Laman

Sabtu, 27 November 2021

Menjelajahi Hakikat Dari Teknologi Hijau Dalam Perspektif Ramah Lingkungan

 Oleh : Mohammmad Simar Kurniawan

 (@T12-Simar)

        

Abstrak 
Teknologi merupakan manifestasi dalam arti materil yang lahir dari daya cipta manusia, untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna mempertahankan kehidupannya. Dalam hal ini kemajuan teknologi mempengaruhi ilmu pengetahuan, mengubah pola hidup manusia dan struktur sosial secara keseluruhan, dan berlaku sebaliknya. Teknologi adalah sekumpulan pengetahuan ilmiah, mesin, perkakas, serta kemampuan organisasi produksi yang dikelola secara sistematis dan efektif. Teknologi merupakan suatu input produksi yang penting dan dapat diperjual belikan dipasar dunia sebagai suatu komoditas, dapat meliputi barang modal sebagai investasi, tenaga kerja dengan spesialisasi tinggi atau sangat terampil dan informasi. Teknologi hijau atau teknologi rama lingkungan semakin serius dikembangkan oleh negara-negara di dunia saat ini, menjadikan suatu tantangan yang terus diteliti oleh para pakar untuk dapat mendukung kemajuan teknologi ini.
Kata kunci : teknologi hijau, pengetahuan, lingkungan

Abstract
   Technology is a manifestation in the material sense born of human creativity, to make everything useful in order to maintain life. In this case, technological advances affect science, change the pattern of human life and the overall social structure, and vice versa. Technology is a collection of scientific knowledge, machines, tools, and production organizational capabilities that are managed systematically and effectively. Technology is an important production input and can be traded in the world market as a commodity, can include capital goods as investment, highly specialized or highly skilled labor and information. Green technology or environmentally friendly technology is increasingly being developed by countries in the world Currently, making it a challenge that continues to be researched by experts to be able to support this technological advancement.
Keywords : green technology, knowledge, environment

I. LATAR BELAKANG

Menurut Irvani (2015), Konsep proses dan teknologi hijau adalah proses dan teknologi yang ramah lingkungan, ditingkatkan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga tidak merusak lingkungan dan melestarikan sumber daya alam perkembenagan teknologi telah berhasil memudahkan manusia dalam aktivitas kesehariannya. Bila dilihat lebih lanjut dan dikaitkan dengan kelestarian lingkungan, tentunya semakin banyak perangkat komputasi yang digunakan maka akan meningkat pula konsumsi daya listrik dari tahun ke tahun. Peningkatan konsumsi daya listrik inilah yang perlu dicermati bagi setiap elemen masyarakat tentunya apabila komputasi tidak dilakukan secara bijak.Teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan semakin serius dikembangkan oleh negara-negara di dunia saat ini, menjadikan suatu tantangan yang terus diteliti oleh para pakar untuk dapat mendukung kemajuan teknologi ini. Salah satunya adalah teknologi komposit dengan material serat alam (Natural Fiber). Tuntutan teknologi ini disesuaikan juga dengan keadaan alam yang mendukung untuk pemanfaatannya secara langsung. Teknologi yaitu sesuatu yang lebih modern dari tahun-tahun sebelumnya yang mempunyai cara pengoperasian yang berbeda. Sedangkan Hijau mempunyai makna warna yang bersifat cerah, segar dan indah. Semua pakaian, benda, makanan dan lain-lain jika ada yang berwarna hijau akan menimbulkan sensasi segar, indah dan segar. 
Pada zaman modern ini Teknologi Hijau harus mulai di terapkan. Jika diartikan Teknologi Hijau merupakan teknologi yang banyak mengandung sisi positifnya dan manfaatnya banyak di dapat untuk kehidupan sehari-hari. Teknologi ini biasanya membuat orang menjadi “fresh” dan menghasilkan banyak keuntungan contohnya komputer, kulkas, kipas angin dan lain-lain. Teknologi (greentech) dikenal juga sebagai teknologi lingkungan (envirotech) dan teknologi bersih (cleantech), merupakan integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan untuk lebih mengoptimalkan pelestarian lingkungan global dan sumber daya alam. Serta untuk meminimalisir dampak negatif dari berbagai kegiatan seluruh umat manusia diplanet bumi. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dimasa depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

II. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Teknologi Hijau ?
2. Bagaimana penerapan Teknologi Hijau secara umum??
3. Apa manfaat dari Teknologi Hijau ?
4. Bagaimana penerapan Teknologi Hijau di masa depan ?

III. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian Teknolog Hijau
2. Untuk mengetahui penerapanTeknologi Hijau secara umum
3. Untuk mengetahui manfaat dari Teknologi Hijau
4. Untuk mengetahui penerapan Teknologi Hijau di masa depan

III. PEMBAHASAN

Menurut Nefilinda (2014) Green Technology (Teknologi Hijau), diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan praktis / teknologi yang dapat digunakan untuk melaksanakan pembangunan yang dapat mewujudkan tatanan infrastuktur untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berkelanjutan (sustainable development), tanpa merusak atau mengganggu sumber daya alam. Teknologi Hijau adalah teknologi yang penggunaannya minim menggunakan sumber daya alam, termasuk sumber daya energi, mineral, air dan material. Serta minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia. Dengan demikian terdapat keterkaitan yang erat antara teknologi hijau dengan teknologi ramah lingkungan, teknologi bersih bahkan dengan teknologi tepat guna. Teknologi hijau juga berkaitan dengan greenengineering atau greenproductivity. Terdapat Prinsip utama pada Konsep Green Technology meliputi 3 hal yakni,  Kenyamanan Sosial,  Ekonomis, Ramah Lingkungan.
Menurut Asriningpuri (2015) Sumber daya  alam  merupakan  bahan  pada  lingkungan  yang  digunakan  manusia  untuk  memenuhi keperluan  hidupnya. Dengan  kata  lain  sumber  daya  alam  dapat  diartikan  sebagai  sumber  energi. Dalam sumber daya alam tentunya memerlukan teknolohi hijua yang mencakup Teknologi ramah lingkungan. Teknologi ramah lingkungan merupakan sebuah konsep atau metode untuk mencapai tujuan tertentu, dimana dalam pelaksanaannya mengacu pada wawasan lingkungan atau memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya. Dari pengertian tersebut telah mengilhami lahirnya bermacam-macam teknologi terapan, yang aman sekaligus bersahabat dengan makhluk hidup di Bumi ataupun dengan lingkungan alam di sekitarnya. Harus diakui bahwa untuk bisa mendapatkan teknologi ini dibutuhkan biaya yang cukup mahal bila dibandingkan dengan membeli peralatan dengan teknologi konvensional. Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan bagi para pengembang untuk menciptakan teknologi yang ramah akan lingkungan namun juga terjangkau harganya (murah). Secara sederhana, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia tanpa perlu merusak atau memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekitarnya. Teknologi seperti ini diharapkan mampu menjaga lingkungan, misalnya dalam alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut tidak menggunakan polutan, serta pada akhirnya dapat memberikan penanganan yang tepat terhadap limbah-limbah yang mungkin dihasilkan dari alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut.
Menurut Hidayat (2021) Teknologi hijau tak lain merupakan gaya hidup yang mengarahkan peradaban manusia untuk lebih bersahabat dengan lingkungan, antara lain melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara efektif dan efisien. Teknologi hijau memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari yang paling sederhana sampai paling mutakhir. Teknologi hijau bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan cara-cara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan atau pengurangan sumber daya alam yang cepat di planet bumi. Salah satu contoh alternatif teknologi konvensional yang diterapkan guna mengaplikasikan konsep teknologi hijau  adalah proses pendaur-ulangan sampah, upaya ini dapat memberikan pengurangan yang signifikan terhadap efek negatif pada lingkungan yaitu mengurangi jumlah limbah dan polusi yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Tentunya daam teknologi hijau terdapat  Konsep penerapan teknologi hijau secara umum memilikiyang beberapa tujuan utama  yang memilki prioritas untuk dapat diterapkan dalam kehidupan manusia, yaitu :

1. Keberlangsungan, upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara terus menerus di masa depan tanpa merusak atau menghabiskan sumber daya alam.

2. Pendaur-ulangan sampah, upaya untuk mengakhiri siklus barang sekali pakai, dengan menciptakan produk yang sepenuhnya dapat diperoleh kembali atau digunakan kembali
3.   Pengurangan Sumber Sampah, upaya untuk mengurangi sumber limbah dan polusi dengan mengubah pola produksi dan pola konsumsi.

4. Inovasi, upaya untuk mengembangkan alternativeteknlogi yang ramah lingkungan guna memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan.

5. Viabilitas, upaya untuk menciptakan suatu pusat kegiatan ekonomi di seluruh bidang teknologi dan produk yang memberikan keuntungan bagi lingkungan dan menciptakan peluang usaha baru yang benar-benar melindungi planet bumi dari kerusakan.

