.

Kamis, 25 November 2021

CARA KERJA TEKNOLOGI HIJAU DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN

   Oleh: Rahel Gracia Listiadi (@T23-Rahel)

Mind Mapping Teknologi Hijau


Abstrak

Teknologi sangat dekat dengan kehidupan manusia saat ini. Teknologi membantu dan memudahkan kehidupan manusia. Tak hanya mengenai kegiatan manusia, teknologi juga mempengaruhi dan berperan dalam suatu lingkungan. Teknologi hijau merupakan keterlibatan suatu teknologi yang dikembangkan untuk menciptakan keadaan yang ramah lingkungan. Teknologi hijau atau dikenal dengan teknologi bersih bekerja dengan cara mengutamakan prinsip kelestarian lingkungan. Teknologi Hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan kehidupan manusia di Planet Bumi. Teknologi Hijau diprediksi akan banyak melahirkan kreatifitas dan inovasi yang menyebabkan perubahan lebih baik bagi peradaban manusia.

Kata Kunci : teknologi, hijau, ramah, lingkungan, bekerja.


Abstract

Technology is very close to human life today. Technology helps and facilitates human life. Not only about human activities, technology also affects and plays a role in an environment. Green technology is the involvement of a technology developed to create an environment that is friendly to the environment. Green technology or known as clean technology works by prioritizing the principle of environmental sustainability. Green Technology is one of the efforts to preserve and sustain human life on Planet Earth. Green Technology is predicted to give birth to a lot of creativity and innovation that causes changes for the better for human civilization.

Keywords: technology, green, friendly, environment, work.


Pendahuluan

    Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk tujuan praktis. Teknologi sekarang sudah merambat ke berbagai bidang mulai dari bidang informasi, otomotif dan hal lainnya terkhususkan dalam bidang industri. Disamping itu teknologi juga mengambil peran dalam menciptakan suatu kondisi yang ramah lingkungan. Kesadaran akan perlunya teknologi yang lebih ramah lingkungan makin meluas. Teknologi yang boros energi terutama sumber energi fosil, kalau dtetap dipertahankan berpotensi besar mengancam kerusakan permanen kondisi Planet Bumi, sekaligus membahayakan kehidupan umat manusia.

    Menurut Abduh (2017) pencemaran atau polusi dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan menyebabkan semakin menurunnya daya dukung lingkungan. Berkurangnya lahan produktif, menyempitnya ruang terbuka hijau peruntukan area resapan air menjadi salah satu faktor munculnya gerakan green building yang termasuk kedalam salah satu cara kerja dari teknologi hijau. Teknologi ramah lingkungan telah ramai dikampanyekan, dikenalkan pada masyarakat dengan konsep ramah lingkungan.


Permasalahan

1. Apa yang dimaksud dengan teknologi hijau ?

2. Bagaimana cara kerja teknologi hijau dalam pelestarian lingkungan ?

3. Apa saja keuntungan dan kekurangan dari teknologi hijau dalam pelestarian lingkungan ?


Tujuan

1. Untuk memahami mengenai teknologi hijau

2. Untuk mengetahui teknologi hijau bekerja dalam pelestarian lingkungan

3. Untuk mengetahui keuntungan serta kekurangan dari teknologi hijau

 

Pembahasan

Menurut Sidjabat (2008) teknologi atau proses yang digunakan industri-industri untuk memproduksi produk-produk yang kita butuhkan sangat mempengaruhi kualitas hidup kita terutama terhadap lingkungan dan kesehatan. Pada umumnya industri-industri masih banyak menghasilkan limbah yang merusak lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk meminimalisasi limbah industri atau kerusakan lingkungan dengan mengembangkan teknologi bersih (clean technology) berdasarkan konsep kimia hijau (green chemistry). Teknologi hijau merupakan teknologi yang ramah lingkungan, maka dari itu teknologi hijau juga sering disebut sebagai teknologi yang ramah lingkungan.

    Menurut Iravani (2017) bahwa konsep proses dan teknologi hijau adalah proses dan teknologi yang ramah lingkungan, ditingkatkan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga tidak merusak lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Beberapa orang merujuk teknologi hijau sebagai teknologi lingkungan dan teknologi bersih. Harapan yang ada adalah bahwa bidang ini akan membawa kebaruan dan perubahan inovasi dalam kehidupan diurnal yang sama besarnya dengan teknologi informasi. Teknologi Hijau adalah Teknologi yang mempertimbangkan penghematan dalam penggunaan sumberdaya alam dan menjaga keberlangsungan ketersediaannya serta meminimalisasi dampak negatif bahkan berusaha meningkatkan kualitas hidup manusia  (Asriningpuri, 2015).

    Keberadaan    teknologi  hijau  ini  diharapkan  dapat  menjadi  inovasi  bagi manusia untuk merobah gaya   hidupnya seperti  kegandrungan  manusia  saat  ini akan   information  technology  (IT).  Beberapa  ciri  Teknologi  Hijau  antara  lain; berkelanjutan  (sustainable),  meng-gunakan  sumber  alam  yang  terbarui (reclaimed), menghasilkan  produk  yang bermanfaat  kembali  (reused),  me-ngurangi  produk  limbah dan bahan pencemar, menggunakan proses terdaur ulang (recycle), inovatif tidak berbahaya bagi  kesehatan  dan  lingkungan,  men-ciptakan kegiatan  dan  produk yang  bermanfaat  bagi  lingkungan   atau  dapat melindungi bumi.

