Laman

Minggu, 01 November 2020

INDUSTRI MAKANAN PEMBUATAN KERIPIK JAHE

 

INDUSTRI MAKANAN PEMBUATAN KERIPIK JAHE

Mochamad yudha eka putra @R06-yudha

 

ABSTRAK

Indonesia dikenal sebagai negara penghasil rempah terbesar di dunia, salah satunya adalah jahe. Jahe (Zingiber officinale rosc) merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk dalam suku Zingiberaceae. Jahe banyak dibudidayakan di daerah bromo, malang terutama di daerah pegunungan. Banyak produk yang dihasilkan dari pemanfaatan jahe sehingga menghasilkan limbah indutri berupa ampas yang biasanya dibuang atau dijadikan pupuk. Padahal ampas jahe tersebut memiliki kandungan yang dapat menyehatkan tubuh dalam pengolahan menjadi berbagai produk. Di era globlisasi yang penuh inovasi ini, banyak kaum milenial yang kurang memperhatikan kesehatan. Mereka lebih tertarik dengan makanan instan yang tidak mengandung nutrisi. Maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi peneliti dan masyarakat tentang inovasi dari ampas jahe yang bisa diolah menjadi milenial snack yang menyehatkan dan diminati oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan sumber nutrisi yang diperlukan dalam tubuh. Kandungan utama pada jahe adalah minyak atsiri yang bisa menghangatkan tubuh. Pembuatan ini dilakukan di ruang lab sma mutiara baru bekasi dengan menggunakan metode eksperimen. Hasil dari eksperimen tersebut yaitu produk pangan milenial snack dari ampas jahe berupa stik. Kemudian disebarkan secara acak kepada responden. Jumlah responden sebanyak 50 orang dengan kisaran usia 15 sampai 30 tahun. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa ampas jahe yang biasanya menjadi limbah dan dibuang ternyata dapat diolah menjadi produk yang kekinian, praktis, dan menyehatkan. Diharapkan artikel ilmiah ini selanjutnya dapat bisa dipelajari dan dimanfaatkan oleh banyak orang yang membacanya dan dapat lebih maksimal.

 

Kata Kunci : ampas jahe, milenial snack, menyehatkan

I.                    PENDAHULUAN

 

Indonesia dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah terbesar di dunia. Sejarah mencatat bahwa beberapa negara Eropa datang ke bumi nusantara hanya untuk menguasai rempah-rempah yang pada saat itu harga jualnya sangat tinggi di pasaran. Saat ini, Indonesia masih tetap merupakan salah satu negara produsen dan eksportir rempah-rempah terpenting di dunia. Rata-rata rempah Indonesia menyumbang 21,06% dari total pasar rempah di dunia pada tahun 2013. Rempah-rempah di Indonesia dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun dibudidayakan di kalangan masyarakat. Hal ini menandakan betapa aktifnya penduduk Indonesia dalam memanfatkan rempah-rempah yag bisa diolah menjadi bahan masakan, obat-obatan, dan sebagainya. Banyak sekali rempah-rempah di Indonesia, salah satunya adalah jahe. Jahe (Zingiber officinale rosc) merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk dalam suku Zingiberaceae.       Nama “Zingber” berasal dari bahasa Sansekerta “Singabera” dan Yunani “Zingiberi” yang berarti tanduk, karena bentuk rimpang jahe mirip dengan tanduk rusa. Officinale merupakan bahasa Latin dari “Officina” yang berarti digunakan dalam farmasi atau pengobatan. Famili Zingiberaceae terdapat disepanjang daerah tropis dan sub tropis terdiri atas 47 genus dan 1.400 species. Genus Zingiber meliputi 80 pecies yang slah satunya adalah jahe yang merupakan species paling penting dan banyak manfaatnya. Banyak produk yang dihasilkan dari pemanfaatan jahe diantaranya adalah produk minuman sari jahe berskala kecil yang ada di daerah bromo.kabupaten malang Meskipun berskala kecil, namun menghasilkan limbah indutri berupa ampas yang biasanya dibuang atau dijadikan pupuk.

