Laman

Minggu, 02 Februari 2020

Pengetahuan Industri Petrokimia

Oleh : Ryan Hidayat Viery Hakim (@Q08-Ryan)
Oleh : Ryan Hidayat Viery Hakim 

Abstrak
Industri kimia saat ini terus berkembang secara pesat dan maju. Perkembangan industri dan produk setengah pertumbuhannya menjadi begitu pesat selama ini sehingga memicu faktor pendorong dibangunnya unit-unit industri.
Oleh karena itu penyediaan maupun kebutuhan akan bahan baku di dalam industri petrokimia akan saling berkaitan.
Pendirian pabrik etilbenzena di Indonesia merupakan langkah awal untuk menciptakan iklim yang saling menguntungkan antara industri terkait, karena etilbenzena merupakan bahan baku pembuatan stirena monomer yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik sintesis. etilbenzena dengan rumus kimia C6H5C2H5 yang disebut juga dengan penil etan atau etilbenzoat merupakan suatu cairan yang tidak berwarna, memiliki bau yang khas, dan mudah mengiritasi kulit. Produk etilbenzena sebagian besar digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik sintesis.
Berdasarkan pertimbangan di atas dengan berdirinya industri petrokimia di Indonesia berarti memacu tumbuhnya industri kimia lainnya, di samping membuka lapangan kerja baru yang jelas akan menyerap tenaga kerja produktif Indonesia yang akhirnya dapat meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat. Dan juga menandakan seberapa jauh perkembangan kimia baik didalam industri maupun didunia ini.

Kata Kunci  : Petrokimia, Pengetahuan Industri Petrokimia, Petrokimia Dasar.

I.                    Pengertian Petrokimia Industri
Petrokimia Industri ialah suatu industri yang bergerak dibidang pengelolaan bahan kimia yang diamana bahan bakunya diambil dari proses pengolalaan minyak dan gas bumi. Produk petrokimia saat ini begitu banyak salah satunya seperti detergen, pupuk, plastik dan lain-lain.
Menurut etomologi nya awalan "petro" adalah singkatan umum dari kata "petroleum"; karena " petro" adalah bahasa Yunani Kuno untuk "rock " dan "oleum" berarti "minyak ". Oleh karena itu, istilah etimologis yang benar menjadi "oleokimia". Namun, oleokimia adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan bahan kimia yang berasal dari tumbuhan dan hewan lemak. (www.acedemia.edu)

II.                  Pengelompokan Petrokimia
Perkembangan industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia di alam ini. Pada umumnya industri petrokimia di bagi menjadi dua kelompok yaitu industri hulu yang dimana produknya masih berupa bahan dasar dan setengah jadi dan industri hilir yang produknya berupa barang jadi.

  • Petrokimia Hulu.

Industry petrokimia hulu mengolah bahan dasar yang digunakan menjadi produk setengah jadi (produk antara) contohnya Methanol, Ethylena, Benzena, Butadiena dan Propilena. Pada industry petrokimia hulu bahan setengah jadi tersebut akan dikirim ke industry petrokimia hilir untuk diolah menjadi produk siap pakaiProduk petrokimia hilir.
  • Industry Petrokimia Hilir
Industry Petrokimia hilir adalah pengolahan produk setengah jadi dijadikan produk siap untuk dipakai dan digunakan. Contoh seperti nilon, plastik, karet sintesis dan zat peledak. Pada industry petrokimia hilir bahan yang siap pakai siap untuk di distribusikan ke distributor untuk memenuhi kebutuhan konsumen


Baca Juga : Pengetahuan Dasar Kimia



III.                Jalur Pembuatan
Dalam industri petrokimia pada dasarnya menggunakan tiga jalur pembuatan, yaitu:

1.      Jalur Gas Sintetik

Untuk menghasilkan suatu ammonia, metanol dan karbon dalam pembentukkan gas hidrogen dan karbon dapat dihasilkan dengan melalui 3 cara yaitu dengan reaksi steam reforming pada pembentukkan amonia menggunakan bantuan katalis dengan tekanan psi. Dalam pembentukan reforming digunakan tekanan rendah dan tekanan tinggi dalam pembentukan methanol. Dalam pembentukan gas sintesik ini dapat dilakukan melalui reaksi oksidasi parsial dan di lanjutkan dengan reaksi pirolisi. Dalam indutri petrokimia ini biasanya digunakan reformer dimana reformer ini berfungsi dalam pemecahan gas alam seperti pada metana dengan steam sehingga dapat menghasilkan ammonia, hidrogen dan yang zat kimia lainnya.

