Laman

Minggu, 13 Oktober 2019

Kimia Lingkungan


Kimia Lingkungan



Oleh : Rahmatika Chasania Meilani
(@P04-RAHMATIKA)



Abstrak
Kimia Lingkungan ialah kajian ilmiah tentang fenomena zat-zat kimia dan biokimia yang terjadi di tempat-tempat alami. Ini jangan dibingungkan dengan kimia hijau, yang mencari untuk mengurangi polusi potensial pada sumbernya. Ini dapat didefinisikan sebagai kajian tentang sumber-sumber, reaksi-reaksi, pengangkut, pengaruh, dan takdir dari spesies-spesies kimia tersebut di lingkungan udara, tanah, dan air; dan pengaruh aktivitas manusia di tempat tersebut. Kimia lingkungan ialah suatu antar-disiplin ilmu yang meliputi atmosfir, kehidupan air dan kimia tanah, serta tentang kimia analitik yang terkait dengan lingkungan dan bidang-bidang sains lainnya.
Kimia lingkungan meliputi pemahaman pertama bagaimana kerja lingkungan yang tidak tercemar, di mana zat-zat kimia apakah dalam konsentrasi yang ada secara alami, dan dengan pengaruh apa. Tanpa ini kimia lingkungan akan tidak mungkin untuk dipelajari dengan tepat karena pengaruh manusia telah berlangsung pada lingkungan melalui pelepasan zat-zat kimia.

Kata Kunci : Kimia Lingkungan, Pencemaan Lingkungan

       I.            Pendahuluan
Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udaratanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya. Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia atmosferakuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitikilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya.
Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia.

    II.            Pemasalahan
Perkembangan teknologi dan industri dapat berdampak positif atau negatif bagi kehidupan manusia. Dampak positif (menguntungkan), yaitu dampak yang diharapkan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup. Dampak negatif (merugikan), yaitu dampak yang dapat menurunkan kualitas/kenyamanan hidup. Dampak ini tidak diharapkan karena menimbulkan masalah yang harus diatasi, yaitu masalah kerusakan atau pencemaran lingkungan.
Pencemaran adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi dalam lingkungan (keseimbangan lingkungan) baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga dapat mengganggu kesejahteraan manusia. Pencemaran lingkungan meliputi pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah (daratan). Lingkungan dapat tercemar karena:
a)      Kecepatan hilangnya senyawa tertentu dari lingkungan lebih besar daripada kecepatan masuknya senyawa pengganti.
b)      Rusaknya atau putusnya alur siklus biokimia.
c)      Kecepatan masuknya senyawa ke dalam lingkungan lebih besar daripada kecepatan pengambilannya.
d)     Masuknya senyawa yang tidak terdegredasi ke dalam lingkungan.

 III.            Pembahasan
Akumulasi zat/benda yang keberadaannya dalam lingkungan tidak diinginkan meliputi beberapa hal yaitu:
1)      Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah dimana adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.
2)      Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuknya komponen yang bercampur dengan air sehingga menurunkan kualitas air. Komponen tersebut antara lain adalah unsur, energi, dan zat lainnya.Pencemaran air antara lain adalah pencemaran air laut, pencemaran air tanah, air sungai, dan air danau.
3)      Pencemaran Darat
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah, serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

 IV.            Kesimpulan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat  tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.

Daftar pustaka

Hidayat, A A; Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Ingkungan Industri - Penerbit Wahana Revolusi. Yogyakarta.

Unknown, 2019. Kimia lingkungan – Wikipedia Indnesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_lingkungann (Diakses Pada 13 oktober 2019)

Arianingrum, Retno. 2013. Kimia Lingkungan – Universitas Negeri Yogyakata. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132206563/pendidikan/KIMIA+LINGKUNGAN.ppt (Diunduh pada 13 oktober 2019)

Unknown, - . KIMIA LINGKUNGAN – Univesitas Gunadarma. file:///C:/Users/ai/Downloads/kimia-lingkungan.pdf (Diunduh pada 13 oktober 2019)

Ansari, 2013. Apa Itu Kimia Lingkungan? – Wawasan Ilmu Kimia. https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2013/12/28/apa-itu-kimia-lingkungan/ (Diakses Pada 13 oktober 2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.