seperti letusan gunung berapi dan yang kedua berasal dari kegiatan manusia (anthropogenic sources) seperti yang berasal dari transportasi, emisi pabrik, dan lain-lain. Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, seperti di dalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran seperti ini sering disebut dengan pencemaran dalam ruangan (indoor pollution). Sedangkan pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution) berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup.

Pencemaran udara juga menimbulkan banyak sekali dampak yaitu dampak terhadap manusia, hewan, tumbuhan, pertanian dan lain-lain.

Dampak Terhadap Manusia

            Menurut (Budiyono, 2010). Pada tingkat konsentrasi tertentu zat-zat pencemar udara dapat berakibat langsung terhadap kesehatan  manusia, baik secara mendadak atau  akut, menahun atau kronis  dan dengan gejala-gejala yang samar. Dimulai dari iritasi saluran pernafasan,  iritasi mata, dan alergi kulit sampai                pada timbulnya tumbuhan atau kanker paru. Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara dengan sendirinya mempengaruhi daya kerja seseorang, yang berakibat turunnya nilai produktivitas serta mengakibatkan kerugian ekonomis pada jangka panjang dan timbulnya permasalahan sosial ekonomi keluarga dan masyarakat.

Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan manusia  tidak dapat  dibantah  lagi, baik   polusi   udara yang terjadi di alam bebas (Outdoor air polution) ataupun yang terjadi di dalam ruangan (Indoor air polution),   polusi yang terjadi di luar ruangan terjadi karena bahan pencemar yang berasal dari industri, transportasi, sementara  polusi yang terjadi di dalam ruangan  dapat  berasal dari asap rokok, dan  gangguan  sirku- lasi udara. Ada tiga cara masuknya bahan pencemar udara kedalam tubuh manusia, yaitu melalui  inhalasi, ingestasi dan penetrasi kulit. (Budiyono, 2010).

 

Dampak Terhadap Tumbuhan (Flora)

Menurut (Budiyono, 2010). Tumbuh-tumbuhan memiliki reaksi yang besar dalam menerima pengaruh perubahan atau gangguan akibat polusi udara dan perubahan lingkungan. Hal ini terjadi karena banyak faktor yang berpengaruh, diantaranya spesies tanaman, umur, keseimbangan nutrisi, kondisi tanaman, temperatur, kelembaban dan penyinaran. Penambahan konsentrasi pencemar ke udara dapat secara langsung mempengaruhi pertumbuhannya. Beberapa contoh kerusakan yang terjadi pada gangguan nutrisonal dan gangguan atraksional biologis adalah terjadinya penurunan tingkatan kandungan enzym, gangguan pada respon fisiologis adalah perubahan pada sistem fotosintesa, sedang gangguan yang nampak secara visual adalah chlorosis (perusakan zat hijau daun/menguning), Flecking (daun bintik-bintik), Reduced crop yield (penurunan hasil panen). Terjadinya gangguan pencemaran terhadap tumbuhan dapat digolongkan dalam 2 (dua) kategori, yaitu pencemaran secara primer dan sekunder.

a.      Gangguan secara primer

Gangguan secara primer adalah terjadinya kontak langsung antara sumber pencemar (mated pencemar) dengan bagian permukaan tumbuha n secara langsung, sehingga dapat mengganggu dan menutupi lapisan epidermal yang membantu sistem penguapan pada tumbuhan.

b.      Gangguan secara sekunder

Gangguan secara sekunder adalah gangguan yang terjadi pada tumbuhan karena pencemaran yang mengganggu pada sistem akar, terjadi karena penumpukan polutan atau pencemaran pada tanah dan permukaan air. Gangguan ini akan menghalangi proses alterasi dari nutrisi yang berada dalam tanah dan sekitar tumbuhan.

Dampak Terhadap Hewan (Fauna)

Menurut (Dwinanda, 2019). Polusi dapat memengaruhi paru hewan, memicu asma, dan menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis. Masalah ini juga dapat meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular akut dan perkembangan penyakit arteri koroner pada hewan. beberapa kasus fauna yang dipengaruhi oleh polusi udara beracun telah dilaporkan di rumah sakit hewan kota selama memburuknya udara setempat.

