Laman

Sabtu, 17 November 2018

Sumber Air Sudekat !

Oleh : @K21-Rohit, @ProyekK07

Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Tanpa adanya air manusia tidak bisa hidup bertahan lama. Bukan haya manusia saja, namun juga makhluk hidup lainnya seperti binatang dan juga tumbuhan. Air adalah sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Bahkan bagi manusia, fungsi air tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan air namun juga untuk menjalankan aktivitas sehari- hari seperti mandi, mencuci baju, mencuci piring, menyirami tanaman, memberi minum ternak, bahkan untuk memproduksi sesuatu untuk dijual. Jadi, fungsi air ini sungguh tidak diragukan lagi. Banyak sekali fungsi air yang kita dapatkan yang dapat menunjang kehidupan manusia dan juga binatang serta tumbuhan.
Pencemaran air adalah perubahan keadaan di tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Sungai, Danau, lautan dan air tanah adalah bagian penting dari siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.
Ciri- Ciri Air Tercemar

Belakangan ini seringkali kita temui kasus atau peristiwa yang membahas mengenai masalah air bersih. Terkadang di televisi kita menyaksikan permasalahan air di suatu tempat dimana daerah tersebut sulit untuk mendapatkan air bersih karena sumber air di tempat tersebut telah terkontaminasi sesuatu sehingga air tersebut menjadi berubah dari keadaan sebelumnya. Hal seperti inilah yang mengindikasikan bahwa air tersebut telah tercemar. Kita bisa mengetahui suatu air telah tercemar (polusi air) dengan melihat dari ciri- ciri fisik air tersebut. Ciri- ciri fisik sendiri merupakan ciri- ciri dari air yang bisa dilihat oleh mata telanjang kita dan dirasakan oleh panca indera secara langsung. Adapun beberapa ciri fisik dari air yang menandai bahwa air tersebut tercemar antara lain sebagai berikut:
  1. Berwarna atau tidak jernih
  2. Berbau
  3. Berasa

Faktor- faktor Pencemaran Air

Air yang tercemar disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab pencemaran air ini bisa berasal dari manusia maupun dari alam itu sendiri. Faktor- faktor yang menyebabkan tercemarnya air dibagi menjadi beberapa kelompok, faktor- faktor tersebut antara lain yaitu:

  • Sampah (Organik maupun Non Organik)


Faktor pencemaran air yang pertama adalah sampah. Sampah adalah bahan- bahan yang sudah diambil manfaatnya oleh manusia sehingga tersisa yang tidak ada manfaatnya. Sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan non organik. Sampah organik adalah sampah hijau yang mudah untuk diuraikan, sementara sampah non organik biasanya berupa sampah plastik yang sulit untuk diuraikan. Sampah jumlahnya ada banyak sekali di dunia

  • Limbah Industri


Pencemaran air tingkat besar disebabkan oleh limbah perindustrian. Perusahaan yang mengolah atau memproduksi suatu produk biasanya juga menghasilkan limbah. limbah cair yang diabuang ke laut atau sungai secara langsung tanpa mengolahnya terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran air sungai atau laut sehingga menyebabkan se;luruh sumber air masyarakat menjadi tercemar. Akibatnya masyarakat akan menuai dampak dari pencemaran tersebut. Solusi untuk hal ini adalah pengolahan limbah cair atau pengolahan limbah industri terlebih dahulu sebelum dibuang ke sumber air.

  • Pertambangan


Pertambangan juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pencemaran air. Bagaimanapun pengolahan berbagai barang tambang akan berdampak bagi kualitas air baik secara langsung (ke air) meupun secara tidak langsung (melalui udara yang kemudian akan turu ke tanah dan juga ke perairan). Salah satu tambang yang demikian adalah pertambangan batubara.

  • Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan


Penggunaan bahan peledak atau pukat harimau untuk menangkap ikan tidak hanya akan membuat ekosostem terumbu karang atau ekosistem laut menjadi rusak porak poranda, namun juga akan menyumbangkan pencemaran bagi air laut. Tidak hanya ikan besar saja yang mati, namun ikan- ikan kecil juga akan ikut mati. Akibatnya tidak akan banyak ikan yang meneruskan perjalanan rantai makanan di laut karena banyak ikan yang sudah mati.

  • Peternakan dan perikanan


Peternakan dan perikanan juga turut menyumbangkan bahan pencemar bagi air. Mengapa? Karena limbah yang dihasilkan dari peternakan seperti kotoran ternak dan sisa makanan ternak apabila langsung dibuang ke air maka air tersebut akan tercemar (khususnya air sungai). Maka dari itulah dibutuhkan sistem pengolahan khusus untuk hal semacam ini.

  • Limbah pertanian


Limbah pertanian juga bisa menyebabkan pencemaran di air. Macam- macam limbah pertanian ini bisa berupa potongan- potongan tanaman hasil pertanian maupun penggunaan pestisida yang berlebihan. Hal ini tentu akan sangat berbahaya bagi masyarakat apabila tidak mengetahui.

  • Tumpahan minyak di laut


Tumpahnya minyak di laut menjadi pencemar yang sangat buruk di laut. Seperti yang kita tahu bahwa kilang minyak kebanyakan berada di laut. Dan ketika minyak tersebut tumpah atau bocor maka yang akan terjadi adalah tercemarnya air laut. Dan hal ini akan menyebabkan banyak ikan menjadi mati.

  • Detergen


Menurut Sopiah Dan Chaerunisah (2006), bahwa deterjen selain memiliki dampak positif, juga menimbulkan dampak negative bagi kesehatan manusia maupun lingkungan. Senyawa fosfat sebagai zat aditif yang besar terhadap eutrofikasi yang menyebabkan harmful algal bloom (HAB). Penggunaan detergen dan pembuangan limbah detergen langsung ke dalam air akan menyebabkan banyak sekali permasalahan tanah, seperti matinya ikan- ikan dan organisme air lainnya.

  • Batubara


Pengolahan batubara akan menyebabkan pencemaran air. Asap yang tercemar akan turun ke air dan menyebabkan air ikut tercemar.

  • Perusakan Hutan


Perusakan hutan dan pembuangan katu serta ranting- ranting dan dedaunan akan menyebabkan sumber air menjadi tercemar.

       Limbah Plastik, plastik merupakan salah satu sumber polutan yang berdampak pada tercemarnya air sungai maupun lautan. Masuknya plastik kedalam kategori yang menyebabkan pencemaran air adalah sulitnya tempat pembuangan karena produksi plastik dari hari ke hari semakin bertambah dan susahnya untuk larut secara alami. Seharusnya sebagai manusia kita sadar akan bahayanya plastic bagi lingkungan sekitar dan mengurangi/menggantikan penggunaannya.

Daftar Pustaka

  • Hidayat, Atep Afia. Dan Kholil, Muhammad. 2018. Pencemaran Air. Yogyakarta : Penerbit WR
  • Suparwato (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
  • Anonymous (2009). Diktat Penuntun Pratikum Kimia Anorganik. Malang: UMM.
  • Kursus Dasar-Dasar Analisa Dampak Lingkungan Kumpulan Diktat Universitas Gadjah Mada Bekerja Sama Dengan Kantor Menteri PPLH. Yogyakarta. 1984.
  • Divisi penerbitan dan dokumentasi PPLH Seloliman. 2011. Polusi, Ciptaan Manusia. Jakarta Timur: CV. Citraunggul Laksana.



1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.