Oleh: Shafa Almaliya (@T24-Shafa)
Program studi: Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana
e-mail: shafaalmaliya@gmail.com
Abstrak
Kesetimbangan kimia merupakan konsep yang
sangat penting dalam ilmu kimia. Kesetimbangan dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu, suhu, tekanan, volume, dan konsentrasi. Dalam dunia industri,
kesetimbangan digunakan sebagai dasar konsep dalam pembuatan suatu senyawa,
seperti ammonia dan asam sulfat. Dalam implementasinya, kesetimbangan
diterapkan dalam produksi ammonia dengan menaikkan suhu dan menambahkan katalis
Kata kunci: kesetimbangan, industri, amonia
Abstract
Chemical equilibrium is a very important concept in chemistry. Equilibrium is influenced by several faktors, namely, temperature, pressure, volume, and concentration. In the industrial world, equilibrium is used as a basic concept in the manufacture of compounds, such as ammonia and sulfuric acid. In practice, equilibrium is applied in the production of ammonia by increasing the temperature and adding a catalyst
Keywords: equilibrium, industri, ammonia
Pendahuluan
Menurut Ismunandar (2013), kesetimbangan
kimia merupakan keadaan reaksi di mana reaksi akan berlangsung hingga mencapai
kesetimbangan. Kebanyakan reaksi itu sebetulnya tidak semua adalah reaksi yang
sempurna. Kebanyakan reaksi akhirnya berakhir dengan kesetimbangan. Atau secara
teoritis semua reaksi itu berkesetimbangan, hanya kesetimbangannya sangat dekat
pada produk sehingga praktisnya dianggap berkesudahan.
Kesetimbangan dapat diterapkan dalam dunia industri.
Konsep kesetimbangan dapat dilihat pengimplementasiannya dari proses
pembentukan suatu senyawa kimia seperti ammonia, asam sulfat, dan lain-lain.
Rumusan Masalah
- Apakah
yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia?
- Apakah faktor
yang menyebabkan terjadinya kesetimbangan kimia?
- Bagaimana
implementasi kesetimbangan kimia dalam dunia industri?
Tujuan
- Untuk mengetahui
kesetimbangan kimia.
- Untuk mengetahui
faktor yang menyebabkan terjadinya kesetimbangan kimia.
- Untuk mengetahui
implementasi kesetimbangan kimia dalam dunia industri.
Pembahasan
Menurut Igor (2017), kesetimbangan kimia
adalah salah satu konsep terpenting dalam kimia. Perubahan sifat sistem kimia
pada kesetimbangan yang disebabkan oleh variasi tekanan, volume, suhu, dan
konsentrasi. Kesetimbangan merupakan keadaan dimana reaksi kimia berjalan ke
kanan dan ke kiri pada kecepatan yang sama dalam waktu yang bersamaan. Rasio
konsentrasi (jumlah) pereaksi dan produk tidak berubah seiring dengan perubahan
waktu. Gambar 1.1 menunujukan Reaksi Kesetimbangan N2O4
(g) = 2 NO2 (g)
Gambar 1 Kesetimbangan sumber:
Dengan berjalannya waktu, konsentrasi reaktan
turun dan konsentrasi produk naik hingga tingkat konsentrasi keduanya berada
pada kondisi tetap, harga kesetimbangannnya (equilibrium values) dijabarkan
sebagai berikut:
1. Laju
reaksi maju dan balik adalah sama.
2. Keadaan
kesetimbangan kimia.
3. Campuran
kesetimbangan yaitu campuran reaktan dan produk yang berada pada keadaan
setimbang.
4. Keadaan
dinamik ialah ketika reaksi maju dan balik berjalan pada laju yang sama.
