Laman

Senin, 01 Oktober 2018

Industri Oleokimia

Oleh : Faisal Rafi Prayogo
(@K06-Faisal)

Abstrak
    Oleokimia adalah Segala produk kimia yang diturunkan dari trigliserida hewani maupun nabati, meskipun terkandung petrkimia didalamnya (Rupilius dan Ahmad, 2006). Oleokimia dinilai lebih alami karena berbahan baku terbarukan berupa minyak dari hewan dan tumbuhan dibandingkan dengan petrokimia yang menggunakan bahan baku tidak terbarukan dari minyak bumi.

Kata kunci : Oleokimia, Industri Oleokimia

    Industri oleokimia merupakan industri yang mengolah bahan dari fraksi minyak atau lemak nabati atau hewani contohnya industri CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil) yang memiliki persamaan dasar yaitu berasal dari buah kelapa sawit. Produk oleokimia terbagi menjadi 2,yaitu oleokimia dasar dan oleokimia turunan.
    Bahan dasar oleokimia berupa minyak/lemak nabati maupun hewani. sumber minyak nabati yang dapat digunakan adalah yang tergolong tropical oil seperti minyak sawit, minyak inti sawit dan minyak kelapa. dan yang tergolong soft oil seperti minyak kedelai, sunflower oil dan rape oil. sumber minyak/lemak hewani yang dapat digunakan seperti lemak sapi dan unggas
    Produk turunan oleokimia meliputi : 1)Asam Lemak yang paling banyak diperlukan.; 2)Fatty Ester yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak diesel dan bahan baku industri farmasi dan kosmetik; 3)Fatty Alcohol, oleokimia dasar yang digunakan  sebagai bahan baku surfaktan seperti Fatty Alcohol Sulfat (FAS), Fatty Alcohol Etoksilat (FAE) dan Fatty Alcohol Etoksi Sulfat (FAES); 4)Fatty Amina senyawa turunan nitrogen dan paling banyak digunakan untuk membuat senyawa ammonium  quartener seperti senyawa distearyl-dimenthylammonium. bahan baku ini biasa digunakan untuk pelembut pakaian dan hair conditioners; 5)Gliserin, produk samping dari proses hidrolisis lemak; 6)Biemollent dari asam lemak sawit, prduk yang banyak diigunakan pada industri kosmetik menggunakan minyak nabati dan asam lemak. fungsi emollient sebagai pelembut dan pelembab kulit pada produk kosmetik; 7)Biodiesel Sawit, dapat diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk oleokimia yang biasanya dibuat dan asam lemak nabati. Apabila harga jual biodiesel kurang menarik, pengolahan lebih lanjut biodiesel menjadi produk-produk oleokimia merupakan salah satu alternatif pemanfaatan biodiesel.
    makadari itu, oleokimia di indonesia memiliki masa depan yang cerah. karena, produksi bahan baku sebagian besar industri oleokimia memliki jumlah besar di indonesia. indonesia harus memanfaat industri oleokimia ini dengan sebaik - baiknya dan meningkatkan teknologi dan mutu industri oleokimia agar indonesia menjadi negara terbesar yang menggunakan industri oleokimia dalam memanfaat kan bahan bakunya.

DAFTAR PUSTAKA
Ce, Weaf. Dengan artikel "KARYA TULIS ILMIAH PROSES INDUSTRI KIMIA II" dan http://www.academia.edu/13788124/KARYA_TULIS_ILMIAH_PROSES_INDUSTRI_KIMIA_II_INDUSTRI_OLEOKIMIA# . diakses pada 30 september 2018.
Hidayat, Atep Afia dan Kholil, Muhammad. 2018. "Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri" Cetakan 1. Yogyakarta. Penerbit Wahana Resolusi.
Kusuma, Benny Wijaya. 2018 Dengan artikel "Industri Oleokimia" dan https://www.scribd.com/doc/74900962/INDUSTRI-OLEOKIMIA . Diakses pada 3o september 2018.
Anonymous. 2014 Dengan artikel "Oleoimia Kelapa Sawit" dan https://pameransawit.wordpress.com/2014/11/25/oleokimia/  Diakses pada 30 september 2018.
Wirgho, Edwin. 2018. Dengan artikel "Oleochemical" dan https://www.academia.edu/29929576/Oleochemicals_paper_TRK_ . Diakses pada 30 september 2018.
Yernisa. 2015. Dengan artikel "Oleokimia Dasar" dan http://yernisa.blogspot.com/2015/06/oleokimia-dasar.html . Diakses pada 30 september 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.