Laman

Senin, 03 Februari 2020

INDUSTRI KIMIA - PENGOLAHAN PETROKIMIA DAN PENGAPLIKASIAN HASIL PETROKIMIA

Oleh : Ardhi Setya Dharma

Abstrak 

Sektor industri merupakan salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi besar dalam roda perekonomian nasional, diantaranya dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang diolah guna meningkatkan nilai tambah. Semakin terbatasnya ketersediaan SDA dan daya dukung lingkungan, maka menuntut pembangunan industri selain berpedoman pada peningkatan nilai ekonomi dan keterlibatan sosial jugaharus memperhatikan perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup dan ekosistem secara berkelanjutan. 

Kata Kunci: Industri kimia 
I. PENDAHULUAN 

A. DESKRIPSI  

Mata pelajaran proses industri kimia merupakan kumpulan bahan kajian dan pembelajaran yang meliputi menerapkan berbagai macam konversi dan kestimbangan kimia dalam proses idustri kimia sederhana, menerapkan prinsip dan prosedure pembacaan dan pembuatan diagram alir dalam proses industri kimia, mengklasifikasi proses pengolahan minyak unntuk keperluan proses dalam industri kimia, dan rumah tangga. Menerapkan Proses fisika dan kimia dalam industri kimia dasar dibagian petrokimia berbabis aromatik, petrokimia berbasis olfin, petrokimia berbasis  gas sintetik dalam industri petrokimia, perminyakan dan gas 
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah learning by expericence yang dipadukan dengan contextual. 
1.PENGERTIAN INDUSTRI KIMIA 

Industri petrokimia merupakan industri yang bergerak dibidang pengolahan minyak bumi dan gas alam dengan mempertimbangkan kebutuhan manusia akan bahan-bahan kimia yang dihasilkan dan pemanfaatannya dalam menunjang kegiatan manusia. Na2SO4 merupakan salah satu zat yang digunakan dalam pembuatan pupuk kalium sulfat yang kemudian direaksikan dengan kalium klorida yang nantinya berguna dalam pembuatan pupuk kalium sulfat. Di Indonesia perusahaan Petrokimia yang paling besar adalah Pertamina. Petrokimia Pertamina mempunyai bahan baku gas bumi dan minyak seperti Kilang Methanol yang terletak di Kalimantan Timur, tepatnya di Pulau Banyu. Industri Petrokimia dapat dibagi atas menjadi 2 bagian besar yaitu:  

1.1 Industri Petrokimia Hulu  
Industry petrokimia hulu akan mengolah bahan dasar yang digunakan menjadi produk setengah jadi ( produk antara) contohnya Methanol, Ethylena, Benzena, Butadiena dan Propilena. Pada industrI petrokimia hulu bahan setengah jadi tersebut akan dikirim ke industry petrokimia hilir untuk diolah menjadi produk siap pakai 

1.2 Industri Petrokimia Hilir  
Industry Petrokimia hilir adalah pengolahan produk setengah jadi dijadikan produk siap untuk dipakai dan digunakan. Contoh seperti nilon, plastik, karet sintesis dan zat peledak. Pada industri petrokimia hilir bahan yang siap 

Jalur pembuatan petrokimia 

A. petrokimia berbasis olefin 
Gas olefin diperoleh melalui jalur olefin dimana menghasilkan butena/butadiena,propilena dan gas etilena. Gas ini termasuk kedalam hidrokarbon tak jenuh, yang mempunyai ikatan rangkap terbuka, sihingga ia mudah berpolimerisasi dengan yang lainnya yang dapat menghasilkan suatu produk yaitu produk primer. Produk utama yang dihasilkan dari jalur olefin ini adalah ethilena dan propilena. Dimana kedua produk ini adalah bahan baku dalam industry Petrokimia. Bahan baku etana dan naftamerupakan bahan baku yang digunakan dalam jalur olefin ini. Salah satu contoh dari jalur olefin ini adalah pada pengembangan industry petrokimia di KEK Bojonegara sangat terbuka disebabkan karena pada umumnya industry petrokimia yang ada di Indonesia masih mengalami defisit 

B. Petrokimia berbasis aromatic 
Jalur aromatik adalah jalur yang didasarkan pada pembentuk fraksi-fraksi aromatic diantaranya xilena, toluena dan benzena. Senyawa yang bersifat hidrokarbon tidak jenuh yang iktan atom C siklis disebut senyawa aromatis contohnya ikatan C6-C8 dimana ia mudah bereaksi dan bersifat reakstif. Contoh produk dari jalur ini seperti senyawa nitrobenzene yang memiliki atom C6 dimana senyawa ini merupakan senyawa yang diperoleh dari hasil nitrasi antara benzena dengan asam penitrasinnya baik itu asam campuran maupun asam nitratnya saja 