Menurut Hidayat (2021) Teknologi hijau tak lain merupakan gaya hidup yang mengarahkan peradaban manusia untuk lebih bersahabat dengan lingkungan, antara lain melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara efektif dan efisien. Teknologi hijau memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari yang paling sederhana sampai paling mutakhir. Maka cara dari suatu teknologi hijau bisa mencapai suatu kelestarian lingkungan ialah dengan memperhatikan beberapa hal berikut yang menjadi ruang lingkup dari cara suatu teknologi hijau mewujudkan keadaan yang ramah lingkungan.

1. Energi hijau, masalah yang paling mendesak untuk teknologi hljau adalah energi, termasuk pengembangan bahan bakar alternatif, serta dikembangkannya cara baru untuk menghasilkan energi, termasuk efisiensi energi.

2. Bangunan hijau (green building), dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan atau bangunan berkelanjutan, ada keterkaitan yang erat dengan arsitektur hujau, konstruksi hijau, desain berkelanjutan dan bangunan alami.

3. Kimia hijau (Green chemistry), dalam proses penemuan, desain dan aplikasi proses dan produk kimia semaksimal mungkin menghilangkan penggunaan bahan berbahaya beracun beserta turunannya.

4. Nanoteknologi hijau (Green nanotechnology), merupakan manipulasi bahan pada skala nanometer. Banyak ilmuwan yang mempercayai bahwa melalui penguasaan nanotekno|ogi, pada masa yang akan datang banyak hal yang dapat diproduksi.

    Menurut Jadhav (2019) teknologi hijau memiliki beberapa keuntungan dalam penerapannya untuk mewujudkan suatu kelestarian lingkungan yang terdiri dari :

- Teknologi hijau membantu mengurangi emisi, menghemat air, mengurangi limbah dan membutuhkan lebih sedikit energi.

- Teknologi hijau tidak memancarkan hal yang berbahaya ke udara.

- Mendukung energi terbarukan yang tidak akan pernah habis.

- Teknologi hijau tidak memiliki efek negatif di bumi kita dan menggunakan produksi berkelanjutan dari energi.

- Ini termasuk teknologi inovatif baru yang mendukung pengembangan produk yang ramah lingkungan.

    Menurut Iravani (2017)  teknologi hijau juga memiliki kekurangan, Tujuan utama dari teknologi  hijau adalah untuk mengurangi potensi dampak negatif bahwa konsumsi energi dan polusi dapat terjadi pada lingkungan. Sedangkan lingkungan yang ramah lingkungan adalah cita-cita positif, ada beberapa kemungkinan kerugian dari proses hijau dan teknologi seperti : tinggi biaya pelaksanaan, kurangnya informasi, tidak ada alternatif yang diketahui input bahan kimia atau bahan mentah, tidak proses alternatif yang diketahui teknologi, ketidakpastian tentang dampak kinerja, dan kurangnya sumber daya manusia dan keterampilan.

 

Kesimpulan

    Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dengan teknologi. Teknologi memudahkan dan banyak membantu setiap kegiatan manusia dalam bidang apapun. Teknologi juga berperan dalam menjaga suatu lingkungan dan hal tersebut disebut dengan teknologi hijau. Teknologi hijau adalah teknologi yang membantu pelestarian lingkungan dengan mengedepankan kondisi yang ramah lingkungan. Teknologi hijau bekerja dengan hal-hal yang tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Namun dibalik kebaikan dari cara suatu teknologi hijau dalam pelestarian lingkungan terdapat kekurangan dari  cara tersebut. Teknologi hijau harus terus diterapkan dalam kehidupan saat ini hingga masa depan agar tetap mampu memberikan keuntungan yaitu berupa kelestarian lingkungan.

 

Daftar Pustaka

Abduh, M. Natsir. 2017. Teknologi Green Pada Pembangunan Berkelanjutan. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Bosowa. Dalam https://tekniksipilunibos.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/2017_PROSIDING_M.NATSIR_archive.pdf (diakses 25 November 2021)

Asriningpuri, Handajani., dkk. 2015. Teknologi Hijau Warisan Nenek Moyang di Tanah Parahyangan. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 7, Nomor 1, Januari 2015 Hal. 51-65. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia. Dalam https://media.neliti.com/media/publications/129615-ID-teknologi-hijau-warisan-nenek-moyang-di.pdf (diakses 25 November 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Teknologi Hijau. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri.Universitas Mercu Buana. Jakarta

Iravani, A., Akbari, M. H., & Zohoori, M. (2017). Advantages and disadvantages of green  technology; goals, challenges and strengths. Int J Sci Eng Appl, 6(9), 272-284. Dalam https://www.ijsea.com/archive/volume6/issue9/IJSEA06091005.pdf (diakses 25 November 2021)

Jadhav, Rushali Bajirao. 2019. Benefits of Green Technology for Environment. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) Volume: 06 Issue: 12, 1915-1919. Assistant Professor, Department of Computer Science, D. B. J. College, Chiplun, Ratnagiri, Maharashtra, India. Dalam https://www.irjet.net/archives/V6/i12/IRJET-V6I12329.pdf (diakses 25 November 2021)

Sidjabat, Oberlin. 2008. Pengembangan Teknologi Bersih dan Kimia Hijau dalam Memimalisasi Limbah Industri. Jurnal Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Volume 42 Nomor 1 Hal. 45 - 50. Dalam http://journal.lemigas.esdm.go.id/index.php/LPMGB/article/view/201/92 (diakses 25 November 2021)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.