Laman

Jumat, 03 September 2021

MENGEKSPLORASI KIMIA LEBIH DALAM

Oleh : Clara Elva Novita (@T04-Clara) 

 

ABSTRAK

Kimia merupakan ilmu yang penting dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Di dalam kimia, kita mempelajari tentang materi dan perubahannya. Seiring berkembangnya zaman, ilmu dan teknologi juga semakin berkembang, sama halnya dengan ilmu kimia. Untuk mengetahui lebih dalam akan hal tersebut, ada landasan hukum-hukum dasar kimia yang memengaruhi perkembangannya, yaitu hukum konservasi massa (hukum Lavoisier), hukum komposisi tetap (hukum Proust), hukum perbandingan berganda (hukum Dalton), hukum perbandingan tetap (hukum Gay Lussac), dan teori molekul dari Avogadro. Disebutkan dalam teori Dalton, atom adalah bagian terkecil dari suatu materi. Dari atom inilah dapat terbentuk unsur dan senyawa. Di dalam perubahan yang terjadi, terdapat reaksi kimia yang dapat diamati, misalnya perubahan warna ataupun wujud.

Kata kuncimateri, perubahan materi, hukum dasar kimia, reaksi kimia


ABSTRACT

Chemistry is an important science and is close to everyday life. In chemistry, we study matter and its changes. Along with the development of the times, science and technology are also growing, as well as chemistry. To find out more about this, there are basic laws of chemistry that influence its development, namely the law of conservation of mass (Lavoisier's law), the law of constant proportions (Proust's law), the law of partial pressure (Dalton's law), Gay Lussac’s law, and the molecular theory of Avogadro. Mentioned in Dalton's theory, the atom is the smallest part of a matter. From these atoms can form elements and compounds. In the changes that occur, there are chemical reactions that can be observed, such as changes in color or shape.

Keywords : matter, changes in matter, basic laws of chemistry, chemical reactions


PENDAHULUAN

Menurut Hidayanti (2021), bahwa kimia adalah studi ilmiah tentang materi dan sifat-sifatnya, perubahan yang dialami materi, dan energi yang terkait dengan perubahan itu. 

Terdapat tiga dunia di dalam kimia, yaitu dunia makro (yang dapat dilihat oleh mata telanjang), dunia mikro (yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang), dan dunia simbol. Di dalam dunia mikro, terdapat atom-atom yang menyusun unsur ataupun senyawa. Pada kedua zat tersebut, bisa terjadi hal yang namanya perubahan materi.  Alasan perubahan materi menjadi kajian utama dalam ilmu kimia karena gejala alam perlu dipahami agar dapat dilakukan perubahan ke arah yang menguntungkan, sedangkan perubahan materi ke arah yang merugikan dapat dicegah sedini mungkin. Untuk mempelajarinya, kita menggunakan metode ilmiah. Mulai dari observasi, lalu mencari pola berdasarkan hasil observasi, kemudian dikembangkan menjadi perumusan teori dan sampai pengujian teori tersebut. 

Pada zaman dahulu, Aristoteles dan Plato mengemukakan bahwa materi di alam terdiri dari empat unsur, yaitu api, air, tanah, dan udara. Konsep ini bertahan sampai ratusan tahun, hingga muncul era alkimia. Pemberian lambang zat-zat kimia yang ditemukan pada masa itu menjadi hasil dari era alkimia, tetapi sekarang tidak digunakan lagi. Setelah itu, terjadilah masa peralihan dari Alkimia ke kimia pada abad XVI-XVII, hal ini terjadi ketika para ilmuwan Eropa mengembangkan teknik penelitian di laboratorium dan mempublikasikannya. Setelah era peralihan itu, metode eksperimen menjadi landasan bagi perkembangan ilmu kimia. Berbagai penemuan ilmiah yang berhubungan dengan pembakaran dianggap sebagai awal dari kimia modern.


RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu materi ?

2. Apa saja yang ada di dalam perubahan materi ?

3. Bagaimana maksud dari hukum-hukum dasar kimia ?

4. Kapan reaksi kimia terjadi?


TUJUAN

1. Untuk mengetahui penjelasan tentang materi

2. Untuk mengetahui hal apa saja yang ada di dalam perubahan materi

3. Untuk memahami isi hukum-hukum dasar kimia

4. Untuk mengetahui orang yang berperan penting


SOLUSI DAN PEMBAHASAN

Menurut Syukri (1999), bahwa materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dibagi menjadi dua, yaitu secara fisik dan kimia. Pada sifat fisik, materi ditekankan pada wujudnya, yaitu padat, cair, dan gas. Sedangkan pada sifat kimia, lebih ditekankan terhadap komposisi dan struktur materi, seperti zat murni dan campuran. Zat murni dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu unsur dan senyawa. Unsur adalah zat yang tidak dapat dipisahkan menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Lalu, senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur.

Suatu materi bisa mengalami perubahan yang disebut perubahan materi. Perubahan ini dibagi menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan pembentukan zat baru. Lalu, perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan jenis atau sifat materi yang berbeda dari zat semula. Manfaat perubahan materi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, misalnya obat-obatan dan pestisida.

