Oleh : Auliyah Pertiwi (@P02-AULIYAH)
ABSTRAK
Minyak pelumas bekas atau yang dalam
keseharianya disebut juga dengan oli bekas pada dasarnya adalah minyak pelumas
yang dalam pemakaianya telah mengalami berbagai macam gesekan dan tercampur
dengan kotoran dari komponen-komponen mesin, sisa pembakaran maupun debu, hal
ini menyebabkan efektifitas minyak pelumas menurun dan kontaminan yang
didalamnya bila dibiarkan terlalu lama akan menjadi partikel yang abrasive dan
merugikan, Jika ditinjau dari segi tersebut maka dengan menghilangkan sejumlah
kontaminan dan mengembalikan sifat pelumasan yang dimilikinya minyak pelumas
sangat berpotensi jika didaur ulang kembali.
Kata Kunci : industry pengolahan
kembali pelumas (oli) bekas
I.
PENDAHULUAN
Minyak pelumas,baik yang berasal dari ekstraksi crude oil
atau yang berasal dari minyak sintetis telah digunakan secara luas dalam dunia
industri, dari proses pelumasan, transfer panas, metal cutting dan sebagainya.
Dari proses pengaplikasian tersebut, minyak pelumas yang digunakan akan
terkontaminasi dan atau terdegradasi. Minyak inilah yang selanjutnya disebut
minyak pelumas bekas (used oil). Hal ini secara otomatis memunculkan
permasalahan baru dengan hadirnya limbah minyak peIumas atau oli bekas yang
sangat melimpah tersebut. sehingga akan berdampak bagi kesehatan dan
lingkungan. Minyak pelumas bekas mengandung sejumlah zat yang bisa mengotori
udara, tanah, dan air. Minyak pelumas bekas itu mungkin saja mengandung logam,
larutan klorin, dan zat-zat pencemar lainnya. Apabila limbah minyak pelumas
tumpah di tanah akan mempengaruhi air tanah dan akan berbahaya bagi lingkungan.
Hal ini dikarenakan minyak pelumas bekas dapat menyebabkan tanah kehilangan
unsur hara. Sedangkan sifatnya yang tidak dapat larut dalam air juga dapat
membahayakan habitat air, selain itu juga memiliki sifat yang mudah terbakar
yang merupakan karakteristik dari Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
II.
PERMASALAHAN
Apa itu pelumas bekas? Manfaat apa saja yang
terdapat pada pelumas bekas? Bagaimana cara pengolahan pelumas bekas menjadi
baru?
III.
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN
Minyak pelumas atau oli merupakan sejenis cairan kental yang
berfungsi sebagai pelicin, pelindung dan pembersih bagian dalam mesin. Kode
pengenal oli adalah berupa huruf SAE yang merupakan singkatan dari Society of
Automotive Engineers. Minyak pelumas yang dipergunakan mesin-mesin industri
atau kendaraan berasal dari lube oil stock. Pada umumnya semua minyak bumi
dapat diolah menjadi pelumas, tetapi tidak semua minyak bumi menghasilkan
minyak pelumas secara ekonomis yang menguntungkan. Setiap jenis pelumas yang
digunakan pada system tertentu selalu mempunyai fungsi ganda. Minyak pelumas
adalah salah satu produk minyak bumi yang masih mengandung senyawa-senyawa
aromatik dengan indek viskositas yang rendah. Fungsi minyak pelumas adalah
mencegah kontak langsung antara dua permukaan yang saling bergesekan. Minyak
pelumas yang digunakan mempunyai jangka waktu pemakaian tertentu, tergantung
dari kerja mesin, minyak pelumas merupakan sarana pokok dari suatu mesin untuk
dapat beroperasi secara optimal. Dengan demikian pelumas mempunyai peranan yang
besar terhadap operasi mesin, untuk dapat menentukan jenis pelumas yang tepat
digunakan pada suatu sistem mesin, perlu diketahui beberapa parameter mesin
yang antara lain: kondisi kerja, suhu, dan tekanan di daerah yang memerlukan
pelumasan. Daerah yang bersuhu rendah tentu akan menggunakan pelumas yang lain
dengan daerah yang bersuhu tinggi, demikian pula dengan daerah yang berkondisi
kerja berat akan menggunakan pelumas yang lain pula dengan daerah yang
berkondisi kerja ringan. (Anton. L, 1985).
2.
MANFAAT PELUMAS (OLI) BEKAS
1. Sebagai Bahan
Pembakaran
Oli merupakan salah satu hasil
olahan minyak bumi sama seperti solar, minyak tanah, premium, dll. Hanya
bedanya oli memiliki oktan yang paling rendah sehingga, meninggalkan ampas yang
lebih banyak. Karena merupakan hasil olahan minyak bumi, oli juga memiliki
sifat dapat terbakar atau membakar. Oli bekas dapat digunakan sebagai bahan
pembakaran pada kayu bakar. Sering kita temui pula pada masa sekarang ini masih
banyak orang yang memasak menggunakan kayu bakar. Biasanya, mereka akan
menggunakan minyak tanah yang harganya cukup mahal untuk membakar kayu
tersebut. Namun, jika memanfaatkan oli bekas, biaya yang dikeluarkan jauh lebih
sedikit. Selain itu oli yang memiliki oktan rendah pun dapat terbakar dalam
waktu yang cukup lama.
