Laman

Senin, 18 Oktober 2021

INDUSTRI KIMIA DAN PENGELOMPOKANNYA

 Oleh: Waskito Sandy Utomo (@T01-Waskito)


Abstrak

Pembuatan artikel ini bertujuan untuk mempelajari dan mengenal industri kimia khususnya kita akan mengenal bahan-bahan dasar apa saja yang digunakan dalam proses industri kimia. Adapun informasi yang saya dapatakan dari beberapa sumber di internet mengenai industri kimia. Dalam sumber tersebut dijelaskan tentang apa itu proses industri dan apa saja bahan dasar yang digunakan dalam proses tersebut.

Kata kunci: artikel,industri,kimia

Abstract

The purpose of this article is to learn and get to know the chemical industry, especially we will know what materials are used in the chemical industry process. The information I got from several sources on the internet about the chemical industry. The source explains what an industrial process is and what are the basic materials used in the process.

Keywords: article, industry, chemical

PENDAHULUAN

Latar Belakang

            Ilmu kimia adalah ilmu alam yang secara khusus mempelajari tentang perubahan materi, baik perubahan secara kimia maupun perubahan secara fisika. Kimia industri adalah cabang ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan zat kimia  khusus dengan sedikit dampak buruk pada lingkungan.

Permasalahan

1.     Apa itu industri kimia?

2.     Apa saja pengelompokan dalam industri kimia?

Tujuan

            Tujuan dibuatnya artikel ini untuk mengetahui dan mempelajari apa itu proses industri kimia dan mengetahui apa saja pengelompokan pada industri kimia tersebut.

 

SOLUSI DAN PEMBAHASAN

 

A.    Industri Kimia

            Menurut Hasmawati Industri kimia adalah bagian dari sekian banyak industri yang digalakan. Industri-industri yang dikatagorikan industri kimia, karena apapun bahan baik sebagi bahan baku, bahan pendukung dalam prosesnya maupun hasil proses atau salah satunya menggunakan bahan atau zat kimia yang terdapat pada alam. Aktivitas industri-industri kimia seperti industri pertambangan maupun non pertambangan, menghasilkan limbah yang sangat dominan terhadap perubahan ekosistem dan tidak mudah dalam mengendalikannya. Perubahan ekosistem yang dimaksud adalah air, tanah dan udara, yang akhirnya berdampak terhadap manusia, hewan dan tumbuhan.

            Sedangkan menurut Mc.Kibbin (2005) menjelaskan bahwa industri kimia merupakan pengembangan, optimasi dan monitoring proses kimia dasar yang digunakan dalam industri untuk mengubah bahan baku dan prekursor menjadi preduk komersial yang berguna bagi masyarakat. Kimia industri memainkan peran penting sebagai ilmu terapan di berbagai bidang yang berpengaruh terhadap berbagai aspek.

            Sementara itu Hidayat pada tahun (2008) menjelaskan apa itu industri poses kimia, bahwa Industri proses kimia adalah industri yang mengolah bahan baku (bahan mentah) menjadi suatu hasil (produk) dengan memanfaatkan proses-proses kimia. Proses-proses kimia yang dilakukan dalam Industri proses kimia adalah reaksi kimia dan peristiwa kimia fisik.

            Dampak dari kegiatan industri dari kemajuan teknologi industri seperti pada aktivitas pertambangan dan industri yang lainnya menurut Hasmawati (2015), akan menghasilkan limbah yang tidak terkendali sehingga akan berdampak negatif terhadap:

1.      Badan Air

Salah satu komponen lingkungan yang mempunyai peranan cukup besar dengan kehidupan adalah air. Badan air atau dalam hal ini khususnya sungai, apabila adanya aktivitas industri seperti pertambangan atau industri, akan menggangu kehidupan biota air. Akibat sungai tercemar oleh kegiatan industri dapat menurunkan kualitas sungai sehingga berdampak pada menurunnya atau punahnya populasi biota atau keanekaragaman spesiesnya. Perkembangan industri–industri mengancam kelestarian air bersih dan menurunkan kualitas air yang dapat berdampak pada Kesehatan.

2.     Manusia

Manusia dalam hal ini dicontohkan berdampak pada masyarakat yang memanfaatkan sungai untuk keperluan mencuci atau mandi. Adanya kegiatan seperti industri pertambangan atau industri yang lainnya masyarakat atau penduduk yang memanfaatkan sungai terpaksa mengeluarkan biaya ekstra atau mengeluarkan biaya lebih banyak setelah sungai mengalami pencemaran.

3.     Udara

Udara yang tercemar oleh industri akan memberikan dampak negatif terhadap flora dan fauna. Pencemaran udara juga menyebabkan dampak terhadap kesehatan masyarakat, diantaranya timbulnya penyakit saluran pernapasan sebagai akibat pencemaran oleh debu dari pabrik.

4.    Kebisingan

Kebisingan pabrik atau kebisingan yang berasal dari kegiatan pertambangan dapat menyebabkan gangguan pada pendengaran, dan mengganggu konsentrasi.