C. Petrokimia berbasis gas sintetik 
Untuk menghasilkan ammonia, metanol dan karbon dalam pembentukkan gas hidrogen dan karbon dapat dihasilkan dengan melalui 3 cara yaitu dengan reaksi steam reforming pada pembentukkan amonia menggunakan bantuan katalis dengan tekanan psi. Dalam pembentukan reforming digunakan tekanan rendah dan tekanan tinggi dalam pembentukan methanol.dalam pembentukan gas sintesik ini dapat dilakukan melalui reaksi oksidasi parsial dan di lanjutkan dengan reaksi pirolisis. Dalam indutri petrokimia ini biasanya digunakan reformer dimana reformer ini berfungsi dalam pemecahan gas alam seperti pada metana dengan steam sehingga dapat menghasilkan ammonia, hidrogen dan yang zat kimia lainnya. Pada industry petrokimia ini juga dilakukan dalam reactor gasifikasi pada proses oksidasi dimana panas sebagai bahan intinya. 

2. PENGGUNAAN 

2.1 Aspal 
Aspal merupakan salah satu produk petrokimia. Dalam kehidupan sehari- hari digunakan untuk membuat tanggul, bahan pembuatan jalan, pelapis tahan sebagai bahan isolasi kepada air, serta pada bahan pengurang korosi yang digunakan sebagai pelapis serta sebagai bahan briket aspal. Aspal merupakan salah satu produk dari industri petrokimia yang banyak digunakan pada bidang sipil dan lain- lainnya 

2.2 Lilin 
Lilin sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia diantaranya dapat digunakan untuk mengkilapkan lantai, bahan baku semir, dan masih banyak manfaat lainnya. Lilin merupakan produk industri petrokimia yang umum digunakan oleh masyarakat. Lilin kedelai merupakan salah satu lilin ramah lingkungan yang ramai digunakan dan mudah dibersihkan setelah digunakan .  

2.3 Polytam PP 
Polytam PP merupakan bahan yang menghasilkan kantong plastik, karung plastic, dan tali raffia. Polytam PP merupakan produk dari industri petrokimia yang banyak dihasilkan banyak digunakan dalam bidang pertanian, perdagangan dan dalam kehidupan sehari- hari. 

2.4 Metanol 
Zat ini banyak dimanfaatkan untuk bahan bahan-bahan yang digunakan dalam industri dalam pembuatan metil klorida, metil amina dan dimethyl-tereplate. Selain itu methanol juga bayak digunakan dalam laboratorium kimia, Bahan bakar kendaraan, dan juga digunakan sebagai bahan bakar pesawat dan sebagai bahan baku untuk industri protein sintesis. Selain itu metanol juga dimanfaatkan sebagai bahan kimia yang banyak digunakan dalam proses analisa kualitatif dan kuantitatif 

2.5 Pemanfaatan dalam industri Pupuk dan Pestisida 
Ammonia/urea pada umumnya produk yang dihasilkan digunakan dalam pembuatan pupuk, dalam industri peptisida, pelarut dan aditifnya merupakan produk akhir petrokimia. Pupuk merupakan salah satu produk industry petrokimia yang paling banyak dihasilkan. Dalam industry petrokimia pupuk dan peptisida merupakan produk yang paling banyak dihasilkan dan diperhitungkan, mengingat ini berhubungan dengan produksi nasional akan kebutuhan pupuk dan peptisida dalam negeri. 

3. LIMBAH DAN PENGOLAHANNYA 

Di industri petrokimia gresik contohnya, limbah memerlukan penanganan serius dan khusus adalah limbah cair yang penyebabnya berupa bocoran dari suatu peralatan industri, bocoran dari tumpahan saat pengisian, serta pencucian atau perbaikan dari suatu peralatan. Sebagai industry yang bergerak dibidang lingkungan PT Petrokimia Gresik terus berupaya dalam meminimumkan efek dan dampak dari limbah industry petrokimia merupakan akibat dari produksi bahan atau alat-alat yang dihasilkan, sehingga tidak membahayakan bagi kawasan sekitar industry dan lingkungan sekitarnya. Industry petrokimia pada umumnya melakukan pengelolaan limbah dengan digunakan system recycle, resovery dan reuse (3R) melalui dukungan fasilitas pengendali emisi gas seperti cyclonic separator, dust scrubber, EP, dll. Dalam pengolahan limbah yang dihasilkan dari industri ini yaitu dengan cara melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan limbah dalam “sumber-sumber pencemar” yang ada di sekitar indusrti tersebut yaitu : 

3.1 Melakukan upaya penyempurnaan dalam proses pengerjaan, produksi dan juga peralatan yang digunakan. 

3.2 Selalu menjaga kebersihan dalam industri baik itu dari tumpahan zat–zat kimia maupun dari zat-zat lainnya serta meminimalisir dampak tercemarnya lingkungan akibat penggunaan bahan kimia tersebut.  

