Laman

Selasa, 16 Oktober 2018

KIMIA LINGKUNGAN


Oleh @K16-Syaiful (Syaiful Hidayat)
ABSTRAK

Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. bidang ilmu ini dapat didefnisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transport, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air serta aktivitas manusia terhadapnya. Kimia lingkungan adalah ilmu antar disiplin yang memasukan ilmu kimia atmofser, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitik,ilmu lingkungan,  dan bidang-bidang ilmu lainnya. Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaiman cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia.

 
Kata Kunci : Pencemaran, Kimia, Udara, Air, Tanah

Pencemaran kimia di lingkungan dapat terjadi di udara, air dan tanah dan juga berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar kimia
                         
A. Pencemaran Udara

bahan pencemar yang dihasilkan oleh kegiatan manusia ini konsentrasinya relative  lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah ada di udara, terjadi secara alami, sehingga dapat mengganggu sistem kesetimbangan dinamik di udara dengan demikina dapat mengganggu kesejahteraan manusia dan lingkungannya. ada lima macam sumber bahan pencemar udara.
 yang merupakan penyebab utama sekitar 90% terjadinya pencemaran udara global di seluruh dunia yaitu
·         Karbon monoksida (CO2)
-           tidak berwarna dan tidak barbau
-           bersiat racun karena dapat berikatan dengan hemoglobin CO+Hb = COHb
-           kemampuan Hb untuk mengikat CO jauh lebih besar dari pada O2
Akibatnya darah kurang berfungsi sebagai pengangkut O2

·         Belerangdioksida (SO2)
-          berasal dari& gunung api, industri pulp dengan proses sulft dan hasil pembakaran bahan bakar yang mengandung belerang (S)
-          warna gas & coklat
Akibatnya bersifat racun bagi pernaasan karena dapat mengeringkan udara

·         Oksida nitrogen ( NO dan NO2)
-           pada pembakaran nitrogen, pembakaran bahan industri dan kendaraan bermotor
-          di lingkungan yang lembab, oksida nitrogen dapat membentuk asam nitrat yang bersifat korosi 
        
B. Pencemaran Air

Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat berbagai macam zat atau kondisi (misal panas) yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah ditentukan, sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. suatu sumber air dikatakan tercemartidak hanya karena tercampur dengan bahan pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan tertentu. sebagai contoh suatu sumber air yang mengandung logam berat atau mengandung bakteri penyakit masih dapat digunakan untuk kebutuhan industri atau sebagai pembangkit tenaga listrik, akan tetapi tidak dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga (keperluan air minum, memasak, mandi dan mencuci). Pada dasarnya bahan pencemar air dapat dikelompokkan menjadi :
 
1.   Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen, yaitu sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan).  
2.       Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit yaitu bahan pencemar yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan dan manusia.
3.      Bahan pencemar senyawa anorganik/ mineral
misalnyalogam-logam berat seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), timbale (Pb), tembaga (Cu), dan garam-garam anorganik.
4.   Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa organik berasal dari pestisida,herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintetis, limbah industri dan limbah minyak.
5.  Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan ,seperti senyawa nitrat, senyawa fosfat dapat   menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dengan pesat sehingga menutupi permukaan air.
6.     Bahan pencemar berupa zat radioaktif,dapat menyebabkan penyakit kanker, merusak sel dan jaringan tubuh lainnya. Bahan pencemar ini berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan-percobaan nuklir lainnya.
7.   Bahan pencemar berupa endapan/sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/ lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus, menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.
8.     Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin.


C. Pencemaran Tanah

Tanah juga tidak luput dari pencemaran, pencemaran tanah mempunyai hubungan yang erat baik dengan pencemaran udara maupun dengan pencemaran air. Bahan pencemar yang terdapat di udara larut dan terbawa oleh air hujan, jatuh ke tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah. Demikian pula bahan pencemar dalam air permukaan tanah (air sungai, air selokan, air danau dan air payau)  dapat masuk ke dalam tanah dan dapat menyebabkan pencemaran tanah. Dengan demikian maka lingkungan hidup yang paling banyak dan mudah tercemar adalah tanah. Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme. Karena pencemaran tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah. Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga,limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, dan limbah deterjen juga merupakan sumber pencemar tanah.


KESIMPULAN
Maka dari itu kita dapat melihat dampak dilingkungan kimia sebagai mahasiswa kita harus mencari inovasi agar dapat mengurangi dampak-dampak yang terjadi di lingkungan kimia agar lingkunga bisa terjaga dengan baik

DAFTAR PUSTAKA
Danamik, Gracia, Nita, 2018, Kimia Lingkungan
Dina, Septiani, 2011, Pencemaran Air, Udara da Tanah
Maya, 2015, Pencemaran Lingkungan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.