6. Edukasi, upaya untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya penerapan teknologi hijau guna mendukung terciptanya daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.
Menurut Ginting (2008) teknologi hijau dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan tidak mengganggu ketersediaan kebutuhan generasi mendatang. Keberadaan teknologi hijau ini di-harapkan dapat menjadi inovasi bagi manusia untuk merobah gaya hidupnya seperti kegandrungan manusia saat ini akan information technology (IT). Be-berapa ciri Teknologi Hijau antara lain; berkelanjutan (sustainable), meng-gunakan sumber alam yang terbarui (reclaimed), menghasilkan produk yang bermanfaat kembali (re-used), me-ngurangi produk limbah dan bahan pencemar, menggunakan proses terdaur ulang (recycle), inovatif tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, men-ciptakan kegiatan dan produk yang ber-manfaat bagi lingkungan atau dapat melindungi bumi. Dalam teknologi hijau tentunya terdapat manfaatnya.
A.  Mengatasi jumlah atau hasil dari limbah
setiap hari banyak masyarakat atau warga yang mengeluh mengenai permasalahan limbah. Belum ada kejelasan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, karena terlalu sulit untuk mencari solusi yang tepat yang tidak merugikan kedua belah pihak (pengelola usaha atau pabrik dengan pihak masyarakat) yang notabennya adalah yang merasakan pertama kali dampak buruk yang terjadi apabila hasil dari pembuangan ataupun hasil akhir dari proses pembuatan suatu produk yang menghasilkan sebuah limbah yang tidak dapat dipergunakan atau sudah tidak dapat diolah. Maka, hasil dari proses tersebut menimbulkan permasalahan yang sangat banyak dan menimbulkan kerugian bagi banyak pihak, termasuk diantaranya yaitu masyarakat sekitar daerah atau sekelompok orang yang tinggal di dekat kawasan pengelola usaha. Oleh karenanya, penting sekali untuk memperhatikan penggunaan dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, yang dapat mengatasi dan menanggulangi permasalahan yang diakibatkan oleh hasil limbah produksi.
B. Teknologi ramah lingkungan tergolong efektif dan efisien
   Teknologi ramah lingkungan memiliki tingkat efisien dan efektif yang sangat tinggi dalam membantu aktivitas pekerjaan semua orang. Penerapan teknologi ramah lingkungan  ini sangat membantu dan memudahkan mobilitas dalam melakukan aktivitas pekerjaan dan dapat menghemat pengeluaran serta tidak membuat alam menjadi rusak.
C.  Hemat dalam pengeluaran
   Manfaat penggunaan atau penerapan teknologi ramah lingkungan selanjutnya yaitu dapat menghemat biaya pengeluaran berlebihan ketika saat menggunakan atau menerapkan teknologi ramah lingkungan. Hasil dari menerapkan teknologi ramah lingkungan ini menjadikan pendapatan Anda dapat disisihkan untuk kebutuhan ataupun keperluan lainnya yang lebih dibutuhkan. Anda menjadi lebih leluasa untuk mengatur, mengelola, dan merancang anggaran pengeluaran Anda. Jadi apa salahnya untuk Anda mulai beralih menggunakan dan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan.
D. Mengurangi kerusakan yang akan timbul pada alam
     Seperti yang kita ketahui bersama seiring berkembang pesatnya zaman, menjadikan semua serba canggih, serba flexibel, serba cepat dan serba mudah. Dikarenakan sumber daya manusia nya yang ingin dapat melakukan semuanya. Tetapi, semua dapat berjalan tanpa memakan waktu yang lama, tidak menghabiskan tenaga terlalu banyak, dan juga meminimalisir keuangan yang melonjak. Sedangkan kebanyakan teknologi yang digunakan yang sudah dapat menyesuaikan dengan kebutuhan yang sesuai dengan yang telah disebutkan diatas, tetapi dampak yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi tersebut yakni dapat merusak atau mempengaruhi ekosistem alam. Karena bahan baku maupun cara dalam mengelolanya juga kurang baik, dan bahkan menimbulkan kerusakan pada alam. Biasanya bahan yang digunakan untuk membuat teknologi tersebut adalah bahan kimia yang tidak ramah lingkungan dan bahkan cenderung membuat alam menjadi rusak dan tidak subur kembali.
E. Memperkecil kondisi yang memungkinkan menurunkan kondisi kesehatan SDM
     Tentu Anda sudah tidak asing lagi mendengar pepatah “Mencegah lebih baik daripada mengobati”.  Yang memiliki makna “Menjaga kesehatan itu jauh lebih berharga daripada ketika harus sudah dalam keadaan sakit” sehingga harus berobat. Karena pada saat badan Anda sehat dan segar Anda kurang memperhatikan kesehatan tubuh Anda. Sama halnya dengan memanfaatkan ataupun juga penggunaan dari teknologi ramah lingkungan ini juga dapat memperkecil tingkat kondisi kurang baik yang dirasakan oleh sumber daya manusia. Karena bahan – bahan atau komponen yang digunakan adalah bahan yang benar – benar dari alam, dan tidak merusak ekosistem alam disekitar kita. Dan cenderung kurang memperhatikan dan mempertimbangkan  kesehatan manusia yang bekerja atau menggunakan alat dan bahan tersebut dalam kegiatan sehari-hari.
