Laman

Sabtu, 13 Oktober 2018

Pencemaran Air yang Merugikan

Oleh:
Farah Dita Salsabila
(@J04-Farah)

Abstrak: Masalah pencemaran air yang ada di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat-zat atau komponen yang lainnya yang menyebabkan kualitas air terganggu bahkan menurun. Pencemaran air bersumber dari beberapa hal yaitu limbah pertanian, limbah rumah tangga, limbah industri dan penangkapan ikan yang tidak dilakukan dengan semestinya. Akibat dari pencemaran air merusak ekosistem yang di dalam maupun di luar kehidupan air terganggu. Pencemaran air juga dapat berdampak bagi kehidupan manusia yang tidak pernah luput dari penggunaan air. Namun pencemaran air dapat diatasi dengan berbagai cara baik dari diri sendiri maupun dari instansi pemerintahan. (Anugrah)

Kata kunci: pencemaran air

Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting. Tanpa air atau jika air tecemar, berbagai proses kehidupan tidak dapat berlangsung. Menurut Hidayat dan Kholil (2018), pencemaran air menyebabkan terganggunya semua spesies makhluk yang ada di planet bumi. Sekitar 60 persen spesies hewan dan tumbuhan terdapat di permukaan atau di dalam air. Pengertian pencemaran air ini sendiri adalah peristiwa masuknya zat-zat atau komponen yang lainnya yang menyebabkan kualitas air terganggu bahkan menurun. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Kegiatan manusia sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik  pada perairan dan mencemari air. Misalnya,  pembuangan detergen ke perairan dapat  berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan.

Penyebab Pencemaran Air Ditinjau dari Asal Polutan dan Sumber Pencemarannya

1. Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat mengandung  polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, yang memakannya pun akan keracunan. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal ini akan membuat bemdungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenanya.

2. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga cair dari bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Adapula bahan-bahan anorganik seperti  plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan  banjir.

3. Limbah Industri
Ada sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau  busuk), polutan anorganik (berbuih,  berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk).

4. Penangkapan Ikan Menggunakan Racun
Beberapa penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan) atau potas, racun untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air. Racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup yang ada didalamnya. Kegiatan  penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan pencemaran di lingkungan  perairan dan menurunkan sumber daya perairan. 

Akibat Pencemaran Air

1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
2. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi)
3. Pendangkalan dasar perairan.
4. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
5. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
6. Menjalarnya wabah muntaber 

Adapun cara menanggulangi pencemaran air:

Kita harus sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar, tidak membuang sampah ke sungai, berusaha mengurangi intensitas limbah rumah tangga, mengolah atau menyaring limbah cair dari pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat  perusak ekosistem, menangkap ikan secara alami, pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar dan yang paling utama adalah membuat perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Kimia Lingkungan: Studi Pencemaran
Anugrah, Novan. Jurnal Pencemaran Air Volume 2, hal. 1-7. Dalam http://www.academia.edu/5350480/Jurnal_Pencemaran_Air
Puspitasari, Dinarjati Eka. 2011. Dampak Pencemaran Air Terhadap Kesehatan Lingkungan. MIMBAR HUKUM Volume 21, Nomor 1, Februari 2009, Halaman 23 - 34. Dalam https://jurnal.ugm.ac.id/jmh/article/viewFile/16254/10800
Geost, Flysh. 2017. Cara Penanggulangan Pencemaran Air. Dalam https://www.geologinesia.com/2017/11/cara-penanggulangan-pencemaran-air.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.