.

Senin, 01 November 2021

PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN KERUSAKAN EKOSISTEM

Oleh Listiyani (@T18-Listiyani)

 


ABSTRAK

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan yang utama meliputi pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah. Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekologi. Ekosistem merupakan sutau interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Ekosistem terbentuk dari komponen biotik dan abiotik.

Kata Kunci : pencemaran, ekosistem, industri

 

ABSTRACT

Environmentalpollution is the entry or inclusion of living things, substances, energy, and / or other components into the environment by human activities so that the quality drops to a certain level that causes the environment to be unable to function according to its designation. Major environmental pollution includes air pollution, water pollution, and soil pollution. Aosistemis a reciprocal relationship between the biological and non-living elements that make up the ecological system. Ecosystems are complex interactions and have diverse constituents. Ecosystems are formed from biotic and abiotic components.

Key Words : pollution, ecosystems, industry

 

PENDAHULUAN

Kerusakan lingkungan yang terjadi terdapat pada berbagai lingkungan atau ekosistem, sehingga akan mengganggu komponen-komponen yang menyusun suatu ekosistem seperti keanekaragaman varietas dan keanekaragaman jenis. Dengan demikian hal tersebut akan berdampak kepada kepunahan varietas atau jenis hayati didalam suatu ekosistem. Meningkatnya aktivitas manusia karena kebutuhan yang semakin lama semakin meningkat terhadap barang dan jasa dari alam, sehingga hal tersebut menyebabkan menurunnya kemampuan alam untuk menyediakan jasanya. Kemampuan alam untuk menyediakan barang dan jasa tersebut dikenal dengan jasa ekosistem.

 

RUMUSAN MASALAH

1.     Apa pengertian dari pencemaran lingkungan dan ekosistem?

2.     Apa saja jenis pencemaran lingkungan?

3.     Kegiatan manusia apa saja yang dapat merusak keseimbangan ekosistem?

 

TUJUAN

1.     Untuk mengetahui pengertian pencemaran lingkungan dan ekosistem.

2.     Untuk mengetahui jenis pencemaran lingkungan.

3.     Untuk mengetahui kegiatan yang dapat merusak keseimbangan ekosistem.

 

PEMBAHASAN

            Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Kegiatan manusia yang menjadi penyumbang utama dalam pencemaran lingkungan, seperti aktifitas industry, pengunaan kendaraan bermotor, peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi yang menimbulkan masalah sampah dan limbah.

            Menurut Haryanto (2018), jenis dari pencemaran lingkungan dibedakan menjadi pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara. Pencemaran air adalah masuknya bahan kimia, fisika, dan biologi ke dalam air yang menyebabkan penurunan kualitas air. Dilihat dari sumbernya, pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga, limbah industry, limbah pertanian, dan zat beracun untuk menangkap ikan. Pencemaran udara terjadi karena bercampurnya bahan-bahan pencemar di atmosfer dalam konsentrasi tertentu yang membahayakan. Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan manusia, dan sumber alami. Sedangkan pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia seperti polutan atau kontaminan yang berada di dalam tanah, serta bisa menjadi racun. Sampah yang tidak dapat terurai dan ditimbun langsung di tanah menyebabkan tanah rusak dan tidak dapat digunakan untuk kegiatan pertanian. Polutan yang mencemari udara juga dapat mencemari tanah melalui air hujan.

            Jenis-jenis pencemaran lingkungan :

1.     Pencemaran Air

Pencemaran air adalah masuknya bahan kimia, fisika, dan biologi ke dalam air yang menyebabkan penurunan kualitas air. Air yang tercemar ditandai oleh perubahan warna, bau, dan rasa. Dilihat dari sumbernya, pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, dan zat beracun untuk menangkap ikan.

a.     Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga dapat berbentuk cair dan padat. Limbah rumah tangga dibedakan menjadi limbah organik dan anorganik. Limbah organik adalah sisa nasi, sayur, dan lemak. Sedangkan limbah anorganik adalah air deterjen sisa pencucian, plastik, aluminium, dan botol. Apabila sampah-sampah ini dibuang ke sungai akan menyebabkan kadar oksigen dalam air berkurang.

b.     Limbah Industri

Contoh dari limbah industri adalah kebocoran tanker minyak dan menyebar di laut menyebabkan ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan laut lainnya bisa mati. Untuk mengatasi tumpahan minyak, polutan minyak dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak (Haryanto, 2015).

c.     Penggunaan Racun dalam Penangkapan Ikan

Nelayan yang menagkap ikan dengan racun (potas dan tuba) tidak hanya menyebabkan ikan mati, tetapi hewan dan makhluk hidup lainnya terancam mati.

