Oleh : Winda Setyo Rini (@T14-Winda)
Abstrak
Kimia merupakan suatu
ilmu yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Ilmu kimia
membahas mengenai suatu materi dan perubahan materi. Materi merupakan segala
sesuatu yang menempati ruang serta memiliki massa. Materi terdiri atas unsur-unsur,
yang dimana unsur-unsur dalam materi tersebut terdiri atas partikel-partikel
yang dinamakan atom. Atom dalam suatu unsur dapat dibagi lagi menjadi partikel
subatomik. Partikel subatomik terdiri atas proton, elektron, dan juga neutron.
struktur atom dapat diketahui berdasarkan teori-teori atom, yang dimana
teori-teori atom dikemukakan berdasarkan berbagai macam percobaan yang telah
dilakukan oleh para ilmuan. Unsur-unsur yang ditemukan oleh para ilmuan dimuat
dalam suatu tabel yang dinamakan tabel sistem periodik unsur, yang dimana
penyusunannya didasarkan pada struktur atom dari masing-masing unsur. Tabel
periodik unsur yang diketahui saat ini merupakan hasil perkembangan dari sistem
periodik unsur terdahulu yang telah disusun oleh para ilmuan.
Kata
kunci : kimia, teori atom, sistem periodik, perkembangan
Abstract
Chemistry is a science
that is closely related to everyday life. Chemistry deals with matter and
changes in matter. Matter is anything that occupies space and has mass. Matter
consists of elements, where the elements in the material consist of particles called
atoms. Atoms in an element can be further divided into subatomic particles.
Subatomic particles consist of protons, electrons, and neutrons. atomic
structure can be known based on atomic theories, where atomic theories are put
forward based on various kinds of experiments that have been carried out by
scientists. The elements found by scientists are contained in a table called
the periodic table of the elements, where the arrangement is based on the
atomic structure of each element. The periodic table of elements known today is
the result of the development of the earlier periodic system of elements that
has been compiled by scientists.
Keywords : chemistry, atomic theory, periodic system, development
Pendahuluan
Menurut Juwita (2017), Ilmu
kimia adalah bagian ilmu pengetahuan alam, mempelajari komposisi, struktur zat
kimia, dan perubahan-perubahan yang dialami materi dalam proses-proses alamiah
maupun dalam eksperimen yang direncanakan. Ilmu kimia terdiri dari tiga dunia
yaitu dunia simbol, makro, dan mikro. Dalam mengkaji struktur atom berarti kita
sedang mengkaji ilmu kimia dalam skala mikro. Mengkaji ilmu kimia mengenai
struktur atom akan berkaitan dengan sistem periodik unsur.
Setiap unsur terdiri
dari partikel atom-atom. Atom merupakan bagian terkecil dalam unsur. Mengkaji
mengenai struktur atom tidak terlepas dari teori-teori atom. Teori atom terus
berkembang dari masa ke masa, mulai dari teori atom Dalton sampai teori atom Modern
(mekanika kuantum), yang dimana dari setiap ilmuan mengungkapkan model atom
yang ditemuinya dalam teori atomnya.
Mengkaji sistem
periodik berkaitan dengan struktur atom. Dalam peletakan unsur dalam sistem
periodik ditentukan dengan struktur atom dari unsur-unsur tersebut. Dalam
menentukan sistem periodik unsur yang saat ini kita ketahui, tentunya melalui
beberapa tahap perkembangan. Perkembangan sistem periodik unsur diketahui mulai
dari sistem periodik Lavoisier, Triade Dobereiner, Newlands, Mayer dan Mendeleev,
sampai sistem periodik modern yaitu sistem periodik yang kita ketahui saat ini.
Memahami struktur atom
dan sistem periodik unsur sangat penting. Materi struktur atom dan sistem
periodik merupakan hal yang mendasar dalam ilmu kimia, karena dalam ilmu kimia
pembahasannya tidak terlepas dari unsur. Dengan demikian, apabila memahami mengenai
struktur atom dan sistem periodik kita dapat dengan mudah memahami unsur dalam
kimia, sehingga nantinya dapat membantu untuk mempelajari kimia lebih dalam.