                  

     Ampas jahe merupakan limbah industri jamu maupun minuman kesehatan ataupun jahe instan. Industri-industri tersebut kebanyakan merupakan industri kecil atau menengah, sehingga kapasitas produksinya kecil. Selama ini ampas jahe hanya dibuang atau digunakan sebagai pupuk. Padahal ampas jahe tersebut masih memiliki beberapa kandungan di dalamnya. Ampas jahe tersebut bisa diolah menjadi berbagai produk, seperti digunakan dalam industri makanan, aromaterapi, dan farmasi sehingga memiliki nilai ekonomis yang baik. Namun produk-produk dari jahe ini kurang diminati oleh kaum milenial karena rasa dan baunya yang kurang disukai.

        Kaum milenial (Millennial Generation) merupakan generasi modern yang hidup di pergantian milenium. Generasi milenial atau yang disebut juga generasi Y ini lahir sekitar tahun 1980-2000. Jadi bisa dikatakan generasi milenial adalah generasi muda masa kini yang saat ini berusia sekita 15-34 tahun. Berdasarkan hasil penelitian Lancaster dan Stillman, Generasi Y dikenal dengan sebutan generasi milenial atau milenium. Generasi ini banyak menggunkaan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instant messaging, dan media sosial, sehingga dengan kata lain generasi Y adalah generai yang tumbuh pada era internet booming (Syarif Hidayatullah, dkk, 2018). Di era globlisasi yang penuh inovasi ini, banyak kaum milenial yang kurang memperhatikan kesehatan. Mereka lebih tertarik dengan makanan instan yang tidak mengandung nutrisi bahkan membahayakan bagi tubuh. Sehingga generasi milenial sekarang ini mudah terkena penyakit.

      Dari pernyataan diatas, dapat diketahui bahwa kaum milenial saat ini lebih menyukai makanan instan kekinian yang tidak menyehatkan. Masalah utamanya adalah apabila generasi milenial ini terus menerus mengonsumsi makanan yang tidak sehat maka akan menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penulis ingin membuat suatu inovasi produk makanan berbahan dasar ampas jahe yang cocok untuk generasi milenial sehingga menjadi camilan yang kekinian dan menyehatkan serta dapat berdaya saing di pasaran.

1.2.  RUMUSAN MASALAH

1. Apakah ampas jahe (Zingiber officinale rosc) dapat diolah menjadi camilan milenial?

2. Bagaimana proses pengolahan ampas jahe (Zingiber officinale rosc) menjadi camilan milenial yang menyehatkan ?

3.      Apa keunggulan ampas jahe (Zingiber officinale rosc) sebagai camilan milenial ?

 4.  Apakah produk camilan milenial dari ampas jahe (Zingiber officinale rosc) dapat diminati oleh masyarakat ?

1.2.  METODE PEMBUATAN

Persiapan Bahan dan Alat Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan secara lengkap. Bahan yag dibutukkan diantaranya adalah jahe, tepung terigu, merica, tepung tapioka, garam dan minyak goreng. Sedangkan alat yang dibutuhkan meliputi parut jahe, wajan, saringan, baskom, pisau.

Tahapan Pembuatan keripik :

a.       Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

b.  Cuci jahe hingga bersih. Dalam penelitian ini, jahe yang digunakan adalah jahe gajah.

c.    Setelah itu, kelupas kulit jahe menggunakan pisau.

d.    Parut jahe dan ambil ampasnya.

e.  Campurkan tepung terigu, tepung tapioka, garam, dan merica. Lalu, masukkan ampas jahe yang sudah diparut.

f.       Aduk hingga rata. Tambahkan sedikit air

g.     Aduk terus sampai adonan menjadi kalis.

h.     Setelah itu, pipihkan adonan. Kemudian bentuk adonan menyerupai keripik

  Setelah goreng adonan tersebut hingga berwarna kuning keemasan/ kuning                kecoklatan

                  HASIL DAN PEMBAHASAN

   Camilan milenial merupakan makanan ringan kekinian yang sekarang ini banyak dikonsumsi oleh para remaja milenial. Salah satu camilan milenial adalah stik. Stik hasil penelitian dalam karya ini adalah stik berbahan dasar ampas jahe (Zingiber officinale rosc). Stik ampas jahe (Zingiber officinale rosc) ini berbentuk persegi panjang, pipih, seperti kebanyakan stik pada umumnya. Teksturnya renyah dan agak halus. Warna dari keripik ampas jahe adalah kuning keemasan. Rasanya gurih dan pedas. Serta khasiatnya dapat menghangatkan tubuh setelah dikonsumsi.

