Laman

Sabtu, 10 November 2018

DAMPAK PENCEMARAN UDARA



@J03-ANGGA

Abstrak

Pencemaran Udara atau polusi udara adalah suatu keadaan dimana terdapat substansi fisik, biologi, atau kimia di lapisan udara bumi (atmosfer) yang jumlahnya membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia dan mahluk hidup lainnya.
Kondisi polusi udara dapat mengakibatkan kerugian bagi semua mahluk hidup di bumi, khususnya manusia. Pencemaran udara dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan bahkan menyebabkan berbagai kerusakan pada alam secara keseluruhan.
Pencemaran udara tidak terjadi begitu saja, ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya polusi udara tersebut. Pencemaran udara bisa terjadi secara alami, namun sebagian besar polusi udara terjadi karena adanya campur tangan manusia.


Kata Kunci: Polutan, Udara, Bahaya, Udara


Klasifikasi Bahan Penyebab Pencemaran Udara

Secara umum polutan penyebab terjadinya pencemaran udara dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder.

  • Polutan primer – Polutan primer adalah polutan yang merupakan hasil langsung dari suatu proses atau substansi pencemar yang ditimbulkan langsung oleh sumber pencemar. Contoh polutan yang dihasilkan oleh penyebab primer  yaitu sulfur dioksida yang dihasilkan oleh pabrik – pabrik serta karbon dioksida dan karbon monoksida hasil pembakaran.
  • Polutan sekunder – Sedangkan polutan sekunder merupakan polutan yang dihasilkan oleh interaksi dari beberapa polutan primer di atmosfer seperti reaksi foto kimia.  Contohnya adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O.


Dampak Buruk Pencemaran Udara

Setelah kita mengetahui mengenai penyebab pencemaran udara, kita juga akan membahas mengenai dampak buruk pencemaran udara yang bisa terjadi disekililing kita, dan diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran udara memiliki cara menjaga kelestarian udara.
Berikut adalah dampak buruk pencemaran udara :

a. Menganggu kesehatan

Substansi pencemar atau polutan yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui sistem pernafasan. Menurut organisasi kesehatan dunia atau WHO, pencemaran udara merupakan salah satu pembunuh terbesar di dunia. Pernahkah anda batuk ketika menghirup udara yang kotor dan berdebu? Jika pernah itu merupakan bentuk pertahanan tubuh anda dalam membuang kuman atau virus yang masuk dalam tubuh melalui udara kotor yang anda hirup.
Namun tak jarang sistem kekebalan tubuh kita mengalamai penurunan, dan jika pada saat itu keadaan udara penuh polusi maka tubuh akan mudah terserang infeksi pernafasan yang serius seperti asma, bronkitis, silikosis dll. Partikulat berukuran besar kemungkinan akan tertahan di saluran pernafasan bagian atas, sedangakan partikulat kecil atau gas akan masuk ke saluran pernafasan bagian bawah hingga mencapai paru – paru dan itulah yang menyebabkan tumbuhnya bibit penyakit.

b. Terjadinya hujan asam

Pencemaran udara dalam jangka panjang dapat menimbulkan hujan asam, yaitu ketika dalam air hujan mengandung tingkat keasaman atau pH dibawah 5,5. Proses terjadinya hujan asam ini bisa terjadi ketika belerang atau sulfur dan nitrogen bereaksi dengan oksigen diudara sehingga menghasilkan nitrogen dioksida dan nitrogen dioksida yang kemudian bereaksi lagi dengan uap air dan membentuk asam nitrat dan asam sulfat. Asam nitrat dan asam sulfat tersebut selanjutnya berkondensasi membentuk awan yang akan menjadi hujan asam.
Hujan asam akan memberikan banyak efek negatif bagi kehidupan kita. Efek negatif hujan asam tersebut adalah merusak sarana prasarana atau infrastruktur di bumi seperti menyebabkan korosi bangunan, merusak ekosistem perairan seperti menyebabkan ikan – ikan mati, menyebabkan tumbuhan layu, kering dan mati, dan yang terakhir adalah menganggu pernafasan manusia.


c. Pemanasan global

Pemanasan global atau global warming adalah proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer baik di udara, laut maupun di daratan bumi.  Penyebab pemanasan global ini dapat terjadi karena pada dasarnya permukaan bumi akan menyerap panas dari sinar matahari dan memantulkan sebagian panas tersebut ke luar angkasa. Namun karena polusi udara yang tidak terkendali menyebabkan panas yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa tapi justru terperangkap oleh gas-gas karbon dioksida, metana, sulfur dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
Radiasi sinar matahari yang terperangkap dan dipantulkan kembali ke bumi tersebut menyebabkan lapisan ozon semakin menipis dan bumi semakin lama semakin panas. Meningkatnya suhu global berdampak pada terjadinya perubahan iklim yang semakin ekstrim, mencairnya es di kutub, meningkatnya level permukaan air laut, habisnya gletser sebagai sumber air bersih, gelombang panas yang semakin meningkat serta berpengaruh terhadap hasil pertanian.

d. Menganggu pertumbuhan tanaman

Meskipun tanaman mampu mengurangi polusi udara namun kesehatan tanaman juga bisa terganggu karena polusi udara, jadi keduanya saling mempengaruhi. Tanaman yang tumbuh di daerah dengan cemaran lingkungan tinggi akan mudah terkena penyakit. Beberapa penyakit yang mudah menyerang tanaman pada daerah berpolusi adalah klorosis, nekrosis dan bintik hitam.

