Laman

Sabtu, 29 Februari 2020

PENCEMARAN AIR AKIBAT LIMBAH RUMAH TANGGA




Abstrak
            Jumlah penduduk Indonesia semakin tahun semakin naik jumlahnya. Penggunaan jumlah kebutuhan rumah tangga pun ikut melonjak naik. Akibat dari itu, jumlah limbah rumah tangga semakin banyak juga. Dewasa ini sebagian masyarakat Indonesia masih ada yang membuang sampah domestik langsung ke perairan. Belum lagi limbah detergen yang meluap di perairan. Pada saat ini manusia kurang akan kesadaran lingkungan sendiri. Banyak di antara mereka yang kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga mereka dengan mudahnya membuang limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Seperti halnya aktivitas sehari-hari yang kita lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai aktifitas lain yang kita anggap sepele namun menghasilkan sisa buangan ternyata dapat membahayakan bagi manusia dan lingkungan khususnya lingkungan laut. Dari sekian banyak aktifitas manusia ternyata yang paling berbahaya adalah limbah rumah tangga. Walaupun kita tidak hidup di wilayah pesisir dan banyak limbah industri yang tidak diolah juga dapat membahayakan perairan laut tapi melihat banyaknya penduduk Indonesia dengan limbah rumah tangga yang tidak diolah serta di hasilkan setiap hari. Dapat dikatakan keruksakan karena limbah rumah tangga lebih besar dari pada limbah industri.
Kata Kunci : Limbah rumah tangga, Penyebab, Upaya Penanggulangan.

I.   Pendahuluan
Dewasa  ini  air  menjadi  masalah  yang  perlu  mendapat    perhatian   yang    seksama    dan    cermat. Karena  untuk  mendapatkan  air  yang  bersih, sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi  barang  yang  mahal  karena  air  sudah  banyak    tercemar    oleh    bermacam-macam limbah   dari   hasil   kegiatan   manusia,   baik   limbah  dari  kegiatan rumah  tangga,  limbah  dari  kegiatan  industri  dan  kegiatan-kegiatan lainnya.     Dan     ketergantungan     manusia     terhadap   air   pun   semakin   besar   sejalan   dengan     perkembangan     penduduk     yang     semakin meningkat.
Buangan limbah cair yang bersumber dari rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak negative pada lingkungan. Untuk mengurangi dampak negative tersebut maka perlu suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Untuk membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota besar dapat dilakukan dengan pengolahan komunal hal Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah cair yang ditimbulkan oleh aktifitas dalam rumah tangga.


II.   Rumusan Masalah
1.   Apa penyebab pencemaran air limbah rumah tangga?
2.   Bagaimana pengaruh pencemaran air akibat limbah rumah tangga terhadap lingkungan sekitar ?
3.   Bagaimana upaya pencegahan untuk mengurangi pencemaran air akibat limbah rumah tangga ?

III.   Pembahasan
Menurut UU Nomor 18 Tahun 2008, limbah domestik merupakan limbah yang berasal dari kegiatan sehari-hari tetapi tidak termasuk aktivitas kakus. Kegiatan seharihari yang menghasilkan limbah seperti mencuci, memasak, mandi, dan kegiatan pertanian serta peternakan. Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 68 tahun 2016 yang dimaksud dengan air limbah rumah tangga atau air limbah domestik adalah air limbah yang merupakan hasildari usaha dan atau kegiatan permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama. Berikut penjelasan mengenai penyebab limbah rumah tangga dikutip dari “Makalah Sanitasi Lingkungan” (Kelas SARMAG, 2014) :
1.   Penyebab pencemaran air akibat limbah domestik?
Limbah rumah tangga atau sering juga disebut limbah domestik. Limbah rumah tangga ini berasal dari pembuangan dalam rumah tangga, seperti sampah dan sejenisnya. Pencemaran air oleh limbah rumah tangga salah satunya yang berwujud cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Sedangkan limbah rumah tangga yang berwujud padat berupa bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati.