Maka dari itu, seiring berkembangnya zaman, muncullah inovasi-inovasi baru yang menciptakan teknologi baru yang lebih memperhatikan tingkat kesehatan manusia yang memanfaatkan dan menggunakannya. Dalam bekerja sudah sepatutnya Anda menggunakan atau menyesuaikan peralatan dan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan standarisasi dan prosedur keselamatan kerja, serta tidak mengganggu kesehatan tubuh Anda sebagai pekerja atau orang yang menggunakan alat dan bahan dalam bekerja
   Menurut Abduh (2017) Berkembangnya budaya dan teknologi mengakibatkan kebutuhan manusia dalam memenuhi kehidupan terus meningkat, sementara daya dukung alam semakin menurun. Usaha yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan alam, sehingga kebutuhan manusia tetap dipenuhi dengan baik. Dalam penerapan konsep teknologi hijau di masa depan tentu akan ada banyak hal yang dilakukan. Bila diperkirakan jawabannya akan sama seperti para pakar teknologi telah utarakan dan kembangkan saat ini. Pakar teknologi di seluruh negara memiliki peran pada kehidupan masa depan melalui pengembangan teknologi hijau ( Green Tech), makin hijau dan bahan yang digunakan makin ramah lingkungan, serta tentu saja metode energi baru yang semakin mudah dan tidak merusak lingkungan. 
    Dengan pengembangan teknologi hijau ( Green Tech) yang semakin maraknya dikembangkan para pakar teknologi, diharapkan lingkungan hidup manusia di masa mendatang dapat semakin bersahabat dengan alam itu sendiri. Proses pendirian bangunan dengan menggunakan teknologi hijau (Green Tech) sendiri dimulai dengan desain yang kreatif dan cerdas, dengan mempertimbangkan faktor lingkungan hidup di sekitarnya. Memperkirakan suatu pemetaan sederhana seperti jendela saja, dapat berdampak pada besarnya energi yang digunakan di dalam gedung tersebut. Teknologi hijau ( Green Tech) dapat pula mendesain gedung atau rumah untuk menghasilkan energinya sendiri melalui beberapa alternatif sistem konversi energi. Seperti dengan menggunakan panel surya di atap gedung atau rumah. Dengan menggunakan panel surya pada atap rumah,  pada siang hari panel tersebut menyerap energi panas dari sinar matahari kemdian di konversi menjadi energi listrik yang kemudian dapat disalurkan langsung ke jaringan listrik bangunan. Pada malam hari, ketika panel surya tidak dapat menyerap sinar matahari, energi yang telah dikonversikan digunakan untuk kebutuhan listrik gedung atau rumah tersebut. 
   Menurut abduh (2017) untuk dapat memenuhi kebutuhan generasi-generasi sekarang maupun generasi berikutnya, mengacu pada proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien di seluruh siklus hidup-bangunan: mulai dari penentuan tapak untuk desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi pembongkaran. Dengan begitu, bangunan-bangunan ini tidak perlu bergantung pada pembangkit listrik, yang akan menghemat uang pemilik pada tagihan listrik, tidak menggunakan bahan bakar fosil terbatas dan mengurangi polusi. Pengembangan teknologi hijau (Green Tech) tidak lepas dari materi yang digunakan, oleh sebab itu pengembangan yang dilakukan para insinyur teknik material sangat mengambil peran dalam hal tersebut. Konsentarsi utama dari teknik material adalah dalam menentukan bahan bangunan yang dapat didaur ulang atau berkelanjutan, tahan lama, dan masih efektif biayanya serta menarik bagi pemilik rumah, berarti lebih banyak orang akan memilih bahan tersebut untuk digunakan. Para insinyur teknik material  juga dapat menentukan tentang bagaimana suatu material dapat digunakan kembali atau dibuang/tidak digunakan, ketika itu tidak diperlukan lagi, dan dapat menguasahakan dalam pengembangkan bahan-bahan yang tidak akan meninggalkan dampak negatif bagi lingkungan setelah penggunaannya. Hal ini tentu dapat memberikan keuntungan, baik dari pengguna bahan maupun lingkungan sekitar. Konsep lingkungan yang baik yang diterapkan dalam teknologi hijau (Green Tech) dapat diterapkan dalam banyak fase kehidupan dan keteknikan. Melalui teknologi hijau (Green Tech), gedung-gedung yang didirikan dapat terbangun sejalan dengan alam serta tidak menimbulkan bahaya bagi alam sekitarnya. Dari gedung itu sendiri pun dapat menghasilkan energi sendiri yang mampu mengurangi ketergantungan akan bahan bakar yang semakin menepis saat ini. Penggunaan bahan-bahan yang sekiranya dapat didaur ulang mampu mengurangi biaya penggunanya, selain itu bagi pengguna secara tidak langsung berkontribusi bagi pelestarian lingkungan.