Rumusan
masalah
- Apa itu partikel atom ?
- Bagaimana perkembangan teori atom dari masa ke masa ?
- Bagaimana perkembangan sistem periodik dari masa ke masa ?
Tujuan
- Untuk mengetahui partikel atom.
- Untuk mengetahui perkembangan teori atom dari masa ke masa.
- Untuk mengetahui perkembangan sistem periodik dari masa ke masa.
Pembahasan
Dalam kimia, semua zat
kimia identik dengan partikel terkecil yang biasa dikenal atom. Atom merupakan
suatu partikel yang terdapat dalam unsur dan dapat dibagi lagi menjadi partikel
subatom. Atom yaitu terdiri atas partikel subatom tertentu yang tidak
bergantung dengan jenis unsurnya. Partikel-partikel penyusun atom yaitu proton,
elektron, dan neutron. Didalam atom partikel proton dan neutron terdapat pada
inti atom, sedangkan elektron berada diluar intin atom yang mengelilingi inti
atom tersebut.
Konsep atom pertama
kali dikemukakan oleh seorang filosof dari Yunani yang bernama Democritus. Atom
berasal dari kata atomos dalam bahasa
Yunani, a berarti tidak dan tomos yang berarti dibagi, sehingga atom
diartikan sebagai partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mulai bermunculan
percobaan-percobaan yang dilakukan untuk dapat mengetahui hal-hal yang
berkaitan dengan teori atom.
Setelah konsep atom
yang dikemukakan oleh Democritus, John Dalton mengemukakan model atomnya yang
dikenal dengan teori atom Dalton. Dalam teori atomnya Dalton mengatakan bahwa
atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi atau unsur yang tidak dapat
dibagi lagi. Dalton menggambarkan bahwa atom seperti “bola pejal”. Teori atom
Dalton mulai diragukan konsepnya setelah ditemukannya elektron oleh J.J
Thomson.
Dalam teori atom J.J Thomson mengatakan bahwa atom merupakan partikel kecil yang bermuatan positif dan dipermukaan atom terdapat partikel elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bermuatan netral. Thomson menggambarkan bahwa model atomnya seperti “roti kismis”. Dalam teorinya Thomson berhasil menemukan elektron, hal ini didasarkan pada percobaan tabung sinar katoda, seperti gambar berikut :
Gambar 1 : Percobaan Tabung Sinar
Katoda Sumber : ekimia.web.id |
Gambar 2 : Percobaan Milikan Sumber : chem.co.id |
Selanjutnya, teori atom
dikembangkan lagi oleh Rutherford. Dalam teori Rutherford menyatakan bahwa atom
memiliki inti yang bermuatan positif dan elektron yang mengelilinginya. Teori
yang dikemukakan oleh Rutherford didasarkan pada percobaan hamburan sinar alfa
pada lempeng emas tipis, seperti gambar berikut :
Gambar 3 : Percobaan Hamburan
Sinar Alfa pada Lempeng Emas Tipis Sumber :
annisasholihah2016.wordpress.com |
Teori Rutherford masih
memiliki kelemahan diantaranya teori tersebut tidak dapat menjelaskan alasan
elektron tidak jatuh ke inti. Selanjutnya untuk menjawab kekurangan dari teori
atom Rutherford muncul teori atom Niels Bohr.
Teori atom Niels Bohr
mengemukakan bahwa partikel atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif
dan terdapat elektron yang beredar mengelilingi inti atom, tanpa kehilangan
energi karena elektron bergerak pada lintasan yang tetap atau stasioner yang
disebut sebagai orbital (kulit atom). Teori atom Niels Bohr didasarkan pada
percobaan spektrum atom hidrogen, seperti gambar berikut :
Gambar 4 : Percobaan Spektrum Hidrogen Sumber : mabelakita.blogspot.com |
Pada percobaan spektrum
atom hidrogen Bohr menemukan bahwa spektrum atom bersifat diskret, sehingga
menunjukkan bahwa partikel atom hanya akan memancarkan cahaya pada panjang
gelombang tertentu maka dapat diartikan bahwa elektron yang terdapat dalam
partikel atom beredar dalam suatu lintasan dengan tingkatan energi tertentu
yang dikenal dengan kulit atom atau orbital. Menurut Hidayat (2021), Untuk
menjelaskan garis-garis spektra yang ditimbulkan oleh atom dapat diterapkan
metode ilmiah terbalik.
