Keyword : Energi terbarukan
Menurut Prastowo ( 2007 ) , selain sebagai penghasil energi
terbarukan, sektor pertanian juga banyak menggunakan energi tersebut. Data yang
akurat sejauh ini belum ada yang dapat dijadikan patokan. Diantara penggunaan
energi terbarukan tersebut, secara kualitatif meliputi pemanfaatan yang langsung
menggunakan hasil padatan biomassa tersebut. Untuk aspek budidaya tanaman
antara lain untuk pengasapan pohon untuk mengusir serangga. Perhitungan yang
ada biasanya berupa perhitungan secara parsial atau spesifik lokasi, misalnya
untuk pengolahan tanah untuk pertanaman tebu seluas 8 ha membutuhkan energi
paling tidak sebesar 1,96 juta Kjoule.
Proses termal yang menjadi perhatian khusus dari penelitian ini
merupakan suatu bentuk teknologi yang nantinya dimanfaatkan sebagai komponen
utama suatu Unit Pengolahan Skala Kecil (UPSK), yang mempunyai skala ekonomi
yang paling sesuai untuk kondisi sosial ekonomi masyarakat pedesaan negara kita
(CREATA-IPB 2000). Untuk tujuan tersebut diperlukan teknologi konversi pembangkit
enrgi termal dan listrik dari sumber energit terbarukan yang tersedia dalam
jumlah sangat besar dan jenis yang beragam di daerah pedesaan. Energi termal
dapat dimanfaatkan untuk pengeringan dan pcndinginan produk- produk basil
pertanian dan kelautan yang sangat rentan terhadap suhu dan kelembaban tinggi
di negara kita sedangkan energi listrik dimanfaatkan untuk proses industri lainnya
seperti untuk menggerakkan motor, penerangan, pengontrolan proses, dan
sebagainya. ( Abdullah dkk, 2008 )
Menurut Kholiq ( 2015 ),
1) Kondisi atau keadaan energi saat ini sekali lagi mengajarkan
kepada kita bahwa usaha serius
dan sistematis untukmengembangkan dan menerapkan sumber energi
terbarukan
guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil perlu
segera dilakukan.
2) Penggunaan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan juga
berarti menyelamatkan
lingkungan hidup dari berbagai dampak buruk yang ditimbulkan akibat
penggunaan BBM.
3) Terdapat beberapa sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan
yang bisa diterapkan
segera di tanah air, seperti bio ethanol, bio diesel, tenaga panas
bumi,tenaga surya, mikro hidro,
tenaga angin,dan sampah/limbah.
Menurut Juwito dkk ( 2012 ), sumber energi terbarukan memiliki
potensi yang besar bila dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik, yang
dapat dipakai di daerah-daerah yang terisolir dengan menggunakan sistem
pembangkit hybrid. Sistem pembangkit hybrid didesain untuk memproduksi energi
listrik.
Energi panas bumi sebagai terbarukan dan ramah lingkungan, potensi
besar ini kontribusi perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan domestik kebutuhan
energi untuk dapat mengurangi Indonesia ketergantungan pada sumber energi fosil
semakin menipis. Potensi untuk energi panas bumi diharapkan untuk memenuhi target
pengembangan energi panas bumi untuk menghasilkan listrik melalui Pembangkit
Listrik Tenaga Geothermal (PLTP) di Indonesia. (Suharmanto dan Annisa, 2015 )
Review :
Dari kutipan – kutipan kelima jurnal diatas, dapat kita ketahui
bahwasannya engergi terbarukan adalah energi alternatif yang sangat ramah
lingkungan, dan disamping itu energi terbarukan ini sangat berpotensi besar
bila kita dapat memanfaatkannya untuk menghasilkan energi listrik. Oleh karena
itu, kita seharusnya dapat menggunakan energi terbarukan ini dengan baik dan
seoptimal mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
- Abdullah Kamarudin., Armansyah H, Tambunan., dkk. 2008. Penerapan Energi Terbarukan Untuk Proses Thermal. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. Vol 13. No 1, April 2008. Pp 38 – 44. Dalam http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=5486&val=201&title=Penerapan%20Energi%20Terbarukan%20untuk%20Proses%20Thermal%20Bagian%20I.%20Pengeringan%20Hasil%20Pertanian ( Diakses 18 Desember 2018 )
- Juwito Febriansyah, Arif., Sasongko, Pramohadi., dkk. 2012. Optimalisasi Energi Terbarukan pada Pembangkit Tenaga Listrik dalam Menghadapi Desa Mandiri Energi di Margajaya. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika. Vol 15. No 1, April 2012. Pp 22 – 34. Dalam file:///C:/Users/karti/Downloads/440-1385-1-PB.pdf (Diakses 18 Desember 2018 )
- Kholiq, Imam. 2015. Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Energi Terbarukan Untuk Mendukung Subsitusi BBM. Jurnal IPTEK. Vol 19. No 2, Desember 2015. Pp 75 – 91. Dalam file:///C:/Users/karti/Downloads/12-43-2-PB.pdf ( Diakses 18 Desember 2018 )
- Pastowo, Bambang. 2007. Potensi Sektor Pertanian Sebagai Penghasil dan Pengguna Energi Terbarukan. Jurnal Prespektif. Vol 6. No 2, Desember 2007. Pp 85 – 93. Dalam file:///C:/Users/karti/Downloads/2862-6668-1-SM.pdf (Diakses 18 Desember 2018 )
- Suharmanto Puji., Annisa, Nor, Fitriah., dkk. 2015. Indonesian Geothermal Energy Potential as Source of Alternative Energy Power Plant. Vol 1, 2015. Pp 119 – 124. Dalam file:///C:/Users/karti/Downloads/325-713-3-PB.pdf (Diakses 18 Desember 2018 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.