2.   Pengaruh pencemaran air terhadap limbah domestik?
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau danau yang ditutupi buih deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri. Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis. Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan.
Akibat dari semua ini air jika dilihat dari sifat fisik air akan terjadi perubahan warna, rasa, menjadi keruh, berbau karena pembuangan limbah padat organik yang berasal dari kegiatan rumah tangga, limbah padat organik yang didegradasi oleh mikroorganisme akan menimbulkan bau yang tidak sedap (busuk) akibat penguraian limbah tersebut menjadi yang lebih kecil yang di sertai dengan pelepasan gas yang berbau tidak sedap, dan air tersebut tidak layak untuk digunakan.
Air yang telah tercemar tersebut jika digunakan untuk keperluan akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan karena mudah menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit kesehatan seperti Kolera. Amoebiasis, Disentri, Diare, Hepatitis A, Keracunan timbal, Malaria, Poliodan Trachoma. (dr. Andreas W.S, 2020).

3.   Upaya pencegahan untuk mengurangi pencemaran air akibat limbah rumah tangga?
Menurut (Jefry Jhonnasis, 2018), upaya pencegahan pencemaran air akibat limbah rumah tangga sebagai berikut :
3.1      Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat:
a.   Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll.
b.   Tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil dan sepeda motor
c.   Tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan sebagai tempat kakus
d.   Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahulu.
3.2      Pembuatan kolam pengelola limbah cair
Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapi septic tank di daerah/lingkungan yangrata-rata penduduknya tidak memiliki WC. Setiap sepuluh rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian sangat bersahabat dengan lingkungan, murah dan sehat karena dapat menghindari pencemaran air sumur / airtanah.Selain itu, sudah saatnya diupayakan pembuatan kolam pengolahan air buangan (air cucian, air kamarmandi, dan lain-lain) secara kolektif, agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atau sungai.

IV.   Penutup
Kesimpulan
Pencemaran air adalah masuknya suatu zat , energi maupun komponen lainnya baik berupa makhluk hidup maupun benda mati ke dalam air  yang menyebabkan penurunan kualitas air sehingga air tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Umumnya, air yang tercemar memiliki beberapa ciri yaitu seperti perubahan warna, rasabau, dan menjadi keruh.
Pencemaran air akibat limbah rumah tangga menghasilkan bahan buangan organik adalah limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme. Bahan buangan anorganik adalah limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air akibat limbah organik dan anorganik adalah seperti air menjadi tidak layak digunakan lagi dan air menjadi penyebab timbulnya penyakit.
Cara mencegah atau mengatasi pencamaran air akibat limbah rumah tangga bisa seperti mengurangi produk atau bahan-bahan rumah tangga yang dapat menimbulkan pencemaran, tidak membuang limbah rumah tangga langsung kesungai seperti limbah cucian, mendaur ulang barang-barang bekas seperti kertas, dan koran bekas. Serta dengan cara pengomposan sampah organik untuk keperluan tanaman.

V.   Daftar Pustaka
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 68 Tahun 2016 tentang Mutu Air Limbah Rumah Tangga
Sarmag. 2014. Pencemaran Air Akibat Limbah Rumah Tangga. Makalah Sanitasi Lingkungan. Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta. http://elisabethaprianisihotang.blogspot.com/2016/01/makalah-pencemaran-air-akibat-limbah.html. (Diakses 27 Feb 2020).
Setiawan, Andreas Wilson. 2020. Berbagai Masalah Kesehatan Akibat Pencemaran Air di Indonesia. https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/pencemaran-air-sebab-dan-dampak-kesehatan/. (Diakses 27 Feb 2020).
Jhonnasis, Jefry. 2018. Peanggulangan Pencemaran Air Bersih. Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. https://www.academia.edu/37977031/MAKALAH_PENYEBAB_DAN_PENANGGULANGAN_PENCEMARAN_AIR.docx. (Diakses 27 Feb 2020).



1 komentar:

  1. Nama galih mawardi @13

    Penulisannya baik..sangat bermanfaat .penyusunannya pun sangat rapih.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.