Laman

Kamis, 27 Februari 2020

Penerapan Teknologi Hijau Terhadap Air


Oleh : Imam Rohmadi (@Q11-Imam)


ABSTRAK
Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk tujuan praktis dengan kata lain sebagai penjabaran dan tindak lanjut dari ilmu pengetahuan. Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian kehidupan di dunia. Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.

Kata kunci: Teknologi, teknologi hijau, kimia hijau, pengolahan air, jurnal

PENDAHULUAN
Green Technology (Teknologi Hijau), diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan praktis / teknologi yang dapat digunakan untuk melaksanakan pembangunan yang dapat mewujudkan tatanan infrastuktur untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berkelanjutan (sustainable development), tanpa merusak atau mengganggu sumber daya alam. Secara singkat, teknologi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan tidak mengganggu ketersediaan kebutuhan generasi mendatang. (Green Tecnology, 2008 dalam Ginting, 2008).
Akibat dari pemanasan global akan menghambat pertumbuhan sampai mematikan biota dan terumbu karang sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi akibat terjadinya penurunan populasi ikan dan hasil laut lainnya. Dampak pada ketahanan pangan akan terjadi akibat menurunnya produktivitas tanaman karena terganggunya akibat perobahan pola presipitasi, penguapan, air limpasan dan kelembaban tanah.

PEMBAHASAN
Teknologi hijau (Greentech) dikenal juga sebagai teknologi lingkungan (Envirotech) dan teknologi bersih (cleantech), merupakan integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan untuk lebih mengoptimalkan pelestarian lingkungan global dan sumber daya alam, serta untuk meminimalisir dampak negatif dari berbagai kegiatan seluruh umat manusia di planet bumi (Hidayat, 2018).
Krisis ketersediaan air bersih masih terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dan seharusnya menjadi perhatian agar tidak terjadi lagi untuk masa mendatang. Dengan adanya teknologi hijau diharapkan dapat menjadi inovasi bagi manusia untuk untuk merubah gaya hidupnya. Teknologi hijau berpotensi juga untuk digunakan dalam teknologi pengolahan air permukaanair tanah, hingga air limbah.
Secara mendasar, konsep teknologi hijau terhadap air dibagi menjadi dua, yaitu teknologi pelestarian sumber air dan teknologi pengolahan air limbah domestik.
  • Teknologi Pelestarian Sumber Air
Bisa dengan menggunakan Taman Biologi (Bio-Park). Bio-Park merupakan salah satu teknologi hijau yang digunakan untuk memperbaiki kualitas sumber-sumber air yang tercemar seperti air saluran, sungai dan danau. Karena menggunakan proses ekosistem alami, teknologi Bio-Park merupakan upaya adaptasi dari  dampak pemanasan global dengan karakteristik seperti (1) Menanam vegetasi, (2) Memperbaiki kualitas air yang tercemar secara efisien tanpa bahan kimia, (3) Memanfaatkan lumpur sebagai pupuk organik, (4) Tidak menghasilkan limbah kimiawi, (5) Bio-Park adalah “zero emission System.
  • Teknologi Pengolahan Air Limbah Domestik
  1. Ecological sanitation (Ecosan), merupakan teknologi hijau yang diharapkan menjadi revolusi baru untuk peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya pengolahan limbah domestik. Penerapan teknologi Ecosan didasarkan kepada tiga prinsip yaitu (1) Pencegahan pencemaran lebih baik daripada melakukan pengendalian dan pengawasan setelah terjadi pencemaran. (2) Perbaikan sanitasi tinja dan urine. (3) Pemanfaatan produk Ecosan untuk pertanian.
  2. Wastewater Garden (WWG) adalah teknologi hijau yang digunakan untuk mendaur ulang sisa zat pencemar dari unit pengolahan limbah perumahan, hotel, restoran, atau perkantoran. Kontribusi penerapan teknologi WWG, diantaranya (1) Menanam vegetasi, (2) Meningkatkan kualitas effluent ke lingkungan tanpa bahan kimia dan peralatan mekanis. (3) Ekologis, mudah dan murah.
  3. Sanitasi Taman (SANITA), adalah Teknologi Hijau untuk memperbaiki kualitas effluent tangki septik konvensional agar tidak mencemari air tanah. Effluen septik tank konvensional masih mengandung bakteri Fecal Coli yang cukup tinggi dan beresiko mencemari air sumur dangkal yang terletak berdekatan, terutama padapermukiman yang padat.

KESIMPULAN DAN SARAN
Teknologi hijau diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan praktis/teknologi yang dapat digunakan untuk melaksanakan pembangunan yang dapat mewujudkan tatanan infrastruktur untuk memenuhi kebuhtuhan manusia secara berkelanjutan, tanpa merusak atau mengganggu alam. Teknologi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan tidak mengganggu ketersediaan kebutuhan generasi mendatang. Berbagai Teknologi Hijau di bidang pelestarian sumber air dan pengolahan air limbah telah tersedia untuk diterapkan dalam pembangunan.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia dan Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Wahana Resolusi, Yogyakarta.

Ginting, Nana Terangna. 2008. MITIGASI DAN ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM MELALUI PENEREAPAN TEKNOLOGI HIJAU. Jurnal Permukiman Dalam http://103.12.84.119/index.php/JP/article/view/201/174 (diakses Tanggal 26 Agustus 2008).


Nefilinda. 2014. Teknologi Hijau: Solusi Untuk Pelestarian Sumber Air. Journal Article Dalam https://www.neliti.com/publications/131624/teknologi-hijau-solusi-untuk-pelestarian-sumber-air (diakses 2014)

1 komentar:

  1. @Q10_Agustina

    Apa sajakah yang perlu dilakukan generasi masa kini untuk mengembangkan teknologi hijau? dan bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat terumtama industri dalam mengembangkan teknologi hijau?

    Penulisan sudah cukup baik tingkatkan,

    artikel bermanfaat sekali makasih yaa

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.