KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA
Oleh : Syabilla (@T17-syabilla)
Abstrak
Kesetimbangan
mengacu pada arti sebenarnya dari kata
“timbangan”. Istilah kesetimbangan kimia menunjukkan bahwa laju reaksi ke arah kanan
dan kiri adalah sama besar.
Keadaan
kesetimbangan kimia ini tidak akan terpengaruh oleh penambahan katalis,
meskipun ada perbedaan waktu dalam mencapai keadaan setimbang.
Kata kunci : kesetimbangan, kesetimbangan
kimia, reaksi
Abstract
Equilibrium refers to the true
meaning of the word "scale". The term chemical equilibrium indicates
that the rate of the reaction in the right and left directions is the same.
This state of chemical
equilibrium will not be affected by the addition of a catalyst, although there
is a time difference in reaching the equilibrium state
Keywords : equilibrium, chemical equilibrium, reaction
Rumusan Masalah
1.
Apa
konsep dasar dari kesetimbangan kimia?
2.
Apa
saja faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan kimia?
3.
Apa
saja jenis reaksi kesetimbangan kimia?
4.
Apa
saja tetapan atau besaran yang digunakan pada kesetimbangan kimia?
Tujuan
1.
Untuk
memahami konsep dasar kesetimbangan kimia
2.
Untuk
mengetahui faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia
3.
Untuk
mengetahui jenis reaksi kesetimbangan kimia
4.
Unutk
mengetahui tetapan atau besaran yang digunakna pada kesetimbangan kimia
Pembahasan
Secara
sederhana, kesetimbangan kimia adalah keadaan dimana kecepatan dapat berubah
dari kiri ke kanan dan sebaliknya, dengan kecepatan yang sama ke kiri dan ke
kanan pada suhu tertentu. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi balik,
yaitu yang disebut dengan reaksi balik, yaitu reaksi kimia dimana reaksi dapat
berlangsung dalam dua arah, yaitu tidak hanya reaktan dapat menjadi produk,
tetapi produk juga dapat diubah kembali menjadi reaktan atau umumnya
didefinisikan sebagai reaksi tertutup dimana tidak ada transfer material.
Konsep
dasar kesetimbangan kimia yaitu, jika dalam keadaan kesetimbangan dinamis,
kesetimbangan muncul sebagai akibat dari perubahan kedua arah. Kedua arah maju
dan mundur ditandai sebagai ó. Misalnya, jika reaksinya
adalah :
aA(g) Bb(g)
di mana suhu reaksi konstan dan senyawa A dan
senyawa B berada dalam kesetimbangan, ini berarti laju atau waktu yang
diperlukan untuk membentuk senyawa A mol senyawa B mempunyai signifikasi sama
dengan waktu yang dibutuhkan senyawa B1 untuk membentuk mol senyawa A.
ilmuwan Henri Louis Le Chatelier pada tahun 1884
mempresentasikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia,
yang kemudian sering disebut sebagai prinsip Le Chatelier.
Menurut penelitian Chatelier, penemuannya adalah
bahwa ketika suatu tindakan atau tindakan dilakukan dalam keadaan setimbang,
system yang digerakkan oleh tindakan menghasilkan respons yang mengurangi efek
tindakan tersebut. Diterjemahkan dengan kata-kata yang mudah dipahami, ini
berarti reaksi digeser ke kiri atau ke kanan.
Prinsip Les Chatelier kemudian digunakan untuk
mengontrol kesetimbangan kimia dari reaksi bolak-balik untuk mengalikan produk
yang diinginkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan kimia meliputi :
1.
Volume
Jika volume ditambahkan, maka
kesetimbangan akan bergeser kea rah reaksi yang memiliki koefisien lebih besar.
Sebaliknya jika volume dikurangi, maka pergeseran kesetimbangan akan bergeser
ke arah reaksi yang memiliki jumlah
koefisien lebih kecil.
2.
