Laman

Kamis, 22 November 2018

PENGERTIAN PENCEMARAN AIR




          @K24-GALANG







ABSTRAK
Masalah pencemaran air yang ada di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat-zat atau komponen yang lainnya yang menyebabkan kualitas airterganggu bahkan menurun. Pencemaran air bersumber dari beberapa hal yaitu limbah pertanian,limbah rumah tangga, limbah industry dan penangkapan ikan yang tidak dilakukan dengan semestinya. Akibat dari pencemaran air merusak ekosistem yang di dalam maupun di luar kehidupan air terganggu. Pencemaran air juga dapat berdampak bagi kehidupan manusia yangtidak pernah luput dari penggunaan air. Namun pencemaran air dapat diatasi dengan berbagaicara baik dari diri sendiri maupun dari instansi pemerintahan.

Kata kunci : pencemaran air , penyebab pencemaran air, dampak pencemaran air, caramengatasi pencemaran air.

Menurut Ardhana (1994), “Pencemaran Air adalah Pencemaran Limbah Menjadi anaerobik sehingga air sungai busuk dan tidak sehat lagi bagi pertumbuhan mickroorganisme flora dan fauna air itu, Lingkungan hidup yang demikian ini sudah rusak dan tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup kita”.


Ciri- Ciri Air Tercemar
Belakangan ini seringkali kita temui kasus atau peristiwa yang membahas mengenai masalah air bersih. Terkadang di televisi kita menyaksikan permasalahan air di suatu tempat dimana daerah tersebut sulit untuk mendapatkan air bersih karena sumber air di tempat tersebut telah terkontaminasi sesuatu sehingga air tersebut menjadi berubah dari keadaan sebelumnya. Hal seperti inilah yang mengindikasikan bahwa air tersebut telah tercemar. Kita bisa mengetahui suatu air telah tercemar (polusi air) dengan melihat dari ciri- ciri fisik air tersebut. Ciri- ciri fisik sendiri merupakan ciri- ciri dari air yang bisa dilihat oleh mata telanjang kita dan dirasakan oleh panca indera secara langsung. Adapun beberapa ciri fisik dari air yang menandai bahwa air tersebut tercemar antara lain sebagai berikut:
1.  - Berwarna atau tidak jernih
Ciri utama dari air yang tercemar adalah memiliki warna atau air tersebut tidak jernih. Warna air yang sesungguhnya adalah bening sebening kristal. Nah apabila kita menemukan air yang memiliki warna tertentu maka kemungkinan air tersebut tercemar. Namun hal ini bukan berarti setiap air yang berwarna selalu tercemar. Tercemar disini dalam artian tidak disengaja untuk diberikan warna. Warna yang membuat air menjadi tidak jernih ini bisa berasal dari aktivitas makhluk hidup maupun dari bahan- bahan kimia yang telah tumpah di dalam air sehingga mengakibatkan air tersebut ikut berwarna dan tidak jernih.
2. -Berbau
Ciri- ciri kedua yang dimiliki oleh air yang tercemar adalah air tersebut berbau. Berbau disini bisa saja berbau yang tidak sedap mekipun terkadang juga berbau yang sedap bagi manusia (misalnya wangi karena bahan kimia). Air yang berbau berarti air tersebut telah terkontaminasi oleh bahan- bahan kimia dari sisa pengolahan suatu barang maupun berasal dari aktivitas- aktivitas organisme yang ada di dalam air sehingga mengakibatkan air memiliki bau yang tidak enak.
3.    -Berasa
Ciri- ciri ketiga dari air yang tercemar adalah memiliki rasa. Rasa yang dimiliki oleh air yang tercemar tentu saja rasa yang tidak enak bagi manusia. Rasa yang dimiliki oleh air tercemar ini berasal dari bahan- bahan yang telah mencemari air tersebut dan bercampur ke dalam air sehingga air ini memiliki rasa yang tidak enak.
Nah itulah beberapa ciri- ciri fisik yang dimiliki oleh air yang tercemar. Karena ciri- ciri tersebut merupakan ciri fisik sehingga langsung bisa kita deteksi menggunakan panca indera kita untuk dapat membedakannya dengan air yang sehat
Sumber Pencemaran Air
- Pencemaran dari Pertanian
Limbah dari pertanian yang masuk ke dalam air sebenarnya tidak berbahaya bagi keberlangsungan ekosistem air namun karena saat ini banyak petani menggunakan pupuk kimia dan juga pestisida dalam jumlah banyak maka mampu mengakibatkan kerusakan pada ekosistem yang ada. Hal ini akan lebih parah jika pestisida yang digunakan adalah jenis dari herbisida dan insektisida.
- Pencemaran dari Peternakan dan Perikanan
Air dapat mengalami pencemaran dari kegiatan peternakan dan perikanan jika tidak dilakukan pembuangan yang benar pada kotoran hewan dan juga sampah lainnya. ada beberapa hal yang bisa dilihat untuk melihat ciri-ciri dari terjadinya pencemaran oleh peternakan dan perikanan ini antara lain adalah sebagai berikut:
·         Adanya kotoran hewan dalam jumlah besar pada perairan yang membuat air terkontaminasi oleh berbagai virus dan bakteri dari kotoran tersebut dan terjadinya perubahan warna dan rasa di dalam air tersebut sehingga membuat air sangat mudah menyebabkan penyakit bagi siapa saja yang mengkonsumsi.

