Oleh: @K13-Eggy, @K15-Rivaldi, @K16-Syaiful
1. Pengertian
Kesetimbangan Kimia
Berdasarkan ilmu kimia kimia setimbang merupakan dua proses
memiliki keadaan yang berlawanan arah. Proses tersebut berlangsung secara terus
menerus dan bersifat simultan. Namun,
pada kesetimbangan tersebut tidak
terdapat perubahan yang dapat diamati dan di ukur. Maka, kesetimbangan
kimia dapat diartikan sebagai suatu keadaan reaksi bolak-balik dengan kesamaan
laju reaktan dan laju terbentuknya produk serta konsentrasinya tetap. Reaksi
tersebut terjadi secara bolak balik (memiliki dua arah yang berbeda) dan berlangsung
secara terus menerus.
Kesetimbangan kimia terjadi pada reaksi kimia yang reversibel. Reaksi
reversibel adalah reaksi yang di mana produk reaksi dapat bereaksi balik
membentuk reaktan. Kesetimbangan kimia tercapai ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dan
konsentrasi dari reaktan-reaktan dan produk-produk tidak berubah lagi.
Kesetimbangan
dinamis bekerja saat kecepatan reaksi pembentukan produk sama dengan
pembentukan kecepatan reaktan. Ingat, dalam kesetimbangan dinamis akan ada
selalu perubahan menuju produk dan perubahan kembali menjadi reaktan.
Jika
suhu tetap gas A berada dalam kondisi setimbang dengan gas B, maka persamaan
reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:
aA(g) ⇄
bB(g)
Apabila gas A dalam keadaan setimbang dengan gas B, maka
kecepatan pembentukan gas B pasti sama dengan kecepatan pembentukan kembali gas
A, Squad. Sudah paham ‘kan?
Nah, tiap gas A berubah sebanyak a mol, maka B juga akan berubah sebanyak b
mol. Perbandingan mol A dan mol B akan selalu tetap.
2.
Ciri-ciri Kesetimbangan Kimia:
·
Hanya terjadi dalam
wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap
·
Reaksinya berlangsung
terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan
·
Laju reaksi maju (ke
kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)
·
Semua komponen yang
terlibat dalam reaksi tetap ada
·
Tidak terjadi
perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati
3.
Derajat
Disosiasi
Derajat disosiasi merupakan harga zat-zat pereaksi.
Derajat disosiasi disebut juga dengan istilah derajat penguraian. Simbol yang
digunakan untuk menyatakan derajat disosiasi adalah α, dengan persamaan sebagai
berikut:
4.
Tetapan Kesetimbangan
Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan secara kuantitatif antara produk dengan reaktan. Secara umum reaksi
kesetimbangan dapat dituliskan sebagai berikut.
aA + bB ⇄ cC + dD
Saat di dalam reaksi kesetimbangan dilakukan aksi, maka
kesetimbangan akan bergeser dan sekaligus mengubah komposisi zat-zat yang ada
untuk kembali mencapai kesetimbangan. Secara umum dapat dikatakan tetapan kesetimbangan merupakan perbandingan hasil kali molaritas reaktan
dengan hasil kali molaritas produk yang masing-masing dipangkatkan dengan
koefisiennya.
Keterangan
- K = tetapan kesetimbangan
- [A]
= molaritas zat A (M)
- [B]
= molaritas zat B (M)
- [C]
= molaritas zat C (M)
- [D]
= molaritas zat D (M)
5.
Penerapan
Kesetimbangan Kimia
·
Pengaturan pH Darah
pH darah dipertahankan sekitar 7,4 oleh larutan
penyangga, misalnya H2CO3. Plasma darah
mengandung gas CO2. Gas CO2 membentuk pasangan asam-basa konjugasi antara
asam karbonat (H2CO3) dengan ion hidrogen (H+) untuk
mempertahankan pH.
C02(g) + H2O(ℓ) ↔ H2C03(aq)
Apabila darah bersifat basa, jumlah ion H+ akan
berkurang karena diikat ion OH- basa sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan.