2.
Pelumas Rantai
Kembali
kepada fungsi oli pada awalnya yaitu sebagai pelumas mesin. Setelah menjadi
ampas pun oli tidak akan kehilangan kemampuannya sebagai pelumas. Namun berbeda
kali ini, jangan gunakan oli bekas untuk kembali melumasi mesin kendaraan anda.
Tapi gunakan oli bekas untuk melumasi rantai roda dan gear pada kendaraan anda,
sehingga baik rantai ataupun gear tidak akan cepat aus. Tapi, gunakan oli bekas
yang sekiranya terlihat masih cukup baik, menggunakan oli bekas yang sudah
benar-benar sudah rusak justru dapat membahayakan kondisi rantai dan gear.
3.
Pengobatan Pada Hewan Ternak
Mungkin
penggunaan oli bekas sebagai pengobatan pada hewan ternak bukan hal yang baru
lagi dikalangan para peternak. Pemanfaatan oli bekas dalam bidang pengobatan
ini dapat meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan oleh para peternak. Lalu
bagaimana cara pemanfaatannya? Penyakit yang dapat disembuhkan oleh oli bekas
ini adalah penyakit kudis atau scabies, yang disebabkan organisme bernama
sarcoptis scabei. Kudis pada ternak diobati dengan cara mengoleskan oli bekas
pada bagian yang terkena kudis. Pada suatu penelitian, seekor kambing yang
diobati dengan oli bekas di hari ke-28 kudis menghilang dan mulai hari ke-63
kambing tampak kulit kambing tersebut kembali seperti sebelum terkena kudis,
hasil penelitian Manurung et al. (1992). Sejatinya oli tetap mengandung beberapa
senyawa kimia bermanfaat pada ampasnya, salah satunya adalah sulfur. Senyawa
ini bekerja dengan cara memblokir proses oksidasi fosforilasi pada suatu
organisme parasit.
4. Pengawet Kayu
Oli
bekas juga dapat digunakan untuk mengawetkan kayu, hal ini terkadang dilakukan
oleh beberapa industri mebel rumahan dalam menjaga stoknya yang kurang laku
agar tidak lapuk atau hancur dimakan rayap. Caranya, cukup mencampur oli bekas
dengan solar dengan perbandingan yang sama (misal sama-sama 1 liter). Lalu,
dioleskan pada bagian kayu secara merata, biarkan mengering. Lebih baik
digunakan saat kayu masih basah, namun dapat juga saat kayu sudah kering.
Kayu akan lebih tahan lama, bebas rayap, dan tahan gempuran cuaca.
3.
CARA PENGOLAHAN PELUMAS (OLI) BEKAS MENJADI
BARU
1.
Cara pertama, daur ulang oli bekas menggunakan
asam kuat untuk memisahkan kotoran dan aditif dalam oli bekas. kemudian
dilakukan pemucatan dengan lempung. Produk yang dihasilkan bersifat asam dan
tidak memenuhi syarat.
2.
Campuran pelarut alkohol dan keton digunakan
untuk memisahkan kotoran dan aditif dalam oli bekas. Campuran pelarut dan
pelumas bekas yang telah dipisahkan di fraksionasi untuk memisahkan kembali
pelarut dari oli bekas. Kemudian dilakukan proses pemucatan dan proses blending
serta reformulasi untuk menghaasilkan pelumas siap pakai.
3.
Cara ketiga. pada tahap awal digunakan senyawa
fosfat dan selanjutnya dilakukan proses perkolasi dan dengan lempung serta
dikuti proses hidrogenasi.
IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
Oli bekas adalah oli yang
mengandung butihan halus partikel keras mesin mulai dari (besi, tembaga,
kromium) pokoknya semua logam yang terkandung dalam mesin pasti bisa berpindah
ke pelumastuh. Oli bekas pasti memiliki kemampuan mengentalkan yang semakin
lambat karena adanya kandungan bahan diatas akan mempengaruhi, karena sifat
logam tadi yang menyerap enegi. Oli bekas semakin tidak layak
penggunaannya dalam kendaraan karena kemampuan melumasi bagian dengan celah
kecil semakin sulit akibat adanya partikel halus.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, arif. 2015. “Analisa pemurnian minyak bekas”.Dinamika
teknik mesin Vol 5 No. 2 juli 2015. Dalam : https://media.neliti.com/media/publications/58576-ID-none.pdf
Tafifah, amirut. Hilda dwi lestari dan setiyo gunawan. 2016.
“Pra Desain Pabrik Lube Base Oil”.
JURNAL TEKNIK ITS Vol 5 No. 2 (2016). Dalam : https://media.neliti.com/media/publications/214202-pra-desain-pabrik-lube-base-oil-dari-oli.pdf
“Pengertian
pelumas bekas”. Dalam : http://eprints.polsri.ac.id/935/3/BAB%20II.pdf
Ana, Chy. 2015. “7 Manfaat Pelumas
Bekas”. Diterbitkan 12 oktober 2015. Dalam : https://manfaat.co.id/manfaat-oli-bekas
Tomy, Rustop. 2014. “Proses pengolahan pelumas bekas menjadi baru”.
Diterbitkan 12 oktober 2014. Dalam : http://kumpul-bacaan.blogspot.com/2014/12/proses-pengolahan-limbah-oli-bekas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.