Laman

Senin, 15 Oktober 2018

Kesetimbangan Kimia



Oleh :
1.Farah Dita Salshabilla ( @J04-Farah)
2.Sinta Anggraeni (@J12-Sinta)
3.Silvia Jihan Dwi Arinda(@J13-Silvia)

A.PENGERTIAN KESETIMBANGAN KIMIA

Kesetimbangan berasal dari kata setimbang. Dalam bahasa Indonesia setimbang dapat diartikan sebagai suatu kedaan dimana dua benda memiliki berat dan kedudukan serta berada dalam posisi yang sama. Sedangkan berdasarkan ilmu kimia kimia setimbang merupakan dua proses memiliki keadaan yang berlawanan arah. Proses tersebut berlangsung secara terus menerus dan bersifat simultan. Namun, pada kesetimbangan tersebut tidak terdapat perubahan yang dapat diamati dan di ukur.
Berdasarkan pengertian diatas maka kesetimbangan kimia dapat diartikan sebagai suatu keadaan reaksi bolak-balik dengan kesamaan laju reaktan dan laju terbentuknya produk serta konsentrasinya tetap. Reaksi tersebut terjadi secara bolak balik (memiliki dua arah yang berbeda) dan berlangsung secara terus menerus.

B. CIRI – CIRI KESETIMBANGAN KIMIA
Untuk mengetahui bagaimanakah keadaan setimbang suatu reaksi, yang harus dilakukan adalah mengetahui ciri-ciri keadaan setimbang. Ciri-ciri keadaaan setimbang adalah sebagai berikut:
·                     Reaksi terjadi dalam tempat atau wadah tertutup dengan suhu dan tekanan yang tetap.
·                     Merupakaan reaksi yang bersifat dinamis (terjadi secara terus menerus).
·                     Reaksi terjadi dalam dua arah yang berlawanan.
·                     Laju reaksi ke reaktannya sama dengan laju reaksi ke produknya.
·                     Produk dan reaktan memiliki konsentrasi yang sama.
·                     Merupakan reaksi yang terjadi secara mikroskopik (reaksi pada tingkat partikel zat).

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN
Jika pada suatu system kesetimbangan dikenakan suatu aksi, maka system kesetimbangan tersebut akan melakukan perubahan atau pergeseran kesetimbangan sebagai reaksi untuk mengurangi pengaruh aksi tersebut pada system kesetimbangan (Azas Le-Chatelier)
Berikut ini berbagai factor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan :

1.       Perubahan konsentrasi
Perubahan konsentrasi akan menggeser kesetimbangan ke arah yang jumlah zatnya lebih sedikit. Jadi jika konsentrasi suatu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dengan penambahan zat tersebut, sebaliknya jika konsentrasi suau zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pengurangan zat tersebut.

2.       Perubahan volume
Jika volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol besar (jumlah koefisien besar).
Jika volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol kecil (jumlah koefisien kecil).
Jika jumlah mol/koefisien antara ruas kiri (pereaksi) dan ruas kanan (produk) sama, maka perubahan volume baik diperbesar maupun diperkecil tidak akan menggeser kesetimbangan.

3.       Perubahan tekanan
Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol kecil (jumlah koefisien kecil).
Jika tekanan diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol besar (jumlah koefisien besar).
Jika jumlah mol/koefisien antara ruas kiri (pereaksi) dan ruas kanan (produk) sama, maka perubahan tekanan baik diperbesar maupun diperkecil tidak akan menggeser kesetimbangan.

4.       Perubahan suhu
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser kearah endoterm (kearah ΔH +).
Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser kearah eksoterm (kearah ΔH -)

D.Reaksi Kesetimbangan dalam Kehidupan Sehari-hari

Reaksi kesetimbangan tidak hanya terjadi di dunia industri. Dalam kehidupan sehari-hari, peranan reaksi kesetimbangan juga tidak dapat diabaikan. Keberadaan reaksi kesetimbangan ini dapat menjaga kelangsungan kehidupan kita. Beberapa contoh reaksi kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.
Pengaturan pH Darah
pH darah dipertahankan sekitar 7,4 oleh larutan penyangga, misalnya H2CO3. Plasma darah mengandung gas CO2. Gas CO2 membentuk pasangan asam-basa konjugasi antara asam karbonat (H2CO3) dengan ion hidrogen (H+) untuk mempertahankan pH.

C02(g) + H2O(ℓ) ↔ H2C03(aq)

Apabila darah bersifat basa, jumlah ion H+ akan berkurang karena diikat ion OH- basa sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan. Apabila darah bersifat asam, kesetimbangan bergeser ke kiri karena ion H+ dari asam menambah konsentrasi ion H+ pada H2CO3.

Siklus Oksigen dalam Tubuh
Oksigen dalam tubuh manusia diangkut dan diikat oleh hemoglobin dalam darah. Proses ini berlangsung dalam reaksi kesetimbangan berikut.
Hb(aq) + O2(aq) ↔ HbO2(aq)
Oksigen diangkut oleh darah ke paru-paru. Semakin lama, jumlah oksigen dalam darah semakin bertambah banyak. Di dalam paru-paru kesetimbangan bergeser ke kanan. Kesetimbangan akan bergeser ke kiri apabila oksigen berada dalam jaringan. Kesetimbangan ke kiri menghasilkan oksigen yang digunakan untuk proses pembakaran.
Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis pada tumbuhan hijau atau proses pernapasan (respirasi) pada hewan dan manusia merupakan reaksi kesetimbangan.
Reaksi kesetimbangan ke kanan merupakan reaksi fotosintesis. Saat kesetimbangan bergeser ke kanan, jumlah oksigen akan meningkat. Oksigen ini akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk proses respirasi. Saat kesetimbangan bergeser ke kiri, proses respirasi akan berlangsung cepat, menghasilkan gas CO2. Gas CO2 selanjutnya digunakan kembali oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Proses ini berlangsung terus-menerus membentuk siklus sehingga di alam terjadi kesetimbangan antara gas O2 dan gas CO2.
DAFTAR PUSTAKA :

1.Anonym.(2018). Kesetimbangan Kimia : Pengertian, Ciri, Tetapan, Perhitungan.Dalam

2.Sawitri,Ratna.(2016). Kesetimbangan Kimia.Dalam
3.Maulana.Yanuar.(2016). Aplikasi Kesetimbangan kimia dalam Industri dan Kehidupan Sehari-hari.Dalam










2 komentar:

  1. @J01-Triyatno,@J02-Rizky,@J03-Angga,@Kel-J01

    Soal : Gas N2 yang volumenya 20 mL direaksikan dengan 25 mL gas H2 di dalam ruang tertutup dan tekanan tetap hingga membentuk reaksi kesetimbangan:

    N2(g) + 3H2(g) ⇔ 2NH3(g)

    Pada saat kesetimbangan tercapai, volume sistem menjadi 40 mL. Jika volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan komposisi (volume masing-masing gas) pada saat kesetimbangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. @J04-Farah, @J12-Sinta, @J13-Silvia, @Kel-J02

      Jawab:
      N2(g) + 3H2(g) ⇔ 2NH3(g)
      M 20 25 –
      R 1/2x 3/2x – x +
      S 20-1/2x 25 3/2x

      volume total= 40 L = 20–1/2x + 25–3/2x + x
      40 = 45 – x
      x = 45 – 40
      x = 5
      volume dalam keadaan setimbang:
      N2 = 20 – 1/2(5) = 17,5 L
      H2 = 25 – 3/2x = 25 – 3/2(5) = 17,5 L
      NH3 = 5 L

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.