Solusi untuk Masalah Pencemaran Udara

  1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya udara bersih bebas polusi.
  2. Menumbuhkan kesadaran para pengusaha agrobisnis agar menjalankan bisnisnya dengan baik dan benar.
  3. Penegakan peraturan perundang-undangan tentang lingkungan.
  4. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang dapat menghasilkan polutan sehingga berkontribusi dalam terjadinya pencemaran lingkungan.
  5. Untuk pabrik atau industri sebaiknya melakukan penyaringan asap dengan terlebih dahulu sebelum asap dikeluarkan ke udara bebas agar mengurangi potensi terjadinya pencemaran lingkungan.
  6. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau ke dalam larutan pengikat terlebih dahulu. Atau cara lain dengan menurunkan suhu sebelum gas dibuang ke udara bebas.
  7. Menggunakan alat dan bahan yang ramah lingkungan dalam aktifitas sehari-hari kita.
  8. Mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi dan menggunakan bahan bakar seefisien mungkin.
  9. Tidak melakukan pengundulan hutan atau tebang liar dan sebaiknya melakukan cara menjaga kelestarian hutan.
  10. Membudidayakan tanaman hijau di sekitar kita terutama di pinggir jalan raya, karena tanaman hijau atau pepohonan mampu membantu mengurangi polusi udara.
  11. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan.
  12. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita, salah satunya dengan mengolah limbah rumah tangga dengan sebaik mungkin.

Kandungan Berbahaya Penyebab Pencemaran Udara


  • Carbon Dioksida – Carbon Dioksida atau CO2 merupakan gas kehidupan yang kita hasilkan ketika bernafas. Carbon dioksida juga merupakan gas yang dihasilkan oleh pabrik dan pembangkit listrik. Meskipun  carbon dioksida berperan dalam proses kehidupan seperti untuk proses sintesa pada tumbuhan namun dalam jumlah besar Carbon dioksida dapat merugikan kita. Carbon dioksida berkontribusi dalam proses terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.
  • Carbon Monoksida – Carbon Monoksida atau CO merupakan gas yang sangat berbahaya bagi proses kehidupan. Carbon monoksida biasa dihasilkan oleh pabrik, kendaraan bermesin, kompor gas, dan alat pembakaran lainnya.
  • Nitrogen Oksida – Nitrogen oksida atau NO adalah gas yang biasa dihasilkan oleh kendaraan bermesin dan pabrik. Nitrogen oksida terbentuk ketika nitrogen dan oksigen dalam udara saling bereaksi. Nitrogen oksida ini berperan penting dalam pembentukan hujan asam, asap dan ozon serta berkontribusi dalam terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.
  • Senyawa Organik Volatil – Senyawa organik volatil atau VOC, yaitu karbon organik yang mudah menguap baik di suhu biasa maupun pada suhu bertekanan tinggi sehingga mudah berubah bentuk menjadi gas. Dalam jangka panjang penggunaaan bahan/ benda yang mengandung senyawa organik volatil ini diketahui dapat berkontribusi dalam pembentukan ozon dan asap. Beberapa barang rumah tangga yang mengandung senyawa organik volatil adalah lilin, pernis dan cat.
  • Partikulat – Partikulat merupakan bentuk simpanan jelaga yang  menyebabkan polusi udara dan dalam jaga panjang bisa menjadikan bangunan berubah warna menjadi hitam.
  • Hidrokarbon (HC)  tidak terbakar – Minyak dan bahan bakar lainnya jika dibakar dengan baik dan sempurna akan menghasilkan air dan karbon dioksida yang tidak berbahaya. Namun jika pembakaran tidak sempurna maka akan membentuk karbon monoksida yang terlepas ke udara kemudian berkontribusi dalam pembentukan asap penyebab polusi udara.
  • Chloro Fluoro Carbon – Chloro fluoro carbon atau CFC merupakan gas yang dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon. CFC biasa dihasilkan oleh peralatan rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pestisida dan aerosol.
  • Timbal – Timbal atau Pb biasa dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Pada mesin -mesin kendaraan biasa diberi logam berat untuk meningkatkan pembakaran. Hasil pembakaran tersebut salah satunya adalah timbal yang menjadi partikulat sehingga menganggu pernafasan kita.

Daftar Pustaka: 
  • Soedomo.2001.Pencemaran Udara.Penerbit ITB.Bandung
  • Kleemann.1994.Energy use and air pollution in Indonesia.Adershoot.Australia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.