Laman

Senin, 02 Desember 2019

WUJUD GAS














ABSTRAK
materi atau zat dikelompokan menjadi zat tunggal (murni) dan campuran. Zat murni terdiri dari unsur dan senyawa. unsur merupakan zat murni yang palingsederhana. Sedangkan senyawa gabungan dari dua atau lebih unsur yang terbentukmelalui reaksi kimia. Suatu zat bisa berupa gas, cair, atau padat. Saat benda padat berubah menjadi cair, maka disebut meleleh atau melebur atau juga mencair. Jika bendacair berubah menjadi padat, maka disebut menguap. Ada keunikan diantara zattersebut. Ada beberapa zat yang sama yang juga dapat dijumpai dalam bentuk yang berbeda. Air bisa kita jumpai dalam bentuk gas (uap), cair (air), atau padat.Salah satu tujuan mempelajari ilmu Kimia adalah mengkaji tentang  bagaimana partikel berukuran sangat kecil bergabung satu dengan lainnya membentuk strukturmateri yang sangat besar seperti kita lihat sehari-hari, contohnya molekul air. Materiyang kita amati sehari-hari sesungguhnya tersusun dari sejumlah partikel yang bergabung melalui ikatan kimia atau gaya antarmolekul. Dengan diketahuinya jenisikatan yang memperkokoh partikel, diharapkan kita dapat meramalkan bentukgeometri suatu materi, khususnya geometri molekul.

KATA KUNCI: WUJUD GAS

I. PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat zat padat, zat gas, dan cair. misalnya seperti es yang mencair merupakan perubahan wujud zat padat menjadi zat cair.
Semua benda terdiri atas zat atau materi. Walaupun zat-zat penyusun benda itu berlainan jenis atau wujudnya, tetapi ada dua sifat yang sama pada zat-zat itu, yaitu semua menempati ruang dan memiliki massa. Secara umum didifinisikan bahwa zat (materi) adalah sesuatu yang menempeti ruangan dan memiliki massa.

II. PERMASALAHAN
1.Bagaimana sifat benda padat, cair dan gas?
2.Apa saja faktor penyebab perubahan sifat benda?
3.Apakah yang dimaksud dengan perubahan sementara dan perubahan tetap?

III.PEMBAHASAN 
Sifat Benda Padat, Cair Dan Gas
1.Sifat benda padat
Benda padat mempunyai bentuk dan ukuran yang tetap. Contohnya kayu, buku, dan batu. Bentuk dan ukuran benda tersebut tetap walaupun dipindahkan tempatnya.
2.Sifat benda cair
Benda cair memiliki ukuran yang tetap, namun bentuknya berubah-ubah sesuai dengan wadah yang ditempatinya. Contohnya air. Apabila air 1 liter dimasukan kedalam botol maka bentuknya seperti botol dan volumenya tetap 1 liter. Jika dipindahkan kedalam kaleng maka volumenya tetap 1 liter namun bentuknya seperti kaleng.
3.Sifat benda gas
Benda gas memiliki bentuk dan ukuran yang berubah-ubah. Contohnya udara di dalam balon, bentuknya seperti balon dan menempati seluruh ruangan balon.

B.Faktor Penyebab Perubahan Sifat Benda
Wujud benda tidak selalu tetap. Setiap benda yang mendapat perlakuan tertentu pasti akan berubah baik wujud maupun bentuknya. Benda dapat berubah wujud, misalnya dari benda padat berubah menjadi benda cair ataupun sebaliknya. Perubahan wujud benda juga menyebabkan perubahan sifat benda. Berikut diagram perubahan wujud benda.
1.Mencair (melebur)
Mencair adalah peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi cair. Contoh: es dipanaskan berubah menjadi air.
2.Membeku
Membeku adalah peristiwa perubahan wujud cair menjadi padat. Contoh: air yang didinginkan (dimasukan ke dalam freezer) akan membeku menjadi es batu.
3.Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Contoh: pakaian yang basah setelah dijemur menjadi kering.
4.Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Contoh: gelas yang berisi es pada dinding bagian luarnya terdapat titik-titik air.
5.Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas atau sebaliknya. Contoh: kapur barus.

Sebuah benda dapat mengalami perubahan sifat. Perubahan sifat benda meliputi warna, kelenturan dan bau. Perubahan tersebut dipengarauhi oleh beberapa faktor:
1.Pemanasan
Pemanasan suatu benda akan menimbulkan perubahan pada benda. Pemanasan pada benda padat dapat mengubah wujud benda menjadi cair. Contonya lilin, es, dan mentega yang dipanaskan akan menjadi cair. Wujud benda cair apabila dipanaskan maka akan berubah menjadi gas. Contonya air yang dipanaskan akan menjadi uap air. Benda-benda tersebut apabila mengalami proses pemanasan maka sifat dari benda tersebut akan berubah.
2.Pendinginan
Benda yang bersifat cair akan berubah manjadi padat dan keras jika didinginkan. Air merupakan zat cair dan es adalah benda padat. Sifat es berbeda dengan sifat padat. Jadi sifat air berubah setelah mengalami proses pendinginan.
3.Pembakaran
Pembakaran suatu benda akan menyebabkan perubahan pada benda. Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu. Sebelum dibakar sifat kertas adalah berwarna putih, dapat menyerap tinta, dan tidak rapuh. Namun setelah dibakar, kertas berubah menjadi abu yang berwarna hitam, bersifat rapuh, dan tidak dapat menyerap tinta. Plastik yang dibakar akan mejadi hitam dan kayu yang dibakar akan berubah menjadi arang atau abu.
4.Pembusukan
Pembusukan terjadi karena adanya bakteri atau jamur yang menempel. Contohnya, buah, sayuran, daging maupun makan matang. Buah dan sayuran segar akan berubah menjadi lembek ketika membusuk, begitu pula dengan daging dan makanan matang. Pembusukan juga menyebabkan benda berbau busuk dan berlendir. Proses pembusukan mengubah sifat-sifat dari benda.

IV. KESIMPULAN
Di alam ini terdapat tiga wujud benda, yaitu padat, cair dan gas. Ketiga wujud tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda.Benda dapat berubah wujud, misalnya dari benda padat berubah menjadi benda cair ataupun sebaliknya. Perubahan wujud benda juga menyebabkan berubah pula sifat benda tersebut. Perubahan benda terbagi menjadi dua, yaitu perubahan sementara dan perubahan tetap.

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Mulyati, Dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam Dan Lingkunganku. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Rositawaty, S, Aris Muharam.(2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Nunung, Ningsih. Makalah perubahan wujud zat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.