2.     Pencemaran Udara

Pencemaran udara terjadi karena bercampurnya bahan-bahan pencemar di atmosfer dalam konsentrasi tertentu yang membahayakan. Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan manusia, dan sumber alami. Pencemaran yang berasal dari kegiatan mausia adalah transportasi yang menghasilkan asap, industry yang menggunakan bahan bakar untuk menggerakkan mesinnya, pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil, dan pembakaran seperti perapian dan asap rokok.

3.     Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia seperti polutan atau kontaminan yang berada di dalam tanah, serta bisa menjadi racun. Sampah yang tidak dapat terurai dan ditimbun langsung di tanah menyebabkan tanah rusak dan tidak dapat digunakan untuk kegiatan pertanian. Polutan yang mencemari udara juga dapat mencemari tanah melalui air hujan.

            Menurut Noor (2015), ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekologi. Ekosistem merupakan sutau interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Ekosistem terbentuk dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari aneka ragam makhluk hidup yang dibedakan atas produsen, konsumen, dan dekomposer atau pengurai. Sedangkan komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri atas benda-benda tak hidup, antara lain udara, air, tanah, suhu, kelembapan, tekanan udara, mineral, dan cahaya matahari.

            Kegiatan manusia yang dapat merusak keseimbangan ekosistem, yaitu :

1.     Penebangan dan Pembakaran Hutan

Manusia sering merusak dan menebang pohon-pohon di hutan untuk memanfaatkan batang kayunya. Manusia juga sering membakar hutan untuk membuka lahan pertanian baru. Perusakan hutan menyebabkan populasi tumbuhan dan hewan terganggu. Dengan berkurangnya pepohonan, tanah bagian atas mudah terbawa oleh air hujan yang bisa mengakibatkan longsor. Hewan-hewan yang ada dihutan juga akan kehilangan tempat tinggalnya. Padahal hutan berperan penting dalam menjaga bumi agar tetap mendapatkan oksigen yang cukup. Fungsi lainnya dari hutan adalah mencegah suhu bumi agar tidak terlalu panas (pemanasan global).

2.     Pengunaan Pupuk dan Pestisida Secara Berlebihan

Pestisida merupakan bahan kimia yang diproduksi oleh pabrik. Penggunaan bahan kimia tersebut dapat mempengaruhi kehidupan makhluk lain. Contohnya : pembasmian serangga pada tanaman dengan pestisida, pestisida yang disemprotkan pada tanaman akan termakan oleh hewan pemakan tanaman seperti tikus. Bila tikus dimakan oleh hewan pemangsa seperti elang, maka kandungan kimia dalam pestisida akan masuk ke tubuh elang dan menyebabkan elang menghasilkan telur yang tidak dapat tumbuh kembang.

3.     Perusakan Terumbu Karang

Bunga terumbu karang sering diambil oleh manusia untuk diperjualbelikan. Nelayan yang menggunakan boma atau bahan peledak untuk mencari ikan juga dapat merusak terumbu karang dan membuat benih-benih ikan yang berada di terumbu karang akan mati. Padahal terumbu karang merupakan tempat tinggalhewan laut seperti kepiting, udang, kerang, dan ikan-ikan lainnya.

4.     Pembangunan Industri

Pembangunan industri (pabrik) saat ini berkembang pesat, sehingga menimbulkan pencemaran dari proses industri. Limbah pabrik yang tidak diolah dengan benar akan merugikan lingkungan yang nantinya juga akan merugikan manusia. Limbah yang tidak diolah terlebih dahulu dan dibuang kesungai akan mencemari air sungai. Racun yang terkandung dalam limbah akan membunuh ikan, hewan air lainnya, ataupun tumbuhan air di sungai.

 

KESIMPULAN

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan juga dapt mengganggu keseimbangan ekosistem. Seperti bocornya tangi minyak yang menyebabkan terumbu karang mati.

 

DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, Tri. 2018. Pencemaran Lingkungan. Klaten : Cempaka Putih. Dalam iPusnas (diunduh 31 Oktober 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia Lingkungan dan Studi Mengenai Pencemaran Lingkungan. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Noor, Muhammad. 2015. Bencana Merusak Ekosistem. Bekasi : CV Mitra Utama. Dalam iPusnas (diunduh 01 November 2021)

Yanuar, A. 2019. Seri Sains Ekosistem. Semarang : ALPRIN. Dalam iPusnas (diunduh 31 Oktober 2021)

Zairin. 2017. Kerusakan Lingkungan dan Jasa Ekosistem. Bengkulu : Universiats Prof. Dr. Hazairin, SH. Dalam http://unihaz.ac.id/upload/all/KERUSAKAN_LINGKUNGAN_DAN_JASA_EKOSISTEM_-_ZAIRIN.pdf (diunduh 31 Oktober2021)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.