2. Jalur Olefin
Gas olefin diperoleh melalui jalur olefin dimana menghasilkan butena/butadiena, propilena dan gas etilena. Gas ini termasuk kedalam hidrokarbon tak jenuh, yang mempunyai ikatan rangkap terbuka, sihingga ia mudah berpolimerisasi dengan yang lainnya yang dapat menghasilkan suatu produk yaitu produk primer. Produk utama yang dihasilkan dari jalur olefin ini adalah ethilena dan propilena. Dimana kedua produk ini adalah bahan baku dalam industry Petrokimia[9]. Bahan baku etana dan naftamerupakan bahan baku yang digunakan dalam jalur olefin ini. Salah satu contoh dari jalur olefin ini adalah pada pengembangan industry petrokimia di KEK Bojonegara sangat terbuka disebabkan karena pada umumnya industry petrokimia yang ada di Indonesia masih mengalami defisit.

3. Jalur Aromatik
Jalur aromatik adalah jalur yang didasarkan pada pembentuk fraksi-fraksi aromatic diantaranya xilena, toluena dan benzena. Senyawa yang bersifat hidrokarbon tidak jenuh yang iktan atom C siklis disebut senyawa aromatis contohnya ikatan C6-C8 dimana ia muda ia mudah bereaksi dan bersifat reakstif. Contoh produk dari jalur ini seperti senyawa nitrobenzene yang memiliki atom C6 dimana senyawa ini merupakan senyawa yang diperoleh dari hasil nitrasi antara benzena dengan asam penitrasinnya baik itu asam campuran maupun asam nitratnya saja.


IV.                  Penggunaan
·         Aspal
Aspal merupakan salah satu produk petrokimia. Dalam kehidupan sehari- hari digunakan untuk membuat tanggul, bahan pembuatan jalan, pelapis tahan sebagai bahan isolasi kepada air, serta pada bahan pengurang korosi yang digunakan sebagai pelapis serta sebagai bahan briket aspal. Aspal merupakan salah satu produk dari industry petrokimia yang banyak digunakan pada bidang sipil dan lain- lainnya.

·         Lilin
Lilin sanagan bermamfaat dalam kehidupan manusia diantaranya dapat digunakan untuk mengkilapkan lantai, bahn baku semir, dan masih bnyak mamfaat lainnya. Lilin merupakan produk industry petrokimia yang umum digunakan oleh masyarakat. Lilin kedelai merupakan salah satu lilin ramah lingkungan yang ramai digunakan dan mudah dibersihkan setelah digunakan.

·         Polytam PP
Polytam PP merupakan bahan yang menghasilkan kantong plastic, karung plastic, dan tali raffia. Polytam PP merupakan produk dari industry petrokimia yang banyak dihasilkan banyak digunakan dalam bidang pertanian, perdagangan dan dalam kehidupan sehari- hari.

·         Metanol
Zat ini banyak dimanfaatkan untuk bahan bahan-bahan yang digunakan dalam industri dalam pembuatan metil klorida, metil amina dan dimethyl-tereplate. Selain itu methanol juga bayak digunakan dalam laboratorium kimia, Bahan bakar kendaraan, dan juga digunakan sebagai bahan bakar pesawat dan sebagai bahan baku untuk industry protein sintesis. Selain itu metanol juga dimanfaatkan sebagai bahan kimia yang banyak digunakan dalam proses analisa kualitatif dan kuantitatif.

·         Pupuk dan Pestisida
Ammonia/urea pada umumnya produk yang dihasilkan digunakan dalam pembuatan pupu, dalam industry peptisida, pelarut dan aditifnya merupakan produk akhir petrokimia. Pupuk merupakan salah satu produk industry petrokimia yang paling banyak dihasilkan. Dalam industry petrokimia pupuk dan peptisida merupakan produk yang paling banyak dihasilkan dan diperhitungkan, mengingat ini berhubungan dengan produksi nasional akan kebutuhan pupuk dan peptisida dalam negeri.


Kesimpulan
Industri petrokimia merupakan suatu industi yang bergerak dibidang pengolahan minyak bumi dan gas alam. Dimana jalur pembuatannya dalam perusahaan terdri atas jalur gas sintetik, jalur olefin, dan jalun aromatik. Industri petrokimia ini memiliki banyak manfaatnya dan produk yang dihasilkan seperti aspal, lilin, polytam PP, metano dan lain sebagainya. Dan juga produk yang dikenal dari industri petrokimia ini seperti plastik dan bahan bakar pesawat terbang.

Daftar Pustaka :

Trantika, Anggun (2015) Teknologi Petrokimia
https://www.academia.edu/22411894/TEKNOLOGI_PETROKIMIA (Diakses tanggal : 2 Februari 2020)
Anonim (2015), Pengertian Dasar Industri Petrokimia

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. @Q07-Revy
    Nice artikel menambah wawasan akan ilmu perindustrian

    BalasHapus
  3. Q07-Revy
    Nice artikel menambah wawasan akan ilmu perindustrian

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.