Laman

Jumat, 09 Oktober 2020

BAHAN KIMIA RETINOL DALAM KOSMETIK

Oleh : Tasya Reviana Azhari (@R17-Tasya)

ABSTRAK

Setiap hari manusia tidak lepas dari kosmetik, baik laki-laki maupun perempuan pasti menggunakan kosmetik untuk tujuan tertentu. Kosmetik terdiri dari kosmetik perawatan dan juga kosmetik dekoratif atau rias. Biasanya kosmetik digunakan agar penampilan terlihat lebih menarik, merawat diri, dan masih banyak lagi. Penelitian ini akan membahas tentang salah satu kosmetik perawatan yaitu serum yang berbahan retinol dengan metode penelitian deskriptif. Tujuan arikel ini adalah untu memberi tahu kepada para pembaca bahwa kosmetik yang memiliki bahan retinol harus digunakan dengan cara dan dosis yang benar. Karena jika menggunakan retinol dengan baik dan benar akan mendapatkan manfaat dari bahan tersebut. Tetapi, jika tidak sesuai dengan dosis yang ditentukan akan menimbulkan bahaya bagi para pengguna serum yang berbahan retinol. 

Kata Kunci : kosmetik, serum wajah, retinol, vitamin A.

PENDAHULUAN



Kosmetika adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan ( epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi, dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan, tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit. (Menteri Kesehatan RI No.445/ MenKes/ Pemenkes/ 1998)

Kosmetik dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu, pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian yaitu selain untk kecantikan juga untuk kesehatan. Tidak dapat disangkal lagi bahwa produk kosmetik sangat diperlukan oleh manusia, baik laki-laki maupun perempuan, sejak lahir hingga saat meninggalkan dunia ini. Produk-produk itu dipakai secara berulang setiap hari dan diseluruh tubuh, mulai dari ujung rambut sampai kaki, sehingga diperlukan persyaratan aman untuk dipakai (Tranggono dan Latifa,2007)

Pada penggolongan kosmetik, serum wajah termasuk dalam kosmetik perawatan kulit (skin-care cosmetic) yang mempunyai tujuan membuat wajah menjadi cerah, bersih dan berseri. Ada banyak bahan yang digunakan dalam suatu produk kecantikan, tetapi harus jeli mana yang aman untuk kulit. Setiap orang perlu mengetahui bahwa produk kosmetik yang berbahan kimia tidak selalu buruk dan kosmetik yang berbahan alami belum tentu baik. Salah satu bahan kimia yang digunakan dalam produk serum adalah retinol. 


METODE 

Metode yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif. Metode ini dilakukan dengan membuat gambaran keadaan suatu subjek atau objek dengan rinci.


HASIL DAN PEMBAHASAN

 


Retinol merupakan salah satu bentuk vitamin A yang paling umum, yang termasuk pula retinal (bentuk aldehida), asam retinoat (bentuk asam), dan retinil ester (bentuk ester). Senyawa-senyawa ini secara kolektif disebut sebagai retinoid dan memiliki aktivitas biologis. Vitamin A, sebagai asam retinoat, retinol, retinil aldehid, dan retinil ester merupakan komponen yang menarik perhatian. Terdapat beberapa bentuk vitamin A yang digunakan sebagai kosmetik. Yang paling banyak digunakan adalah retinol, retinil, dan retinaldehid. Melalui reaksi enzimatik endogen, semua bentuk vitamin A diubah menjadi asam retinoat-trans (trans-RA), yang merupakan bentuk aktif vitamin A di kulit.

Retinol merupakan salah satu senyawa aktif yang paling luas penggunaannya di bidang dermatologi, yaitu sebagai anti-akne, anti-aging dan depigmenting agent. Penggunaan retinoid dapat menimbulkan iritasi pada kulit yang dapat diminimalkan dengan cara pemakaian konsentrasi dan frekuensi yang dinaikkan bertahap. Selain itu retinoid memiliki potensi teratogenik sehingga harus dihindari penggunaannya pada wanita hamil dan usia produktif.

Jika digunakan dengan dosis yang tepat dan cara pakai yang benar, retinol memiliki manfaat untuk kulit, yaitu :

1. Mencegah Penuaan

Seiring bertambahnya usia, kemampuan sel-sel kulit mati berkurang. Retinol khususnya jenis tretinoin dapat bekerja untuk melawan tanda-tanda penuaan dengan menstimulasi kemampuan sel kulit untuk beregenerasi.

2. Menungkatkan produksi kolagen

Retinol dapat meningkatkan produksi kolagen baru di dalam kulit dan juga membantu memastikan kolagen tetap berfungsi dengan optimal.