Tekanan
Saat perubahan tekanan system terjadi maka reaksi akan bergerak ke arah
reaksi dengan jumlah mol yang sedikit, hal itu terjadi karena pada senyawa
berfase gas perubahan tekanan diikuti dengan perubahan volume.
3.
Suhu
Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser kearah pembentukan
senyawa-senyawa yang menyerap endoterm. Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan
akan bergeser kea rah pembentukkan senyawa-senyawa yang melepas panas eksoterm.
4.
Konsentrasi
Jika konsentrasi unsur/senyawa diperbesar pada
satu sisi, kesetimbangan akan bergeser kea rah yang berlawanan.
Jika digunakan berdasarkan jenis zat atau senyawa yang terlibat dalam
reaksi, kesetimbangan kimia dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1.
Kesetimbanga homogen
Kesetimbangan semacam ini terjadi dalam system
dengan reaktan dan produk yang sama fase, sehingga campuran yang dihasilkan
akan homogen.
2.
Kesetimbangan heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah jenis
kesetimbangan yang terjadi dalam system di mana reaktan dan produk diturunkan
dari fase yang berbeda.
Ada beberapa jenis tetapan atau besaran yang
digunakan pada kesetimbangan kimia, diantaranya adalah :
1.
Kesetimbangan konsentrasi
Konstanta konsentrasi kesetimbangan, dinyatakan sebagai KC, adalah nilai
yang diperoleh dari rasio konsentrasi produksi yang dipangkatkan dengan faktor
reaksi, dengan konsentrasi reaktan, juga dipangkatkan dengan faktor reaksinya.
2.
Kesetimbangan tekanan parsial
Untuk keadaan kesetimbangan
tekanan parsial, hubungan dengan fase gas (g) adalah satu-satunya fase dari
hubungan yang terlibat dalam pencarian nilai konstan. Jika, sebelum mendapatkan
konstanta kesetimbangan, anda harus terlebih dahulu mencari nilai tekanan
parsial.
Kesimpulan
“ ketika keseimbangan seimbang, jarum
kesetimbangan tegak dan diam, yang berarti sisi kiri dan kanan memiliki berat
yang sama.” Jadi, istilah kesetimbangan kimia menunjukan bahwa laju reaksi
kanan dan kiri adalah sama. Sederhananya, kesetimbangan kimia bersifat dinamis,
tidak statis atau stasioner seperti skala massa.
Daftar Pustaka
Rauf, Fathi. 2020. Kesetimbangan Kimia : Pengertian, Rumus dan Konsep. https://blog.edukasystem.com/kesetimbangan-kimia/ . (diakses 19 September 2021)
Ahmad. 2021. Pengertian
Kesetimbangan Kimia: Konsep Dasar, Faktor dan Contoh Soal. https://www.gramedia.com/literasi/kesetimbangan-kimia/ . (diakses 19 September 2021)
Edra, Rabia. 2018. Kesetimbangan Kimia : Jenis-jenis, Reaksi, dan Tetapan. https://www.ruangguru.com/blog/kesetimbangan-kimia-jenis-jenis-reaksi-dan-tetapan . (diakses 19 September 2021)
Apa saja yang termasuk reaksi homogen dan heterogen?
BalasHapus@T14-Winda
BalasHapusMenurut anda, bagaimana penerapan prinsip konsep kesetimbangan kimia dalam bidang industri ?
@T23-Rahel
BalasHapusArtikel sudah cukup baik, tetapi lebig diperhatikan untuk penulisan daftar pustaka harus sesuai abjad. Terima kasih:)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikel cukup baik, lebih baik lagi jika pengurutan daftar pustaka nya di perbaiki lagi dan penulisannya bisa di rapikan lagi, semnagatᕙ( • ‿ • )ᕗ
Hapus@T13-Nanda
BalasHapusUntuk materi yang disampaikan sudah cukup bagus, tetapi pada bagian kesimpulan terdapat kesalahan dalam penulisan. Seharusnya setelah tanda kutip harus menggunakan huruf kapital.