Laman

Senin, 05 Oktober 2020

                                               PENCEMARAN AIR PADA LINGKUNGAN

 

Oleh: Ananda Farhan ( @S04-Ananda )

 


Abstrak

 

Keadaan air sekarang ini sangat memprihatinkan,beberapa masalah yang terjadi karena ulah manusia yaitu menjadikan suatu sungai menjadi tempat pembuangan sampah rumah tangga dan tempat pembuangan limbah industri yang semakin banyak di jumpai di pinggir-pinggir desa.padahal fungsi sungai adalah sebagai pengaliran air dan jalan air menuju ke laut sebagai resapan. Sungai merupakan nadi kepada kehidupan. Sejarah awal tamadun manusia bermula disepanjang lembangan sungai. Menyedari interaksi yang penting antara sungai danhidupan manusia ini, seharusnya penilaian perlu dibuat agar sumber alam ini diuruskansebaik mungkin dan memberi manfaat yang berguna untuk seluruh hidupan. Pencemaransungai sedikit sebanyak akan menjejaskan dan mengganggu aktiviti kehidupan manusiauntuk mendapatkan bekalan air minuman dan juga untuk kegunaan domestik yang lainSuatu sumber asli dikatakan mengalami pencemaran apabila berlakunya perubahankepada kualitinya. Pencemaran air adalah disebabkan oleh gabungan pelbagai jeniskomponen alam sekitar seperti organisma, bahan organik, bahan bukan organik dan lain-lain. Kebiasaannya pencemaran sungai adalah dihasilkan daripada aktivi-aktiviti manusiayang menjadi punca kepada pencemaran air yang berlaku seperti berikut :· Agen pembawa penyakit (patogen)Organisma seperti bakteria, virus, protozoa dan parasit merupakan contoh agen penyakityang memasuki air melalui air kumbahan domestik dan juga bahan cernaan manusia dan hewan.

 

Kata kunci : Limbah; Pencemaran; Sungai

 

PENDAHULUAN

 

Dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup tidak bisa terlepas dengan airkarena air merupakan salah satu kebutuhan makhluk hidup  yang sangat vital.

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya, dan fungsinya bagi kehidupan tersebut tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan air, mulai dari membersihkan diri (mandi), membersihkan ruangan tempat tinggalnya, menyiapkan makanan dan minuman sampai dengan aktivitas-aktivitas lainnya.

Dalam jaringan hidup, air merupakan medium untuk berbagai reaksi dan proses ekskresi. Air merupakan komponen utama baik dalam tanaman maupun hewan termasuk manusia. Tubuh manusia terdiri dari 60-70% air, transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air. Juga hara-hara dalam tanah hanya dapat diserap oleh akar dalam bentuk larutannya. Oleh karena itu kehidupan ini tidak mungkin dapat diprtahankan tanpa air. (Ahmad R, 2004)

Secara garis besar air sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk kepentingan dan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu janganlah merusak atau mencemarkan lingkungan ini karna akibatnya akan fatal bagi kehidupan. Seharunya kita menjaganya agar air yang ada dilingkungan akan selamanya bersih dan berguna bagi hidup ini. Masalah pencemaran air misalnya, selain menyebabkan gangguan estetis   (keindahan), berkurangnya sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pada tahap tertentu bahkan dapat menyebabkan penurunan kualitas kesehatan masyarakat.      

Mengingat berbagai permasalahan penting di atas maka perlu dilakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan masalah pencemaran air. Upaya-upaya tersebut setidaknya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi harus pula didukung oleh lembaga-lembaga masyarakat, kalangan pendidikan serta masyarakat umum.

 

Permasalahan

 

Definisi pencemaran air menurut surat Keputusan Mentri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02/MENKLH/1/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan adalah: masuk atau dimasukkan makhluk hidup, zat,energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (pasal 1). Sedangkan menurut KBBI  Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. 

 

Dalam pasal 2, air pada sumber menurut kegunaan/peruntukannya digolongkan menjadi:

1)    Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.

2)   Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.

3)   Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.

