Laman

Sabtu, 29 Februari 2020

Pemanfaatan BIOGAS sebagai sumber energi alternatif

oleh: agustina retno.w @Q10-Agustina
41618110083

Abstrak
Tahukah kamu tentang Biogas ? Definisi dan Bagaimana Cara kerjanya ?

Biogas saat ini menjadi salah satu opsi alternatif dalam pengolahan limbah kotoran peternakan. Limbah kotoran  yang tidak diolah dan dibiarkan begitu saja menjadi masalah tersendiri dalam dunia peternakan. Penimbunan kotoran ternak di sekitar kandang menyebabkan pencemaran lingkungan. Bau menyengat sudah pasti terjadi, dan akan diperparah ketika musim penghujan datang.
Jika kotoran ikut tergenang air hujan, maka dapat menurunkan mutu lingkungan dan mutu kesehatan bagi masyarakat sekitar peternakan. Situasi semacam inilah yang menyebabkan, secara sosial peternakan dipadang jelek oleh masyarakat pada beberapa daerah. Maka dijadikan lah motivasi terbaru sumber energi ramah lingkungan dari hasil pemanfaatan ampas atau kotoran hewan yang bila tidak diolah maka akan membuat kita berpandang buruk tentang kotoran yang padahal bila diolah menjadi energi yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Hendroko (2008) menjelaskan bahwa biogas merupakan suatu campuran gas-gas yang dihasilkan dari suatu proses fermentasi bahan organik oleh bakteri dalam keadaan tanpa oksigen. Komposisi biogas yang dihasilkan adalah gas methan (CH4) sekitar 55-75%, gas karbondioksida (CO2) sekitar 25-45% dan gas lain dengan proporsi kecil.
Kata kunci : biogas,energi alternatif
Pembahasan
Manfaat yang diperoleh dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai sumber energi alternatif masa kini sangat banyak manfaatnya mulai dari:
a.      Pertanian
Pengolahan anaerob pada kotoran ternak dan sisa makanan organik memberikan manfaatbagi sektor pertanian. Beberapa manfaat termasuk:
·         Diversifikasi keuangan dan mitigasi risiko melalui penjualan energi.
·         mendukung pengolahan lokal produksi pertanian.
·         mengurangi kebutuhan dan biaya pupuk komersial.
b.      Ekonomis
Manfaat ekonomi hijau dari biogas sangat besar dan meliputi:
·         penciptaan lapangan kerja lokal di bidang teknis, manufaktur dan konstruksi / perdagangan
·         pembangunan ekonomi menghasilkan miliaran dolar investasi di masyarakat pedesaan
·         penciptaan produk sampingan yang berguna dari limbah, bertindak sebagai pengganda ekonomi yang signifikan
c.      lingkungan
Manfaat biogas bagi lingkungan sangat banyak.
·         mengontrol perkecambahan gulma, mengurangi penggunaan herbisida
·         menghilangkan senyawa penyebab bau
·         menangkap dan menggunakan metana, gas rumah kaca 21 kali lebih buruk dari CO2
·         Mengubah aliran limbah energi tinggi menjadi bahan bakar, mengalihkannya dari TPA
d.      Energi
Sebagai sumber energi terbarukan, biogas memiliki karakteristik unik. Biogas bisa
·         Menghasilkan daya yang fleksibel dan dapat diandalkan 24/7
·         mengelola catu daya terbarukan yang terputus-putus melalui sarana penyimpanan dan daya fleksibel
·         meningkatkan / mendukung infrastruktur lokal dan kualitas daya
·         meningkatkan ke gas alam terbarukan (RNG) untuk injeksi ke dalam jaringan gas alam, menghasilkan energi terbarukan ‘hijau’ melalui infrastruktur yang ada
·         dikompres untuk digunakan sebagai bahan bakar transportasi, atau penggantian langsung gas alam yang berasal dari fosil dalam pemanasan rumah tangga, atau proses industri, komersial, dan kelembagaan
Manfaat pembuatan biogas dari kotoran ternak

1.     Gas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk menganti kayu bakar yang tidak menimbulkan jelaga dan asap sehingga pera­latan dan ruang dapur tetap bersih. Ditinjau dari segi kesehatan tidak akan terjadi rasa pedih di mata dan sesak nafas akibat asap.
2.     Limbah digester biogas, baik yang padat maupun yang cair da­pat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Limbah padat sangat baik untuk pupuk karena pemrosesan pupuk lebih sempurna dari pada pupuk kandang yang di­tumpuk di tempat terbuka. Pupuk yang dihasilkan dari di­gester ini juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi gembur dan mempunyai daya pengikat air yang tinggi. Limbah cair dapat pula dimanfaatkan untuk menyiram tanam-an karena mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
3.     Kesehatan dan kebersihan lingkungan terjamin karena semua kotoran ternak langsung dimasukkan ke digester sehingga para­sit-parasit seperti cacing pita, cacing hati dan lain-lain akan han­cur di dalam digester. Di simping itu, ruang digester ini akan mengurangi bau yang menyengat dari kotoran ternak.
Pengolahan kotoran ternak menjadi energi alternatif biogas yang ramah lingkungan merupakan metode yang sangat menguntungkan bagi masyarakat, karena mampu memanfaatkan alam tanpa merusak siklus ekologi. Manfaat lain mengolah kotoran ternak menjadi energi biogas adalah dihasilkannya pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman (Mangiwa, S. (2017).
pengumpulan faeces ternak ke dalam suatu tangki kedap udara yang disebut digester (pen­cerna). Di dalam digester tersebut, kotoran dicerna dan difermentasi oleh bakteri yang menghasilkan gas methan serta gas-gas lain. Gas yang timbul dari proses ini ditampung di dalam digester. Penumpuk­an produksi gas akan menimbulkan tekanan sehingga dapat disalur­kan ke rumah dengan pipa. Gas yang dihasilkan tersebut dapat dipa­kai untuk memasak dengan mengunakan kompor gas atau untuk pe­nerangan dengan menggunakan lampu petromaks sesuai dengan ba­han bakar gas tadi. Gas yang dihasilkan ini sangat baik untuk pemba­karan karena mampu menghasilkan panas yang cukup tinggi, apinya berwarna biru, tidak berbau dan tidak berasap.
Kesimpulan
Berinovasi lebih itu penting, menjadikan hal apapun yang dipandang manusia sudah tidak bermanfaat kita jadikan bermanfaat untuk pengembangan teknologi ramah lingkungan, pemanfaatan biogas ini juga merupakan motivasi alternatif untuk sumber energi yang semakin berkembang berbagai permintaan yang semakin melonjak. Pengganti energi BBM, Gas ,Listrik,Maka dari itu memilih motivasi terbaru agar semua kebutuhan dapat terpenuhi serta ramah lingkungan.
Daftar pustaka
Putro, S. (2007). Penerapan instalasi sederhana pengolahan kotoran sapi menjadi energi biogas di Desa Sugihan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo.
Subekti, S. (2011). Pengolahan limbah cair tahu menjadi biogas sebagai bahan bakar alternatif. Prosiding SNST Fakultas Teknik1(1).
Saputro, R. R., Putri, D. A., & Artanti, D. (2009). Pembuatan biogas dari limbah peternakan.

2 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.