A. Teori Tentang Atom
1. Democritus (500 SM)
Filsuf dari Yunani ini percaya bahwa semua materi (zat) tersusun dari partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut dengan atomos (tidak dapat dibagi)
2. John Dalton (1766 - 1844)
Seorang guru juga ilmuwan Inggris ini mendefinisikan bahwa benda terkecil penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi sebagai "atom". Ia membuat hipotesis yang menjadi dasar berkembangnya kimia
1. Democritus (500 SM)
Filsuf dari Yunani ini percaya bahwa semua materi (zat) tersusun dari partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut dengan atomos (tidak dapat dibagi)
2. John Dalton (1766 - 1844)
Seorang guru juga ilmuwan Inggris ini mendefinisikan bahwa benda terkecil penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi sebagai "atom". Ia membuat hipotesis yang menjadi dasar berkembangnya kimia
modern. Berikut
hipotesis yang telah dibuatnya :
- Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang disebut dengan atom
- Atom-atom yang menyusun suatu unsur adalah identik, baik massa, ukuran dan sifatnya sama. Sedangkan atom dari unsur yang berbeda mempunyai massa, ukuran dan sifat yang beda
- Senyawa tersusun dari atom-atom yang terdiri dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu
- Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
B. Struktur
Atom
- Elektron
Bermula dengan ditemukannya tabung sinar katode oleh Karl Ferdinand Braun. Ia mengamati aliran radiasi dari kutub negatif (katode) menuju kutub positif (anode) yang disebut sinar katode. Sifat sinar katode ini disempurnakan oleh Sir William Crookes.
Kemudian penelitian sinar katode disempurnakan oleh Joseph John Thomson. J.J Thomson menemukan muatan elektron yaitu sebesar 1,76 x 1018 coulomb/gram.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan Robert A.Milikan dengan percobaan tetes minyak.
Milikan menyebutkan bahwa muatan 1 elektron adalah 1,6022 x 10-19 C
J.J Thomson kemudian menyebutkan atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar muatan negatif elektron. Teori ini dikenal dengan teori roti kismis. - Inti Atom dan Proton
Tahun 1886, Eugene Goldstein memodifikasi tabung sinar katode dengan melubangi lempeng katodenya. Ia menemukan sinar yang menembus lubang katodenya yang disebut sinar kanal.
Selanjutnya, Wilhelm Wien menyebutkan bahwa sinar kanal tersebut disebut proton.
Untuk mengetahui kedudukan partikel-partikel tersebut, Ernest Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng tipis emas. Rutherford menyimpulkan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
- Neutron
Tahun 1932, James Chadwick menemukan kejanggalan pada penelitian Rutherford. Penelitiannya menunjukkan kesalahan pada perbandingan massa atom hidrogen dan massa atom helium. Chadwick melakukan percobaan hamburan partikel alfa terhadap boron dan parafin . Apabila partikel alfa ditembakkan pada lapisan logam boron, ternyata logam tersebut memancarkan sinar yang serupa dengan gelombang elektromagnetik berenergi tinggi. Sinar tersebut tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet. Percobaan selanjutnya menunjukkan bahwa sinar tersebut merupakan partikel netral yang mempunyai massa sedikit lebih besar daripada massa proton. Partikel ini diberi nama neutron
Perkembangan
Sistem Periodik
Triade
Dobereiner
menyatakan : Bila unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan
kesamaan sifat dan diurutkan nomor massa atomnya, maka disetiap kelompok
terdapat tiga unsur dimana nomor massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata
dari massa unsur yang di tepi.- Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner
(Jerman).
- Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga
unsur yang disebut Triade.
- Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari
unsur-unsur tersebut.
No atom Li = 3, No atom K = 19, maka No. atom Na =
(3+19)/2 = 11
Oktaf
Newlands
menyatakan : Jika unsur-unsur disusun berdasarkan
kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur
kedelapan
- Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).
- Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa
atom relatifnya (Ar).
- Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur
pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst.
- Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau
periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf
Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; unsur H, F
dan Cl mempunyai kemiripan sifat.
Sistem Periodik Mendeleev
- Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri
Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands, melakukan
penggolongan unsur.
- Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia
unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom.
- Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi
periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut
kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara
periodik.
- Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa
ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut Golongan.
- Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur
berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode.
Sistem Periodik Modern
- Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat
bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
- Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh
nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
- Pada lajur mendatar disebut periode, lajur tegak
disebut golongan
Daftar Pustaka
https://yuniseka.wordpress.com/bahan-ajar-kimia/about/sistem-periodik-unsur-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.