Laman

Senin, 04 Oktober 2021

Jenis-jenis ikatan kimia dan berbagai macam teorinya

 

JENIS-JENIS IKATAN KIMIA DAN BERBAGAI MACAM TEORINYA
(KIMIA DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN INDUSTRI)

 

Sebuah artikel oleh Aditya Rafi Nugroho,

Program studi Teknik industri, fakultas Teknik, universitas Mercu Buana.

Email : ditoynugroho@gmail.com

 


ABSTRAK

Ikatan kimia yaitu sebuah ronde fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik selang dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik dijadikan stabil. Penjelasan mengenai gaya tarik menarik ini sangatlah berlibat dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum. Dalam prakteknya, para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum atau penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun semakin mudah bagi dijelaskan) dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat diasosiasikan dengan transfer elektron selang dua atom yang berpartisipasi. Ikatan kimia menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik bagi tetap bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat.

Kata kunci : ikatan kimia, elektron, kuantum.

ABSTRACT

Chemical bonding is a physical process that is responsible for the interaction of attractive forces between two atoms or molecules that causes a diatomic or polyatomic compound to become stable. The explanation of these attractive forces is very involved and is explained by quantum electrodynamics. In practice, chemists usually rely on quantum theory or less rigid (but increasingly easy to explain) qualitative explanations to explain chemical bonds. In general, a strong chemical bond is associated with the transfer of electrons between the two participating atoms. Chemical bonds keep molecules, crystals, and diatomic gases together. In addition, chemical bonds also determine the structure of a substance.

Keywords: chemical bonds, electrons, quantum.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu ikatan kimia ?

2. Apa saja jenis-jenis ikatan kimia ?

3. Apa teori teori ikatan kimia?

TUJUAN

1. Untuk dapat mengetahui apa itu ikatan kimia.

2. Untuk dapat mengetahui jenis jenis ikatan kimia.

3. Untuk dapat mengetahui teori ikatan kimia.

 

PENDAHULUAN

Dalam ilmu kimia dibahas tentang ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik antara partikel-artikel yang berikatan. Dengan adanya ikatan kimia tersebut maka baik sifat kimia maupun sifat fisika dari senyawa, seperti dapatmenghantarkan listrik, kepolaran, kereaktifan, bentuk molekul, warna, sifat magnet titik didih yang tinggi dapat dijelaskan melalui berbagai teori ikatan kimia tersebut. (Syarifuddin, Nuraini.1994).

Salah satu teori ikatan kimia adalah ”Ikatan Molekul”. Dengan adanya ikatan molekul tersebut maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari suatu senyawa atau ion kompleks yang terbentuk dari iakatan kimia, seperti perbedaan titik didih suatu senyawa dan kelarutan.

ISI

Jenis- jenis ikatan kimia :

-Ikatan ion

Ikatan ion merupakan sejenis interaksi elektrostatik selang dua atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang luhur. Tidaklah terdapat nilai-nilai yang pasti yang membedakan ikatan ion dan ikatan kovalen, namun perbedaan elektronegativitas yang lebih luhur dari 2,0 bisanya disebut ikatan ion, sedangkan perbedaan yang lebih kecil dari 1,5 biasanya disebut ikatan kovalen.[3] Ikatan ion berproduksi ion-ion positif dan negatif yang berpisah. Muatan-muatan ion ini umumnya berkisar selang -3 e hingga dengan +3e.

-Ikatan kovalen koordinat

Ikatan kovalen koordinat, kadangkala disebut sebagai ikatan datif, adalah sejenis ikatan kovalen yang keseluruhan elektron-elektron ikatannya hanya bersumber dari aib satu atom, penderma pasangan elektron, ataupun basa Lewis. Pemikiran ini mulai ditinggalkan oleh para kimiawan seiring dengan berkembangnya teori orbital molekul. Contoh ikatan kovalen koordinat terjadi pada nitron dan ammonia borana. Susunan ikatan ini berlainan dengan ikatan ion pada perbedaan elektronegativitasnya yang kecil, sehingga berproduksi ikatan yang kovalen. Ikatan ini biasanya ditandai dengan tanda panah. Ujung panah ini menunjuk pada akseptor elektron atau asam Lewis dan ekor panah menunjuk pada penderma elektron atau basa Lewis

-Ikatan tiga elektron dan satu elektron

Ikatan-ikatan dengan satu atau tiga elektron bisa ditemukan pada spesi radikal yang memiliki jumlah elektron gasal (ganjil). Contoh paling sederhana dari ikatan satu elektron bisa ditemukan pada kation molekul hidrogen H2+. Ikatan satu elektron seringkali memiliki energi ikat yang setengah kali dari ikatan dua elektron, sehingga ikatan ini disebut pula "ikatan setengah". Namun terdapat pengecualian pada kasus dilitium. Ikatan dilitium satu elektron, Li2+, lebih kuat dari ikatan dilitium dua elektron Li2. Pengecualian ini bisa dijelaskan dengan hibridisasi dan efek kelopak dalam. Contoh sederhana dari ikatan tiga elektron bisa ditemukan pada kation dimer helium, He2+, dan bisa pula dianggap sebagai "ikatan setengah" karena menurut teori orbital molekul, elektron ke-tiganya merupakan orbital antiikat yang melemahkan ikatan dua elektron yang lain sebesar setengah. Molekul oksigen juga bisa dianggap memiliki dua ikatan tiga elektron dan satu ikatan dua elektron yang menjelaskan sifat paramagnetiknya. Molekul-molekul dengan ikatan elektron gasal biasanya sangat reaktif. Ikatan macam ini biasanya hanya stabil pada atom-atom yang memiliki elektronegativitas yang sama.