- Pencemaran dari Industri
Para pelaku industri sangat rawan menghasilkan berbagai jenis limbah yang dapat mencemari air. Ini biasanya dilakukan oleh mereka para pelaku bisnis industri yang kurang memahami adanya pencemaran ini atau hanya sekedar untuk menekan biaya pengolahan limbahnya saja. berikut ini beberapa jenis industri yang mampu mencemari air dari hasil industrinya:
1.    Industri produk makanan
2.    Indukstri produk tekstil
3.    Industri pulp dan kertas
4.    Industri bahan kimia
5.    Industri penyamakan kulit
6.    Industri electroplating

- Pencemaran dari Aktivitas Perkotaan
Daerah perkotaan menjadi salah satu tempat yang rawan terjadi pencemaran air. Hal ini tidak jauh dari jumlah populasi penduduk yang kian pesat sedangkan lahan tetap sehingga menyebabkan munculnya berbagai pemukiman padat penduduk dengan sanitasi yang tidak memadai. Pencemaran air di perkotaan juga bisa disebabkan karena hasil dari pabrik, limbah rumah tangga, kotoran manusia, limbah cair dan lainnya.
Cara Menangani Pencemaran Air
- Menghemat  Menghemat Air
Cara menangani pencemaran air dengan metode ini adalah metode yang paling sederhana namun yang paling utama harus dilakukan yaitu dengan menghemat air. Mengapa ini bisa menjadi solusi? Hal ini disebabkan semakin sedikit air yang digunakan maka jumlah pencemaran yang akan terjadi juga akan sedikit begitu pula sebaliknya. hal ini juga sangat baik untuk melakukan hemat air supaya ketersediaan air di dunia ini tetap terjaga.

- Membuang Sampah pada Tempatnya

Hal yang harus diperhatikan lagi dalam cara menangani pencemaran air adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sebaiknya untuk memilah mana sampah organic, sampah anorganik padat, limbah kimia dan lainnya. jika sampah sudah dikelompokkan berdasarkan jenisnya maka untuk membuangnya juga akan lebih mudah karena satu jenis sampah dengan lainnya akan memiliki cara pembuangan yang berbeda. Usahakan untuk tidak membuang sampah langsung ke dalam air karena selain menyebabkan air keruh juga bisa menyebabkan penyumbatan pada perairan sehingga sangat rawan terjadi peluapan.

- Melakukan Servis Kendaraan

Melakukan servis kendaraan secara rutin mungkin tidak memiliki kaitan dengan pencemaran air. Namun ternyata hal ini berkaitan karena kendaraan yang tidak diservis secara rutin maka sangat mungkin terjadi kebocoran bahan bakar baik itu oli atau bahan kimia lainnya yang bisa menjadi penyebab pencemaran air.

