Oleh: Anandha Ivana Larasati (@T07-Anandha)
ABSTRAK
Kehidupan manusia tidak bisa
dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara
dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya
memerlukan lingkungan. Pada saat ini, pencemaran berlangsung dimana-mana dengan
laju begitu cepat. Kecenderungan pencemaran mengarah kepada dua hal yaitu,
pembuangan senyawa kimia tertentu yang makin meningkat terutama akibat kegiatan
industri dan transportasi. Yang lainnya akibat penggunaan berbagai produk
bioksida dan bahan-bahan berbahaya aktivitas manusia.
Kata kunci : lingkungan, pencemaran, dampak
ABSTRACT
Human life cannot be separated from
its environment. Both the natural
environment and the social environment. Breathing needs air from the
surrounding environment. We eat, drink, take care of our health, everything
needs an environment. At this time, pollution was everywhere at such a rapid
rate. The tendency of pollution leads to two things, namely, the disposal of
certain chemical compounds that are increasing mainly due to industrial and
transportation activities. Others are due to the use of various products of
carbonide and harmful materials of human activity.
Keyword : environment, pollution, impact
PENDAHULUAN
Pesatnya pertumbuhan sektor ekonomi dengan industri
sebagai tulang punggungnya selalu diimbangi dengan pesatnya degradasi mutu
kingkungan. Makin pesat pertumbuhan sektor industri hampir selalu mengakibatkan
anjloknya mutu lingkungan.
Manusia sudah digariskan dalam proses
penciptaannya bakal membuat kerusakan. Fakta sudah menunjukkan, serta bisa
dilihat dari situasi dan kondisi planet Bumi yang terus menerus mengalami
degradasi.
Rochmad (2014) menyatakan manusia ingin terus meningkatkan kualitas hidupnya, mereka memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengembangkan industri. Manusia menggunakan bahan kimia untuk meningkatkan produksi pangan agar kebutuhan pangan dapat terpenuhi. Manusia memanfaatkan teknologi nuklir untuk memenuhi kebutuhan energi, artinya mereka memanfaatkan teknologi dan hasil teknologi untuk kepentingannya secara berlebihan. Akibatnya limbah yang dihasilkannya tidak mampu diuraikan kembali oleh alam sehingga terjadilah pencemaran.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa yang dimaksud pencemaran
lingkungan?
2. Apa dampak/akibat dari pencemaran
lingkungan?
TUJUAN
1.
Untuk
memahami definisi pencemaran lingkungan
2.
Untuk
mengetahui dampak/akibat yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan
PEMBAHASAN
Rochmad (2014)
mengutip dari Environmental Pollution Panel of the President’s Science Advisory
Committee, USA dalam WA. Andrews, 1972 bahwa pencemaran lingkungan adalah perubahan yang tidak menguntungkan dari kita lingkungan,
seluruhnya atau sebagian besar sebagai produk sampingan dari tindakan manusia,
melalui efek langsung atau tidak langsung dari perubahan pola energi, tingkat
radiasi, konstitusi kimia dan fisik dan kelimpahan organisme. Ini perubahan
dapat mempengaruhi manusia secara langsung, atau melalui persediaan air dan pertanian
dan produk biologi lainnya, benda fisiknya atau harta bendanya, atau
kesempatannya untuk rekreasi dan menghargai alam.
Pencemaran dapat menimbulkan berbagai
masalah kompleks dan polusi bukan masalah ilmuwan saja, tetapi masalah semua
manusia. Bahan pencemar merupakan sisa-sisa dari segala sesuatu yang kita buat,
kita gunakan, dan kita buang. Secara umum masalah polusi dapat digambarkan
sebagai berikut. Bila polusi mempengaruhi kehidupan manusia, ia adalah masalah
kesehatan. Bila polusi yang terjadi mempengaruhi kepemilikan dan kesehatan, ia
adalah masalah ekonomi. Bila polusi yang terjadi mempengaruhi kehidupan
organisme, ia adalah masalah konservasi sumber daya alam. Bila polusi yang
terjadi mempengaruhi perasaan, ia adalah masalah estetika.
