Laman

Senin, 16 Desember 2019

TEKNOLOGI HIJAU


TEKNOLOGI HIJAU



Definisi

“Teknologi hijau” adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Teknologi hijau masih terus dikembangkan hingga saat ini. Untuk masa datang, “teknologi hijau” merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Bidang-Bidang Teknologi Hijau
·         Renewable Energy (energi terbarukan).
Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya pengembangan bahan bakar alternatif atau energi terbarukan yang efisien.
·         Green Building (Bangunan Hijau dan Arsitektur Hijau).
      Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup. Green buildings, yaitu efisiensi energi, konsep keberlanjutan dan pendekatan secara holistik terhadap lingkungan.
      Green architecture (arsitektur hijau) adalah sebuah kesadaran lingkungan arsitektur yang tidak hanya memasukkan aspek utama arsitektur (kuat, fungsi, nyaman, rendah biaya, estetika). Green architecture memiliki pengertian sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan.
·         Green Chemistry (Kimia Hijau).
Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.
·         Green Nanotechnology (Nanoteknologi Hijau).
“Green nanoteknologi” adalah penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi nano hijau : melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (per satu miliar meter).

Prinsip Teknologi Hijau
1.      Keberlanjutan (Sustainabilty).
Sebuah teknologi hijau bukan hanya harus bisa memperbaiki dan mempermudah kesejahteraan umat manusia saja, tetapi juga harus memikirkan tentang keberlanjutannya di masa depan, tidak menghabiskan/merusak sumber daya alam yang berguna bagi generasi mendatang.
2.      Cradle to cradle.
3.      Source Reduction.
Cara pencegahan terbaik dari sebuah usaha pencegahan polusi adalah dengan mencegah polutan dihasilkan atau menutup sumbernya. Bukan menguranginya. Limbah yang sudah dilepaskan ke alam pasti akan tetap menimbulkan kerusakan dan sangat sulit untuk memperbaikinya. Oleh karena itu, sebuah teknologi hijau haruslah berdasar pada pemikiran bahwa tidak boleh ada limbah yang dihasilkan.
4.      Inovasi (Inovation).
5.      Kelestarian (Viabilty).
Perubahan pola pengembangan kehidupan di masa depan haruslah berlandaskan pada prinsip kelestarian, yang artinya pertumbuhan ekonomi dan aktivitas ekonomi harus berpusat pada teknologi dan produk yang ramah lingkungan. Produk-produk itu bukan hanya harus bisa memenuhi kebutuhan manusia, tetapi juga harus memberikan dampak positif kepada lingkungan. Dengan begitu, kelestarian alam dan lingkungan bisa terus berlanjut dan dinikmati oleh generasi berikutnya.

Manfaat Teknologi hijau
·         Teknologi ramah lingkungan sangat efektif dan efisien dalam hal pemanfaatan sumber daya alam, sehingga lingkungan pun dapat tetap terjaga dengan baik.
·         Teknologi ramah lingkungan dapat mengurangi jumlah limbah agar tidak berlebihan, sehingga bisa mencegah pencemaran lingkungan.
·         Teknologi ramah lingkungan mengurangi risiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup, khususnya manusia.
·         Teknologi ramah lingkungan dapat menekan biaya produksi (hemat) dengan memanfaatkan sumber daya alam sebagai bagian dari teknologi yang mampu menghemat biaya. Contohnya adalah pemanfaatan listrik tenaga surya yang hanya mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya.

Daftar Pustaka
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/TM-6-TEKNOLOGI_HIJAU.pptx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.