IV. KESIMPULAN
 
Teknologi hijau adalah integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan yang diaplikasikan untuk melestarikan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dimasa depan tanpa merubah lingkungan dan sumber daya alam. Tujuan nya untuk memprioritaskan kehidupan manusia yaitu untuk keberlangsungan,  pendaur ulangan sampah, pengurangan sumber sampah, inovasi, viabilitas, dan edukasi. Teknologi hijau memfokuskan kepada empat kebaikan. Dari aspek tenaga, teknologi hijau diharapkan dapat membantu mencari ketidakbergantungan tenaga dan mempromosikan kecekapan tenaga negara. Teknologi hijau merangkumi sumber tenaga seperti angin, air, solar, hibrid dan lain-lain yang bersumberkan alam semula jadi. 
Teknologi hijau terbukti lebih cekap kerana ia boleh menjana tenaga dalam pelbagai keadaan dengan kos murah, selamat dan mesra pengguna. Ini dapat dibuktikan melalui pengalaman dan amalan di negara maju yang telah membangunkan industri ini sejak sekian lama. Teknologi hijau dapat membantu memulihara dan meminimumkan kesan buruk kepada alam sekitar. Teknologi hijau bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan cara-cara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan atau pengurangan sumber daya alam yang cepat di planet bumi. Salah satu contoh alternatif teknologi konvensional yang diterapkan guna mengaplikasikan konsep teknologi hijau  adalah proses pendaur-ulangan sampah, upaya ini dapat memberikan pengurangan yang signifikan terhadap efek negatif pada lingkungan yaitu mengurangi jumlah limbah dan polusi yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia.

VI. DAFTAR PUSTAKA

AsriningpuriHandajani., Dkk. 2015. Teknologi Hijau Warisan Nenek Moyang di Tanah Parahyangan. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 7, Nomor 1, Januari 2015 Hal. 51-65. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia. Dalam : https://journal.uii.ac.id/JSTL/article/view/3507  (Diunduh pada 26 November 2021).

Abduh, Natsir. 2017. Teknologi Green Pada Pembangunan Berkelanjutan. Makasar : Fakultas Teknik, Universitias Bosowa. Dalam :
(Diunduh pada 26 November 2021).

Ginting, Nana Terangna. 2008. Migtigasi dan Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Melalui Penerapan Teknologi Hijau. Jurnal Permukiman Vol. 3 No. 2 Juli 2008 Bandung. Dalam : 
(Diunduh pada 26 November 2021).

Hidayat, Atep Afia. 2021. Teknologi Hijau. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana.


Iravani, A., Akbari, M. H., & Zohoori, M. (2017). Advantages and disadvantages of green 
technology; goals, challenges and strengths. Int J Sci Eng Appl, 6(9), 272-284. Dalam :
(Diunduh 26 November 2021)

Nefilinda. (2014). Teknologi Hijau: Solusi untuk Plesetarian Sumber Air. Jurnal Spasial: STKIP PGRI Sumatera Barat. Dalam https://umb-post.mercubuana.ac.id/pluginfile.php/232126/mod_resource/content/1/Jurnal%20Teknologi%20Hijau%201.pdf 
(Diunduh pada 26 November 2021).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.