    Kadar oleorosin dan minyak atsiri pada keripik berbahan dasar ampas jahe (Zingiber officinale rosc)menunjukkan rata-rata 3,9% dari berat jahe. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi ampas jahe (Zingiber officinale rosc) berpengaruh nyata terhadap kadar gizi pada stik yang dihasilkan. Pada penelitian ini kadar gizinya meningkat seiring dengan besarnya penambahanampas jahe (Zingiber officinale rosc). Hal ini diduga karena ampas jahe (Zingiber officinale rosc) merupakan sumber mineral tertinggi pada bahan baku pembuatan keripik.


      Jahe (Zingiber officinale rosc) merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk dalam suku Zingiberaceae. Tanaman ini juga termasuk dalam tanaman rimpang. Jahe banyak sekali ditemukan di daerah peniliti, yaitu Trenggalek. Hal ini disebabkan karena di Trenggalek kebayakan daerahnya adalah pedesaan dan pegunungan. Dalam penelitian ini, jahe yang digunakan adalah jahe gajah yang kemudian diolah sedemikian rupa menjadi camilan milenial berupa stik. Pengolahan stik ampas jahe ini dibuat melaui beberapa proses. Terlebih dahulu jahe diparut dan diambil ampasnya. Setelah itu, dicampurkan pada adonan tepung terigu, tepung tapioka, telur, merica, dan garam. Tujuan pencampuran tersebut adalah agar kandungan oleorosin dan minyak atsiri yang ada pada jahe dapat menghangatkan tubuh saat dikonsumsi. Pipihkan adonan dengan ketebalan sesuai selera. Kemudian adonan tersebut dibentuk sedemikian rupa menjadi stik.

     Produk yang dihasilkan memang berbau menyengat, terasa agak pahit dan pedas serta badan akan terasa hangat setelah mengonsumsinya dikarenakan kandungan yang terdapat pada jahe itu sendiri. Peneliti sengaja membuat perbandingan yang jauh antara ampas jahe dengan bahan yang lain agar manfaat jahe itu lebih terasa. Dengan demikian, para milnial yang mengonsumsi stik ini akan merasakan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

 Keunggulan dari camilan milenial berupa stik ampas jahe ini antara lain jahe (Zingiber officinale rosc) mudah di dapatkan dan tersedia melimpah di daerah peneliti, pengolahannya mudah karena tidak membutuhkan alat dan bahan yang sulit dijumpai, camilan milenial ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh antara lain dapat menghangatkan, mengurangi rasa mual, dan mengandung antioksidan yang tinggi, serta lebih menyehatkan dibadingkan dengan camilan milenial instan saat ini

                       KESIMPULAN

 Jahe merupakan tanaman tumbuhhan yang sangat bagus buat tubuh manusia apalagi jahe banyak mengandung zat-zta yang baik untuk tubuh kita maka dari itu manfaat dari pengolahan keripik jahe ini sangat lah bagus untuk mebentuk metabolisme tubuh. Semoga artikel yang saya ketik dapat bermanfaat bagi pembaca artikel saya dan saya sebagai pembikin artikel ini mohon maaf jika banyak kata kata yang kurang sempurna.

 

DAFTAR PUSTAKA

 Dwi dan Diyono ( 2012 ).Pemanfaatan Ampas Jahe Limbah Industri Jamu dan minuman untuk Produksi Minyak jahe dengan destilasi kohobasi vacuum.Jurusan Teknik Kimia PSD III Teknik,UNDIP Semarang : Jawa Tengah.

 Erinda Trias Wardani. Pengaruh Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.) var. Gajah Terhadap Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus) yang Terpapar 2-Methoxyethanol. ADLN Perpustakaan, Universitas Airlangga Surabaya : Jawa Timur.

 Yana (2018). Study Jenis Rempah – rempah dan Pemanfaatannya di Pasar Tradisional Angso Duo. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin: Jambi.

 

                      



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.