Laman

Senin, 14 Oktober 2019

Kimia sangat berpengaruh pada lingkungan


Kimia sangat berpengaruh pada lingkungan
Oleh: Tio Rizky (@P07-TIO)
Abstrak
Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya.
Pendahuluan
Udara ada di sekeliling kita. Udara merupakan sumber alam yang paling banyak kita butuhkan. Oksigen di udara diperlukan untuk pernafasan, yang merupakan bagian pokok dari proses hidup. Bandingkan besarnya peranan makanan, air dan udara bagi kehidupan manusia dan hewan!Tanpa makanan, manusia dan kebanyakan hewan dapat bertahan hidup antara lima sampai delapan minggu. Tanpa air, manusia dan kebanyakan hewan dapat bertahan hidup tidak lebih dari lima hari. Sedangkan tanpa udara, manusia dan kebanyakan hewan hanya mampu bertahan hidup tidak lebih dari lima menit!Setiap hari kita membutuhkan udara sebanyak tujuh sampai sembilan kali lebih banyak dari pada air dan makanan. Setiap hari kita membutuhkan sekitar 13,6 kg udara, 2 kg air dan 1,4 kg makanan.Karena setiap saat kita membutuhkan udara untuk hidup, maka kita perlu menjaga agar udara tetap bersih. Kita seharusnya menjaga agar udara yang kita hirup sebersih makanan dan air yang kita konsumsi. Berkaitan dengan hal ini, kita perlu mengetahui tentang seluk-beluk udara, proses terjadinya polusi udara, dan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih
Permasalahan
Udara merupakan campuran gas yang melingkupi permukaan bumi karena gaya grafitasi. Massa seluruh udara yang ada di muka bumi adalah sekitar 5,21021 gram (g), dan udara tersebar pada permukaan bumi seluas 5,11018 sentimeter persegi (cm2). Setiap 1 cm2 permukaan tanah diselimuti oleh sekitar 1 kilogram (kg) udara. Sekitar 99,99 % udara berada pada ketinggian sampai 80 kilometer (km) dari permukaan bumi, dan sekitar separuhnya berada pada ketinggian antara 3 sampai 5 km. Udara pada ketinggian sampai 5 km inilah yang dapat dimanfaatkan oleh makluk hidup. Massa, kerapatan, dan tekanan menurun secara tajam dengan semakin jauhnya jarak udara dari permukaan bumi. Suhu udara turun menjadi -70 oC pada ketinggian sekitar 10 sampai 12 km, kemudian naik lagi secara mencolok hingga mencapai 0 oC pada ketinggian 50 km, setelah itu turun drastis menjadi -100 oC pada ketinggian 80 km, dan naik terus sejalan dengan semakin jauhnya dari permukaan bumi. Variasi suhu udara terhadap jaraknya dari permukaan bumi membagi atmosfer menjadi 4 lapisan (Gambar 1). Troposfer merupakan lapisan yang secara langsung berpengaruh terhadap perubahan cuaca dan iklim, dan lapisan ini sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Sampai saat ini air yang banyak kita gunakan berasal dari air permukaan (sungai dan danau) dan air tanah. Penggunaan air sangat tergantung pada kualitasnya. Air untuk keperluan minum harus memenuhi syarat kesehatan, dan harus mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi. Air tersebut harus bersih dan jernih, tidak bersedimen, berwarna, berbau, berasa, dan tidak mengandung bakteri, virus, dan bahan-bahan kimia berbahaya, serta mengandung sejumlah mineral dan garam-garam tertentu. Untuk pertanian dan industri, air yang bebas dari garam dan bahan-bahan kimia beracun sangat diperlukan. Namun, kualitas air untuk industri pengolahan makanan samadengan kualitas air minum
Penyelesaian
Komposisi udara bersih dan kering pada permukaan air laut dapat dilihat pada Tabel 1. Konsentrasi uap air di udara berkisar antara 0,1 sampai 5 %, atau rata-rata sekitar 3,1 %. Air juga berisi aerosol, yaitu partikel padat atau cair yang terdiri dari berbagai molekul dengan diameter beberapa mikrometer (1 μm = 10-6 m). Pada keadaan normal, udara bermuatan negatif. Secara alami, muatan negatif berasal dari interaksi antara uap air atau butiran air hujan dengan sinar matahari, dan atau halilintar. Oksigen dari proses fotosintesis pada tumbuhan juga bermuatan negative
Kesimpulan dan Saran
Sampai saat ini air yang banyak kita gunakan berasal dari air permukaan (sungai dan danau) dan air tanah. Penggunaan air sangat tergantung pada kualitasnya. Air untuk keperluan minum harus memenuhi syarat kesehatan, dan harus mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi. Air tersebut harus bersih dan jernih, tidak bersedimen, berwarna, berbau, berasa, dan tidak mengandung bakteri, virus, dan bahan-bahan kimia berbahaya, serta mengandung sejumlah mineral dan garam-garam tertentu. Untuk pertanian dan industri, air yang bebas dari garam dan bahan-bahan kimia beracun sangat diperlukan. Namun, kualitas air untuk industri pengolahan makanan samadengan kualitas air minum
Daftar Pustaka
1.anwant B. Singh, Composition Chemistry, and Climate of the Atmosphere, Canada: John Wiley & Sons, 1995.
2.www.atmos-chem-phys.org/7/4281/2007/acp-7-4281-2007.pdf3  3.Lamarque, J. F., Brasseur, G. P., Hess, P. G., and Mueller, J. F.: Three-dimensional study of the relative contributions of the different nitrogen sources in the troposphere, J. Geophys. Res., 101, 22 955–22 968, 2006.
4 James Girard, Principles of Environmental Chemistry, Sudbury, Jones & Bartlett Learning, 2010.5
5.http://blogodril.blogspot.com/2010/11/akankah-sulfur-dioksida-dari-letusan.html.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.