3. Retinol juga dapat membersihkan pori-pori

Dengan menggunakan retinol secara berkala dapat membersihkan pori-pori dari sumbatan.

4. Mengendalikan gejala psoriasis

Retinoid punya manfaat untuk memperlambat pertumbuhan sel kulit pada orang dengan psoriasis. Jika Anda memiliki psoriasis, dokter akan menganjurkan untuk mengoleskan setetes kecil krim retinol, sekali sehari sebelum tidur. Krim atau gel retinol untuk psoriasis sering dikombinasikan dengan pengobatan steroid.

5. Mengobati kutil

Retinol untuk pengobatan kutil bisa didapatkan lewat resep dan cara pakai yang tepat dari anjuran dokter.

6. Sebagai antioksidan

Retinol merupakan produk derivatif vitamin A maka, retinol juga berfungsi sebagai antioksidan.


Retinol akan jadi berbahaya jika digunakan oleh orang dan cara yang salah. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan retinol yaitu:

1. Gunakan retinol dengan dosis yang tepat.

Retinoid dapat menyebabkan iritasi kulit jika digunakan dengan dosis yang tidak tepat. Jadi, harus benar-benar teliti mengenai persen retinoid yang terkandung dalam produk yang digunakan. Untuk para pemula, bisa gunakan produk yang mengandung retinoid antara 0.01%-0.03%, jika masalah penuaan kulit sudah mulai serius seperti banyak kerutan dan dark spots bisa tingkatkan dosis sampai 0.1%. Kalau kulit sudah benar-benar punya masalah serius dengan kerutan, garis halus, kulit kusan dam flek hitam, bisa menggunakan produk dengan kandungan retinoid sampai 2%.

2. Bisa jadi tidak cocok untuk kulit sensitif.

Retinol pada dasarnya boleh digunakan oleh berbagai jenis kulit, termasuk sensitif. Hanya saja, perlu diperhatikan, seberapa sensitifkah kulit orang tersebut. Karena, saat memakai retinol, kulit akan mengalami gela seperti terasa sangat kering, mengelupas dan memerah.

3. Memadukan dengan bahan skincare lain yang tepat

Retinol biasanya bekerja meregenerasi kulit di malam hari, maka dari itu sebaiknya menggunakannya pada malam hari.

4. Retinol dapat menyebabkan keliainan janin jika dipakai oleh ibu hamil.

Karena retinol dan berbagai zat turunan vitamin A tersebut berisiko mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan, serta menimbulkan cacat pada tubuh bayi saat lahir. 

Efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan obat-obatan retinoid jika digunakan tidak sesuai dengan dosis yaitu, kulit kemerahan, seperti terbakar, seperti disengat, kesemutan, gatal, kering, bengkak, terkelupas, iritasi, hingga perubahan warna kulit.


KESIMPULAN

Retinol merupakan salah satu bentuk vitamin A yang paling umum, yang termasuk pula retinal (bentuk aldehida), asam retinoat (bentuk asam), dan retinil ester (bentuk ester). Retinol biasanya digunakan sebagai anti-akne, anti-aging dan depigmenting agent. Retinol memiliki banyak manfaat jika digunakan dengan cara yang tepat. Tetapi, penggunaan retinoid juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit jika pemakaian tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan berbahaya untuk ibu hamil.


DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Retinol

Dina Fauzia.(2017). Tinjauan Pustaka: Aspek Farmakologi Retinoid pada Kosmetikseutikal. Vol.1, No 1 [internet]. [ Diunduh 2020 oktober 8] website: http://jkm.fk.unri.ac.id/index.php/jkm/article/view/24/21

Novita Joseph. (2019). Manfaat dan efek samping retinol untuk kecantikan. Website : https://hellosehat.com/hidup-sehat/kecantikan/manfaat-retinol-untuk-kulit/

Aisha Ria Ginanti.(2018). Retinol Baik Untuk Anti-aging, Tapi Bisa Jadi Berbahaya. Ini Alasannya. Website : https://review.bukalapak.com/beauty/retinol-baik-untuk-anti-aging-tapi-bisa-jadi-berbahaya-ini-alasannya-20326

Karinta Ariani Setiaputri. (2019). Bolekah Ibu Hamil Pakai Produk yang Mengandung Retinol? Website: https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/retinol-untuk-ibu-hamil/#gref

1 komentar:

  1. Judul yang diangkat penulis tentang BAHAN KIMIA RETINOL DALAM KOSMETIKL sangat menarik dan bagus, namun untuk kedepannya penulis membuat setiap awal paragraf menjorok,dan setiap paragraf tidak perlu di spasi antarparagraf . selebih nya sudah bagus . Semangat

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.