Laman

Kamis, 08 November 2018

Pencemaran Udara



Oleh:
Farah Dita Salsabila
@J04-Farah
  
Abstrak: Udara adalah faktor penting dalam kehidupan, namun, di era modern, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat industri, serta berkembangnya transportasi, telah menyebabkan kualitas udara mengalami perubahan. Dari yang mulanya segar, kini, kering dan kotor akibat dari terjadinya pencemaran udara karena kendaraan transportasi. Lewat penggunaan metode kepustakaan, maka, tampak dengan jelas ada beberapa hal yang harus mendapatkan perhatian yang serius, di antaranya: 1. Pemberian izin bagi angkutan umum kecil lebih dibatasi, sementara, kendaraan angkutan massal diperbanyak. 2. Kontrol jumlah kendaraan pribadi. 3. Pembatasan usia kendaraan. 4. Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi. 5. Penanaman pohon berdaun lebar di pinggir jalan yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota.

Udara merupakan faktor yang penting dalam hidup dan kehidupan. Namun pada era modern ini, sejalan dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, serta berkembangnya transportasi, maka, kualitas udara pun mengalami perubahan yang disebabkan oleh terjadinya pencemaran udara atau berubahnya salah satu komposisi udara dari keadaan yang normal, yaitu masuknya zat pencemar ke dalam udara dalamjangka waktu yang cukup lama, sehingga dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan, dan tanaman.

Pengertian pencemaran udara itu sendiri adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan. Dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak kesehatan makhluk hidup maupun benda mati.

Penyebab Pencemaran Udara

Secara umum penyebab pencemar udara ada dua macam, yaitu:
a. Karena faktor internal (secara alamiah) seperti: debu yang beterbangan akibat tiupan angin, abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berikut gas-gas vulkanik dan proses pembusukan sampah organik dan lain-lain.
b. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia) seperti: hasil pembakaran bahan bakar fosil, debu/serbuk dari kagiatan industri dan pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara.

Dampak Negatif Pencemaran Udara

Gas pencemar udara yang paling dominan mempengaruhi kesehatan manusia adalah: korbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), belerang oksida (SOx), hidro karbon (HC) dan partikel (particulate) serta gas rumah kaca. Komponen pencemar udara tersebut di atas bisa mencemari udara secara sendiri-sendiri, atau dapat pula mencemari secara bersma-sama. Pengaruh gas pencemar udara dapat berakibat langsung maupun tidak langsung seperti; merusak susunan hemoglobin darah, iritasi tenggorokan, penyakit pneumokinosis, kanker, berkurangnya kemampuan berfotosintesa pada tumbuhan dan gangguan pernapasan pada hewan.

Upaya Pengendalian Pencemaran Udara

Upaya pengendalian pencemaran udara akibat kendaraan bermotor yang mencakup upaya-upaya pengendalian baik langsung maupun tidak langsung, akan dapat menurunkan tingkat emisi dari kendaraan bermotor secara efektif antara lain (Sudrajad, 2006):
1. Mengontrol jumlah kendaraan pribadi. Misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda, kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman- teman (car pooling) 
2. Pemberian izin bagi angkutan umum kecil lebih dibatasi, sementara, kendaraan angkutan massal diperbanyak.
3. Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi.
4. Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi
5. Memilih bensin yang bebas timbal (unleaded fuel)
6. Penanaman pohon berdaun lebar di pinggir jalan yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota.

Kesimpulan

Pencemaran udara yang terus-terusan mampu memusnahkan alam sekitar dimana ia dapat menyebabkan bencana yang besar. Manusia kini hanya tahu untuk mengejar ketentraman hidup akan tetapi kita bertanggungjawab untuk menjaga alam sekitar supaya sumber alam boleh diwarisi untuk generasi akan datang. Akhir kata, hargailah alam sekitar yang memberi sumber untuk kita tidak patut kita memusnahkannya.

Daftar Pustaka

Asyura, Putri. Pencemaran Udara. Dalam https://www.academia.edu/27830857/Pencemaran_Udara
Ismiyati, Devi Marlita dan Deslida Saidah. 2014. Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Dalam https://media.neliti.com/media/publications/112707-ID-pencemaran-udara-akibat-emisi-gas-buang.pdf
Sugiarti. 2012. Gas Pencemaran Udara dan Pengaruhnya bagi Kesehatan Manusia. Dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=57793&val=4338
Budiyono, Afif. 2002. Pencemaran Udara: Dampak Pencemaran Udara pada Lingkungan. Dalam http://www.jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/viewFile/687/605

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.