- Awasi Penggunaan Pupuk Kimia dan Pestisida

Meskipun pupuk kimia dan pestisida sangat membantu para petani untuk menyuburkan tanaman dan membunuh hama namun perlu diingat bahwa air yang sudah terkontaminasi oleh kedua bahan tersebut sudah tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Untuk mengatasi penggunaan pupuk kimia dan juga pestisida dapat dilakukan dengan menggantinya dengan pupuk kompos yang alami saja serta melakukan penyiraman tanaman pada saat pagi dan sore hari supaya mengurangi terjadinya pengupan dan juga mampu membantu dalam melakukan penghematan air.

Komponen Pencemaran Air:

1. Limbah Zat Kimia
Berbagai industri dewasa ini banyak yang menghasilkan limbah berupa zat kimia yang sangat berbahaya bagi lingkungan air itu sendiri seperti sungai, danau dan laut serta pihak yang menggunakan air dari tempat tersebut. Limbah zat kimia yang mampu menjadi polutan sebagai penyebab dari pencemaran air dapat digolongkan menjadi berikut ini:
        Insektisida – Pada sektor pertanian bahan kimia yang satu ini masih sangat banyak digunakan karena fungsinya sebagai pembasmi serangga yang biasanya menjadi hama pada pertanian. Apabila penggunaan dari insektisida ini berlebihan dari ambang batas maka dapat membahayakan ekosistem air dan kehidupan yang ada disekitarnya.
·         Zat Warna Kimia  Zat warnai kimia yang biasanya digunakan untuk mewarnai kain dan lainnya ini juga memiliki dampak yang berbahaya jika langsung dibuang ke dalam air.

2. Limbah Padat
Limbah padat yang dimaksud di sini adalah limbah yang mengarah pada hasil pengolahan IPAL yang masih belum maksimal. limbah ini biasanya memiliki ukuran yang kecil dan cukup halus sehingga tidak bisa mengendap di dalam dasar permukaan sungai, danau atau laut melainkan hanya bisa melayang-layang di dalam air saja dan ini tentunya membuat air menjadi lebih keruh dan tidak bisa dikonsumsi. Jika hal ini terjadi maka ekosistem yang ada di dalam perairan tersebut juga akan mengalami gangguan hidup terutama pada saat akan melakukan fotosintesis karena cahaya matahari akan sangat sulit menembus masuk ke dalam air.
·         Limbah Bahan Makanan – Limbah dari bahan makanan ini merupakan salah satu jenis limbah organic yang membusuk karena terdapat mikroorganisme pembusuk di dalamnya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi siapa saja yang ada di dekatnya. Limbah ini juga mampu menimbulkan uap di udara yang tidak baik untuk dihirup
.
·         Limbah Organik – Limbah organic merupakan limbah yang mampu teruraikan dengan waktu yang cukup singkat karena bantuan dari mikroorganisme pembusuk. Oleh karena itu jika limbah organic ini dibuang langsung ke dalam air mampu meningkatkan jumlah mikroorganisme di dalam air yang berarti kemungkinan untuk berubah menjadi bakteri pathogen juga akan semakin tinggi. oleh karena itu jangan seenaknya sendiri saat membuang sampah ya
.
·         Limbah Anorganik – Kebalikan dari limbah organic, pada limbah anorganik ini tidak mudah teruraikan karena sangat sulit disusupi oleh mikroorganisme pembusuk kalaupun bisa maka waktunya akan sangat lama hingga limbah tersebut teruraikan. Limbah anorganik ini banyak dihasilkan oleh industri besar atau kecil serta sampah dari rumah tangga.

d    DAFTAR PUSTAKA:


 -Zein Sakti,2017,''pengertian-pencemaran-air-penyebab-akibat-sumber-jenis-komponen.

-Ahmad Rafi,2016,''Pengertian pencemaran air menurut para ahli''

- Anonim,2018,''Faktor penyebab pencemaran dan penjelasannya''

- Anonim,2016,''Pengertian pencemaran air''

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.