Laman

Rabu, 05 Februari 2020

ISU LINGKUNGAN SEKITAR INDUSTRI KIMIA


Oleh : Revy Kisworo

Abstrak

Perkembangan teknologi ilmu pengetahuan yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk membuat jumlah akan barang jasa kian besar. Bukan hanya kebutuhan pokok, seiring bertambahnya kemampuan finansial melalui pertumbuhan ekonomi sebuah negara membuat penduduknya semakin konsumtif.
Di negara maju, pembangunan pabrik diminimalisir sehingga lingkungan pemukiman tetap batas aman dari polusi, sedangkan di negara berkembang menjadi tujuan dari investor-investor besar negara maju untuk melakukan ekspansi karena dua hal : tersedianya lahan dan izin investasi, serta jumlah penduduk besar sehingga biaya buruh menjadi murah. Selain itu, tingkat Pendidikan di negara berkembang relatif pada posisi menengah ke bawah sehingga kurang memiliki daya jual persaingan di kompetisi SDM-nya.

Kata Kunci :

Isu Lingkungan Sekitar Industri Kimia, Dampak dari Industri Kimia,
Efek Samping Industri Kimia, Tanggapan Masyarakat.

Pendahuluan
Dalam dunia industri, untuk memenuhi kebutuhan permintaan yang semakin besar hal itu akan sangat terkait dengan teknologi dan proses produksinya. Di era sekarang dimana teknologi telah berkembang pesat membuat banyak pabrik mengaplikasikan dan mengganti mesin lamanya dengan mesin yang baru, begitu juga dengan proses produksinya. Kita bisa menganalisa semakin banyak jumlah orang kebutuhan akan obat, pakaian, dan semua kebutuhan sekunder lainnya juga pasti akan meningkat. Industri kimia kini tidak terbatas pada produksi obat saja, melainkan juga makanan ringan yang kini banyak beredar di masyarakat.

Pembahasan
- Isu Lingkungan Disekitar Industri Kimia
- Dampak dan Efek Samping Indsutri Kimia
- Tanggapan Masyarakat

Isu Lingkungan Disekitar Industri Kimia
Untuk mengatasi pencemaran yang merupakan isu lingkungan paling menarik perhatian di kawasan industri, dibutuhkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak yang terkait; terutama penyelenggara atau pemilik industri. Beberapa hal yang perlu diupayakan dalam mencegah dan/atau mengatasi dampak negatif pembangunan industri antara lain adalah sebagai berikut:
Pemilihan lokasi pembangunan yang tidak terlampau dekat dengna pemukiman warga setempat. Adanya upaya memperkecil jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri tersebut, misalnya dengan pemilihan bahan baku dan peralatan yang ramah lingkungan. Adanya usaha mencegah terjadinya pencemaran lingkungan sekitar. Contohnya, dengan melakukan pengelolaan limbah secara bijak atau menyediakan tempat penyaluran limbah yang tidak mengganggu kesehatan lingkungan sekitar. Menghijaukan lingkungan di sekitar lokasi pendirian industri. Hal ini bisa dilakukan oleh penyelenggara industri dan masyarakat sekitar. Seperti yang kita ketahui, pepohonan ataupun tanaman hijau lainnya mempunyai dampak signifikan dalam menetralkan udara yang kotor, ataupun menjadi sumber penampungan air bersih. Penjagaan kebersihan lokasi industri dan lingkungan sekitarnya; memastikan tidak ada sampah yang terbuang tidak pada tempatnya.

