Laman

Minggu, 05 September 2021

ILMU KIMIA UNTUK PERKEMBANGAN INDUSTRI

Oleh: Shafa Almaliya (@T24-Shafa)

Program Studi Ilmu Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana.

e-mail : shafaalmaliya@gmail.com

ABSTRAK

Kegiatan industri dilakukan dengan tujuan memisahkan zat kimia dari campuran senyawa kimia yang berasal dari bahan alami yang disebut sebagai bahan baku. Bahan baku ini berasal dari alam, berupa hayati (organ hidup seperti hewan, tumbuhan, dan mikroba) dan non-hayati (batu bara, mineral, dan minyak bumi) serta bahan baku lainnya yang dihasilkan dari terjadinya proses fisik di alam seperti pengendapan CaCO3 (kalsium karbonat atau kapur) dan terbentuknya zat antibiotik dari bioproses.

Kata kunci: senyawa kimia, kimia, bahan baku, industri

ABSTRACT

Industrial activities are carried out with the aim of separating chemical substances from a mixture of chemical compounds derived from natural materials known as raw materials. These raw materials come from nature, in the form of biological (living organs such as animals, plants, and microbes) and non-biological (coal, minerals, and petroleum) as well as other raw materials produced from physical processes in nature such as the disclosure of CaCO3 (calcium carbonate or lime) and the formation of antibiotics from the bioprocess.

Key words: chemical compound, chemical, raw material, industri

RUMUSAN MASALAH

a.       Apakah definisi industri dan kimia?

b.       Apakah korelas antara kimia dengan industri?

c.       Bagaimana cara pengolahan kimia untuk keperluan industri?

TUJUAN

a.       Untuk mengetahui definisi industri dan kimia.

b.       Untuk mengetahui korelasi antara kimia dan industri.

c.       Untuk mengetahui cara pengolahan kimia untuk keperluan industri.

PENDAHULUAN

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi dapat dikatakan bahwa proses kimia memegang peranan penting dalam perkembangan industri. Menurut Kartasapoetra, (1987) Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan-bahan mentah, bahan baku, baranng setengah jadi, atau barang jadi menjadi barang yang bernilai tinggi. Kegiatan indsutri dilakukan dengan tujuan terciptanya barang yang diproses dari bahan baku yang berasal dari alam dapat dimanfaatkan menjadi produk dengan nilai jual dan memiliki prospek menguntungkan dalam segi ekonomi.

Bahan dari alam memiliki senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, misalnya sebagai pangan, pakan, bahan bakar, pupuk, kosmetika, dan lainnya. Kegiatan industri kimia yang menerapkan proses fisik dan kimia menuju transformasi pembuatan bahan baku menjadi produk tentunya suatu industri harus memperhatikan kelestarian lingkungan dan diharapkan pengolahan bahan industri tetap aman terhadap lingkungan, serta produk yang dihasilkan ramah lingkungan.

mind mapping


ISI

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Suharto, (2014)

Kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi dan sifat-sifat material serta perubahan kimia termasuk studi analisis kimia konvensional dan metode analisis kimia instrumental. Suharto, (2014). Ilmu kimia sangat dibutuhkan dalam pemanfaatan di dunia industri perekayasaan, industri pangan, industri kimia, industri bioteknologi, industri rumah tangga, dan industri pertanian melalui transformasi satu material atau lebih menjadi berbagai maca produk dengan nilai jual.

Bahan kimia yang yang diolah akan diproduksi dan dikembangkan dari bahan baku seperti udara, air dan mineral. Berbagai jenis bahan kimia dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, sesuai dengan pengolahan industri. Dalam industri kimia, pemanfaatan sumber daya alam ditentukan atas dasar sifat dari bahan baku yang digunakan sehingga akan diperoleh produk sesuai dengan yang diharapkan. Proses dalam industri kimia tersebut meliputi proses fisika, proses kimia dan bioproses. Berikut di antaranya:

1.       Proses Fisika

Penggalian sumber daya alam yang paling sederhana adalah melalui proses fisika, yaitu dengan memanfaatkan berbagai sifat fisika dari bahan alam tersebut, seperti diameter butiran, suhu, kelarutan, pelelehan, pendidihan, penguapan, penghancuran maupun homogenisasi suatu campuran.