4)   Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan milik Negara

 

Secara garis besar, ada dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan yaitu: pertama, zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme dan alga, dan yang kedua adalah materi-materi yang bersifat racun sehingga dapat membunuh mikroorganisme yang hidup dalam air. Zat yang memperkaya perairan pada umumnya sampah organik yang dibuang oleh manusia dan terbawa ke perairan, kotoran dan deterjen. Pencemaran air dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu;

1)    Pencemaran kimia berupa senyawa karbon dan senyawa anorganik.

2)   Pencemaran fisika yang dapat berupa materi terapung dan materi tersuspensi,

3)   Pencemaran biologi yang dapat berupa mikroba phatogen, lumut dan tumbuh-tumbuhan air.

 

PEMBAHASAN

Penyebab Pencemaran Air

Pencemaran air saat ini sudah semakin meresahkan, bahkan banyak menimbulkan kelangkaan air bersihAda beberapa penyebab pencemaran air, yakni:

1)   Limbah

Salah satu penyebab pencemaran air adalah pembuangan limbah dari hasil industri dan limbah rumah tangga . Limbah pabrik mengandung zat beracun mencakup unsur-unsur seperti timbal, merkuri, nitrat dan sulfat. Zat kimia ini cukup berbahaya bagi manusia maupun hewan air. Limbah pemukiman mengandung limbah domestik yang berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Air yang terkontaminasi limbah pemukiman membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi lagi, selain itu air yang terkontaminasi juga akan meningkatkan suhu pada air sehingga membuat flora dan fauna air susdah untuk bertahan hidup.

2)   Sampah dan Kotoran

Inilah yang seringkali menjadi penyebab utama pencemaran air. Kurangnya kesadaran masyarakat serta pemukiman manusia yang memenuhi sepanjang tepi sungai mengakibatkan sungai menjadi tempat pembuangan sampah dan kotoran.

3)   Kendaraan Bermotor

Jutaan kendaraan bermotor berjalan dan melepaskan asap beracun setiap hari. Ketika dilepaskan ke udara, hal ini mengakibatkan kontak dengan uap air di udara dan menjadi asam korosif ringan seperti asam klorida dan asam sulfat. Setelah itu hal ini kembali lagi sebagi hujan asam. Asam diserap oleh tanah dan bercampur dengan air tanah yang mengakibatkan pencemaran air.

4)   Tumpahan Minyak

Seiring dengan ramainya lalu lintas di lautan, tumpahan minyak telah menjadi hal yang sangat umum. Ada  banyak contoh kapal tanker besar yang menumpahkan jutaan galon minyak di laut. Minyak yang tumpah  dan menyebar membuat kehidupan laut dan taman susah mendapatkan sinar matahari dan udara yang tepat. Hal ini menyebabkan beberapa spesies air yang terancam kepunahannya.

5)   Batu Bara

Ketika batu bara dibakar, hal itu mengarah pada pelepasan merkuri ke atmosfer. Merkuri ini beralih kembali ke permukaan bumi dan memasuki sungai, danau dan air dalam tanah. Pada akhirnya, ha ini dapat mencemari air dan tidak layak untuk digunakan bahkan dapat sangat berbahaya jika dikonsumsi ibu hamil dan bayi.

6)   Limbah Pertanian

Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air.

Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya.

 

   C.   Dampak dan Bahaya Air yang Tercemar

Tercemarnya air memberikan banyak dampak merugikan bagi lingkungan, kesehatan manusia, dan berbagai makhluk hidup di bumi. Dampak pencemaran air yaitu:

1)   Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air

Banyaknya zat pada pencemaran air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya.

Seiring dengan pencemaran air, hal ini akan mematikan kehidupan makhluk hidup yang berada disana. Banyaknya limbah industri seperti pabrik, rumah sakit, limbah logam berat membuat sungai yang dulunya menjadi tempat tinggal ikan menjadi tercemat dan membuat ikan-ikan tersebut mati. Selain itu populasi fitoplankton yang menjadi dasar utama kehidupan perairan lama-kelamaan akan punah, ini dapat berakibat buruk bagi ekosistem di lautan.