Menurut (Budiyono, 2010). Dampak negatif   zat-zat   pencemaran udara terhadap fauna (hewan) tidak berbeda jauh dengan dampak-dampak lain seperti terhadap manusia dan tumbuhan. Dampak terhadap hewan dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung, secara langsung terjadi bila ada interaksi melalui sistem pernafasan srbagaimana terjadi pada manusia. dampak tidak langsung terjadi melalui suatu perantara, baik tumbuhan atau perairan yang berfungsi sebagai bahan makanan hewan.   Terjadinya emisi zat- zat pencemar ke atmosfer (udara) seperti partikulat, NOx, SO2, HF dan Iain-Iain yang kemudian berinteraksi dengan tumbuhan dan perairan baik melalui proses pengendapan atau pun pelan, akan berpengaruh langsung terhadap vegetasi   dan   biota   perairan hingga dapat menjalar pada hewan- hewan melalui rantai makanan   yang telah terkontaminasi zat pencemar tersebut.

KESIMPULAN

    Pencemaran udara merupakan sebuah pelepasan berbagai gas dan benda padat yang terbelah halus atau cair ke atas artmosfir yang tersebar dengan melebihi kapasitas alami lingkungan untuk membuang, melarutkan dan menyerapnya. Udara adalah sebuah faktor yang terpenting dalam hidup serta kehidupan. Pertumbuhan aktivitas ekonomi serta urbanisasi yang begitu tinggi baik itu diperkotaan dan pinggiran kota. Hal ini menyebabkan tingkat polusi udara atau pencemaran udara terus semakin meningkat. Pencemaran udara merupakan sebuah pelepasan berbagai gas dan benda padat yang terbelah halus atau cair ke atas artmosfir yang tersebar dengan melebihi kapasitas alami lingkungan untuk membuang, melarutkan dan menyerapnya. Menurut (Simanjuntak, 2013). Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan sehingga menurunkan kualitas lingkungan. Menurut (Budiyono, 2010). Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan manusia tidak dapat dibantah lagi, baik polusi udara yang terjadi di alam bebas (Outdoor air polution) ataupun yang terjadi di dalam ruangan (Indoor air polution), polusi yang terjadi di luar ruangan terjadi karena bahan pencemar yang berasal dari industri, transportasi, sementara polusi yang terjadi di dalam ruangan dapat berasal dari asap rokok, dan gangguan sirku- lasi udara. Menurut (Budiyono, 2010). Gangguan secara sekunder adalah gangguan yang terjadi pada tumbuhan karena pencemaran yang mengganggu pada sistem akar, terjadi karena penumpukan polutan atau pencemaran pada tanah dan permukaan air. Gangguan ini akan menghalangi proses alterasi dari nutrisi yang berada dalam tanah dan sekitar tumbuhan. Menurut (Dwinanda, 2019). beberapa kasus fauna yang dipengaruhi oleh polusi udara beracun telah dilaporkan di rumah sakit hewan kota selama memburuknya udara setempat.

 

DAFTAR PUSTAKA

Budiyono, Afif. 2010. Pencemaran Udara: Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan. Dalam http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/687/605 (Diakses Pada 5 November 2021).

Diwnanda, Reiny. 2019. Lindungi Hewan Peliharaan Dan Pekerja Dari Polusi Udara. Dalam https://www.republika.co.id/berita/q1cwoy414/lindungi-hewan-peliharaan-dan-pekerja-dari-polusi-udara (Diakses Pada 5 November 2021).

Ismiyati. Marlita, Devi. Saidah, Deslida. 2014. Pencemaran Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Dalam https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog/article/view/23 (Diakses Pada 5 November 2021).

Simanjuntak, Agus Gindo. 2013.  Pencemaran Udara. Dalam http://jurnal.batan.go.id/index.php/bl/article/view/785 (Diakses Pada 5 November 2021).

 

 

 


 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.