Laman

Senin, 25 Oktober 2021

 

KIMIA DI ERA INDUSTRI 4.0

oleh : Syabilla (@T17-Syabilla)

 

 

Abstrak

Dengan segala penyempurnaan teknologi dan perkembangan kemampuan manusia untuk mengolah semua sumber daya alam, kimia telah menjadi ilmu yang sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia hingga zaman modern. Hingga kini dibidang industri kimia, farmasi dan tekstil, beberapa perusahaan menerapkan industri 4.0 yang memungkinkan efisiensi yang lebih besar yang akan menjadi landasan bagi perkembangan industri untuk kemajuan kehidupan manusia

Kata kunci : kimia, industri, industri kimia dan industri 4.0

 

Abstract

With all the technological improvements and the development of human ability to process all natural resources, chemisty has become a science that has a very important role in human life until modern times. Until now in the chemical, pharmaceutical and textile industries, several companies have implanted industri 4.0 which allows greater efficiency which will become the basis for industrial development for the advancement of human life.

Keywords : chemical, industrial, chemical industry and industry 4.0

 

Pendahuluan

Revolusi Industri 4.0 juga dikenal sebagai "Sistem Fisik Cybernetic". Otomasi adalah inti dari konsep penerapan. Dengan dukungan teknologi informasi dalam proses aplikasi, keterlibatan pekerja manusia dalam proses dapat dikurangi. Ini secara otomatis meningkatkan efektivitas dan efisiensi  lingkungan kerja. Dalam dunia industri, hal ini berdampak signifikan terhadap kualitas pekerjaan dan biaya produksi. Faktanya, tidak hanya industri, tetapi semua kelas sosial dapat mengambil manfaat  dari sistem ini secara umum.

Dalam Kimia 4.0 terdapat beberapa pendorong utama dan tantangan yang dapat dikembangkan seperti penggantian raw materials, energi terbarukan serta digitalisasi dan konektivitas. Oleh karena itu, diperlukan riset-riset fundamental dalam hal rekayasa material guna memastikan adanya pasokan raw materials dengan harga terjangkau. Dalam hal digitalisasi, analisis data besar dan metode statistika diperlukan untuk mendesain material baru dan menaikkan efisiensi proses kimia (von Knop, 2016)

Industri kimia terus berkembang secara komprehensif dan terintegrasi. Pesatnya perkembangan industri dan barang setengah jadi merupakan faktor penentu pembangunan pabrik industri. Dengan demikian, baik pasokan dan peminatan bahan baku di industri petrokimia saling terkait.

 

Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud era industri 4.0?

2.      Bagaimana implementasi kimia di era industri 4.0?

 

Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian era industri 4.0

2.      Untuk mengetahui implementasi kimia di era industri 4.0

 

 

 

 

 

 

Pembahasan



Para analis industri mengkonseptualisasi perkembangan industri di dunia telah mencapai gelombang revolusi industri ke-4 (4IR) atau “industri 4.0”, ketika proses industri terkait revolusi digital memasuki Abad ke-21, sebagai perkembangan lanjut dari gelombang-gelombang revolusi industri sebelumnya. Dalam industri 1.0 tenaga uap air digunakan dalam mekanisasi produksi sebagai dampak dari penemuan mesin uap, dalam industri 2.0 tenaga listrik digunakan untuk mengkreasi produksi massa, dan dalam industri 3.0 teknologi elektronika dan teknlogi informasi digunakan untuk mengotomasi produksi (Hussin, 2018).

Revolusi Industri 4.0  juga disebut sebagai “sistem siber-fisik”. Konsep implementasi difokuskan pada otomatisasi. Penggunaan teknologi informasi dalam proses aplikasi dapat mengurangi keterlibatan tenaga manusia dalam prosesnya. Ini secara otomatis meningkatkan efektivitas dan efisiensi  lingkungan kerja. Dalam dunia industri, hal ini berdampak besar pada kualitas pekerjaan dan biaya produksi. Namun pada kenyataannya, tidak hanya industri, tetapi semua lapisan masyarakat juga dapat merasakan manfaat  dari sistem ini.

implementasi Industri 4.0 yaitu peningkatan produktivitas, penyerapan tenaga kerja dan perluasan pasar bagi  industri dalam negeri. Dalam hal ini Kementerian Perindustrian telah mengidentifikasi industri kimia sebagai salah satu implementasi Industri 4.0 di Indonesia, dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai pemain terdepan dalam industri biokimia.

Ada salah satu PT di Indonesia sebagai salah satu industri kimia menyiapkan Industri Kimia sebagai Salah satu dari Pionir Industri 4.0 langkah untuk mendukung proses bisnis PKT dengan konsep Internet of thing (IoT). Internet of Things (IoT) mencakup perencanaan sumber daya bisnis (ERP), perencanaan distribusi dan sistem pengendalian "DPCS", penjualan pupuk online (Go Pupuk), dan pertanian presesi ( sistem pertanian digital). Industri plastik juga akan memasuki era industri 4.0. Pada tahun , perkembangan zaman ini membutuhkan pengaturan sistem big data. Dalam proses produksinya, menggunakan sistem kendali teknologi karena dapat menciptakan efisiensi dan produktivitas yang tinggi, serta mengembangkan penelitian dan pengembangan.

Maka implementasi kimia di era industri 4.0 ini adalah sebuah bentuk untuk membangun dan merevitalisasi industri manufaktur yang bersinergi dengan tujuan mempercepat pertumbuhan industry melalui penerapan teknologi industri. Implementasi ini juga memberikan potensi besar untuk meningkatan produktivitas tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan daya saing global dan meningkatkan pasr ekspor global.

 

Kesimpulan

Industri 4.0 menggambarkan tren yang berkembang menuju otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi dan proses di industri manufaktur. Tren ini termasuk Internet of Things (IoT), Industrial Internet of Things (IioT), Cyber-Physical Systems (CPS), Artificial Intelligence (AI), pabrik pintar, sistem komputasi awan, dan banyak lagi. Bahkan dalam desain Internet of Things industri, tingkat industri ini menciptakan sistem produksi di mana mesin-mesin di pabrik dilengkapi dengan konektivitas nirkabel dan sensor untuk memantau dan memvisualisasikan seluruh proses produksi.

Dalam dunia industri, hal ini berdampak besar terhadap kualitas pekerjaan dan biaya produksi. Namun pada kenyataannya, tidak hanya industri, tetapi semua lapisan masyarakat dapat memperoleh manfaat dari sistem ini. Implementasi Industri 4.0 yaitu peningkatan produktivitas, penyerapan tenaga kerja dan perluasan pasar bagi  industri nasional

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Arief, Andi M. 2020. Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Dominasi Adopsi Teknologi 4.0. https://ekonomi.bisnis.com/read/20201125/257/1322424/industri-kimia-farmasi-dan-tekstil-dominasi-adopsi-teknologi-40. (diakses 25 Oktober 2021)

Firman, Harry. 2019. Pembelajaran Kimia Bagi Generasi Z di Era Industri 4.0. https://www.scholae.co/web/read/2590/pembelajaran.kimia.bagi.generasi.z.di.era.industri. (diakses 25 Oktober 2021)

Himatekkim. 2018. chem-E-Magz-Edisi-5. http://himatekkim.ulm.ac.id/id/wp-content/uploads/2018/12/Chem-E-Magz-Edisi-5_Final.pdf. (diakses 25 Oktober 2021)

Rizkinaswara, Leski. 2020. Revolusi Industri 4.0. https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/. (diakses 25 Oktober 2021)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.