2)   Dampak negatif pencemaran air terhadap kualitas air tanah

a)   Timbulnya endapan, koloid dan Bahan Terlarut : Endapan, koloid dan bahan terlarut berasal dari bahan-bahan buangan industri, obat-obatan, dan pupuk pertanian. Bahan tersebut dapat menghalangi cahaya matahari ke perairan sehingga proses fotosintesis tumbuhan air terganggu. Jika bahan industri berupa logam berat, seperti air raksa, kadmium, dan timbel, maka logam tersebut dapat diserap oleh tumbuhan air. Di dalam tubuh tumbuhan, logam tersebut tidak dapat diuraikan dan menumpuk di dalam jaringan lemak tubuh. 

b)   Perubahan tingkat keasaman (pH) : Tingkat keasaman (pH) optimal untuk kehidupan organisme antara 6,5-7,5. Limbah industri, rumah tangga, dan pertanian di perairan akan memengaruhi konsentrasi ion-ion hidrogen sehingga pH air akan berubah. Mungkin di atas 7,5 atau dibawah 6,5. Hal ini akan mengganggu kehidupan organisme akuatik.

c)   Perubahan warna, bau, dan rasa : Syarat air yang dapat dimanfaatkan manusia adalah tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Dengan adanya buangan limbah industri yang terlarut dalam air maka air di perairan menjadi berwarna, berbau, dan berasa. Sering kali limbah industri yang berwarna dan berbau itu mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi organisme akuatik. Selain itu, bau juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang tinggal

3)   Dampak pencemaran air terhadap kesehatan

Penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran air tersebut beraneka ragam. Tak jarang karena sulitnya air bersih menimbulkan sebagian orang terpaksa mengkonsumsi air yang telah tercemar limbah pabrik dan logam berat. Ini akan menimbulkan penyakit dan kerusakan organ-organ tubuh khususnya organ pencernaan. Selain itu air digunakan sebagai media untuk mandi dan mencuci. Ini juga akan menimbulkan penyakit kulit akibat menggunakan air yang tercemar tersebut.

 

 

    D.  Cara Mencegah Pencemaran Air

Agar terhindar dari krisis air dan pencemaran air, maka kita perlu mencegah terjadinya hal itu, yaitu:

1)   Gunakan air dengan bijaksana.

Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat. Dengan menggunakan air seperlunya maka kita tidak akan membuang-buang air sehingga tidak terjadi krisis air.

2)   Kurangi penggunaan detergen.

Gunakanlah detergen dengan secukupnya dan jangan membuang limbah detergen sembarangan yang mengarah ke sungai, danau, dsb. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.

3)   Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya.

Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida (yang digunakan para petani), dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air.

4)   Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.

Dengan menggunakan sungai untuk mencuci otomatis bahan-bahan kimia dari sabun pencuci akan mengalir ke sungai dan menyebabkan pencemaran air.

5)   Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau.

Dengan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau hal itu akan menyebabkan sampah tertumpuk di sungai dan dapat menyebabkan pencemaran air bahakan banjir dan erosi. Sebaiknya kelola sampah rumah tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.

6)   Tidak buang air di sungai

Buang air kecil dan air besar sembarangan adalahperbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuan sembarangan adalah bau dan menjijikan. Tinja juga merupakan medium yang paliang baik untuk perekembangan bibit penyakit dari yang ringan sampai yang berat, oleh karena itu janganlah buang air besar sembarangan khususnya di sungai.

 

 

  Kesimpulan

(1)  Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga. Selain itu pencemaran air juga disebabkan dari limbah industri yang dibuang sembarangan di sungai, selokan, laut, dan lain-lain. Hal itu mengakibatkan terjadinya bencana banjir, erosi, tanah longsor, dan lain-lain.

(2)  Pencemaran air merupakan masalah yang sangat serius dan memerlukan kerjasama semua pihak untuk menangani masalah ini supaya kita mendapat sumber air yang bersih dan dapat hidup dalam persekitaran yang tiada pencemaran air. Langkah-langkah yang tertentu perlu dijalankan sepanjang tahun supaya dapat mencapai tahap yang lebih efektif. Oleh itu,semua pihak termasuk pihak individu ataupun pihak kerajaan,kita semua perlu berusaha mengatasi masalah ini bersama dan seterunya mencapai Wawasan 2020.

