Lingkungan Hijau Adalah Lingkungan yang Terbebas Dari Limbah

Dibuat oleh : Karlen Alfani Ariesta ( @K07-Karlen )

Abstract :

Environment is a situation around which can affect the development and behavior of living things, environment is very important in the human life cycle and healthy environment is a green environment, and of course a green environment is an environment free from waste. How to avoid the environment from waste? In this article I will explain ways to prevent waste.

Keyword : Kimia hijau.

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjA2vHHlIDfAhVGWX0KHSnoDc8QjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fwww.hilo.co.id%2Fhealth-info-tips%2F4-dampak-lingkungan-lebih-hijau-tubuh-sehat%2F&psig=AOvVaw3hTqnFbCr34pKzZKmt6cOs&ust=1543805169447600

Isi :

Lingkungan merupakan keadaan sekitar dimana dapat mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup. Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan pengertian lingkungan adalah, kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan prilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain (Pasal 1 ayat 1).

Permasalahan :

Di zaman sekarang ini, di pusat kota, atau dikota – kota besar dan di titik – titik tertentu tentunya kita terkadang masih melihat lingkungan – lingkungan yang kumuh, kotor, tidak bersih, banyak nya limbah – limbah padahal lingkungan yang sehat adalah lingkungan hijau. Apa itu lingkungan hijau?

https://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=&url=http%3A%2F%2Fmegaadikusuma.blogspot.com%2F2015%2F03%2Fmewujudkan-lingkungan-hijau_7.html&psig=AOvVaw3hTqnFbCr34pKzZKmt6cOs&ust=1543805169447600

Lingkungan hijau adalah, lingkungan yang asri, indah, damai, dan terbebas dari limbah. Namun mungkin saat ini sudah sulit untuk menemukan tempat seperti itu dikota-kota besar yang ada di Indonesia.

Akibat dari kemajuan jaman dan teknologi, lingkungan hijau banyak tergusur oleh pebangunan gedung-gedung yang tinggi yang pembangunannya menggusur lahan-lahan hijau yang sebelumnya ada, lalu disamping alasan lahan ya tentu saja banyak nya manusia yang membuang limbah ( sampah ) sembarangan, seperti membuang sampah plastik di jalan, atau ditaman, sampah kaleng minuman, dan lain – lain.

Solusi :

            Disini saya akan menjelaskan bagaimana penanggulangan limbah – limbah tersebut supaya lingkungan hijau akan tumbuh kembali.  Penanggulangan limbah atau pencegahan limbah lebih baik untuk mencegah sedini mungkin terjadinya limbah daripada menanggulangi dan mengelola limbah yang sudah terlanjut terbentuk. ( Wang dkk, 2006 )

            Ada tiga cara dalam  pencegahan limbah (sampah) , atau menanggulangi limbah dengan teknologi yaitu;

1.      Sanitary Landfill ialah dengan cara membuang dan menumpuk limbah ( sampah ) ke suatu titik lokasi yang cekung, kemudian dipadatkan dan menutupnya dengan tanah.

2.      Incinerator ( insinerator ) ialah teknologi pengelolahan limbah ( sampah ) dengan proses pembakaran.

3.      Land treatment ialah dengan cara menebar limbah ( termaksuk limbah bahan beracun berbahaya ) ke permukaan tanah, dengan maksud supaya mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme tanah.

Kesimpulan :

      Jadi kesimpulannya adalah, lingkungan yang sehat, dan bersih adalah lingkungan hijau. Dan apa itu lingkungan hijau? Lingkungan hijau adalah, lingkungan yang asri, damai, terbebaskan dari limbah ( sampah ).

      Dalam penecegahaan limbah ( sampah ) , atau penanggulangan limbah ( sampah ) dengan teknologi pemusnahan sampah ada tiga cara yaitu; sanitary landfill, incinerator, dan land treatment. Dengan cara itu, partikel tanah dapat menahan laju mobilisasi berbagai komponen berbahaya dari limbah.

Tetapi jika kita cermati kembali, ketiga teknologi pengelolaan limbah ( sampah) tersebut selain mahal juga tidak ada yang ramah lingkungan. Oleh sebab itu prinsip pertama dari Kimia Hijau ialah mencegah terjadinya limbah ( sampah ) sedini mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

• Ari Permadi, I Made, Retno Murni, R. A., “DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA DENPASAR”, Jurnal Kertha Negara, Vol. 6, No. 06, September 2013, “ http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=83062&val=908&title=DAMPAK%20PENCEMARAN%20LINGKUNGAN%20AKIBAT%20LIMBAH%20DAN%20UPAYA%20PENANGGULANGANNYA%20DI%20KOTA%20DENPASAR ,diunduh  02 Desember 2018”
• Nasution, Reni Silvia., “Berbagai Cara Penanggulangan Limbah Plastik”, Jurnal Elkawnie ( Journal of Islamic Science and Technology ), Vol. 1, No. 1, 2015, “ http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=388749&val=8239&title=Berbagai%20Cara%20Penanggulangan%20Limbah%20Plastik ,diunduh 02 Desember 2018”
• Rahayu, Srikandi., 1 Mei 2017, “ Pengertian Lingkungan Serta Jenisnya”, [online], (http://seputarpengertian.blogspot.com/2017/05/pengertian-lingkungan-serta-jenisnya.html ,diakses 01 Desember 2018 )
• Utari, Riska., 15 September 2017, “Pentingnya Lingkungan Hijau”, [online], (https://www.kompasiana.com/riskautr/59bb474ec05a1c0884352202/pentingnya-lingkungan-hijau ,diakses 02 Desember 2018 )
• Wikipedia., 28 November 2018, “Lingkungan”, [online], (https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan ,diakses 02 Desember 2018 )