Laman

Senin, 14 Oktober 2019

PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH PLASTIK





Caesar antonius (N05-Caesar)




        Kita sering kali mendengar istilah dari "Kurangi Pemakaian Plastik" , tapi sudahkah kita tau apa artinya dan apa maksus dari selogan itu ?disini saya akan membahas terkait judul yang akan saya berikan ...
       
         Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,zat,dan energj dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusiadan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungam
Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi di mana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industru dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.

         Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi terkontaminasi oleh banyaknya material-material yang sudah tidak terpakai

        Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.

Terus gimana, dong?. Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.

            beberapa dampak sampah plastik yang bisa ditimbulkan oleh sampah-sampah plastik yang berserakan di lingkungan, antara lain:
  1. Tercemarnya tanah, air tanah, dan juga makhluk hidup bawah tanah.
  2. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan berpotensi untuk membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah, termasuk cacing.
  3. PCB (polychlorinated biphenyl) yang tidak terurai walaupun sudah termakan oleh para hewan dan tumbuhan akan menjadi suatu racun berantai sesuai urutan makanannya. Yang mana, tidak menutup kemungkinan bahwa manusia, termasuk kita sendiri, ada di dalam rantai makanan tersebut.
  4. Sampah plastik akan mengganggu jalur terserapnya air ke dalam tanah.
  5. Menurukan kesuburan tanah. Hal ini dikarenakan plastik juga dapat menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk hidup bawah tanah yang berperan dalam proses penyuburan tanah.


       Solusi cara menanggulanginya 

1. Membawa Tas Belanja Sendiri Kemana-mana

Salah satu tindakan sederhana yang bisa kamu lakukan adalahmembawa 1 totebag atau ecobag yang bisa dibawa kemana-mana terutama ketika kamu berbelanja baik ke minimarket atau supermarket. Dengan membawa tas belanja sendiri kemana-mana, tidak ada lagi tumpukan tas plastik menumpuk dirumah dan yang dibuang begitu saja karena tidak dipakai.

2. Membawa Kotak Makan Sendiri

Kalau kamu memang tipe yang tidak sempat masak sendiri dan terbiasa membeli makanan dari luar. Cobalah untuk membawa kotak makan sendiri sebagai bentuk usaha kamu mengurangi plastik sampah. Selain itu membawa kotak atau rantang makan sendiri akan lebih praktis karena kamu tidak usah memindah-mindahkan makanan yang dibeli ke wadah baru. Dan tentunya menjadi lebih rapih dan praktis.


3. Mengurangi Penggunaan Tisu Basah

Bagi yang belum tahu, tisu basah dibuat dari resin plastik, itu kenapa tisu basah tidak bisa larut dalam air berbeda dengan tisu kering. Akan lebih baik jika menggunakan lap kain jika ingin mengelap atau langsung basahi saja tisu kering sedikit air. Tidak akan sulit kok menghilangkan kebiasaan kamu yang bergantung dengan tisu basah, karena ada banyak barang pengganti lainnya yang lebih ramah lingkungan dibandingkan tisu basah.


Daftar refrensi :

https://www.cermati.com/artikel/cintai-bumi-kurangi-sampah-plastik-dengan-7-cara-sederhana-ini

https://dosenbiologi.com/lingkungan/dampak-sampah-plastik

https://marimasecobricks.com/indonesia-darurat-limbah-plastik/?.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.