Laman

Minggu, 10 November 2019

PENCEMARAN UDARA


ABSTRAK
Udara sangat penting bagi kehidupan yang ada di bumi, karena sumua makhluk hidup pasti membutuhkannya. Oleh sebab itu kita sebagai manusia yang merupakan makhluk hidup yang berakal harus menjaga udara supaya tetap bersih. Saat ini banyak tempat-tempat yang udaranya sudah mulai tercemar, karena ulah segelintir manusia yang kurang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, karena yang merusak lingkungan itu umumnya manusia, jarang sekali atau tidak mungkin misalnya hewan sampai merusak lingkungan hidup. “Perlu di ingat bumi ini bukan hanya tempat hidup bagi manusia saja, tapi untuk semua makhluk hidup yang ada di dalamnya”
PENDAHULUAN
Pencemaran udara  adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisikkimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suarapanasradiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokalregional, maupun global.

PEMBAHASAN
A.     PENGERTIAN
Menurut para ahli, pengertian pencemaran udara adalah :
·          Corman
Menurut Corman, pengertian pencemaran udara adalah kondisi dimana terdapat bahan kontamina di atmosfer karena perbuatan manusia. Hal ini untuk membedakan dengan pencemaran udara alamiah dan pencemaran udara di tempat kerja.
·         Wisnu Arya
Menurut Wisnu Arya pengertian pencemaran udara adalah campuran dari berbagai macam gas yang tidak tetap sehingga gas-gas tersebut mengganggu kehidupan. Dalam hal ini udara juga adalah atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi mahluk hidup.
·         Chambers
Menurut Chambers, pengertian pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal dalam jumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia atau yang dapat dihitung dan diukur, serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi, dan material.
·          Parker
Menurut Parker pengertian pencemaran Udara adalah perubahan atmosfer karena masuknya bahan kontaminan alami atau buatan ke dalam atmosfer tersebut.
·         Kumar
Menurut Kumar, definisi pencemaran udara adalah adanya bahan polutan di atmosfer dalam konsentrasi tertentu yang mengganggu keseimbangan dinamik atmosfer dan mempunyai efek pada manusia dan lingkungannya.

B.      PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
·         Penyebab pencemaran udara di Indonesia, lebih dari 70% merupakan hasil dari emisi tor. Seperti, 100% Timbal / Timah hitam (Pb), 13-44% Suspended Particulate Matter (SPM), 34-73% Oksida Nitrogen (NOx), 71-89% Hidrokarbon (HC),
Karbon Monoksida (CO), Oksida Fotokimia (OX).
·         Letusnya gunung berapi
·         Kebakaran hutan
·         Nitrifikasi atau denitrifikasi biologi
·         Sektor Industri yaitu Sulfur Monoksida
·         41% debu
·         Kegiatan pertambangan

C.      DAMPAK PENCEMARAN UDARA
·         Mengganggu kesahatan, udara yang kotor dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia seperti menimbulkan infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA, asma, batuk, alergi dan lain sebagainya. Menurut WHO pencemaran udara menjadi salah satu pencemaran yang dapat membunuh manusia terbesar di dunia. Jadi semua orang kemungkinan besar dapat terkena gangguan kesehatan akibat pencemaran udara.
·         Pemanasan Global, sudah bukan masalah baru lagi bagi kita. Setiap tahunnya suhu bumi mengalami peningkatan dan itu terjadi di seluruh bagian bumi. Seiring meningkatnya polusi udara, maka tidak heran jika suhu udara juga mengalami kenaikan. Saat ini es yang berada di kutub sudah mencair akibatnya volume air laut ikut mengalami kenaikan dan ada kemungkinan pulau – pulau kecil akan tenggelam
·         Hujan asam, akan timbul saat tingkat keasaman berada di bawah 5,5 dan hal ini disebabkan oleh belerang dan nitrogen yang bereaksi dengan oksigen hingga menghasilkan nitrogen dioksida. Selanjutnya beraksi kembali saat bertemu dengan uap air hingga akhirnya terbentuk asam sulfat dan asam nitrat.

D.     JENIS BAHAN PENCEMARAN UDARA
·         Oksida Karbon {karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2)}
·         Oksida Belerang {sulfur diokasida (SO2) dan sulfur trioksida (CO2)
·         Oksida Nitrogen {nitrit oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), dan dinitrogen oksida (N2O)
·         Kompenen Bahan Kimia Organik Volatil {metana (CH4), benzena (C6H6) klorofluorokarbon (CFC), serta Kelompok Bromin}
·         Suspensi Partikel {debu tanah, karbon, asbes, logam berat, nitrat, sulfat, titik cairan seperti asam dulfat (H2SO4), minyak bifenil polklorin (PBC), diokasin, serta pestisida}
·         Oksida Fotokimiawi {ozon, peroksiasi nitrat, hidrogen peroksida, hidroksida, formaldehid, yang berbentuk di atmosfer oleh reaksi oksigen, nitrogen oksida, dan uap hidrokarbon di bawah pengaruh sinar matahari}
·         Zat Radioaktif (radon 222, iodine-131, strontium-90,  plutonium-239, dan radiosotope lainnya yang masuk ke atmosfer bumi dalam bentuk gas atau suspensi partikel}
·         Panas {energi panas yang dilakukan pada waktu terjadi sproses perubahan bentuk, terutama terjadi ketika pembakaran minyak menjadi gas pada kendaraan, pribadi, pabrik, perumahan , juga pembangkit tenaga listrik}
·         Suara {dihasilkan dari kenaan bermotor, pesawat, terbang, kereta api, masin industri, konstruksi, mesin potong rumput, sirine,  dan sebagainya}