2.       Proses Kimia

Dalam industri kimia, selain terjadi reaksi kimia antara bahan baku yang digunakan, juga harus memperhatikan persyaratan fisik dari bahan baku yang diperlukan (seperti suhu, tekanan, pemanasan, kelarutan, cairan, padatan, gas atau sifat fisika lainnya), dan katalis yang digunakan agar reaksi kimia cepat terjadi. Proses kimia biasanya dilaksanakan dahulu di laboratorium kimia untuk skala kecil. Gas buang CO dari industri petrokimia direaksikan dengan amonia pada suhu dan tekanan tertentu, serta katalis akan diperoleh pupuk urea. Demikian juga industri gas atau larutan amonia dengan mengalirkan gas H2 dan gas N2 dari alam dalam suatu reaktor dengan katalis tertentu sehingga diperoleh gas amonia yang larut dalam air.

Reaksi yang terjadi: N2(g) + 3 H2(g) à 2 NH3(g).

3.       Bioproses Industri

Bahan kimia modern saat ini banyak menggunakan bioproses, dengan makhluk hidup berupa mikroba, jaringan tumbuhan dan hewan diberdayakan untuk melakukan biosintesis senyawa kimia sesuai dengan sifat genetis biotanya. Pembuatan asam sitrat (suatu asam organik) dan asam glutamat (bahan penyedap makanan dan minuman) dapat dilakukan melalui reaksi menggunakan mikroba.

 

SIMPULAN

Menurut Kartasapoetra, (1987) Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan-bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi menjadi barang yang bernilai tinggi. Kegiatan tersebut membutuhkan proses yang didasari atas reaksi kimia, mulai dari ekstraksi zat kimia dari senyawaan hingga dapat digunakan sebagai bahan baku sebuah produk. Kegiatan industri tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam proses, seperti proses fisika, proses kimia, dan bioproses bergantung produk apa yang akan dihasilkan dari kegiatan industri ini.

 

DAFTAR PUSTAKA

H. Soerawidjaja, Tatang. 1991. Perkembangan Industri Kimia dan Penguasaan Teknologi Proses. Bandung: PPTN-BATAN. Dalam https://digilib.batan.go.id/eprosiding/File%20Prosiding/Energi/PPTN_91/Reak_Nuk_PPTN_91/Tatang_6.pdf (diunduh pada 3 september)

Hidayat, Atep Afia. 2021.  Dasar-Dasar Ilmu Kimia. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana. (diunduh pada 3 september 2021)

Ismunandar. 2013. Pengenalan Kimia Dasar.Bandung: ITB. Dalam https://youtu.be/uTQuf-Wqguk (diunduh 3 September 2021)

Suharto, Ign. Pengenalan Industri Kimia. 2014. Bandung: Unpar Press. Dalam https://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/1776/Ign.%20Suharto_139241-p.pdf?sequence=1&isAllowed=y (diunduh pada 4 september 2021)

 

5 komentar:

  1. @T23-Rahel

    artikel sudah cukup bagus, namun mohon maaf menurut saya font penulisan terlalu kecil.

    BalasHapus
  2. @T13-Nanda
    Mungkin pada saat menulis paragraf, agak menjorok kedalam agar terlihat lebih rapi

    BalasHapus
  3. @T07-Anandha artikelnya sudah bagus tapii untuk penulisan judul referensi bisa memakai tulisan miring

    BalasHapus
  4. @T03-Ika
    Menurut saya, artikelnya sudah bagus, namun akan lebih bagus lagi ditambahkan lagi contoh-contoh penerapan ilmu kimia dalam bidang industri dan gambar-gambar ilutrasinya

    BalasHapus
  5. @T14-Winda

    isi artikel sudah bagus, tetapi dari segi penulisan menurut saya masih terdapat kekurangan seperti yang terlihat pada rumusan masalah bagian c terlalu jauh jarak nya

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.