Kesetimbangan dapat dipengaruhi dengan faktor-faktor
tertentu yaitu, suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume. Dalam prinsip Le
Châtelier dijelaskan bahwa jika sebuah tekanan diterapkan pada sebuah campuran
pada kesetimbangan, reaksi terjadi pada arah yang sebaliknya. Naiknya tekanan disebabkan
oleh turunnya volume maka arah akan menuju reaksi ke jumlah mol gas yang lebih
sedikit, begitu pula sebaliknya. Dalam keadaan tertentu, pada kesetimbangan
heterogen pengaruh tekanan terhadap padatan dan cairan diabaikan sedangkan jika
jumlah mol gas reaktan sama dengan jumlah mol gas produk, maka tekanan tidak
akan mempengaruhi jalannya reaksi. Sedangkan pengaruh suhu bergantung pada
jenis reaksinya, jika keadaan eksotermis suhu naik maka arahnya ke kiri dan jika
keadaan endotermis suhu naik maka arahnya ke kanan.
Dalam penerapannya, kesetimbangan dapat
diimplementasikan dalam pengolahan industri kimia seperti pembuatan ammonia. Ammonia
adalah senyawa kimia dengan rumus NH3 yang merupakan salah satu
indikator pencemaran udara pada bentuk kebauan. Gas ammonia adalah gas yang
tidak berwarna dengan bau menyengat, biasanya ammonia berasal dari aktifitas
mikroba, industri ammonia, pengolahan limbah dan pengolahan batu bara. Ammonia
di atmosfer akan bereaksi dengan nitrat dan sulfat sehingga terbentuk garam
ammonium yang sangat korosif (Yuwono, 2010).
Gambar 2 Sumber:
http://ietd.iipnetwork.org/content/ammonia
Sebelum ditemukannya metode pembuatan ammonia
oleh Fritz Haber dan Karl Bosch, pembuatan ammonia dilakukan pada suhu ruang
yang berjalan sangat lambat dengan hasil yang sedikit. Haber dan Bosch
menaikkan suhu dan menambahkan katalis pada reaksi.
N2 (g)+3H2(g) --> 2NH3(g)
Dengan menaikkan reaksi hingga 650°C laju
reaksi akan berjalan dengan cepat dan menambahkan katalis pada reaksi bertujuan
untuk menghasilkan ammonia yang lebih banyak. Pada proses Haber-Bosch, amonia dibuat
dari gas alam sebagai sumber H2 dan udara sebagai sumber N2.
Untuk membuat H2 dari gas alam ini diperlukan steam (H2O).
Proses dimulai dengan pembuatan gas sintesis yaitu campuran gas H2
dan N2 dengan perbandingan 3:1 sesuai yang diinginkan untuk sintesis
amonia. Selanjutnya gas sintesis dimasukkan ke reaktor sintesis amonia untuk
direaksikan menjadi amonia.
Simpulan
dan Saran
Kesetimbangan dapat diimplementasikan dalam dunia
industri, salah satunya dalam produksi ammonia. Setelah ditemukannya metode
pembuatan ammonia oleh Fritz Haber dan Karl Bosch, pembuatan ammonia dilakukan dengan
cara menaikkan suhu dan menambahkan katalis pada reaksi sehingga dapat
menghasilka amoia dengan cepat dan hasil yang banyak.
Diharapkan untuk kedepannya, kesetimbangan
dapat membantu lebih jauh dalam proses perkembangan industri yang akan datang,
sehingga akan memudahkan pegiat industri ke depannya.
Daftar Pustaka
Nova,
Igor. 2017. Geometrical Description of Chemical Equilibrium and Le Châ
telier’s Principle: Two-Component Systems. Journal of Chemical Education.
95(1). 84-87. Dalam https://sci-hub.se/10.1021/acs.jchemed.7b00665.
Yuwono.
2010. Pandemi Resistensi Antimikroba: Belajar dari MRSA, Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan. Dalam https://repository.unsri.ac.id/11145/1/JKK_2011.pdf.
(Diakses pada 19 september 2021)
Zulys, Agustino. 2020. Bab 14: Kesetimbangan
Kimia. Jakarta: Universitas Indonesia. Dalam https://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/10314/mod_resource/content/2/Bab%2014%20Modul%20Kesetimbangan%20Kimia.pdf.
(Diakses pada 18 September 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.