Laman

Senin, 12 November 2018

PENCEMARAN UDARA

Oleh: Dwi arif rahman (K10-DWI)

Assalamualaikum Wr.Wb


Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.
Rusaknya ata semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi. Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.
A.    Sumber pencemaran udara
Sumber pencemaran udara terdiri dari dua sumber, yaitu:
1.      Sumber pencemaran udara alamiah, misalnya akibat letusan gunung berapi. Bisa juga berupa kebakaran hutan, nitrifikasi dan denitrifikasi biologi.
2.      Sumber pencemaran udara berasal dari manusia. Sumber pencemaran jenis ini misalnya dari transportasi, emisi pabrik, limbah pertanian, pembakaran dan asap rokok. Zat penyebab pencemaran udara yang bersumber dari kegiatan manusia antara lain Karbon Monoksida (CO), Oksida Sulfur (Sox), Oksida Nitrogen (Nox), Partikulat, Hidrokabon (HC), dan Oksida fotokimia, termasuk ozon. Kegiatan manusia yang menghasilkan polusi udara pastinya akan memiliki efek untuk manusia juga.

B.     Dampak pencemaran udara
Dampak pencemaran udara menyerang berbagai sektor kehidupan manusia dan makhluk hidup di bumi. Berikut ini adalah dampak pencemaran udara terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.
1.      Dampak untuk Kesehatan
Udara yang tercemar dapat masuk ke dalam tubuh melalui system pernapasan. Zat-zat pencemar berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan zat-zat pencemar berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Jika zat-zat pencemar telah masuk ke seluruh tubuh, tubuh seperti terkena racun, tetapi secara perlahan dan menumpuk dalam tubuh. Ketika timbunan dalam tubuh telah banyak, tubuh kita akan terasa sakit. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) ini bisa diakibatkan kebakaran hutan yang meluas seperti di daerah Kalimantan dan Sumatera. Pencemaran udara ini juga menyebabkan penyakit asma dan bronchitis. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik (beracun) dan karsinogenik (penyebab kanker).

2.      Terjadinya hujan asam
Derajat keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6 karena adanya karbondioksida (CO2) di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam diantaranya yaitu mempengaruhi kualitas air permukaan, tanaman menjadi layu dan mati, dan bersifat korosif sehingga membentuk karat pada material dan bangunan.

3.      Penipisan lapisan ozon
Lapisan ozon berfugsi untk menyaring sinar matahari yang berbahaya yaitu sinar ultraviolet, selain itu lapisan ini berfugsi mengendalikan jumlah panas di atmosfer. Kerusakan ozon dapat mengakibatkan kenaikan suhu di atmofer, sehingga meningkatkan pemanasan global di bumi ini.
Penyebab kerusakan ozon karena penggunaan gas berbahaya yang berlebihan oleh manusia. Gas tersebut adalah Klorofluorokarbon (CFC), CFC diguakan dalam system pendingin seperti lemari es dan AC, aerosol dan Styrofoam.

C.    Zat pencemar

1.      Karbon Monoksida (CO)
Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Data mengungkapkan bahwa 60% pencemaran udara di Jakarta disebabkan karena benda bergerak atau transportasi umum yang berbahan bakar solar terutama berasal dari Metromini. Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan bermotor. 
2.      Nitrogen Dioksida (NO2)
NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru (edema pulmonari). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan pemakaian NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas. 
3.      Sulfur oksida (Sox)
Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur trioksida (SO3), yang keduanya disebut sulfur oksida (SOx). Pengaruh utama polutan SOx terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih, bahkan pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit khronis pada sistem pernafasan kadiovaskular. 

D.    Cara mengurangi pencemaran udara
1.      Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan untuk kendaraan kita.
2.      Kurangi mengkonsumsi kendaraan.
3.      Kalau untuk perjalanan yang relatif dekat, gunakan lah sepeda.
4.      Lakukanlah gerakan penanaman pohon untuk memperbanyak produksi oksigen.
5.      Mengolah asap pabrik, seperti yang dilakukan oleh PT SEMEN PADANG mengubah asap pabrik menjadi listrik yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Asap

Wassalamualaikum Wr.Wb



DAFTAR PUSTAKA
·         Basri, 2010. “PENCEMARAN UDARA DALAM ANTISIPASI TEKNIS PENGELOLAAN SUMBERDAYA LINGKUNGANhttps://media.neliti.com/media/publications/222256-none.pdf
·         Budiono, 2018. “DAMPAK PENCEMARAN UDARA PADA LINGKUNGAN” http://www.jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/viewFile/687/605
·         Anonim, 2017. “PENCEMARAN UDARA” https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/
·         Anonim, 2018. “PENCEMARAN UDARA” http://pengertianparaahli.com/pencemaran-udara-dan-polusi-udara/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.