-Ikatan aromatik

Pada biasanya kasus, lokasi elektron tidak bisa ditandai dengan memakai garis (menandai dua elektron) ataupun titik (menandai elektron tungga). Ikatan aromatik yang terjadi pada molekul yang memiliki bentuk cincin datar menunjukkan stabilitas yang lebih. Pada benzena, 18 elektron ikatan mengikat 6 atom karbon bersama membentuk struktur cincin datar. "Orde" ikatan selang dua atom bisa dikatakan sebagai (18/6)/2=1,5 dan seluruh ikatan pada benzena tersebut adalah identik. Ikatan-ikatan ini bisa pula ditulis sebagai ikatan tunggal dan rangkap yang berselingan, namun hal ini kuranglah tepat mengingat ikatan rangkap dan ikatan tunggal memiliki daya ikatan yang berlainan dan tidak identik.

-Ikatan logam

Pada ikatan logam, elektron-elektron ikatan terdelokalisasi pada kekisi (lattice) atom. Berlainan dengan senyawa organik, lokasi elektron yang memakai ikat dan muatannya adalah statik. Oleh karena delokalisai yang mengakibatkan elektron-elektron bisa berkampanye bebas sama sekali, senyawa ini memiliki sifat-sifat mirip logam dalam hal konduktivitas, duktilitas, dan kekerasan.

Teori-teori ikatan kimia :

-Teori ikatan valensi

Pada tahun 1927, teori ikatan valensi dikembangkan atas dasar gagasan bahwa sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua valensi elektron bekerja dan menjaga dua isi atom bersama oleh karena efek penurunan energi sistem. Pada tahun 1931, beranjak dari teori ini, kimawan Linus Pauling mempublikasikan jurnal ilmiah yang dianggap sebagai jurnal paling penting dalam sejarah kimia: "On the Nature of the Chemical Bond". Dalam jurnal ini, berdasarkan hasil kerja Lewis dan teori valensi ikatan Heitler dan London, beliau mewakilkan enam aturan pada ikatan elektron berpasangan:
1. Ikatan elektron sepasang terbentuk melalui interaksi elektron tak-berpasangan pada masing-masing atom.
2. Spin-spin elektron haruslah saling berlawanan.
3. Seketika dipasangkan, dua elektron tidak bisa berpartisipasi lagi pada ikatan yang lain.
4. Pertukaran elektron pada ikatan hanya melibatkan satu persamaan gelombang untuk setiap atom.
5. Elektron-elektron yang tersedia pada aras energi yang paling rendah akan membentuk ikatan-ikatan yang paling kuat.
6. Dari dua orbital pada sebuah atom, aib satu yang bisa bertumpang tindih paling banyaklah yang akan membentuk ikatan paling kuat, dan ikatan ini akan cenderung berada pada arah orbital yang terkonsentrasi.

-Teori orbital molekul

Teori orbital molekul (Bahasa Inggris: Molecular orbital tehory), disingkat MO, memakai kombinasi linear orbital-orbital atom untuk membentuk orbital-orbital molekul yang menrangkumi seluruh molekul. Keseluruhan ini seringkali dibagi dijadikan orbital ikat, orbital antiikat, dan orbital bukan-ikatan.

KESIMPULAN

Ikatan Kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul.Terjadi melalui ikatan ion,iktan kovalen dan ikatan lainnya seperti ikatan hidrogen,logam,dan sebagainya. Dalam bentuk molekul dikenal adanya teori ikatan valensi. Postulat dasar dari teori ini adalah bahwa bila 2 atom membentuk ikatan kovalen, orbital paling luar salah satu atom mengadakan tumpeng tindih dengan orbital paling luar atom yang lain, dan pasangan elektron yang dimiliki Bersama berada di daerah di mana terjadi tumpang tindih tersebut. Dengan adanya ikatan valensi tersebut maka dapat dijelaskan sifat fisika maupun kimia dari suatu senyawa atau ion kompleks yang terbentuk dari ikatan valensi tersebut.

DAFTAR PUSAKA

https://id.wikipedia.com/ikatan-kimia

http://coretansowel.blogspot.com/2013/02/ikatan-kimia.html

http://herisuheri90.blogspot.com/2012/12/makalah-kimia-ikatan-kimia.html

Purba, M. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.