3.3 Menambah pemanfaatan dari sisa-sisa industri yang dihasilkan. 

3.4 Menggunakan kembali sisa-sisa air buangan dari proses industry dan juga melakukan usaha yang tidak mengganggu baik terhadap peralatan maupun karyawan dan juga lingkungan sekitar industry tersebut 

3.5 Menganalisis limbah sebelum dibuang ke perairan sekitar pabrik diantaranya menganalisa berapa kadungan zat kimia berbahaya seperti merkuri, raksa dan timbal agar tidak mengganggu keseimbangan ekosistem. Selanjutnya pada penanggulangan pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah gas dapat diatasi dengan salah satu cara yaitu absorbsi dimana dengan menggunakan garam sitrat yang berfungsi sebagai penyerap atau absorbennya. Selanjutnya cara yang dapat dilakukan dalam menangani pencemaran limbah zat cair dilakukan 

beberapa cara sebagai berikut: 
a. Secara Fisika, yaitu dilakukan dengan cara sedimentasi, dimana cara ini berupa pemisahan secara gravimetri, flotasi, penguraian (stripping), absorpsi, ekstrasi, dan lain sebagainya. 
b. Secara Kimia, dimana cara ini yang umum digunakan dalam pengolahan air dari hasil buangan industry. Cara yang dapat diterapkan adalah dengan oksidasi, resipitasi, koagulasi dan netralisasi. 
c. Secara Biologis, dimana cara ini umumnya dilakukan dengan bantuan bakteri pengurai pada pengolahan air hasil industri.  Pada penanggulangan pencemaran yang diperoleh dari limbah zat padat yaitu dengan dilakukan melalui proses penanggulangan/pengendalian zat padat melalui: 

1. Proses reclyin, dimana proses ini dapat dilakukan pada botol-botol yang berbahan plastik diantaranya PET dan PVC dimana dalam proses ini, dilakukan pemammfaatan kembali bahan bekas seperti botol bekas menjadi botol yang dapat digunakan lagi, yang dapat dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan kimia yang menghasilkan produk petrokimia dan juga dapat mengatasi pencemaran yang merusak lingkungan. 

2. Proses pirolisa dimana proses ini dilakukan pada limbah polimer bekas dimana dengan mengolahnya menjadi fueloil dan juga dapat menanggulangi pencemaran yang merusak lingkingan sekitar yang disebabkan oleh limbah buangan ini. 

KESIMPULAN 
Penutup 
Industri petrokimia merupakan suatu industi yang bergerak dibidang pengolahan minyak bumi dan gas alam. Dimana jalur pembuatannya dalam perusahaan terdri atas jalur gas sintetik, jalur olefin, dan jalun aromatik. Industri petrokimia ini memiliki banyak manfaatnya dan produk yang dihasilkan seperti aspal, lilin, polytam PP, metano dan lain sebagainya. Dan juga produk yang dikenal dari industri petrokimia ini seperti plastik dan bahan bakar pesawat terbang. 
Saran 
Sebagaimana diketahui bahwa penulis masih memiliki kekurangan, selanjutnya penulis akan lebih berhati hati lagi dalam menjelaskan materi dengan lebih berpatokan pada sumber-sumber yang terpercaya. Diharapkan kepada pembaca memberikan kriti dan saran terhadap jurnal yang telah kami buat. Karena kritik dan saran dari pembaca dapat menunjang jurnal – jurnal kami selanjutnya. 

DAFTAR PUSTAKA 
https://www.google.com/search?q=PETROKIMIA+industri&safe=strict&client=firefox-b-d&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwi-j_Gan7PnAhVKbysKHWI1DWoQ_AUoAXoECBEQAw&biw=1366&bih=654#imgrc=s7J4_nRlHgGgKM: 
Murbuni,S.2001. Pemberdayaan Potensi Daerah Dalam Kegiatan Operasi Industry Hulu 
Migas Nasional. Proceeding Simpossium Nasional Atmi. Yogyakarta: 3-5 
Harahap, M.E &Tjahyoni, E.W .2016. Kajian Teknologi Proses Pembuatan Gas Sintetik Dari 
Batubara Dan Prospek Pemanfaatan Pada Industry Hilirnya Technology Review Process Of 
Synthetic Gas From Coal Utilization And Prospect In Downstream Industries. Majalah Ilmiah 
Pengkajian Industry.10(1): 61-70 
Hermawan, A., Ekawati, R., 
Hadian Kusumo. 2019. Teknik Pengolahan Limbah Di Industri Petrokimia Tugas 
Pengolahan Limbah Dan Sampah. Tersedia di: https://adoc.tips/teknik-pengolahanlimbah- 
di-industri-petrokimia.html 
Nugroho. 2012. Fasilitas Infrastruktur PT Petrokimia Gresik. [Internet]. Tersedia di: http:// 

6 komentar:

  1. Thanks Brother buat sharing nya , allhamdullilah bantu banget

    Semoga berkah kedepan nya !!!!

    BalasHapus
  2. Makasih bnyak kak buat sahringnyaa, alhamdlillah sangat membantu

    BalasHapus
  3. Makasih bnyak kak buat sahringnyaa, alhamdlillah sangat membantu

    BalasHapus
  4. informasi yang sangat berguna untuk kita semua

    BalasHapus
  5. Artkelnya sangat bagus berguna buat sesama tks...

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.