Laman

Sabtu, 18 Januari 2020

KIMIA HIJAU PRINSIP 7-9-10-12

KIMIA HIJAU PRINSIP 7-9-10-12
Oleh : Hana Muyesca (@P10-HANA)

Abstrak :
Kemajuan teknologi dan industri kimia yang berkembang pesat disadari menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Dalam beberapa proses, reaksi kimia memegang peranan penting sehingga faktor produktivitas proses industri kimia diarahkan untuk mendapatkan hasil sintesis sebanyak-banyaknya tanpa mempertimbangkan efek yang ditimbulkan.
Kata Kunci :
I.                   Pendahuluan
“Kimia Hijau” merupakan bidang kimia yang berfokus pada pencegahan polusi. Pada awal 1990-an, green chemistry mulai dikenal secara global setelah Environmental Protection Agency (EPA) mengeluarkan Pollution Prevention Act
II.                Rumusan Masalah
Pengurangan pemakaian plastik terus digalakkan saat ini. Tentu tidak hanya plastik, produk lain yang memiliki dampak  kelingkungan terus diupayakan diminimalisir. Itu sebabnya , industri yang berdampak pada pencemaran lingkungan harus dicegah, agar bumi tidak terhancam. Pada asepek itulah prinsip kimia hijau mulai dikumandangkan? Apakah yang dimaksud dengan kimia hijau atau green chemistry itu?
III.             Pembahasan
3.1   Pengertian Kimia Hijau
Green chemistry atau “kimia hijau” merupakan bidang kimia yang berfokus pada pencegahan polusi. Green chemistry merupakan pendekatan yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya polusi karena dapat digunakan secara langsung oleh para ilmuwan dalam situasi sekarang.
3.2   Prinsip 7-9
1.      Memaksimalkan atom ekonomi
Metode sintesis yang digunakan harus didesain untuk meningkatkan proporsi produk yang diinginkan dibandingkan dengan bahan dasar.Konsep atom ekonomi ini mengevaluasi sistem terdahulu yang hanya melihat rendemen hasil sebagai parameter untuk menentukan suatu reaksi efektif dan efisiens tanpa melihat seberapa besar limbah yang dihasilkan dari reaksi tersebut
2.      Menggunakan pelarut yang aman
Penggunaan bahan kimia seperti pelarut, ekstraktan, atau bahan kimia tambahan yang lain harus dihindari penggunaannya. Apabila terpaksa harus digunakan, maka harus seminimal mungkin.
3.      Meningkatkan efisiensi energi dalam reaksi
Energi yang digunakan dalam suatu proses kimia harus mempertimbangkan efek terhadap lingkungan dan aspek ekonomi. Jika dimungkinkan reaksi kimia dilakukan dalam suhu ruang dan menggunakan tekanan.
3.3   Prinsip 10-12
1.      Mendesain bahan kimia yang mudah terdegradas
Bahan kimia harus didesain dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, oleh karena itu suatu bahan kimia harus mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan.
2.      Penggunaan metode analisis secara langsung untuk mengurangi polusi
Metode analisis yang dilakukan secara real-time dapat mengurangi pembentukan produk samping yang tidak diinginkan.
3.      Meminimalisasi potensi kecelakaan
Bahan kimia yang digunakan dalam reaksi kimia harus dipilih sedemikian rupa sehingga potensi kecelakaan yang dapat mengakibatkan masuknya bahan kimia ke lingkungan, ledakan dan api dapat dihindari.
IV.             Kesimpulan
Kimia Hijau merupakan bidang kimia yang berkaitan dengan polusi dan memiliki 12 prinsip
V.                Daftar Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.