Laman

Minggu, 15 Desember 2019

TEKNOLOGI HIJAU UNTUK KEBERLANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP

Oleh: @P17-Gimawati
I.                   ABSTRAK
     Teknologi Hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Teknologi hijau masih terus di kembangkan hingga saat ini. Untuk masa datang "teknologi hijau" merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci: Teknologi Hijau, Energi terbarukan (renewable energy), Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building), Kimia hijau (green chermistry), dan Teknologi nano hijau (green nanotechnology).
II.                  PENDAHULUAN
      Perubahan zaman yang semakin modern rupanya diikuti oleh menyusutnya kesadaran manusia untuk perduli kepada lingkungan. Walau sebenarnya, lingkungan atau alam sekitar kita yaitu salah satu faktor terpenting buat kehidupan. Atas dasar inilah manusia lalu terasa butuh untuk membuat teknologi ramah lingkungan. Apa yang disebut dengan teknologi ramah lingkungan? Teknologi yaitu semua hal yang di ciptakan secara sengaja oleh manusia melalui akal serta pengetahuannya untuk memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, ramah lingkungan artinya tidak mengakibatkan kerusakan pada lingkungan sebagai tempat tinggal manusia. Maka dengan cara yang sederhana, teknologi ramah lingkungan yaitu teknologi yang di ciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia namun tidak mengakibatkan kerusakan atau memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekelilingnya.
      Teknologi seperti ini mesti mampu melindungi lingkungan. Caranya dapat beraneka ragam, contohnya kurangi polutan yang umumnya timbul dari alat-alat teknologi, memakai sumber daya alam dengan berimbang serta berkepanjangan, dan memberikan penanganan yang pas pada limbah-limbah yang barangkali dihasilkan dari teknologi tersebut . Prinsip dari teknologi yang ramah lingkungan ini ada enam, yakni Recycle, Recovery, Reduce, Reuse,Refine, serta Retrieve Energy. Refine artinya memakai bahan yang ramah lingkungan dan lewat sistem yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
III.                PERMASALAHAN
     Pada abad ke 21 ini, perubahan iklim yang diakibatkan oleh pemanasan global merupakan permasalahan yang serius dihadapi Negara-Negara di seluruh dunia. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan bahwa kenaikan suhu bumi dari tahun 1990 – 2005 antara 0.13 – 0.15 derajat celcius.
     Apabila tidak ada upaya pencegahan, pada tahun 2050 – 2070 suhu Bumi akan naik
sekitar 4,2 derajat Celcius, (KPKC Roma, 2002). Pada tahun 2100, suhu atmosfir akan meningkat 1,5 – 4,5 derajat Dampak pemanasan global yang akan terjadi
adalah:
a. Musnahnya berbagai jenis keanekaragaman hayati.
b. Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir.
c. Mencairnya es dan glasier di kutub.
d. Meningkatnya tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan
yang berkepanjangan.
e. Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun
2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 – 95 cm.
f. Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral
bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia.
g. Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan.
h. Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria ke daerah-daerah baru
karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk).
i.                    Daerah-daerah tertentu menjadi padat karena terjadinya arus pe-ngungsian.

IV.              PEMBAHASAN
     Banyaknya permasalahan yang disebabkan oleh pemanasan global, maka dirasa perlu untuk mencari solusi agar dapat meminimalisir dampak tersebut. Salah satu solusi dari permasalahan itu adalah dengan megupayakan Teknologi Hijau
     Teknologi Hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Teknologi hijau masih terus di kembangkan hingga saat ini. Untuk masa datang "teknologi hijau" merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari.
Boleh dikatakan perkembangan teknologi hijau ini dapat disejajarkan dengan ledakan "teknologi informasi" selama dua dekade terakhir ini. Satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan Teknologi Hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini.
Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa depan tanpa merusak sumber daya alam atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
IV.1 Manfaat Teknologi Hijau
Teknologi hijau memberikan manfaat yang sangat besar buat kehidupan. Di bawah ini akan kita bahas beberapa contoh manfaat teknologi hijau
·         Mengurangi jumlah limbah supaya tak berlebihan hingga dapat menghindar pencemaran lingkungan.
·         Teknologi ini benar-benar efisien serta efektif dalam hal pemakaian sumber daya alam, hingga lingkungan juga bisa tetap terjaga dengan baik.
·         Menekan biaya produksi/hemat. Memakai sumber daya alam untuk sisi dari teknologi dapat menghemat biaya, misalnya yaitu listrik tenaga surya yang cuma mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya.
·         Mengurangi resiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup, terutama manusia.
         IV.2 Bidang Teknologi Hijau
         Studi tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang, antara lain mencakup bidang-bidang : Energi terbarukan (renewable energy), Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building), Kimia hijau (green chermistry), dan Teknologi nano hijau (green nanotechnology).
1.      Renewable Energy
Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya pengembangan bahan baku alternatif atau energi terbarukan yang efisien.
2.      Green Building
Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian pentingan di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau insfrastuktur yang ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.
3.      Green Chemistry
Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.
4.      Green Nanotechnology
Yang paling terkini adalah studi tentang green nanotechnology (teknologi nano hijau) yang melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (satu miliar meter). Beberapa ilmuwan percaya bahwa penguasaan subjek ini di masa datang akan mengubah cara bagaimana segala sesuatu di dunia ini dibuat. "Green Nanotechnology" adalah penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan.
V.                KESIMPULAN
       Teknologi hijau sangat membatu untuk keberlangsungan hidup manusia. Setiap bidang dalam teknologi hijau memberikan dampak positif yang bisa manusia terapkan dan kembangkan untuk kebaikan bumi dan keberlangsungan makhluk hidup.
VI.              DAFTAR PUSTAKA
Kuswartojo, T. 2002. Agenda 21, Global Environmental Facilities (GEF) dan Alih Teknologi. Jurnal Teknologi Lingkungan. BPPT. Vol 3, No. 3.
Hidayat Atep, Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi.
Anastas, P.,dan Warner, J.C., 1998, Green Chemistry, Theory and Practice, Oxford University Press, Oxford

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.