 

Daftar Pustaka

 

·         https://keluhkesahilmu.blogspot.com/2016/06/karya-ilmiah-tentang-pencemaran-air.html

·         https://artikelsiana.com/dampak-pencemaran-air-dampak-air/

·         http://rahmankesling.blogspot.com/2012/12/pencemaran-air-dan-cara-mengatasinya.html

 

 

5 komentar:

  1. Nama : Hafiz Zurrohmansyah
    NIM : 41620010012
    Jurusan : Teknik Induatri

    Kritik saya:
    1. Ada beberapa penulisan dan penyusunan kata yang kurang tepat pada artikel ilmiah ini.
    2. Pada bagian abstrak penulis tidak membahas secara ringkas dan jelas mengenai keseluruhan isi artikel ini.
    3. Pada bagian pendahuluan penulis menjelaskan mengenai apa itu air, kegunaan air pada kehidupan, masalah pencemaran air, dan upaya pencegahan pencemaran air. Sedangkan bagian permasalahan tidak merumuskan masalah secara jelas, tegas, dan spesifik mengenai penjelasan pada bagian pendahuluan.
    4. Pembahasan yang penulis tulis tidak sesuai dengan penjelasan rumusan masalah pada bagian permaslaahan.
    5. Kata kunci yang dipilih penulis tidak menjelaskan dan menunjukkan keseluruhan yang dibahas pada artikel kimia.

    Saran saya :
    1. Penulis seharusnya lebih jeli dan teliti sehingga dapat memfokuskan diri ketika menulis (artikel ilmiah) dan ketika selesai menulis (artikel ilmiah) sangat diperlukan membaca kembali hasil penulisan sehingga dapat memeriksa dan memperbaiki.
    2. Penulisan abstrak perlu dipetimbangkan lagi karena abstrak adalah bagian yang menjelaskan keseluruhan artikel sehingga menjadi alasan dan kesan pembaca untuk artikel yang ditulis.
    3. Penulis belum merumuskan masalah pada bagian permasalahan sehingga ketika penulis menulis pembahasan rumusan masalah pada bagian pembahasan tidak searah dengan apa yang dibahas pada bagian permasalahan. seharusnya penulis menulis dan merincikan apa saja permasalahan yang akan dibahas
    4. seharusnya penyesuaian pembahasan masalah berdasarkan rumusan permasalahan. Namun, penulis tidak menjelaskan dan mengidentifikasi masalah, sehingga terkesan pada bagian pembahasan tidak sesuai dengan bagian permasalahan.
    5. kata kunci itu satu kata yang membahas keseluruhan artikel dan dapat membantu pembaca atas keteraksesan pada pencarian di internet. Jika ingin tetap kata kuncinya ada kata sungai, maka penulis perlu menambahkan kata kunci lain yang penggunaan katanya lebih banyak dibahas pada artikel. Contoh seperti kata kunci air.
    Komentar saya :
    artikel ini sudah cukup baik untuk sebuah artikel ilmiah dengan mengangkat tema pencemaran air dan lingkungan. Dengan mudah pembaca paham dan mengerti keseluruhan artikel karena tema yang diangkat bersifat universal dan popular sesuai dengan keadaan saat ini di Indonesia. Sehingga pesan positif dan maksud penulis dapat tersampaikan dengan jelas kepada pembaca.
    Terima Kasih

    BalasHapus
  2. Tema yang diangkat penulis cukup menarik karena merupakan masalah yang banyak terjadi di masyarakat. Namun bagian abstrak yang terkesan kurang menarik minat baca karena kurang menggambarkan isi keseluruhan, serta penulisan yang sedikit kurang rapih. Sebaiknya lakukan cross check sebelum di publikasikan.

    BalasHapus
  3. Judul dan isi yang diangkat cukup menarik, tetapi kekurangannya pada daftar pustaka. Sebaiknya mencari satu atau lebih referensi yang terbukti, misal dapat diambil dari buku atau majalah.

    BalasHapus
  4. Artikel ini sudah cukup baik, isi keseluruhan mudah di pahami. Tetapi dalam penulisan artikel kurang teliti sehingga ada beberapa kata yang salah dan tidak di beri jarak.

    BalasHapus
  5. kritik: menurut saya artikel ini sudah sangat bagus namun pada abstrak tidak dijelaskan metode apa yang digunakan
    saran: diperbaiki lagi untuk point abstrak
    komentar: artikel ini sah sangat bagus

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.