(@T14-Winda) |
Menurut Bohr,
berdasarkan percobaannya mengemukakan bahwa elektron dalam atom dapat berpindah
lintasan dengan cara menyerap energi (eksitasi) ataupun melepas energi (emisi).
Untuk menghitung besar energi yang diserap atau dilepas dapat menggunakan rumus
sebagai berikut :
(@T14-Winda) |
Setelah teori atom
Niels Bohr, kemudian muncul teori atom Modern atau lebih dikenal model atom
Mekanika Kuantum. Teori atom Modern mengungkapkan bahwa didalam atom kedudukan
elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditentukan yaitu
tempat kemungkinan terbesar elektron ditemukan (orbital). Teori atom Modern ini
dirumuskan berdasarkan hasil penelitian dari beberapa ilmuan, yaitu :
Louis
De Broglie yang mengungkapkan bahwa elektron memiliki sifat dualisme materi. Menurut Hidayat (2021)
Berdasarkan sifat partikel materi, Louis de Broglie menyatakan bahwa jika
energi radiasi memiliki sifat partikel dalam gerakannya maka materi juga harus
memiliki sifat gelombang dalam gerakannya. Menurut De Broglie, setiap materi baik
yang berukuran mikro ataupun makro harus memiliki sifat gelombang dalam
gerakannya.
Erwin
Schrodinger yang menemukan teori persamaan gelombang. Schrodinger dalam teorinya menjelaskan
mengenai sifat dari suatu gelombang elektron.
Werner
Heisenberg yang mengemukakan mengenai azas
ketidakpastian. Dalam teori atom Modern mengungkapkan bahwa dalam partikel
atom memiliki inti atom, dan elektron dalam atom menempati suatu tempat yang
disebut orbital. Pernyataan tersebut didasari oleh azas ketidakpastian yang
telah dikemukakan oleh Heisenberg.
Gambar 5 : Model Atom Sumber : ekimia.web.id |
Setelah memahami materi
struktur atom, selanjutnya yaitu sistem perodik unsur. Antara struktur atom dan
sistem periodik unsur saling berkaitan. Dengan memahami struktur atom berarti
dapat memahami peletakan posisi unsur-unsur yang ada dalam sistem periodik
unsur. Sama hal nya seperti teori atom, sistem periodik juga mengalami beberapa
tahap perkembangan sampai akhirnya ditemukan sistem periodik unsur yang kita
pelajari saat ini. Berikut penjelasan perkembangan sistem periodik unsur dari
masa ke masa.
Perkembangan sistem
periodik unsur bermula sejak adanya pengelompokan unsur yang dilakukan oleh
Lavoisier. Pada saat itu, Lavoisier berhasil menemukan beberapa unsur, kemudian
mengelompokannya menjadi kelompok unsur logam dan non logam. Pengelompokan yang
dilakukan oleh Lavoisier merupakan pengelompokan yang belum sempurna, karena
setelah dikaji lebih dalam terdapat beberapa unsur yang satu golongan tetapi masih
memiliki banyak perbedaan.
Setelah Lavoisier,
kemudian dikembangkan oleh Dobereiner dengan sistemnya yang dikenal dengan
Triade Dobereiner. Dobereiner mengelompokan unsur yang memiliki sifat yang sama
kedalam kelompok-kelompok yang terdiri atas tiga unsur. Dalam kelompok tiga
unsur tersebut, unsur yang terletak pada posisi kedua merupakan unsur yang
memiliki massa atom relatif yaitu rata-rata dari massa atom relatif kedua unsur
lainnya.
Selanjutnya sistem
periodik Newlands. Newlands mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan
massa atom. Sistem pengelompokan Newlands dinamakan dengan Oktaf Newlands,
karena dari pengelompokan unsur yang dilakukannya unsur akan mengalami kesamaan
sifat pada setiap delapan unsur.