Di lain pihak, cepatnya pertumbuhan
penduduk dunia mengakibatkan ruang atau lahan yang tersedia untuk setiap
individu manusia semakin sempit. Kebutuhan hidup dan pola hidup masyarakat yang
konsumtif, menyebabkan manusia terus berusaha memenuhi kebutuhannya yang terus
meningkat (mengonsumsi barang). Dengan demikian tidaklah berlebihan bila
dinyatakan bahwa di samping pertumbuhan penduduk dunia yang cepat, pola hidup
manusia yang konsumtif juga merupakan akar penyebab paling dasar dari
terjadinya masalah pencemaran lingkungan dewasa ini. Meskipun demikian ada juga
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh banjir dan aktivitas alam, misalnya
tsunami, gunung berapi, dan gas alam beracun.
Adapun menurut Sumampouw (2015) dampak-dampak
pencemaran lingkungan adalah sebagai berikut.
1.
Punahnya
Spesies
Sebagaimana telah
diuraikan, polutan berbahaya
bagi biota air
dan darat. Berbagai jenis
hewan mengelami keracunan,
kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan
yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva
merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat
beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, adapula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan
ada batasnya. Bila
batas tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.
2.
Peledakan
Hama
Penggunaan insektisida
dapat pula mematikan
predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan
berkembang tanpa kendali.
3.
Gangguan
Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies
tertentu dapat mengibah
pola interaksi di
dalam suatu ekosistem. Rantai
makanan, jaring-jaring makanan
dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya,
keseimbangan lingkungan terganggu.
Daur materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.
4.
Kesuburan
Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida
mematikan fauna tanah. Hal ini
dapat menurunkan kesuburan tanah.
Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam.
Hal ini juga
dapat menurunkan kesuburan
tanah. Demikian juga dengan
terjadinya hujan asam.
5.
Keracunan
dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi
sayur, ikan, dan bahan makanan
tercemar dapat mengalami
keracunan. ada yang
meninggal dunia, ada
yang mengalami kerusakan hati,
ginjal, menderita kanker,
kerusakan susunan saraf,
dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunan-keturunannya.
6.
Pemekatan
Hayati
Proses peningkatan
kadar bahan pencemar melewati
tubuh makluk dikenal sebagai pemekatan
hayati (dalam bahasa
Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition).
7.
Terbentuknya
Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang
ozon dan terjadinya
efek rumah kaca
merupakan permasalahan
global yang dirasakan
oleh semua umat
manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar
dan menimbulkan dampak di tempat lain.
KESIMPULAN
Pencemaran merupakan suatu keadaan
yang bisa kita temukan sehari-hari. Pencemaran adalah masuknya benda asing yang
tidak dikehendaki ke dalam suatu lingkungan. Pencemaran disebabkan oleh adanya
bahan pencemar di suatu lingkungan dalam jumlah yang melebihi batas yang bisa
diterima oleh lingkungan. Dan dampak dari pencemaran terhadap lingkungan makin
sulit dikendalikan, dengan ongkos lingkungan yang semakin mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia. 2021. PLANET BUMI
HARUS SEGERA DISELAMATKAN (#BINCANGLINGKUNGAN 004). Jakarta: Kang Atep Afia Channel. Dalam PLANET BUMI HARUS SEGERA
DISELAMATKAN (#BINCANGLINGKUNGAN 004) - YouTube (Diakses
1 November 2021)
Hidayat, Atep Afia. 2021. INDUSTRI YES, LINGKUNGAN RUSAK NO !
(#BINCANGLINGKUNGAN 006).
Jakarta: Kang
Atep Afia Channel. Dalam INDUSTRI YES, LINGKUNGAN
RUSAK NO ! (#BINCANGLINGKUNGAN 006) - YouTube (Diakses
1 November 2021)
Rochmad, Subardan. 2014. Modul 1 Ruang Lingkup Pencemaran. Jakarta:
Universitas Terbuka. Dalam http://repository.ut.ac.id/4450/1/BIOL4420-M1.pdf
(Diakses 1 November 2021)
Sumampouw, OJ. 2015. Diktat Pencemaran
Lingkungan. Sulawesi Utara: Universitas Sam Ratulangi. Dalam https://www.researchgate.net/publication/278243063_Diktat_Pencemaran_Lingkungan
(Diakses 1 November 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.