Laman

Senin, 04 Oktober 2021

IKATAN KIMIA : PEMBENTUKAN IKATAN DAN JENIS-JENIS IKATAN

 Oleh Listiyani (@T18-Listiyani)

Sumber gambar : 

https://www.dictio.id/t/bagaimana-aturan-gaya-tarik-menarik-ikatan-kimia/12143


ABSTRAK

Ikatan kimia merupakan ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik antara partikel – partikel yang berkaitan. Dalam ikatan tersebut dihasilkan ketika dua atom yang sangat reaktif berikatan, yaitu elektronegatif dan elektropositif. Jenis-jenis dari ikatan kimia adalah ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam.

Kata Kunci : ikatan kimia, ikatan ion, ikatan kovalen

 

ABSTRAC

Chemical bonds are bonds that occur due to the presence of attraction between related particles.  In ikatan is produced when two highly reactive atoms bind,namely electronegative and electropositive. The types of chemical bonds are ionic bonds, covalent bonds and metal bonds.

Key Words : chemical bonds, ion bonds, covalen bonds, metal bonds,

 

PENDAHULUAN

            Menurut Ratnawati (2018), suatu partikel baik berupa ion bermuatan, inti atom dan elektron diantara mereka, akan membentuk ikatan kimia karena akan menurunkan energi potensial antara partikel positif dan negative. Dalam tataran atomik, kita membedakan adanya logam dan non logam berdasarkan beberapa sifat yang berhubungan dalam tabel periodik.

RUMUSAN MASALAH

1.     Apa yang menjadi sebab pembentukan ikatan kimia?

2.     Apa saja jenis ikatan kimia?

 

TUJUAN

1.     Untuk mengetahui penyebab pembentukan ikatan kimia.

2.     Untuk mengetahui jenis-jenis ikatan kimia.

 

PEMBAHASAN



            Menurut Jackson (2009), cara unsur-unsur tertentu membentuk ikatan tergantung pada jumlah elektron yang dimiliki atom pada kulit luarnya. Sebagian unsur menghasilkan ikatan yang lebuh kuat daripada unsur lainnya. Ikatan yang kuat membutuhkan banyak energi untuk memutuskan ikatan tersebut. Ikatan tersebut dihasilkan ketika dua atom yang sangat reaktif berikatan.

Reaktivitas unsur tergantung pada elektronegativitas (suatu ukuran seberapa kuat atom mempertahankan elektronnya).

1.     Elektronegatif

Unsur yang memiliki kulit elektron luar dengan sedikit ruang kosong yang tersisa akan menarik elektron lebih kuat. Gas fluorin adalah salah satu unsur yang paling elektronegatif karena hanya memiliki satu ruang kosong pada kulit luarnya sehingga elektron dari atom lain dengan kuat.

2.     Elektropositif

Elektropositif yaitu unsur-unsur yang dapat memberikan satu atau lebih elektron kulit terluarnya. Sehingga konsfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Biasanya berupa logam, dan berubah menjadi ion positif.

 

Jenis-Jenis Ikatan Kimia

Ikatan Kimia dibedakan menjadi 3, yaitu :

1.     Ikatan Ion

Ketika atom-atom elektronegatif dan elektropositif bereaksi akan membentuk ikatan ion. Ion adalah jenis atom yang bermuatan yang telah kehilangan satu elektron atau lebih. Atom yang mendapatkan tambahan elektron menjadi ion negative.

Menurut Fajans, atom akan mudah membentuk ion apabila:

a.     Struktur ion yang terbentuk stabil. Bentuk ion paling stabil jika memiliki konfigurasi elektron serupa dengan konfigurasi elektron gas mulia.

b.     Muatan pada ion yang dibentuk relatif  kecil.

c.     Ukuran kation relatif besar, sedangkan ukuran anion relatif kecil.

 

2.     Ikatan Kovalen

Menurut Sulistyani (2015), Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam). Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.

 

3.     Ikatan Logam

Ikatan logam melibatkan atom-atom logam yang berbagi sebagian atau keseluruhan elektron luarnya. Setiap unsur logam hanya memiliki satu atau dua elektron luar. Ketika atom-atom suatu logam tersusun rapat, seperti pada zat padat atau cair, elektron-elektron luar tiap-tiap atom terlepas bebas. Elektron-elektron bebas ini membentuk lautan elektron yang dapat bergerak bebas dan dibagi ke seluruh atom. Inti bermuatan positif di dalam atom logan ditarik ke lautan elektron yang bermuatan negative di sekelilingnya. Gaya ini mempertahankan atom-atom logam tetap pada tempatnya (Jackson, 2009)

 

KESIMPULAN

Pembentukan ikatan kimia dari unsur-unsur tertentu membentuk ikatan tergantung pada jumlah elektron yang dimiliki atom pada kulit luarnya. Atom-atom dapat membentuk ikatan dengan sejumlah cara. Terdapat tiga jenis ikatan utama, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

 

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Atep Afia. 2021. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri : Ikatan Kimia. Jakarta : Universitas Mercu Buana. Diunduh 28 September 2021.

Jackson, Tom. 2009. Reaksi dan Ikatan Kimia. Terjemahan : Didik Hari P. Bandung : Pakar Raya. Dalam iPusnas (diakses pada 30 September 2021)

Rahmayani, R.F.I, dan Sulastri. 2017. Buku Ajar-Dasar Kimia I. Banda Aceh : Syiah Kuala University Press. Dalam iPusnas (diakses pada 2 September 2021)

Ratnawati. 2018. Ikatan Kimia. Jakarta : SMA N 78 Jakarta. Dalam http://sman78-jkt.sch.id/sumberbelajar/bahanajar/Ikatan%20Kimia.pdf (diunduh 04 Oktober 2021)

staffnew.uny.ac.id. 2018. BAB 3 Konsep Ikatan Kimia. Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam http://staffnew.uny.ac.id/upload/132304792/pendidikan/Ikatan%20Kimia%20dan%20Struktur%20Molekul.pdf (diunduh pada 03 Oktober 2021)

Sulistyani. 2015. Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam http://staffnew.uny.ac.id/upload/198001032009122001/pendidikan/4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pdf (diunduh pada 03 Oktober 2021)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.