Apabila darah bersifat asam, kesetimbangan bergeser ke kiri karena ion H+ dari
asam menambah konsentrasi ion H+ pada H2CO3.
·
Siklus Oksigen dalam Tubuh
Oksigen dalam tubuh manusia diangkut dan diikat oleh
hemoglobin dalam darah. Proses ini berlangsung dalam reaksi kesetimbangan
berikut.
Hb(aq) + O2(aq) ↔ HbO2(aq)
Oksigen diangkut oleh darah ke paru-paru. Semakin
lama, jumlah oksigen dalam darah semakin bertambah banyak. Di dalam paru-paru
kesetimbangan bergeser ke kanan. Kesetimbangan akan bergeser ke kiri apabila
oksigen berada dalam jaringan. Kesetimbangan ke kiri menghasilkan oksigen yang
digunakan untuk proses pembakaran.
·
Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis pada tumbuhan hijau atau proses
pernapasan (respirasi) pada hewan dan manusia merupakan reaksi kesetimbangan.
Reaksi kesetimbangan ke kanan merupakan reaksi
fotosintesis. Saat kesetimbangan bergeser ke kanan, jumlah oksigen akan
meningkat. Oksigen ini akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk proses
respirasi. Saat kesetimbangan bergeser ke kiri, proses respirasi akan
berlangsung cepat, menghasilkan gas CO2. Gas CO2 selanjutnya digunakan kembali
oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Proses ini berlangsung terus-menerus
membentuk siklus sehingga di alam terjadi kesetimbangan antara gas O2 dan gas
CO2.
Daftar Pustaka
·
Edra,
Rabia. 2018. Kesetimbangan Kimia
: Jenis-Jenis, Reaksi, dan Tetapan, [online], (https://blog.ruangguru.com/kesetimbangan-kimia-jenis-jenis-reaksi-dan-tetapan, (Diunduh pada 15 Oktober 2018)
·
Sawitri,Ratna.(2016). Kesetimbangan
Kimia.Dalam [online]
http://kimia-sawitri.blogspot.com/2016/02/kesetimbangan-kimia_9.html(Diunduh pada 15 Oktober)
·
Susianto,
Nirwan. 2017. Kesetimbangan Kimia,
[online], (https://www.studiobelajar.com/kesetimbangan-kimia/, (Diunduh pada 15 Oktober 2018)
·
Anonim. 2017. Kesetimbangan Kimia [online]
(Diunduh pada 15 oktober 2018)
·
Maulana.Yanuar.(2016). Aplikasi
Kesetimbangan kimia dalam Industri dan Kehidupan Sehari-hari.Dalam https://yanuarkimangela.wordpress.com/2016/10/19/aplikasi-kesetimbangan-kimia-dalam-industri-dan-kehidupan-sehari-hari/ (Diunduh pada 15 Oktober)
@K17-Natalia @K19-Luthfiah @Kel-K06
BalasHapusDi dalam suatu bejana 1 Liter pada suhu tertentu , terdapat 1 mol H2S, 2 mol O2, 3 mol H2O dan 2 mol SO2 yang berada dalam keadaan setimbang. Berikut ini persamaan reaksinya :
2H2S + 3O2 → 2H2O + 2SO2
Maka tentukanlah harga tetapan kesetimbangan ( Kc ) dari reaksi diatas !
Dik: V = 1 L
BalasHapusMol H2S = 1 mol ==> M = 1 M
Mol O2 = 2 mol ==> M = 2 M
Mol H2O = 3 mol ==> M = 3 M
Mol SO2 = 2 mol ==> M = 2 mol
Ditanyakan : Kc?
Penyelesaian:
Kc = [H2O]^2 [SO2]^2 / [H2S]2 [O2]3
= (3)^2 (2)^2 / (1)^2 (2)^3
= 36 / 8
= 4,5. Maka, terapan kesetimbangan nya adalah 4,5