Laman

Minggu, 02 Februari 2020

Kimia Industri


Oleh : Wawan

Abstrak:

Kimia Industri mencakup hal yang cukup luas. Pada bagian ini akan diperkenalkan mengenai Kimia Industri, yang akan dimulai berdasarkan akar katanya, yaitu Kimia dan Industri.

Kata Kunci:
Industri Kimia; Kimia Industri; Pencemaran Industri Kimia; Efek samping Industri Kimia.

1.       Pendahuluan
Pembuatan, penjualan dan penyebaran produk kimia adalah salah satu keunggulan negara maju. Ahli kimia berperan penting dalam pembuatan, pemeriksaan dan penanganan produk kimia. Mereka juga bertanggung jawab dalam pengembangan produk dan manajemen umum. Pembuatan kimiawi dasar seperti oksigen, klor, amonia dan asam sulfat menjadi bahan baku industri tekstil, produk pertanian, logam, cat, bubur kertas dan kertas. Kimiawi khusus dibuat dalam jumlah lebih kecil untuk industri seperti farmasi, makanan, pengepakan, deterjen, permen dan minyak wangi. Lebih luas lagi, industri kimia menggunakan hasil dan reaksi kimia yang umum untuk meningkatkannya dalam skala industri.
2.       Pembahasan
Dalam artikel kali ini kita memiliki beberapa pembahasan diantaranya:
·       Definisi Mengenai Industri
·       Kimia Industri
·       Pengelompokan Industri Kimia
·       Isu Lingkungan Sekitar Industri Kimia

3.       Pembahasan
3.1   Definisi Industri
Industri adalah bidang yang menggunakan keterampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
3.2   Kimia Industri

Kimia industri adalah suatu proses yang mengubah bahan-baku menjadi produk yang berguna atau mempunyai nilai-tambah. Sumber Bahan Baku : bahan baku yang diproses dalam industri, dapat diperoleh melalui proses penambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lainnya.


secara definisi jurusan ini adalah :"  Ilmu teknik yang mempelajari masalah-masalah atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produksi barang-barang yang berguna secara ekonomis, dengan langkah-langkah yang melibatkan peristiwa kimia dan /atau fisis
Definisi ini memiliki cakrawala yang luas, bahwa sebenarnya dalam teknik kimia tak ada batasan penggunaan ilmu pengetahuan, dari ilmu teoritis yang digunakan dalam pekerjaan penelitian sampai ilmu terapan yang digunakan dalam pengelolaan produksi.
3.3   Pengelompokan Industri Kimia

Yang termasuk ke dalam industri proses kimia adalah :
·                Industri kimia dasar: yaitu industri proses kimia yang menghasilkan produk zat kimia dasar, seperti Asam Sulfat (H2SO4) dan Ammonia (NH3)
·                Industri pengolahan minyak bumi atau petroleum refinery:Pada industri ini biasanya dihasilkan komponen-komponen bahan bakar minyak (BBM), seperti : bensin, kerosene, bahan bakar penerbangan, solar, minyak diesel. Di samping itu dihasilkan juga produk-produk selain komponen bahan bakar minyak (non BBM), seperti, pelumas, wax, aspal, solvent maupun produk petrokimia.
·                Industri petrokimia:yaitu industri yang mengolah zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak bumi, seperti : Etilen (C2H4) dan Propilen (C3H6).
·                Industri pengolahan logam
·                Industri oleokimia:yaitu industri yang mengolah zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak atau lemak nabati atau hewani, seperti pabrik CPO (Crude Palm Oil).
·                Industri agrokimia: yaitu industri yang memproduksi aneka pupuk dan bahan kimia untuk budidaya pertanian, seperti pestisida, urea, ammonium sulfat.
·                Industri makanan dan minuman, seperti : susu, gula, garam.
·                Industri bahan pewarna dan pencelup.
·                Industri bahan peledak
·                Industri pulp dan kertas
·                Industri semen dan keramik
·                Industri karet, kulit dan plastik
3.4   Isu Lingkungan Sekitar Industri Kimia

Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan Ilmu Kimia juga semakin meluas ke bidang Industri. Namun dibalik semua keuntungan dari pemanfaatan Ilmu Kimia ini ada beredar "Isu Negatif" tentang Industri Kimia atau Kimia Industri ini. Apa yang semula diharapkan menimbulkan keuntungan Justru malah terdapat semacam "Efek Samping" yang dapat berdampak buruk bagi kehidupan manusia dan lingkungannya.

          Dalam kurun waktu antara 1935-1955 perkembangan industri kimia kian pesatnya, dan mulai banyak inovasi-iovasi dalam pengembangan kimia di berbagai bidang. Menurut Hidayat dan Kholil (2017) Kimia Industri ( proses industri kimia ) merupakan proses yang terjadi dalam Industri Kimia, perhitungan yang menyertai proses-proses berhubungan dengan banyaknya zat yang terlibat ( Stokiometri ), maupun dengan jumlah panas yang dibebaskan maupun yang diperlukan dalam suatu proses tertentu. Sedangkan untuk Industri Kimia sendiri Mc. Kibbin (2005) menjelaskan bahwa industri kimia merupakan pengembangan, optimasi  dan monitoring proses kimia dasar yang digunakan dalam industri untuk mengubah bahan baku dan prekursor menjadi produk komersial yang berguna bagi masyarakat. Jadi secara singkat perbedaan keduanya ialah terdapat pada lingkupnya, Kimia Industri ini adalah bagian dari proses Industri kimia yag memiliki lingkup pada proses dalam suatu reaksi pada zat-zat yang digunakan dalam industri kimia.

          Dalam buku "Kimia, Industri dan Teknologi Hijau" Hidayat (2017) menjelaskan.Industri kimia sendiri dikelompokan dalam beberapa sektor, The Essential Chemical Industry dan The University Of York, dalam situs web ECI (2013) menjelaskan, bahwa produk Industri Kimia meliputi 4 kelompok, diantaranya adalah: Kimia Dasar ( Petrokimia, Polimer, Bahan dasar Anorganiik,dsb); Kimia Khusus ( Cat, Pewarna, Tinta, Pelapis, dsb ); Kimia Konsumen ( deterjen, sabun, kosmetik dsb ); dan Kimia yang berkaitan dengan Ilmu Kehidupan ( Produk Farmasi, Vitamin, pestisida, dsb).  Disamping perkembangan Industri Kimia yang semakin luas dan masif, industri kimia juga memiliki "efek samping" baik itu terhadapa manusia maupun lingkungan serta makhluk hidup lainnya.
4.       Kesimpulan
Teknologi kimia mencakup semua aspek yang terlibat di dalam proses industri kimia baik aspek rekayasa, ekonomi maupun sosial. Aspek rekayasa yang menjadi porsi utama dalam teknik kimia meliputi analisa dan sintesa proses, perancangan dan operasi alat proses serta pengendalian proses dan alat proses. Analisa permodalan dan biaya produksi merupakan aspek ekonomi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari ilmu teknik.
5.       Daftar Pustaka
Afia Hidayat, Atep dan Muhammad Kholil .2018. Kimia dan Pengatahuan Lingkungan Industri, Yogyakarta:Wahana Resolusi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.