E.      CARA MENGATASI PENCEMATAN UDARA
1.       Perbanyak jalan kaki dan bersepeda
Polusi udara paling banyak berasal dari asap kendaraan bermotor. Asap tersebut mengandung sulfur dioksida, 1 dari 6 polutan utama penyebab pencemaran udara.
Nah, bagi Anda yang pergi ke kantor naik motor atau mobil, coba ubah kebiasaan tersebut dengan memperbanyak jalan kaki atau bersepeda. Tentu saja, hal ini cukup sulit dilakukan jika lokasi sekolah atau kantor Anda jauh dari rumah.
Untuk menyiasatinya, Anda bisa menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta, kemudian lanjut jalan kaki ke kantor. Kebiasaan sederhana ini sedikit banyak bisa membantu mengatasi pencemaran udara.
Walaupun bus tetap menyemburkan asap penghasil polusi, namun setidaknya Anda turut andil dalam mengurangi jumlah kendaraan di jalanan. Alhasil, jumlah polusi pun bisa sedikit berkurang dengan langkah sederhana ini.
2.       Tanam tanaman penangkal polusi
Selama ini, kita berpikir bahwa tanaman hias hanya berfungsi untuk mempercantik halaman rumah saja. Padahal, manfaat tanaman juga bisa mengatasi pencemaran udara, lho!
Bukan cuma sekedar dekorasi saja, beberapa jenis tanaman diketahui mampu menghilangkan karbon monoksida di udara. Jenis-jenis tanaman yang dapat menangkal polusi udara di antaranya:
·         Dracaena
·         Krisan
·         Lidah buaya
·         Bambu
·         Lidah mertua
·         Sirih gading (english ivy & devil's ivy)
·         Lili
·         Sri rejeki
·         Pakis
·         Spider plant
Tanaman tersebut bekerja seperti hati manusia, yaitu menyaring zat berbahaya dari polusi melalui pori-pori daunnya. Racun tersebut kemudian akan 'dicerna' oleh batang, lalu dikeluarkan ke tanah melalui akarnya.
Selain tanaman hias, semua jenis tanaman di pekarangan juga bisa membantu menghalau efek buruk polusi. Hasil fotosintesis dari pohon atau tanaman dapat mengubah karbon dioksida di udara menjadi oksigen yang bermanfaat bagi manusia. Dengan demikian, udara di sekitar Anda bisa jadi lebih bersih dan mengurangi polusi udara.
3.       Hindari kebiasaan membakar sampah
Membakar sampah adalah salah satu kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan di masyarakat. Cara ini sering dianggap sebagai jalan pintas untuk menyingkirkan tumpukan sampah dengan cepat. Padahal, membakar sampah justru bisa memperburuk polusi di sekitar Anda.
Ketika Anda membakar sampah, berbagai bahan kimia di dalamnya akan memuai ke udara dan memicu polusi. Menurut US Environmental Protection Agency, karbon monoksida dan formaldehida (formalin) adalah dua zat utama hasil pembakaran yang paling banyak memicu polusi dan penyakit pernapasan.
Ketimbang membakar sampah, lebih baik lakukan daur ulang atau gunakan kembali barang-barang yang masih bisa dipakai. Contohnya, gunakan kaleng bekas menjadi celengan atau pot tanaman, mengubah sampah koran menjadi kertas daur ulang, hingga memanfaatkan sisa-sisa bahan makanan menjadi pupuk kompos.
4.       Berhenti merokok
Kalau diperhatikan, asap rokok memang hanya segelintir alias tidak sebanyak asap kendaraan bermotor. Namun jangan salah, asap rokok juga ikut menyumbang polusi di sekitar Anda, lho!
Gas residu dari asap rokok tak hanya mencemari udara, tapi juga dapat menempel di benda-benda di sekitar Anda. Mulai dari baju, kain, hingga karpet rumah. 
Walaupun orang lain tidak menghirup asap rokok, mereka tetap dapat menghirup racun yang menempel di baju Anda. Kondisi ini disebut dengan third-hand smoker.
Oleh karena itu, sebaiknya hentikan kebiasaan buruk yang satu ini. Tidak hanya dapat mengatasi pencemaran udara, berhenti merokok juga bisa membantu meningkatkan kesehatan Anda dan keluarga.
5.       Hemat listrik
"Matikan lampu dan peralatan elektronik jika tidak digunakan!" Anjuran ini mungkin sudah sering Anda dengar atau bahkan Anda ucapkan sendiri kepada keluarga atau orang-orang terdekat. 
Anjuran hemat listrik ternyata tidak hanya sekadar menyelamatkan Anda dari bayaran listrik yang mahal, tapi juga membantu mengatasi pencemaran udara. Anda mungkin jadi bingung, apa hubungannya antara listrik dengan polusi?
Untuk menghasilkan tenaga listrik, setiap pembangkit listrik membutuhkan bahan bakar minyak atau batu bara. Proses tersebut berdampak pada pelepasan ozon dan sulfur dioksida di permukaan tanah, menguap, dan akhirnya mencemari udara.
Itulah mengapa, penting bagi Anda untuk selalu mematikan listrik bila tidak digunakan. Meski terlihat sederhana, kebiasaan sehari-hari ini dapat memberikan dampak besar terhadap berkurangnya polusi udara di sekitar Anda.


DAFTAR PUSTAKA
Safitri, A. M,. 2019. HonnestDoc. Sumber : https://www.honestdocs.id/cara-mengatasi-pencemaran-udara
https://alihamdan.id/pencemaran-udara/
Simandjuntak, Agus Gindo. 2007.  Jurnal Batan. Vol 11, No. 1. Sumber : http://jurnal.batan.go.id/index.php/bl/article/view/785
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog/article/view/23/24
https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.