Dampak dan Efek Samping Industri Kimia
Adanya eskalasi besar-besaran dalam bidang industri memang memberikan keuntungan untuk banyak pihak. Dampak positif adanya gedung-gedung tempat kegiatan industri berlangsung ini antara lain meningkatnya jumlah lapangan kerja, membantu mengatasi permasalahan terkait kemiskinan dan pengangguran, menambah pendapatan negara, dan sebagainya.
Meskipun demikian, dampak negatifnya terhadap lingkungan pun tak kalah banyak. Terganggungnya kebersihan dan munculnya berbagai pencemaran lingkungan menjadi akibat utama tumbuhnya industri; yang tak pelak merugikan masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya.
Pencemaran air dan tanah. Pencemaran pada air dan tanah ini bisa disebabkan oleh limbah-limbah industri, seperti sampah non-organik dan zat-zat kimia sisa proses produksi yang dibuang secara sembarangan oleh pihak pemilik industri.
Sampah anorganik yang dibuang di tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan organisme di dalam tanah (yang berperan pada kesuburan tanah); mengakibatkan tanah tidak lagi gembur dan subur sehingga tanaman enggan tumbuh di atasnya.
Sedangkan sampah, baik padat maupun cair, yang terbuang ke dalam sumber air dapat menimbulkan, misalnya, bau, perubahan suhu, atau pendangkalan sungai. Di samping itu, air tidak lagi sehat untuk digunakan. Ketika penduduk sekitar memaksa menggunakan air yang tercampur limbah tersebut, kemungkinan mereka akan mengalami gangguan pada kesehatannya.
Pencemaran udara. Beberapa jenis industri melibatkan proses produksi yang menghasilkan asap. Tidak tanggung-tanggung, asap ini membumbung hampir setiap saat apabila pabrik beroperasi sepanjang hari, 24 jam tanpa henti. Asap ini tentu mengandung zat-zat yang sebagian besar berbahaya ketika dihirup. Selain asap, debu yang dihasilkan pun bisa mengakibatkan tercemarnya udara bersih. Adanya pencemaran udara ini, apapun penyebab khususnya, semakin mempersulit masyarakat sekitar untuk mendapatkan udara bersih untuk bernafas. Berbagai penyakit pernafasan seperti TBC, pneumonia, dan penyakit berbahaya lainnya pun mengancam. Polusi suara. Kegiatan di industri-indsutri ini seringkali menimbulkan suara-suara yang mengganggu; atau bisa disebut dengan polusi suara. Jika intensitasnya tinggi dan jangka waktunya lama, kebisingan ini dapat menimbulkan gangguan, baik bagi para pekerja maupun masyarakat di dekatnya.




(Sumber: Google.com)


Tanggapan Masyarakat Tentang Industri Kimia
Bahwa diperlukan adanya pengawasan lebih ketat terhadap industri yang bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat, penulis mengusulkan agar dilakukan kerja sama yang lebih baik dengan masyarakat dan petugas kesehatan disekitar wilayah kerja mereka, ada beberapa point yang bisa dilakukan yaitu;
- Mendiskusikan dengan petugas kesehatan tentang bahan kimia apa saja yang dapat menjadi masalah sehingga petugas dapat mempelajari tata cara penanganan kasus jika terjadi kebocoran.
- Pihak industri sudah sepatutnya memberi info atau menyediakan anti dotum maupun obat penawar jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
- Masyarakat sekitar sebaiknya diberi tahu tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi kebocoran, tanda-tanda kebocoran, tanda-tanda keracunan, bagaimana menyelamatkan diri jika terjadi kebocoran.
- Pihak pabrik menyediakan alat/untuk peringatan dini jika terjadi kebocoran
- Adanya pemantauan status kesehatan anggota masyarakat yang bekerja di pabrik kimia maupun masyarakat yang berada disekitar pabrik atau disekitar pembuangan limbah pabrik, pemantauan tentu saja mulai dari kondisi fisik ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium klinis.


Kesimpulan

Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang punah.

Saran

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

Daftar Pustaka



1 komentar:

  1. Ardhi setya dharma (Q06-Ardhi). Kita sebagai manusia seharusnya dapat menjaga lingkungan dan alam sekitar. Kurangin pembuangan limbah" produksi kimia yang sangat berbahaya untuk manusia terlebih lingkungan, harus adanya penangan tentang limbah b3 dan cara penerapan konsep industri hijau

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.