Dalam perubahan materi, ada hukum-hukum dasar kimia yang dilahirkan oleh para kimiawan dari hasil pengkajian secara eksperimen dengan metode ilmiah yang menjadi landasan perkembangan ilmu kimia, yaitu :

1. Hukum konservasi massa (hukum Lavoisier)

"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi bersifat tetap"

2. Hukum komposisi tetap (hukum Proust)

“Perbandingan massa terhadap unsur-unsur penyusunan senyawa kimia adalah selalu tetap (konstan)”

3. Hukum perbandingan berganda (hukum Dalton)

“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa unsur yang satu, yang bersenyawa dengan unsur lain yang tertentu massanya merupakan bilangan bulat dan sederhana”

4. Hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac)

“Pada suhu tekanan tetap, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”

5. Teori molekul dari Avogadro

“Pada kondisi suhu dan tekanan yang sama, volume gas yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama” 

Dalam perubahan materi secara kimia, terjadi proses dimana zat-zat baru terbentuk dari zat aslinya. Hal ini biasa disebut reaksi kimia. Biasanya, reaksi kimia disertai oleh kejadian fisis, seperti pembentukan endapan, perubahan warna, atau munculnya gas. Pada reaksi kimia, terdapat lambang-lambang yang menyatakan reaksi, ini disebut persamaan kimia.

Menurut Juwati (2017), bahwa suatu reaksi tidak boleh melanggar hukum kekekalan massa, artinya jenis dan jumlah atom sebelum (pereaksi) dan sesudah reaksi (hasil reaksi) harus sama. Agar memenuhi hukum kekekalan massa, maka jumlah tiap-tiap atom sebelum dan sesudah reaksi harus kita tambah bilangan bulat di depan masing-masing zat, sehingga jumlah atom-atom tersebut sama.

Dengan mengetahui beberapa sifat atau jenis reaksi, kita dapat menggolongkan reaksi kimia menurut jenisnya, yaitu :

1. Reaksi penggabungan. Reaksi penggabungan adalah reaksi ketika dua unsur bereaksi dan membentuk senyawa. Contoh : ketika logam natrium bereaksi dengan gas klor membentuk natrium klorida.  

2Na(s) + Cl₂(g) ⟶ 2NaCl(s) 

2. Reaksi penguraian. Reaksi penguaraian adalah reaksi yang terjadi saat senyawa tunggal membentuk dua atau lebih zat. Contoh : menaikkan suhu pada senyawa KClO₃.

KClO₃(s)  2KCl(s) + 3O₃(g)

3. Reaksi pertukaran. Reaksi pertukaran adalah reaksi dimana suatu unsur bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur yang terdapat dalam senyawa itu. Contoh : saat lempengan logam tembaga dimasukkan ke dalam larutan perak nitrat, lalu menghasilkan kristal logam perak.

4. Reaksi metatesis adalah reaksi yang melibatkan pertukaran antara ikatan dua spesi kimia. Reaksi ini biasanya menghasilkan produk yang disebut endapan. Contoh : larutan kalium iodida yang tidak berwarna dicampurkan dengan larutan timbal (II) nitrat yang juga tidak berwarna.

 

KESIMPULAN

Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Suatu materi bisa mengalami perubahan yang disebut perubahan materi. Perubahan materi dibagi menjadi perubahan fisik dan kimia. Dalam perubahan materi kimia, ada hukum-hukum dasar kimia yang menjadi landasan perkembangan ilmu kimia, yaitu hukum konservasi massa (hukum Lavoisier), hukum komposisi tetap (hukum Proust), hukum perbandingan berganda (hukum Dalton), hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac), dan teori molekul dari Avogadro. Dalam perubahan materi secara kimia, terjadi proses dimana zat-zat baru terbentuk dari zat aslinya. Hal ini biasa disebut reaksi kimia yang digambarkan dengan persamaan kimia. Persamaan kimia harus seimbang dan mengikuti hukum kekekalan massa. Reaksi kimia dibagi menurut jenisnya, yaitu reaksi penggabungan, reaksi penguraian, reaksi pertukaran, dan reaksi metatesis.


DAFTAR PUSTAKA

Hidayanti, Fitria. 2021. Kimia Dasar. LP Unas. Dalam http://repository.unas.ac.id/3971/1/BUKU%20AJAR%20Kimia%20Dasar%20-%20Fitria%20Hidayanti.pdf (diunduh 3 September 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021.  Dasar-Dasar Ilmu Kimia. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.

Ismunandar. 2013. Pengenalan Kimia Dasar.Bandung: ITB. Dalam https://youtu.be/uTQuf-Wqguk (diunduh 3 September 2021)

Juwita, Ratulangi. 2017. Kimia Dasar. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat. Dalam http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3855/1/Kimia%20Dasar-Ratulani.pdf (diunduh 4 September 2021)

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 1.  Bandung: ITB.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.