Laman

Selasa, 18 Desember 2018

Energi Terbarukan adalah Energi Alternatif Ramah Lingkungan

Oleh : Karlen Alfani Ariesta ( @K07-Karlen )



Keyword : Energi terbarukan

Menurut Prastowo ( 2007 ) , selain sebagai penghasil energi terbarukan, sektor pertanian juga banyak menggunakan energi tersebut. Data yang akurat sejauh ini belum ada yang dapat dijadikan patokan. Diantara penggunaan energi terbarukan tersebut, secara kualitatif meliputi pemanfaatan yang langsung menggunakan hasil padatan biomassa tersebut. Untuk aspek budidaya tanaman antara lain untuk pengasapan pohon untuk mengusir serangga. Perhitungan yang ada biasanya berupa perhitungan secara parsial atau spesifik lokasi, misalnya untuk pengolahan tanah untuk pertanaman tebu seluas 8 ha membutuhkan energi paling tidak sebesar 1,96 juta Kjoule.




Proses termal yang menjadi perhatian khusus dari penelitian ini merupakan suatu bentuk teknologi yang nantinya dimanfaatkan sebagai komponen utama suatu Unit Pengolahan Skala Kecil (UPSK), yang mempunyai skala ekonomi yang paling sesuai untuk kondisi sosial ekonomi masyarakat pedesaan negara kita (CREATA-IPB 2000). Untuk tujuan tersebut diperlukan teknologi konversi pembangkit enrgi termal dan listrik dari sumber energit terbarukan yang tersedia dalam jumlah sangat besar dan jenis yang beragam di daerah pedesaan. Energi termal dapat dimanfaatkan untuk pengeringan dan pcndinginan produk- produk basil pertanian dan kelautan yang sangat rentan terhadap suhu dan kelembaban tinggi di negara kita sedangkan energi listrik dimanfaatkan untuk proses industri lainnya seperti untuk menggerakkan motor, penerangan, pengontrolan proses, dan sebagainya. ( Abdullah dkk, 2008 )

Menurut Kholiq ( 2015 ),
1) Kondisi atau keadaan energi saat ini sekali lagi mengajarkan kepada kita bahwa usaha serius
dan sistematis untukmengembangkan dan menerapkan sumber energi terbarukan
guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil perlu segera dilakukan.
2) Penggunaan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan juga berarti menyelamatkan
lingkungan hidup dari berbagai dampak buruk yang ditimbulkan akibat penggunaan BBM.
3) Terdapat beberapa sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan yang bisa diterapkan
segera di tanah air, seperti bio ethanol, bio diesel, tenaga panas bumi,tenaga surya, mikro hidro,
tenaga angin,dan sampah/limbah.

Menurut Juwito dkk ( 2012 ), sumber energi terbarukan memiliki potensi yang besar bila dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik, yang dapat dipakai di daerah-daerah yang terisolir dengan menggunakan sistem pembangkit hybrid. Sistem pembangkit hybrid didesain untuk memproduksi energi listrik.

Energi panas bumi sebagai terbarukan dan ramah lingkungan, potensi besar ini kontribusi perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan domestik kebutuhan energi untuk dapat mengurangi Indonesia ketergantungan pada sumber energi fosil semakin menipis. Potensi untuk energi panas bumi diharapkan untuk memenuhi target pengembangan energi panas bumi untuk menghasilkan listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal (PLTP) di Indonesia. (Suharmanto dan Annisa, 2015 )

Review :
Dari kutipan – kutipan kelima jurnal diatas, dapat kita ketahui bahwasannya engergi terbarukan adalah energi alternatif yang sangat ramah lingkungan, dan disamping itu energi terbarukan ini sangat berpotensi besar bila kita dapat memanfaatkannya untuk menghasilkan energi listrik. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat menggunakan energi terbarukan ini dengan baik dan seoptimal mungkin.

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.