Setelah Newlands,
muncul sistem periodik oleh Mayer dan Mendeleev. Sistem periodik yang
dikemukakan oleh Mayer dan Mendeleev disebut sebagai sistem periodik bentuk
pendek. Pada saat itu, Mayer dan Mendeleev berhasil menemukan secara lebih umum
hubungan antara massa atom dan sifat atom. Dalam menyusun sistem periodik
pendek, Mayer menyusun hanya berdasarkan sifat fisika dari unsur, sedangkan
Mendeleev menyusun berdasarkan sifat fisika dan kimia dari unsur. Dalam
menyusun sistem periodik pendek ini Mendeleev memiliki keunggulan yaitu dapat meramalkan
atau memprediksikan sifat unsur yang belum ditemukan saat itu, dan ternyata
prediksi Mendeleev tepat ketika unsur tersebut telah ditemukan.
Selanjutnya sistem
periodik Modern, sistem periodik ini merupakan sistem periodik unsur yang saat
ini kita gunakan. Sistem periodik Modern disebut juga sebagai sistem periodik
bentuk panjang. Penyusunan sistem periodik ini dilakukan oleh Henry Moseley.
Sistem periodik Modern disusun berdasarkan pada kenaikan nomor atom dan juga
kemiripan sifat yang dimiliki unsur. Tabel sistem periodik unsur Modern terdiri
atas 18 golongan dan 7 periode. Apabila suatu unsur memiliki jumlah kulit yang
sama, maka unsur-unsur tersebut terletak dalam periode yang sama. Namun,
apabila suatu unsur memiliki struktur elektron terluar yang sama, maka
unsur-unsur tersebut terletak dalam golongan yang sama.
Gambar 6 : Tabel Sistem Periodik Unsur Sumber : inquiryoperation.blogspot.com |
Kesimpulan
Atom merupakan suatu
partikel dalam unsur yang masih dapat dibagi lagi menjadi materi subatomik.
Partikel subatomik terdiri atas proton, elektron, dan neutron. Struktur atom
yang saat ini diketahui merupakan hasil penelitian dari para ilmuan dengan
melalui beberapa tahapan perkembangan. Tahapan perkembangan stuktur atom
termuat dalam teori atom, mulai dari teori atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Niels Bohr, sampai dengan Teori atom Modern (mekanika kuantum). Sama halnya dengan
sistem periodik unsur, yang dimana sistem periodik saat ini merupakan hasil
dari perkembangan sistem periodik terdahulu mulai dari sistem periodik menurut
Lavoisier, Newlands, Mayer dan Mendeleev, sampai dengan sistem periodik unsur
Modern saat ini. Mengkaji struktur atom erat kaitannya dengan sistem periodik
unsur, dikarenakan untuk memahami peletakan unsur dalam sistem periodik perlu
pemahaman mengenai struktur atom.
Daftar
Pustaka
Educhem, Trivia. 2020. Struktur Atom : Perkembangan Teori Atom. Trivia Educhem. Dalam https://youtu.be/pD3wmt9b7Cs (diakses pada 26 September 2021)
Hidayat, Atep Afia.
2021. Struktur Atom dan Sistem Periodik
Unsur. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta :
Universitas Mercu Buana.
Ismunandar. 2013. Kimia
Dasar I : Struktur Atom. Bandung : ITB. Dalam https://youtu.be/aLVrlGdYmEA (diakses pada 26 September 2021)
Juwita, Ratulangi.
2017. Kimia Dasar. Padang : STKIP PGRI Sumatera Barat. Dalam http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3855/1/Kimia%20Dasar-Ratulani.pdf (diakses pada 26 September 2021)
Sastrohamidjojo, Hardjono. 2018. Kimia Dasar. Yogyakarta : UGM. Dalam https://www.google.com/books?hl=id&lr=&id=8CV0DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA158&dq=kimia+dasar&ots=ov5BBueNT2&sig=wkd5gdDvAdZMUtqhOhXEiI4ntM8 (diakses pada 26 September 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.