Laman

Rabu, 18 Desember 2019

INDUSTRI HIJAU


Abstrak

Negara-negara berkembang perlu terus mengembangkan sektor industri, antara lain untuk mengurangi kemiskinan, memenuhi kecukupan barang dan jasa, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan standar hidup masyarakat. Namun di sisi lain, banyak negara menghadapi degradasi lingkungan yang parah dan penipisan sumber daya yang mengancam peluang bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Terdapat berbagai tantangan bagi industri nasional untuk lebih berdaya saing seperti masalah ketersediaan sumber daya yang semakin menipis juga ketergantungan terhadap bahan baku impor hingga masalah timbulan limbah. Di tingkat global, tuntutan agar diterapkannya standar industri yang menitikberatkan pada upaya efisiensi bahan baku, air dan energi, diversifikasi energi, eco-design dan teknologi rendah karbon dengan sasaran peningkatan produktivitas dan minimalisasi limbah semakin tinggi.

Kata kunci: Industri Nasional, Industri Hijau.


       I.            PENDAHULUAN

Industri hijau adalah industri yang tidak terlepas dari usaha menciptakan revolusi dan ekonomi hijau yang sangat di idamkan bumi saat ini untuk melawan kerusakan selanjutnya. Industri hijau merupakan salah satu jawaban terwujudnyabumi yang sehat, karena industri hijau merupakan suatu gerakan industri yang berwawasan lingkungan, menselaraskan pembangunan dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Pengembangan industri hijau ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan baku dari material yang ramah lingkungan, desain barang yang ramah lingkungan, menerapkan teknologi proses dengan sumber daya yang efisien, pengurangan emisi rumah kaca, dan transportasi yang ramah lingkungan.


    II.            PERMASALAHAN
1.      Apa pengertian industri hijau?
2.      Apa saja karakteristik industri hijau?
3.      Apa tujuan dari industri hijau?
4.      Apa manfaat dari industri hijau?


 III.            PEMBAHASAN

Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.

Karakteristik industri hijau:
-          Rendahnya Intensitas Material Input
-          Menggunakan Alternatif Material Input
-          Penerapan Konsep 4R
-          Rendahnya Insenitas Air
-          Penggunaan Energi Alternatif (Biomass)
-          Sumber Daya Manusia yang Kompeten
-          Rendahnya Intensitas Energi
-          Teknologi Rendah Karbon
-          Minimisasi Limbah yang dihasilkan

Tujuan dari industri hijau:
1.      Ekonomi, pembangunan industri yang mampu menyerap tenaga kerja, menghasilkan barang yang diperlukan masyarakat, menghasilkan devisa melalui ekspor, menghemat devisa melalui pengurangan produk impor.
2.      Lingkungan, pembangunan industri yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumber daya berkelanjutan, menghindari eksploitasi sumber daya alam dan fungsi pelestarian lingkungan.
3.      Sosial, pembangunan industri yang dapat memberi manfaat pada masyarakat, seperti peningkatan pendidikan, kesehatan dan keamanan.

Manfaat penerapan industri hijau:
-          Meningkatkan profabilitas melalui peningkatan efesiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi dan pengurangan biaya pengelolaan limbah.
-          Meningkatkan image perusahaan
-          Meningkatkan kinerja perusahaan
-          Mempermudah akses pendanaan
-          Fleksibilitas dalam regulasi
-          Terbukanya peluang pasar baru
-          Menjaga kelestarian fungsi lingkungan

Konsep industri hijau tidak hanya terkait dengan pembangunan industri yang ramah lingkungan tetapi juga berhubungan dengan penerapan sistem industri yang terintegrasi, holistik dan efisien. Di dalam Konsep Hijau secara luas, infrastruktur, desain dan sistem dibuat sedekat mungkin dengan karakteristik ekosistem, dimana energi dimanfaatkan secara efisien dan materi, alat atau bahan baku dimanfaatkan dari satu entitas ke entitas yang lain dalam sistem siklus yang terbarukan (renewable inputs) serta ikut serta dalam mensejahterakan masyarakat.


 IV.            KESIMPULAN

Industri Hijau mampu meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, yang sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. Industri Hijau juga berarti perekonomian yang rendah karbon atau tidak menghasilkan emisi dan polusi lingkungan, hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial. Untuk menjalankan Industri hijau tersebut, maka sektor industri harus berperan dalam hal pengurangan resiko lingkungan dari limbah hasil industrinya, bekerja dengan produksi bersih agar bisa mengurangi emisi gas karbon, menghemat penggunaan energi, dan memperhatikan penggunaan bahan baku yang berkelanjutan.


DAFTAR PUSTAKA

Atep Afia Hidayat dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Andianto, Jacinta Avenia. 2018. Industri Hijau di http://jacintaavenia.blogspot.com
Hutahaean, Lintong Sopandi. 2017. Pengembangan Industri Hijau Nasional di http://apki.net
Kementrian Perindustrian. 2017. Standar Industri Hijau di https://docplayer.info
Lentera Bisnis. 2018. Pengertian Industri Hijau di https://www.lenterabisnis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.