 

B.    Pengelompokan Industri Kimia

            Pengelompokan industri kimia meliputi banyak versi, The Essential Chemical industry dan The University of York, dalam situs web ECl (2013) menjeiaskan, bahwa produk industri kimia meliputi empat kelompok, yaitu: Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia yang Berkaitan dengan Ilmu Kehidupan (Biologi).

1.     Industri Kimia Dasar

Berdasarkan bahan baku industri kimia dasar disub-kelompokkan menjadi

a.      Bahan Petrokimia, yang umumnya beresal dari minyak

Penggunaan Istilah “Petrokimia" tidak selalu tepat, karena berbagai bahan selain minyak seperti batubara dan biomassa dapat dipergunakan untuk menghasilkan produk yang sama. Contoh: Metanol yang umumnya dihasilkan dengan bahan baku dari minyak dan gas alam di Amerika Serikat dan Eropa. namun di Tiongkok dengan bahan baku batubara. Begitu pula dengan Poli(etena) yang berasal dari minyak dan gas di Amerika Serikat dan Eropa, namun bersumber dari dari biomassa di Brasil.

b.    Bahan Polimer

Polimer sudah menjadi material yang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari manusia. Polimer dapat menjadi bahan bermacam-macam alat kebutuhan manusia seperti botol, tali, plastik, teflon, dan lainnya. Dalam hal ini penggunaannya semakin digemari karena sifatnya yang ringan, tahan korosi, beberapa bahan relatif tahan asam, beberapa bahan relatif tahan sampai temperatur tinggi, dan kuat.

c.      Bahan Dasar Anorganik

Industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton per tahun) (ECI, 2013). Sebagai contoh bahan dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat, serta dan bahan kimia lainnya untuk pupuk.

 

2.     Industri Bahan Kimia Khusus

Industri kimia yang menghasilkan bahan kimia khusus terutama untuk perlindungan tanaman, cat dan tinta, pewarna (pewarna dan pigmen), termasuk di dalamnya bahan kimia yang digunakan oleh industri tekstil dan kertas. Khusus di Amerika Serikat dan Eropa telah muncul kecenderungan untuk lebih fokus pada industri kimia yang menghasilkan bahan khusus dibanding industri kimia bahan dasar.

 

3.     Industri Bahan Kimia Konsumen

Bahan kimia konsumen dapat dijual langsung kepada masyarakat, contohnya deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan parfum. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, telal berhasil dikembangkan jenis deterjen yang lebih efektif dan lebih ramah lingkungan, terutama dengan ditemukannya jenis surfaktan yang memiliki daya bersih lebih baik.

 

4.     Ilmu Kehidupan (life Sciences)

Produk industri kimia ada yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi, antara lain produk farmasi, vitamin, produk kesehatan hewan dan pestisida (insektisida, fungisida, herbisida, rodentisida). Dari segi volume jauh lebih kecil jika dibanding dengan produk industri kimia lainnya, namun memiliki rata-rata harga jual yang lebih tinggi. Produk atau bahan jenis ini biasanya dikembangkan dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi dengan pengawasan yang sangat ketat dari instansi terkait, misalnya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Indonesia, dan oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat.

 

5.     Pengelompokan Oleh Kemenprin

Adapun pengelompokan industri kimia oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, melipuri Industri Kimia Hilir dan Industri Kimia Hulu. Industri Kimia Hilir meliputi 21 sub sektor, mulai dari industri Natrium Khlorida (garam meja, garam, farmasi) sampai industri semen.

 

KESIMPULAN DAN SARAN

            Kesimpulan yang didapat adalah industri kimia merupakan bagian dari sekian banyak industri yang digalakan. Industri-industri yang dikatagorikan industri kimia, karena apapun bahan baik sebagi bahan baku, bahan pendukung dalam prosesnya maupun hasil proses atau salah satunya menggunakan bahan atau zat kimia yang terdapat pada alam. Lalu dalam kegiatan industri pasti memiliki dampak terhadap lingkungan seperti dampak terhadap sungai, manusia, udara, dan kebisingan yang terjadi akibat dari kegiatan industri

            Kemudian dalam industri kimia memiliki pengelompkan produk dari hasil industri tersebut yaitu:

1.     Industri kimia dasar contohnya seperti minyak tanah, plastik, dan pupuk.

2.     Industri kimia khusus contohnya seperti bahan perlindungan cat, tanaman, dan tinta.

3.     Industri bahan kimia konsumen contohnya seperti contohnya deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan parfum.

4.     Ilmu kehidupan contohnya seperti produk farmasi, vitamin, produk kesehatan hewan dan pestisida.

5.     Pengelompokkan oleh kemenprin contohnya seperti industri Natrium Khlorida (garam meja, garam, farmasi) sampai industri semen.

            Saran saya pelajarilah illmu industri kimia dengan seksana. Ilmu industri kimia ini sangat penting karena, dari ilmu tersebut kita bisa tau hal-hal yang menyangkut dalam indutri kimia dan apa saja dampak dari indutri tersebut.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Hasmawati A.R. 2017. Industry kimia macam manfaat dampak lingkungan. Palembang: Penerbit Andi Offset Yogyakarta. Dalam http://eprints.binadarma.ac.id/4092/1/BUKU%20INDUSTRI%20KIMIA.pdf (diakses pada 14 Oktober 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana (diakses pada 14 Oktober 2021)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.